_
ARAMAIC
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Animals   ♜ Art   ♜ Borneo   ♜ Economics   ♜ Italy   ♜ Language   ♜ Mahabharata   ♜ Politics   ♜ Table of Content   ♜ Tanah Datar   ♜ Tanjung Jabung Brt   ♜ Technology   ♜ Wamena
Topics E J O S X 2 7 8 
Search in Collection of Free Studies   
Language Anfillo  (Previous)(NextForeign Language

Bahasa Aram

Aram
ארמית Arāmît, ܐܪܡܝܐ Ārāmāyâ
Lafal/arɑmiθ/, /arɑmit/,
/ɑrɑmɑjɑ/, /ɔrɔmɔjɔ/
Dituturkan diArmenia, Azerbaijan, Iran, Irak, Israel, Georgia, Lebanon, Rusia, Suriah dan Turki
WilayahTimur Tengah, Asia Tengah, Eropa, Amerika Utara dan Australia
Jumlah penutur445.000  (tidak sah tanggal)
Rumpun bahasa
Afro-Asia
  • Bahasa Semitik
    • Bahasa Semitik Barat
      • Bahasa Semitik Tengah
        • Bahasa Semitik Utara
          • Aram
Sistem penulisanAbjad Aram, Abjad Suryani, Abjad Ibrani, Abjad Manda
Kode-kode bahasa
ISO 639-2arc
ISO 639-3Variously:
arc – Aramaik (kuno)
aii – Neo-Aram Assyria
aij – Lishanid Noshan
amw – Neo-Aram Barat
bhn – Neo-Aram Bohtan
bjf – Neo-Aram Barzani Yahudi
cld – Neo-Aram Chaldea
hrt – Hértevin
huy – Hulaulá
kqd – Koy Sanjaq Surat
lhs – Mlahsö
lsd – Lishana Deni
mid – Manda Modern
myz – Manda Klasik
sam – Aram Samarita
syc – Suryani (klasik)
syn – Senaya
tmr – Aram Yahuadi Babilonia
trg – Lishán Didán
tru – Turoyo

Bahasa Aram adalah bahasa Semitik dengan sejarah tidak selamanya 3.000 tahun. Bahasa ini sudah menjalani dibuat sebagai bahasa pemerintahan berbagai kekaisaran serta bahasa untuk upacara kegamaan. Bahasa Aram adalah bahasa asli sebagian agung Kitab Daniel dan Ezra dalam Alkitab, dan adalah bahasa utama yang dipakai dalam kitab Talmud. Bahasa ini juga adalah bahasa ibu Yesus Kristus (lihat Bahasa Aram Yesus).[1] Aram Modern kini dituturkan sebagai bahasa pertama bagi jumlah komunitas yang terpencar, terutama oleh bangsa Asiria dan Chaldea. Bahasa ini dianggap sebagai bahasa yang terancam.

Bahasa Aram tergolong dalam rumpun bahasa Afro-Asia yang terdiri dari berbagai bahasa. Bahasa ini adalah anggota dalam subfamili Semitik. Aram adalah anggota dari grup bahasa Semitik Barat Laut, yang juga termasuk bahasa Kanaan (seperti bahasa Ibrani). Bahasa Aram juga berkomunikasi dengan bahasa Arab, dibuat sebagai anggota dari bahasa Semitik Tengah; satu sumber yang kemungkinan agung untuk aksara Arab adalah aksara Aram Nabatea.

Daftar konten

Persebaran geografis

Tidak selamanya zaman ke-12 SM, bangsa Aram, penutur ibu bahasa Aram, mulai menetap dalam jumlah agung di Suriah, Irak dan Turki timur.[2] Dengan bahasa Aram mengembang dibuat sebagai penting. Aram mulai dituturkan di kawasan pantai Levant di laut Tengah, dan menyebar ke timur Tigris. Penetap Yahudi membawa bahasa ini ke Afrika Utara dan Eropa, dan misionaris Kristen membawa Aram ke Persia, India, dan bahkan Tiongkok. Sejak zaman ke-7, bahasa Aram digantikan oleh Bahasa Arab sebagai lingua franca Timur Tengah. Meskipun digantikan, bahasa Aram tetap dituturkan sebagai bahasa sastra dan agama orang Yahudi, Manda dan sebagian orang Kristen. Bahasa ini masih dituturkan oleh komunitas kecil yang terisolasi di seluruh kawasan pengaruh permulaan. Perubahan pada dua zaman yang lalu menunjukan penutur bahasa pertama dan Aram terpecah di seluruh dunia.

Bahasa dan dialek Aram

Awalnya, Aram adalah bahasa yang tunggal. Akan namun, bahasa Aram bisa dianggap sebagai sekumpulan bahasa yang berkomunikasi, dan bukan bahasa monolit tunggal, karena sejarah panjang bahasa Arami, kesusasteraan yang meluas, dan penggunaan oleh berbagai komunitas religius dibuat sebagai faktor-faktor yang menyebabkan diversifikasi bahasa ini. Sebagian dialek Aram bisa saling dipahami, tidak selamanya yang lain tidak. Sebagian bahasa Arami dikenali dengan nama yang berbeda; contohnya, bahasa Suryani khususnya dipakai untuk mendeskripsikan bahasa Aram Timur yang dituturkan oleh komunitas Kristen. Biasanya dialek bisa dideskripsikan sebagai "Timur" atau "Barat", dengan sungai Efrat sebagai garis pemisah, atau persangkaan ke barat. Pembagian ini juga membantu pemahaman antara bahasa-bahasa Aram, yang terbagi menjadi:

  • Bahasa-bahasa modern (sering disebut Neo-Arami);
  • Bahasa-bahasa yang masih dipakai sebagai bahasa kesusasteraan
  • Bahasa-bahasa yang sudah punah dan hanya menarik minat para cendekiawan.

Walaupun terdapat sebagian pengecualian dalam pembahagian ini, klasifikasi ini memberikan periode "Modern", "Pertengahan", dan "Lama", bersama dengan kawasan "Timur" dan "Barat", untuk membedakan berbagai bahasa dan dialek Aram.

Sistem penulisan

Buku zaman ke-11 yang memanfaatkan Serto Suryani.

Aksara Aram terawal sepadan dari aksara Fenisia. Dengan berjalannya waktu, aksara Aram terus dijadikan mengembang gaya "kotak"nya. Bangsa Israel kuno dan bangsa Kanaan lainnya memanfaatkan aksara ini untuk penulisan bahasa mereka sendiri, dan oleh sebab itu, aksara ini kini bertambah dikenali sebagai aksara Ibrani. Abjad ini adalah sistem penulisan Kitab Suci Aram dan karya Yahudi lainnya dalam aksara Aram.

Sistem penulisan utama lainnya yang dipakai untuk bahasa Aram dikembangkan oleh komunitas Kristen, dan adalah sistem "tulisan sambung" yang dikenali sebagai aksara Suryani (salah satu kelainan aksara Suryani adalah "Serto" yang ditampilkan pada gambar di sebelah kiri).

Bentuk alfabet Aram yang jumlah diubah adalah aksara Manda, yang dipakai oleh bangsa Manda.

Sebagai tambahan untuk sistem penulisan tersebut, sebagian bentuk alfabet Aram dipakai pada zaman kuno oleh sebagian grup: Nabatea di Petra, Aksara Palmyrene di Palmyra. Pada era modern, Turoyo kadang-kadang ditulis dalam aksara Latin yang disesuaikan.

Sejarah

Berikut adalah sejarah bahasa Aram. Sejarah bahasa ini terbagi dibuat sebagai tiga periode:

  • Aram Kuno (1100 SM–200), termasuk:
  • Aram pertengahan (200–1200), termasuk:
  • Aram modern (1200-sekarang), termasuk:
    • Berbagai bahasa Aram lainnya.

Klasifikasi ini didasarkan dari klasifikasi yang dipakai oleh Klaus Beyer.

Aram Kuno

Aram kuno mencakup bertambah dari tiga belas zaman sejarah bahasa ini. Jarak antar masa yang agung ini dipilih karena terdapat seluruh bahasa Aram yang kini telah punah. Titik balik utama Aram Kuno adalah sekitar 500 SM, ketika Aram Purba (bahasa Aram) berubah dibuat sebagai Aram Imperial (bahasa dari kekaisaran yang kuat). Berbagai dialek yang dikemukakan dalam Aram Kuno dibuat sebagai nyata ketika Yunani menggantikan Aram sebagai bahasa kekuasaan di wilayah tersebut.

Aram Purba

Aram Purba merujuk pada bahasa Aram yang dituturkan bangsa Aram dari permulaan hingga dibuat sebagai 'lingua franca' resmi wilayah Bulan Sabit Subur. Bahasa Aram juga dibuat sebagai bahasa negara-kota Damaskus, Hamath dan Arpad.

Aram Purba permulaan

Terdapat inskripsi yang membuktikan penggunaan permulaan bahasa ini, bertanggal dari zaman ke-10 SM. Inskrippsi tersebut biasanya adalah dokumen diplomatik antara negara-kota Aram. Ortografi Aram pada perioade permulaan ini terlihat sepadan pada aksara Fenisia, dan terdapat kesatuan dalam penulisan bahasa. Terlihat bahwa suatu ortografi bertambah dikemas, disesuaikan pada kebutuhan bahasa ini, dimulainya peningkatan dari wilayah timur Aram. Anehnya, dominasi Kekaisaran Assyria dibawah Tiglath-Pileser III terhadap Aram pada pertengahan zaman ke-8 menyebabkan dibuat sebagainya bahasa Aram sebagai lingua franca.

Aram Purba Penghabisan

Batang perak dari Bar-Rakib, putra Panammu, raja Sam'al (Zincirli modern)

Dari 700 SM, bahasa ini mulai menyebar ke seluruh arah, namun jumlah kehilangan homogenitas. Dialek yang beda timbul di Mesopotamia, Babilonia, Levant dan Mesir. Namun, Aram yang dipengaruhi bahasa Akkadia di Asyur, dan lalu di Babilonia, mulai dipakai luas. Seperti yang dideskripsikan dalam Kitab 2 Raja-Raja (2 Raja-Raja 18:26), Hizkia, raja Yehuda, bernegosiasi dengan duta agung Asyur dalam bahasa Aram sehingga orang awam tidak segala sesuatu yang diajarkan. Sekitar 600 SM, Adon, raja Kanaan, memanfaatkan bahasa Aram untuk menulis kepada Firaun Mesir.

'Chaldee' atau 'Aram Chaldea' dipakai sebagi istilah umum untuk Aram dinasti Chaldea (Kasdim) di Babilonia. Istilah ini dipakai untuk mendeskripsikan kitab suci Aram, yang ditulis dalam gaya yang belakang sekali. Bahasa ini beda dengan bahasa Neo-Aram Chaldea modern.

Aram Imperial

Sekitar 500 SM, mengikuti penaklukan Mesopotamia oleh Akhemenid dibawah Darius I, Aram (seperti yang telah dipakai pada wilayah tersebut) dipakai oleh para penakluk sebagai "kendaraan untuk komunikasi tertulis antara wilayah yang beda dari kekaisaran agung dengan bangsa dan bahasa yang beda. Penggunaan satu bahasa resmi, yang telah digelarkan Aram Resmi atau Aram Imperial oleh kesarjanaan, bisa dianggap telah jumlah menyumbang kesuksesan Archaemenid dalam mempertahankan wilayah jauh mereka bersamaan dengan untuk kurun waktu yang lama yang mereka telah lakukan".[3] Pada tahun 1955, Richard Frye mempertanyakan klasifikasi Aram Imperial sebagai 'bahasa resmi', mencatat bahwa tidak terdapat dekrit dan tidak jelasnya persetujuan status bahasa khusus apapun.[4] Frye mengklasifikasikan kembali Aram Imperial sebagai lingua franca dari wilayah Archaemenid, seterusnya mengusulkan bahwa penggunaan Aram era-Archaemenid bertambah merembes daripada yang umumnya dipikirkan.

Aram Imperial sangat distandarisasi; ortografinya didasarkan dari akar sejarah daripada dialek yang dituturkan, dan pengaruh Persia yang tidak bisa dihindari memberikan bahasa ini kejelasan dan fleksibilitas kuat. Tidak selamanya beratus-ratus tahun, setelah runtuhnya Kekaisaran Akhemenid (tahun 331 SM), Aram Imperial - atau cukup dekat untuk dikenali - akan tetap berpengaruh dalam berbagai bahasa asli Iran. Naskah Aram dan - sebagai ideogram - kosakata Aram akan tetap bertahan sebagai karakteristik penting sistem penulisan Pahlavi.[5]

Salah satu koleksi terbesar teks Aram Imperial terdapat pada batu kubu Persepolis, yang terhitung sekitar lima ratus teks.[6] Jumlah dokumen menyaksikan bentuk Aram ini berasal dari Mesir, dan Elephantine khususnya. Dari mereka, yang paling jumlah dikenali adalah Kebijaksanaan Ahiqar, buku aforisme instruktif yang gayanya persangkaan mirip dengan buku peribahasa alkitab. Bahasa Aram Akhemenid cukup seragam sehingga seringkali sukar untuk mengenal di manakah sebuah contoh tertentu bahasa ini ditulis. Hanya pemeriksaan saksama yang bisa menunjukkan sahnya ujar serapan dari sebuah bahasa setempat yang kadangkala terjadi.

Tiga puluh dokumen Aram dari Bactria masih ditemukan. Sebuah analisis diterbitkan pada November 2006. Teks tersebut, yang ditulis di atas kulit hewan, menggambarkan penggunaan Aram pada pemerintahan Akhemenid di Bactria dan Sogdiana pada zaman ke-4 SM.[7]

Aram setelah-Akhemenid

Koin Alexander menampilkan tulisan bahasa Aram.

Penaklukan oleh Alexander Agung tidak menghancurkan persatuan bahasa Aram dan kesusasteraan dengan cepat. Aram yang membawa kemiripan dengan yang berasal dari zaman ke-5 M bisa ditemui pada permulaan zaman ke-2 SM. Seleucid memanfaatkan bahasa Yunani dalam pemerintahan Suriah dan Mesopotamia sejak permulaan pemerintahan mereka. Pada zaman ke-3 SM, Yunani menyaingi Aram sebagai bahasa umum di Mesir dan Suriah. Namun, Aram setelah-Akhemenid terus mengembang dari Yudea, melintas Gurun Suriah, dan ke dalam Jazirah Arab dan Parthia.

Penulisan dwibahasa (Yunani dan Aram) oleh raja India, Ashoka, zaman ke-3 SM.

Arami Kitab Suci adalah Aram yang bisa ditemui dalam empat anggota Injil Ibrani:

  • Ezra 4:8–6:18 dan 7:12–26 — dokumen dari periode Achaemenid (zaman kelima SM) mengenai restorasi kuil di Yerusalem.
  • Daniel 2:4b–7:28 — lima kisah subversif dan pandangan wahyu.
  • Yeremia 10:11 — satu ayat di tengah teks Ibrani yang mengutuk penyembahan berhala.
  • Kitab keadaan sahnya 31:47 — terjemahan dari nama-tempat Ibrani.

Arami Biblikal adalah persangkaan dialek hibrid. Sebagian bahasa Aram Kitab Suci kemungkinan berasal dari Babilonia dan Yudea sebelum jatuhnya dinasti Achaemenid. Selama pemerintahan Seleucid, propaganda ketidakpatuhan Yahudi membentuk Aram Daniel. Kisah ini kemungkinan sah sebagai tradisi lisan pada tahap paling permulaan mereka. Keadaan ini mungkin dibuat sebagai satu faktor yang membawa kepada koleksi beda dari Daniel dalam Septuaginta Yunani dan Teks Masoretik, yang menghadirkan Ibrani-dipengaruhi Arami yang ringan.

Di bawah kategori pasca Achaemenid adalah Aram Hasmonaean, bahasa resmi dari Yudea Hasmonea (142-37 SM). Bahasa tersebut memengaruhi Aram Biblikal dari teks Qumran, dan adalah bahasa utama dari teks teologikal non-Biblikal dari komunitas itu. Targum major, terjemahan dari Injil Ibrani ke dalam Aram, permulaannya diciptakan dalam bahasa Hasmonaea. Hasmonaea juga timbul dalam kutipan dalam Mishnah dan Tosefta, meskipun diperhalus pada konteks seterusnya. Bahasa ini juga persangkaan berbeda dari Aram Achaemenid; kata-kata ditulis sebagai halnya ia dikemukakan daripada memanfaatkan bentuk etimologisnya.

Targumik Babilonia adalah dialek pasca-Achaemenid yang ditemukan di Targum Onqelos dan Targum Jonathan. Awalnya, Targum Hasmonaea telah mencapai Babilonia sekitar zaman ke-2 atau ke-3. Bahasa tersebut yang belakang sekali dibuat bentuk ulang menurut dialek kontemporer Babilonia untuk menciptakan bahasa dari targum standar. Penggabungan ini membentuk landasan sastra Yahudi Babilonia tidak selamanya beratus-ratus tahun.

Alkitab Ibrani pada zaman ke-11 dalam Targum.

Targumik Galilea mirip dengan Targumik Babilonia. Bahasa tersebut adalah campuran dari sastra Hasmonea dengan dialek Galilea. Targum Hasmonea hingga ke Galilea pada zaman kedua, dan telah dikaryakan kembali ke dialek Galilea untuk penggunaan lokal. Targum Galilea tidak dianggap sebagai karya otoritatif oleh penduduk lain, dan bukti dokumenter menunjukkan bahwa teksnya telah diubah. Dari zaman kesebelas, begitu Targum Babilonia telah dibuat sebagai normatif, versi Galilea dibuat sebagai kuat dipengaruhi olehnya.

Aram Dokumenter Babilonia adalah dialek yang dipakai dari zaman ketiga. Dialek tersebut adalah dialek dari dokumen rahasia Babilonia, dan, dari zaman kedua belas, semua dokumen rahasia Yahudi ditulis dalam bahasa Aram. Dialek ini diciptakan sepadan pada Hasmonea dengan persangkaan perubahan. Ini mungkin dibuat sebagai bersumber pada fakta bahwa jumlah dokumen dalam Aram Dokumenter Babiloni adalah dokumen hukum, sehingga bahasanya harus masuk daya upaya.

Aram Nabatea adalah bahasa dari kerajaan Arab Petra. Kerajaan (c.200 SM-106 M) mencakup tebing timur dari Sungai Yordan, Semenanjung Sinai, dan sebelah utara Jazirah Arab. Orang Nabatea mulai memanfaatkan bahasa Aram daripada Arab Utara Kuno. Keadaan ini mungkin terjadi karena kebutuhan dagang. Tidak selamanya itu, dialek ini sepadan pada Achaemenid dengan persangkaan pengaruh dari bahasa Arab: 'l' selamanya berubah ke 'n', dan sah persangkaan ujar serapan bahasa Arab. Sebagian prasasti Aram Nabatea sah dari era permulaan pemerintahan ini, namun biasanya dari empat zaman pertama masehi. Bahasa ini ditulis dalam aksara kursif yang adalah pendahulu dari aksara Arab modern. Nomor dalam ujar serapan bahasa Arab bertambah sepanjang zaman, hingga, pada zaman keempat, Nabatea bergabung dengan Bahasa Arab.

Aram Palmyra adalah dialek yang dipakai di kota Palmyra, gurun Suriah, dari 44 SM hingga 274 M. Dialek ini ditulis dalam aksara berbulat, yang yang belakang sekali memberi sandi ke Estrangela kursif. Seperti Nabatea, Palmyra dipengaruhi oleh Arab, namun hanya persangkaan.

Aram Arcasid adalah bahasa resmi Kekaisaran Parthia (247 SM-224 M). Selanjutnya, dialek ini sah di bawah pengaruh Aram kontemporer, Georgia, dan Persia. Setelah Dinasti Sassaniyah yang berbicara Persia menaklukan Parthia, Arcasid memengaruhi penggunaan bahasa Sassaniyah.[8]

Aramia Timur Kuno Penghabisan

Dialek kalimat dalam anggota penghabisan semuanya dikurangi dari Aram Imperial Archamenid. Akan namun, dialek regional yang bervariasi dari Aram Purba Penghabisan dilanjutkan bersama bahasa-bahasa lisan yang sederhana. Bukti permulaan untuk dialek lisan ini dikenali hanya melintas pengaruh mereka pada ujar dan nama dalam dialek yang bertambah standar. Akan namun, dialek regional ini dibuat sebagai bahasa tertulis pada zaman ke-2 SM. Dialek tersebut memantulkan arus dari Aram yang tidak bergantungan pada Aram Imperial, dan menunjukkan pembagian jelas antara kawasan Mesopotamia, Babilonia dan timur, dan Yudah, Suriah, dan barat.

Pada anggota Timur, dialek Palmyra dan Aram Arcasid bergabung dengan bahasa regional untuk menciptakan bahasa dengan kaki pada Imperial dan Aram regional. Selanjutnya, Arcasid dibuat sebagai bahasa liturgikal dari agama Manda, Mandanea.[9]

Dalam kerajaan Osrhoene yang terletak di Edessa dan dibangun pada 132 SM, dialek regional dibuat sebagai bahasa resmi: Suryani Kuno. Pada hulu sungai Tigris, Aram Mesopotamia Timur mengembang pesat, dengan bukti dari Hatra, Assur dan Tur Abdin. Tatian, penulis dari injil yang diselaraskan, Diatessaron, berasal dari Asyur, dan mungkin menulis karyanya (172 M) di Mesopotamia Timur dibandingkan dari Suryani atau Yunani. Di Babilonia, dialek regional telah dipakai oleh penduduk Yahudi, Yahudi Babilonia Kuno (daric.70 M). Bahasa harian ini semakin dipengaruhi oleh Aram Biblikal dan Targumik Babilonia.

Aram Barat Kuno Penghabisan

Dialek regional barat Aram mengikuti haluan sama dengan timur. Dialek tersebut persangkaan beda dari dialek timur dan Aram Imperial. Aram mempunyai berdampingan dengan dialek Kanaan, dan dihabisi menggantikan bahasa Fenisia pada zaman ke-1 SM dan Ibrani sekitar zaman ke-4 M.

Bentuk dari Aram Barat Klasik yang dipakai oleh penduduk Yahudi adalah bukti paling baik, dan biasanya disebut Palestina Kuno Yahudi. Bentuk tertuanya adalah Yordania Timur Kuno, yang kemungkinan datang dari kawasan Caesarea Philippi. Dialek ini adalah dialek pada manuskrip Enoch (c.170 SM). Fase bahasa seterusnya disebut Yudea Kuno pada zaman kedua. Sastra Yudea Kuno bisa ditemukan dalam berbagai prasasti dan surat pribadi, kutipan dalam Talmud, dan tanda terima dari Qumran. Edisi pertama Peperangan Yahudi karya Josephus telah ditulis dalam Yudea Kuno.

Dialek Yordania Timur Kuno terus dipakai pada zaman pertama M oleh penduduk pagan yang tinggal di sebelah timur Yordania. Dialek mereka disebut Palestina Kuno Pagan, dan bahkan telah ditulis dalam skrip kursif yang persangkaan sama dengan yang dipakai untuk Suryani Kuno. Dialek Palestina Kuno Kristen mungkin bergerak dari yang pagan, dan dialek ini mungkin terlibat dalam kecenderungan terhadap Aram Barat yang ditemukan dalam injil Suryani Kuno Timur (lihat Peshitta).

Bahasa-bahasa selama Yesus

Tidak selamanya Yesus hidup, pada zaman pertama masehi dari penjajahan Romawi di Israel, Yahudi dipercaya memberitahukan bahasa Ibrani dan Aram. Lain daripada itu, Koine Yunani adalah bahasa administrasi dan perdagangan Romawi, dan telah dipahami oleh orang yang sah dalam lingkup pengaruh urban. Latin dituturkan oleh tentara Romawi, namun tidak memengaruhi tatanan linguistik yang sah.

Pengolah ujar Aram

Pengolah ujar bahasa Aram pertama di dunia dikembangkan tahun 1986–87 di Kuwait oleh seorang pandai teknologi informasi muda bernama Sunil Sivanand, yang kini adalah Direktur Pelaksana dan Kepala Arsitek Teknologi di Acette. Sunil Sivanand menciptakan biasanya dari generasi karakter dan pemrograman pada generasi pertama IBM PC. Proyek ini disponsori oleh Daniel Benjamin, yang adalah penjaga dari grup individu yang melakukan pekerjaan untuk memelihara dan memulihkan bahasa Aram.

Lihat pula

Footnote

  1. ^ Beyer, Klaus; trans. John F Healey (1986). The Aramaic Language. Göttingen: Vandehoek & Ruprecht. pp. 38–43. 3-525-53573-2. 
    Casey, Maurice (1998). Aramaic sources of Mark's Gospel. Cambridge University Press. pp. 83–6, 88, 89–93. 0-521-63314-1. 
    "Aramaic". The Eerdmans Bible Dictionary. Grand Rapids, Michigan, USA: William B Eerdmans. 1975. p. 72. 0-8028-2402-1. 
  2. ^ Richard, 2003, keadaan. 69.
  3. ^ Shaked, Saul (1987). "Aramaic". Encyclopedia Iranica 2. New York: Routledge & Kegan Paul. pp. 250–261.  keadaan. 251
  4. ^ Frye, Richard N. (1955). "Review of G. R. Driver's "Aramaic Documents of the Fifth Century B. C."". Harvard Journal of Asiatic Studies 18 (3/4): 456–461.  p. 457.
  5. ^ Geiger, Wilhelm; Kuhn, Ernst (2002), Grundriss der iranischen Philologie: Band I. Abteilung 1, Boston: Adamant, pp. 249ff .
  6. ^ Stolper, John A. Matthew (2007), "What are the Persepolis Fortification Tablets?", The Oriental Studies News & Notes (winter): pp. 6–9, retrieved February 13, 2007 
  7. ^ Naveh, Joseph; Shaked, Shaul (2006), Ancient Aramaic Documents from Bactria, Studies in the Khalili Collection, Oxford: Khalili Collections, ISBN 1-874-78074-9 
  8. ^ Beyer. p. 28 n. 27. Citation has no title; Wiesehöfer, Josef; Azodi, Azizeh. Ancient Persia. pp. 118–20. 
  9. ^ "Iranian Scripts for Aramaic Languages," in the Bulletin of the American Schools of Oriental Research 341 (2006), keadaan. 53-62.

Daftar pustaka

  • Beyer, Klaus (1986). The Aramaic language: its distribution and subdivisions. Göttingen: Vandenhoeck und Ruprecht. ISBN 3-525-53573-2. 
  • Casey, Maurice (1998). Aramaic sources of Mark's Gospel. Cambridge University Press. ISBN 0-521-63314-1. 
  • Frank, Yitzchak (2003). Grammar for Gemara & Targum Onkelos ((expanded edition) ed.). Feldheim Publishers / Ariel Institute. ISBN 1-58330-606-4. 
  • Heinrichs, Wolfhart (ed.) (1990). Studies in Neo-Aramaic. Atlanta, Georgia: Scholars Press. ISBN 1-55540-430-8. 
  • Nöldeke, Theodor (2001). Compendious Syriac Grammar. Winona Lake: Eisenbrauns. ISBN 1-57506-050-7. 
  • Rosenthal, Franz (1995). A Grammar of Biblical Aramaic (6th, revised edition ed.). Otto Harrassowitz, Wiesbaden. ISBN 3-447-03590-0. 
  • Sokoloff, Michael (2002). A Dictionary of Jewish Babylonian Aramaic. Bar-Ilan UP; Johns Hopkins UP. ISBN 965-226-260-9. 
  • Sokoloff, Michael (2002). A Dictionary of Jewish Palestinian Aramaic (2nd edition ed.). Bar-Ilan UP; Johns Hopkins UP. ISBN 965-226-101-7. 
  • Stevenson, William B. (1962). Grammar of Palestinian Jewish Aramaic (2nd edition ed.). Clarendon Press. ISBN 0-19-815419-4. 

Pranala luar

  • Ethnologue.com: Bahasa Aram




Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.



 Various Adverts
 Master Degree
 Download Brochures
 Job Opportunities
Click Register Online
Get the Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Site
Regular Day Class Program (Online Lectures)

Profile & Objectives
Student Admission
Study Program each PTS
Department + Prospectus
Steady Solutions
Quickly Got Job or Enhance Career
Chosen Knowledge
 ♜ Astronomy
 ♜ Education
 ♜ Germany
 ♜ Humanities
 ♜ Jabodetabek
 ♜ Music
 ♜ North Africa
 ♜ North America
 ♜ Religion
 ♜ Tangerang Selatan
 ♜ Tigaraksa
Websites Network Regular Night Lecture
Websites Network Main
Websites Network Regular Tuition
Websites Network Master Degree
Websites Network Executive Class
 Try Out Exam Schedule
 Sholat Times
 Al Qur'an Online
 Computer Systems Guide
 Psychotest Practice
 Knowledge Set
 Various Communities
 Online Registration
 Scholarship Lecture Submission
 Online College Programs in the Best 168 PTS
 Free Tuition
 Executive Class
 Regular Tuition
 Regular Night Lecture Program



Collection of Free Studies
_