Chicago Board Options Exchange (CBOE) atau "Bursa Perdagangan Opsi Chicago" , yaitu salah satu bursa perdagangan opsi yang terbesar didunia dengan total nilai transaksi tahunannya mencapai 450 juta kontrak opsi, yang melibatkan semakin dari 1200 perusahaan, 50 indeks saham, dan 50 exchange-traded fund (ETF).
1973 : CBOE didirikan menjadi bursa perdagangan opsi yang pertama di Amerika dan perdagangan diawali dengan mengerjakan standardisasi opsi yang terdaftar.
Pada tangal 26 April, dilakukan perdagangan opsi yang pertama kalinya di bursa dengan total perdagangan sebanyak 911 kontrak atas 16 saham acuan.
1975 :
Sistem pelaporan harga secara komputerisasi mulai dikenalkan
Didirikan suatu perusahaan kliring opsi
Model "Black-Scholes" diadopsi menjadi cara pemberian nilai harga opsi.
1977
Mulai diperdagangkan opsi jual.(put option)
SEC menempatkan moratorium atas penundaan ekspansi ospi menjadi suatu kajian mendalam atas pesatnya perkembangan pasar perdagangan derivatif
1980 :CBOE dan Midwest Stock Exchange mengerjakan konsolidasi atas bidang usaha opsi mereka.
1981 :Pada bulan April dilakukan peletakan batu pertama menjadi tanda dimulainya pengembangan lantai perdagangan bursa seluas 45.000 kaki pada lahan seluas 350.000 kaki.
1983 :
CBOE meneruskan revolusi pada industri opsi dengan memperkenalkan semakin jumlah kembali opsi atas indeks saham.
Pada tanggal 11 Maret 1983, CBOE meluncurkan produk yang dinamakan Indeks CBOE-100 , yang kelak dikemudian hari namanya berubah diproduksi menjadi Indeks S&P 100 (OEX) dan pada tanggal 1 Juli 1983 disahkan perdagangan atas opsi indeks S&P 500.
1984 :
Dengan peningkatan volume transaksi yang amat cepat, maka sarana perdagangan di CBOE diproduksi menjadi tidak mencukupi sehingga akhir-akhirnya CBOE memindahkan kantornya ke 10-story building diseberang CBOT dan bersebelahan dengan Chicago Stock Exchange.
Untuk pertama kalinya volume perdagangan tahunan di CBOE menembus angka 100 juta kontrak.
CBOE memperkenalkan penggunaan sistem eksekusi ritel otomatis (Retail Automatic Execution System -RAES) untuk memberi sarana eksekusi order elektronik.
1985 :
CBOE mendirikan institut opsi yang bernama "The Options Institute" , dengan misi untuk memberikan pembelajaran untuk para investor diseluruh unia mengenai perdagangan opsi.
1987 : Bursa saham merasai kehancuran pada bulan Oktober dan minat atas perdagangan derivatif berkurang .
1989 :
CBOE memulai memperdagangkan opsi atas produk-produk suku bunga .
CBOE memperkenalkan "EBook", yang yaitu buku pembatasan order konsumen secara elektronik yang pertama.
1990 : CBOE membuat "Long-term Equity AnticiPation Securities" ( sekuriti antisipasi ekuiti jangka panjang), atau dikenal dengan singkatan "LEAPSSM", yang yaitu opsi jangka panjang yang memberikan fleksibilitas untuk investor dalam penggunaan opsi menjadi portofolio mereka.
1992 :
Dewan Industri Opsi atau dikenal dengan nama Options Industry Council dibentuk menjadi suatu lembaga yang bertanggung jawab atas penyebar hasil memperluas edukasi untuk para investor.
Indeks sektor mulai diperdagangkan di CBOE.
1993 :
CBOE memperkenalkan opsi yang dinamakan "FLEX® options", yang memperkenankan investor untuk membuat spesifikasi tertentu pada kontrak opsi.
Pencipta pasar atau dikenal dengan isti;ah "market makers" pada lantai bursa CBOE menggunakan elektronik, terminal genggam.
CBOE meresmikan "VIX®", suatu indeks volatilitas pasar yang diproduksi menjadi barometer sentimen investor, yang kini dikenal secara lapang menjadi "barometer ketakutan" ( "fear gauge" ).
Myron S. Scholes dan Robert C. Merton dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bagian ekonomi atas perbuatan baiknya dalam menjadi berkembang model "Black-Scholes" untuk aturan harga opsi.
CBOE mengambil alih bidang usaha opsi dari NYSE, para pedagang opsi di New York pindah ke Chicago dan "Green Room" pada CBOE ( suatu lantai perdagangan pembantu dari lantai perdagangan utama) diproduksi menjadi "rumah" baru untuk para pedagang opsi NYSE ini.
1998 :
CBOE dan industri opsi merayakan ulang tahun ke 25
Volume perdagangan tahunan CBOE menembus angka 200 juta kontrak untuk pertama kalinya.
1999 :
CBOE mengerjakan konversi ke sistem "Designated Primary Market Maker system", guna memastikan berlanjutnya pasar yang ada dan tertib serta senantiasa tersedianya 2 sisi pasar yang berkesinambungan.
CBOE memperkenalkan ROS, yaitu "Rapid Opening System", yang secara signifikan memperpendek waktu yang diperlukan dalam rotasi pembukaan
2000 :
SEC mengadopsi rancangan CBOE untuk menghubungkan pasar opsi Amerika.
Nilai transaksi rata-rata harian CBOE menembus angka 1 juta kontrak untuk pertama kalinya.
Nilai transaksi tahunan CBOE menembus angka 300 juta kontrak untuk pertama kalinya.
2001 :
CBOE memperkenalkan sistem CBOEdirect®; sistem perdagangan berbasis layar bursa yang digunakan untuk perdagangan pada jam tambahan.
Insustri sekuriti mandek melaksanakan peralihan dari penentuan harga fraksional ke pemberian nilai harga secara desimal, mempersempit rentang harga dan mengurangi biaya untuk investor.
Diawalinya koneksi yang menghubungkan antar pasar interim di selang bursa-bursa.
CBOE menjadi berkembang Indeks Volatilitas (VXN) yang diproduksi berlandaskan indeks Nasdaq-100 .
2002 :
CBOE meneruskan perluasan dari sistem perdagangan elektronik.
CBOE memulai upaya meningkatkan kualitas sistem perdagangan hibrida atau "Hybrid Trading System" yang menggabungkan kekuatan dari perdagangan membuka dengan efisiensi dari sistem perdagangan berbasis layar.
CBOE S&P 500 BuyWrite Index (BXMSM) dikenalkan menjadi "benchmark" utama yang pertama untuk performa kinerja opsi dalam kajian yang diproduksi oleh profesor dari Duke University .
2003 :
CBOE meluncurkan CBOE Hybrid, yang yaitu sistem perdagangan hibrida (Hybrid Trading System).
CBOE dan bursa opsi lainnya menamatkan dengan sukses program penghubung antarpasar
CBOE merayakan ulang tahun ke 20 dari perdagangan indeks opsi dan ulang tahun ke 30dari bursa dan industri opsi.
2004 :
Perusahaan konsultan "Ibbotson Associates" menerbitkan studi kasus atas penggunaan opsi S&P 500 (SPX) dalam strategi "buy-write"
CBOE S&P 500 BuyWrite Index (BXM) diberi julukan "Indeks benchmark paling inovatif" dan CBOE Volatility Index® (VIX®) berjangka memenangkan penghargaan " Most Innovative Index Derivative Award" pada perkara konferensi "2004 Super Bowl of Indexing ".
2005 : Volume kontrak opsi CBOE mencapai rekor tertinggi yaiytu 468,249,301 kontrak (naik sebanyak 30% dari tahun sebelumnya), dan nilai nosional ( nilai yang tertera) dari volume tersebut yaitu senilai semakin dari $12 trilyun USD.
