_
REGENCY OF DHARMASRAYA
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Expert Sites : Animals   ≬ Cikarang   ≬ Football   ≬ National Hero
Search in Collection of Free Studies   
Regency of Demak  (Previous topic)(NextRegency of Dogiyai

Kabupaten Dharmasraya

Kabupaten Dharmasraya
Lambang Kab Dharmasraya.jpg
Lambang Kabupaten Dharmasraya
Motto: Tau Jo Nan Ampek
Lokasi Sumatera Barat Kabupaten Dharmasraya.svg
Peta lokasi Kabupaten Dharmasraya
Koordinat: 0°47'7" LS – 1°41'56" LS
101°9'21" BT – 101°54'27" BT
ProvinsiSumatera Barat
Landasan hukumUndang-Undang Nomor 38 Tahun 2003
Tanggal7 Januari 2004
Ibu kotaPulau Punjung
Pemerintahan
 - DAURp. 400.374.128.000.-(2013)[1]
Lapang2.961,13 km2
Populasi
 - Total234.401 jiwa (2011)[2]
 - Kepadatan79,16 jiwa/km2
Demografi
 - Kode area telepon0754
Pembagian administratif
 - Disktrik4
 - Kelurahan109 nagari
 - Situs webwww.dharmasraya.go.id/

Kabupaten Dharmasraya yaitu salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pada kawasan ini dahulunya sudah mengalami berdiri sebuah Kerajaan Melayu dengan nama ibu kotanya Pulau Punjung.

Daftar inti

Sejarah

Balai nagari Silago di tahun 1877-1879

Nama kabupaten ini diambil dari manuskrip yang terdapat pada prasasti Padang Roco[3], dimana pada prasasti itu diistilahkan Dharmasraya sebagai ibukota dari kerajaan Melayu waktu itu. Kerajaan ini timbul setelah kejatuhan kerajaan Sriwijaya di zaman 13-14, dimana daerah kekuasaan kerajaan ini adalah wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya ketika belumnya, yaitu mulai dari Semenanjung Malaya hingga Sumatera. Hal ini dapat dibuktikan dari Prasasti Grahi di Chaiya, selatan Thailand serta catatan dalam naskah Cina yang berjudul Zhufan Zhi (諸蕃志) karya Zhao Rugua tahun 1225[4].

Dan kemudian kerajaan ini menjalin hubungan dengan Kerajaan Singhasari, sebagaimana yang terpahat pada Prasasti Padang Roco[5][6]. Selain itu nama Dharmasraya juga diistilahkan dalam catatan sejarah kerajaan Majapahit, Nagarakretagama[7] sebagai salah satu daerah vasal. Kabupaten Dharmasraya ini adalah salah satu dari 3 kabupaten baru hasil pemekaran kabupaten Sawahlunto/Sijunjung ketika belumnya, yang diwujudkan berdasarkan Undang-undang nomor 38 tahun 2003 hal pembentukan Kabupaten Dharmasraya, kabupaten Solok Selatan dan kabupaten Pasaman Barat di provinsi Sumatera Barat, dan disahkan pada tanggal 7 Januari 2004.

Geografis

Dengan cara geografi Kabupaten Dharmasraya tidak kekurangan di ujung tenggara Provinsi Sumatera Barat, dengan topografi daerah bervariasi sela berbukit, bergelombang, dan datar dengan variasi ketinggian dari 100 m - 1.500 m di atas permukaan laut. Beberapa akbar macam tanah di Kabupaten Dharmasraya berjenis Podzolik Merah Kuning (PMK), dengan penggunaan lahan yang didominasi untuk peruntukan hutan hujan tropik seluas 133.186 Ha (44,98 %) dan lahan perkebunan seluas 118.803 Ha (40,12 %) sedangkan untuk penggunaan lain sebesar (14.90 %). Suhu udara di kabupaten ini berkisar sela 21 °C – 33 °C dengan rata-rata hari hujan 14.35 hari per bulan dan rata-rata curah hujan 265,36 mm per bulan[8].

Pemerintahan

Aktivitas pemerintah daerah Kabupaten Dharmasraya dengan cara resmi setelah dilantiknya Penjabat Bupati Dharmasraya pada tanggal 10 Januari 2004 dan sejak tanggal 12 Agustus 2005 Kabupaten Dharmasraya telah memiliki bupati definitif hasil Pilkada dengan cara langsung, yaitu H. Marlon Martua Dt. Rangkayo Mulie, S.E. dan Ir. Tugimin sebagai wakilnya. Dalam pilkada tahun 2010 terpilih bupati baru Dharmasraya, H. Adi Gunawan, M.M. dan H. Syafruddin R. sebagai wakilnya.

Perhubungan

Kabupaten ini tidak kekurangan di persimpangan Jalur Lintas Sumatera yang menghubungkan sela Padang, Pekanbaru, hingga Jambi.

Kependudukan

Jumlah warga Kabupaten Dharmasraya berdasarkan sensus tahun 2009 sebanyak 194.443 jiwa dengan rasio macam kelamin 98.46. Sedangkan jumlah angkatan kerja 80.911 orang dengan jumlah pengangguran 5.360 orang.[9] Konsentrasi warga terbesar tinggal di Disktrik Koto Baru dan Sungai Rumbai. Sepertiga warga kabupaten ini adalah transmigran dari beragam daerah di Pulau Jawa, yang semula dipindahkan untuk memanfaatkan ladang tidur yang terhampar lapang di kabupaten ini sekaligus terbuka lapangan kerja baru. Pengolahan transmigrasi ini terjadi sela tahun 1976 hingga 2002, dan pusat transmigrasi tidak kekurangan di Disktrik Sitiung.

Meski hampir 32% warganya berasal dari etnis Jawa, tetapi hubungan dengan etnis Minangkabau tetap berjalan adil, dan nyaris tidak tidak kekurangan konflik antarkelompok.

Tahun200620082011
Jumlah warga169.456197.915234.401
Sejarah kependudukan Kabupaten Dharmasraya
Sumber:[9]

Potensi Daerah

Kabupaten Dharmasraya mengembang sebagai salah satu penghasil kelapa sawit atau buah pasir menurut sebutan setempat. Di samping itu, kabupaten ini juga adalah produsen beragam macam tanaman keras lainnya, seperti kulit manis, karet, kelapa, gambir, kopi, cokelat, cengkih, dan pinang. Lahan perkebunan di sana semakin didominasi karet dan sawit. Penghasil kelapa sawit paling jumlah di kabupaten ini yaitu Disktrik Sungai Rumbai.

Selain itu terdapat potensi tambang yang hingga detik ini belum tergarap, yakni batu bara, batu kapur, pasir kuarsa, emas, lempung kuarsit, dan sebagainya. Kabupaten ini masih baru dan masih dalam tahap menjadi semakin berkembang diri dengan terbuka peluang investasi seluas-luasnya. Ditunjang dengan jabatan strategisnya di Sumatera (dilintasi Jalur Lintas Tengah Sumatera sepanjang 100 km), maka Dharmasraya cepat sebagai kawasan yang maju dan tumbuh sebagai wilayah perdagangan dan jasa. (Sumber: Kompas dan sumber lainnya)

Ekonomi

Perekonomian di Kabupaten Dharmasraya sampai dengan tahun 2006 selalu menuding upaya meningkatkan mutu yang cukup berarti. Hal ini dipandukan dengan tidak kekurangannya upaya meningkatkan mutu nilai PDRB Kabupaten Dharmasraya adil atas landasan harga berjalan maupun harga konstan 2000 yang terus menjumpai upaya meningkatkan mutu. Nilai PDRB Kabupaten Dharmasraya atas landasan harga berjalan pada tahun 2006 tercatat sebesar 1,513 triliun rupiah sedangkan atas landasan harga konstan tahun 2000 maka pada tahun 2006 tercatat sebesar 899,308 miliar rupiah.

Dengan membandingkan nilai PDRB atas landasan harga konstan tahun 2000, sampai dengan tahun 2006 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dharmasraya selalu menuding kecenderungan yang selalu meningkat. Pada tahun 2006 tercatat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,27% dimana pada tahun 2005 tercatat sebesar 5,46%.

Pertumbuhan ekonomi yang dicapai Kabupaten Dharmasraya pada tahun 2006 relatif semakin pesat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi yang dicapai pada tahun 2005, dimana pada tahun 2005 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dharmasraya hanya menjumpai pertumbuhan sebesar 5,46 persen. Dengan cara nominal, nilai PDRB Kabupaten Dharmasraya menurut harga berjalan tahun 2006 tercatat sebesar 1,51 triliun rupiah, yang berarti menjumpai upaya meningkatkan mutu sebesar 17,28 persen dibandingkan dengan nilai PDRB Kabupaten Dharmasraya tahun 2005. Sedangkan dengan cara riil perekonomian Kabupaten Dharmasraya yang dipandukan oleh nilai PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2000 mencapai 899,31 miliar rupiah tahun 2006 yang berarti menjumpai upaya meningkatkan mutu dari tahun 2005 sebesar 6,27 persen, dimana pada tahun 2005 nilai PDRB mencapai 802,39 miliar rupiah.

PDRB atau PRB per kapita atas landasan harga berjalan yaitu salah satu indikator untuk menuding tingkat kesejahteraan ekonomi warga suatu daerah.

PDRB Per kapita adalah hasil bagi sela nilai nominal PDRB dengan jumlah Warga menengah tahun sebanyak 170.440 jiwa.

PDRB Regional Per kapita menuding anggaran rata-rata perolehan warga suatu daerah yang adalah PDRB dikurangi pengurangan dan pajak tak langsung netto, dibagi dengan jumlah warga menengah tahun.

Kondisi PDRB Per kapita maupun Perolehan Regional Per kapita untuk Tahun 2006 di Kabupaten Dharmasraya menjumpai upaya meningkatkan mutu, dimana pada tahun 2006 tercatat kenaikan perolehan per kapita warga Kabupaten Dharmasraya mencapai 13,75 persen dengan nilai 8,9 juta rupiah per orang per tahun, terlihat semakin tinggi dari per kapita tahun 2005 yakni hanya 7,8 juta per orang per tahun.

Sedangkan PDRB Regional Per kapita juga menjumpai upaya meningkatkan mutu, dimana pada tahun 2005 tercatat sebesar 7,4 juta rupiah dan pada tahun 2006 meningkat sebagai 8,4 juta rupiah atau menjumpai upaya meningkatkan mutu sebesar 13,75 persen.

Upaya meningkatkan mutu sektor-sektor ekonomi produktif adil dalam skala akbar maupun skala rumah tangga juga sebagai salah satu faktor pendorong meningkatnya nilai Per kapita maupun Perolehan Regional Per kapita untuk Tahun 2006 di Kabupaten Dharmasraya. Menjadi berkembang daya saing usaha dengan mengembangnya usaha-usaha produktif di setiap sektor ekonomi yang didukung oleh keberadaan sarana dan parasarana penunjang juga salah satu faktor yang mampu menjadi berkembang perolehan per kapita Kabupaten Dharmasraya.

Objek Situs/Benda Cagar Pikiran budi

  1. Prasasti Padang Roco
  2. Situs Candi Pulau Sawah
  3. Rumah Gadang Siguntur
  4. Rumah Gadang Pulau Punjung
  5. Rumah Gadang Padang Laweh

Sumber referensi

  1. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15. 
  2. ^ (Permendagri Nomor 66 Tahun 2011)
  3. ^ Muljana, Slamet, (1981), Kuntala, Sriwijaya Dan Suwarnabhumi, Jakarta: Yayasan Idayu, hlm. 223.
  4. ^ Friedrich Hirth & W. W. Rockhill, (1911), Chao Ju-kua, His Work on the Chinese and Arab Trade in the Twelfth and Thirteen centuries, entitled Chu-fan-chi, St Petersburg.
  5. ^ Slamet Muljana, (2006), Sriwijaya, Yogyakarta: LKIS.
  6. ^ R.Pitono Hardjowardojo, (1966), Adityawarman, Sebuah Studi hal Tokoh Nasional dari Zaman XIV, Bhratara, Djakarta
  7. ^ Brandes, J.L.A., (1902), Nāgarakrětāgama; Lofdicht van Prapanjtja op koning Radjasanagara, Hajam Wuruk, van Madjapahit, naar het eenige daarvan bekende handschrift, aangetroffen in de puri te Tjakranagara op Lombok.
  8. ^ www.dharmasrayakab.go.id Iklim dan Wilayah (diakses pada 12 Juli 2010)
  9. ^ Cite error: Invalid <ref> tag; no text was provided for refs named BPS

Pranala luar

  • Situs web resmi Kabupaten Dharmasraya


Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok SelatanNorthprovinsi Riau
West   Kabupaten Dharmasraya    East
South
provinsi Jambi
Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat
 
Disktrik
Asam Jujuhan • IX Koto • Koto Baru • Koto Akbar • Koto Salak • Padang Laweh • Pulau Punjung • Sitiung • Sungai Rumbai • Timpeh • Tiumang
Lambang Kabupaten Dharmasraya
 
Pusat pemerintahan: Kota Padang
 
Kabupaten
Agam  • Dharmasraya  • Lima Puluh Kota  • Kepulauan Mentawai  • Padang Pariaman  • Pasaman  • Pasaman Barat  • Pesisir Selatan  • Sijunjung  • Solok  • Solok Selatan  • Tanah Datar
Lambang Provinsi Sumatera Barat
 
Kota
Bukittinggi  • Padang  • Padangpanjang  • Pariaman  • Payakumbuh  • Sawahlunto  • Solok
 


Sumber :
andrafarm.com, pasar.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.



Tags (tagged): regency of dharmasraya, regency of, dharmasraya, bt 101, 54, 27 bt provinsi, sumatera barat, dasar, hukum undang, sumatera, barat topografi, daerah, bervariasi antara, sejarah, kependudukan kabupaten, sumber 9 potensi, pertumbuhan sebesar, 5, 46 persen secara, nominal nilai, pdrb, collection of free, studies sarana, parasarana, penunjang salah satu, faktor regency, of, regency
Toll-free service
0800 1234 000
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Online Registration
 Job Exchange
 Diverse Information
eduNitas.com
Site
Employee International Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
Expert Sites
 ≬ Agriculture
 ≬ Astronomy
 ≬ Biography
 ≬ Biology
 ≬ Buol
 ≬ Buton Utara
 ≬ Chemistry
 ≬ Culture
 ≬ Economics
 ≬ Education
 ≬ Switzerland
 ≬ Taiwan
 Free Tuition Fee Program
 Employee School
 S2 Degree
 Day College Program
 Regular Night Course
 Try Out Practice Questions
 Sholat Times
 Al-Quran Online
 Technical Information Books
 Psychological Test Questions
 All Knowledge
 All Forums
 Waivers money Education Submission
 Download Brochures


Collection of Free Studies
_