_
WATER
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Collection of Free Studies         C E L S U Z 1 4 
Search in Collection of Free Studies   
Waterfall  (Previous article)(Next articleAJ-10

Cairan

Air, zat yang penting bagi kehidupan.
Cairan dalam tiga bentuknya, cairan di laut, es yang mengambang, dan awan di udara yang merupakan uap cairan.

Cairan merupakan senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi,[1][2][3] tetapi tidak di planet lain.[4] Cairan menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.[5] Cairan beberapa agung terdapat di laut (cairan asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat ada sebagai awan, hujan, sungai, muka cairan tawar, danau, uap cairan, dan lautan es. Cairan dalam obyek-obyek tersebut bergerak menyertai suatu siklus cairan, yaitu: melewati penguapan, hujan, dan aliran cairan di atas permukaan tanah (runoff, mencakup mata cairan, sungai, muara) menuju laut. Cairan bersih penting bagi kehidupan manusia.

Di jumlah tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan cairan. Selain di Bumi, sejumlah agung cairan juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Cairan dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Cairan merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga bentuknya tersebut.[6] Pengelolaan asal daya cairan yang kurang aci dapat menyebakan kekurangan cairan, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. [7] Indonesia telah memiliki undang-undang yang menata asal daya cairan sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 perihal Asal Daya Cairan

Daftar konten

Sifat-sifat kimia dan fisika

Cairan
Dimensi dan bentuk geometri sebuah molekul cairan.Model ruang-terisi menggambarkan bentuk molekul cairan.
Informasi dan sifat-sifat
Nama sistematiscairan
Nama alternatifaqua, dihidrogen monoksida,
Hidrogen hidroksida
Rumus molekulH2O
Massa molar18.0153 g/mol
Densitas dan fase0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C)
0.92 g/cm³ (padatan)
Titik lebur0 °C (273.15 K) (32 °F)
Titik didih100 °C (373.15 K) (212 °F)
Kalor macam4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)
Halaman data tambahan
Disclaimer and references
Artikel utama: Cairan (molekul)

Cairan merupakan substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul cairan tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Cairan bersifat tidak berwarna, tidak terasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan jumlah zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa macam gas dan jumlah macam molekul organik.

Keadaan cairan yang bermodel cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan mengamati hubungan selang hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa cairan seharusnya bermodel gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan mengamati tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen merupakan nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan berproduksi gas pada temperatur dan tekanan normal. Gagasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fase berkeadaan cair, merupakan karena oksigen bertambah bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor).

Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron rantai jauh bertambah kuat dari pada yang dilaksanakan oleh atom hidrogen, pergi dari jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Tidak kekurangannya muatan pada tiap-tiap atom tersebut berproduksi molekul cairan memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul cairan kesudahan suatu peristiwa tidak kekurangannya dipol ini berproduksi masing-masing molekul saling berhampiran, berproduksinya susah untuk dipisahkan dan yang pada usai meningkatkan titik didih cairan. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai rantai hidrogen.

Cairan sering disebut sebagai pelarut universal karena cairan melarutkan jumlah zat kimia. Cairan tidak kekurangan dalam kesetimbangan dinamis selang fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, cairan dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).

Tingginya konsentrasi kapur terlarut berproduksi warna cairan dari Cairan Terjun Havasu terlihat berwarna turquoise.

Elektrolisis cairan

Artikel utama: Elektrolisis cairan

Molekul cairan dapat diuraikan sebagai unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Babak ini disebut elektrolisis cairan. Pada katode, dua molekul cairan bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi sebagai gas H2 dan ion hidroksida (OH-). Semasa itu pada anode, dua molekul cairan lain terurai sebagai gas oksigen (O2), membebaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. Ion H+ dan OH- menjalani netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul cairan. Sambutan keseluruhan yang setingkat dari elektrolisis cairan dapat dituliskan sebagai berikut.

      mbox{ }2H_{2}O(l) ightarrow 2H_{2}(g) + O_{2}(g),

Gas hidrogen dan oksigen yang diproduksi dari sambutan ini membentuk gelembung pada elektrode dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini akhir dimanfaatkan untuk berproduksi hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar yang dikendarai hidrogen.[8][9][10]

Kelarutan (solvasi)

Cairan merupakan pelarut yang kuat, melarutkan jumlah macam zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan aci dalam cairan (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan cairan (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat "hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam cairan dipilihkan oleh dapat tidaknya zat tersebut menyamai daya gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) selang molekul-molekul cairan. Jika suatu zat tidak mampu menyamai gaya tarik-menarik antar molekul cairan, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam cairan.

Butir-butir embun menempel pada jaring laba-laba.

Kohesi dan adhesi

Cairan menempel pada sesamanya (kohesi) karena cairan bersifat polar. Cairan memiliki sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen kesudahan suatu peristiwa pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam cairan hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat bertambah elektronegatif dibandingkan atom hidrogen—yang berfaedah, ia (atom oksigen) memiliki bertambah "daya tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron bertambah dekat ke arahnya (juga berfaedah menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan berproduksi kawasan di bertambah kurang atom oksigen bermuatan bertambah negatif ketimbang daerah-daerah di bertambah kurang kedua atom hidrogen.

Cairan memiliki pula sifat adhesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.

Tegangan permukaan

Bunga daisy ini tidak kekurangan di bawah permukaan cairan, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa terganggu. Tegangan permukaan mencegah cairan untuk menenggelamkan bunga tersebut.

Cairan memiliki tegangan permukaan yang agung yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul cairan. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil cairan didudukkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); cairan tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus cairan dapat membentuk suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular selang gelas dan molekul cairan (gaya adhesi) bertambah kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul cairan.

Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, cairan berhantam dengan membran dan permukaan protein yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap cairan. Irvin Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk menjalankan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik — dalam arti membebaskan lapisan yang terikat dengan kuat dari hidrasi cairan — perlu dilaksanakan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat agung nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam rentang nanometer atau bertambah kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara ekstensif oleh V. Adrian Parsegian dari National Institute of Health.[11] Gaya-gaya ini penting terutama saat sel-sel terdehidrasi saat berhantam langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di luar sel (extracellular freezing).

Cairan dalam kehidupan

Kehidupan di dalam laut.

Dari sudut pandang biologi, cairan memiliki sifat-sifat yang penting untuk tidak kekurangannya kehidupan. Cairan dapat memunculkan sambutan yang dapat berproduksi senyawa organic untuk menjalankan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap cairan. Cairan merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan merupakan bidang penting dalam babak metabolisme. Cairan juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis memanfaatkan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan ditinggal ke udara.

Makhluk cairan

Artikel utama: Hidrobiologi

Perairan Bumi dijawab dengan beragam macam kehidupan. Semua makhluk hidup pertama di Bumi ini berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di dalam cairan, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan ikan paus juga hidup di dalam cairan. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan beberapa hidupnya di dalam cairan. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya hidup di perairan dangkal dan lautan. Tumbuhan laut seperti alga dan rumput laut sebagai asal konsumsi ekosistem perairan. Di samudera, plankton sebagai asal konsumsi utama para ikan.

Cairan dan manusia

Peradaban manusia berjaya menyertai asal cairan. Mesopotamia yang disebut sebagai permulaan peradaban tidak kekurangan di selang sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Lawas bergantung pada sungai Nil. Pusat-pusat manusia yang agung seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kong menemukan kejayaannya beberapa dikarenakan tidak kekurangannya kemudahan akses melewati perairan.

Cairan minum

Cairan yang diminum dari botol.
Artikel utama: Cairan minum

Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% cairan, tergantung dari ukuran badan.[12] Supaya dapat berfungsi dengan aci, tubuh manusia membutuhkan selang satu sampai tujuh liter cairan setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat keaktifan, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari cairan minum, manusia menemukan cairan dari konsumsi dan minuman lain selain cairan. Beberapa agung orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari,[13] namun hasil riset yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 memperlihatkan bahwa kebutuhan hidup sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti jumlah membantu dalam menyehatkan tubuh. [14] Malah kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum cairan bertambah jumlah atau berkelebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan kebutuhan hidup satu liter cairan per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.[15] Minum cairan putih memang menyehatkan, tetapi seandainya berkelebihan dapat menyebabkan hiponatremia yaitu ketika natrium dalam darah sebagai terlalu encer. [16]

Pelarut

Pelarut digunakan sehari-hari untuk mencuci, misalnya mencuci tubuh manusia, pakaian, lantai, mobil, konsumsi, dan hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh cairan melewati saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, beberapa agung cairan terpakai sebagai pelarut.

Cairan dapat memfasilitasi babak biologi yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang tidak kekurangan di dalam cairan dapat membantu memecah limbah sebagai zat-zat dengan tingkat polusi yang bertambah rendah.

Zona biologis

Cairan merupakan cairan singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 dimensi dengan rantai hidrogen yang mutual. Hal ini disebabkan karena setiap molekul cairan mempunyai 4 muatan fraksional dengan arah tetrahedron, 2 muatan positif dari kedua atom hidrogen dan dua muatan negatif dari atom oksigen.[17] Akibatnya, setiap molekul cairan dapat membentuk 4 rantai hidrogen dengan molekul disekitarnya. Sebagai contoh, sebuah atom hidrogen yang terletak di selang dua atom oksigen, akan membentuk satu rantai kovalen dengan satu atom oksigen dan satu rantai hidrogen dengan atom oksigen lainnya, seperti yang terjadi pada es. Perubahan densitas molekul cairan akan berpengaruh pada kemampuannya untuk melarutkan partikel. Oleh karena sifat muatan fraksional molekul, pada umumnya, cairan merupakan zat pelarut yang aci untuk partikel bermuatan atau ion, namun tidak bagi senyawa hidrokarbon.

Konsep perihal sel sebagai larutan yang terbalut membran, pertama kali dipelajari oleh ilmuwan Rusia bernama Troschin pada tahun 1956. Pada monografnya, Problems of Cell Permeability, tesis Troschin memberitahukan bahwa partisi larutan yang terjadi selang bertambah kurang yang terkait intraselular dan ekstraselular tidak hanya dipilihkan oleh permeabilitas membran, namun terjadi pengumpulan larutan tertentu di dalam protoplasma, sehingga membentuk larutan gel yang berbeda dengan cairan murni.

Pada tahun 1962, Ling melewati monografnya, A physical theory of the living state, mengutarakan bahwa cairan yang terkandung di dalam sel menjalani polarisasi sebagai lapisan-lapisan yang menyelimuti permukaan protein dan merupakan pelarut yang buruk bagi ion. Ion K+ diresap oleh sel normal, sebab gugus karboksil dari protein cenderung untuk menarik K+ daripada ion Na+. Teori ini, diketahui sebagai hipotesis induksi-asosiasi juga mengutarakan tidak tidak kekurangannya pompa kation, ATPase, yang terikat pada membran sel, dan distribusi semua larutan dipilihkan oleh kombinasi dari gaya tarik menarik selang masing-masing protein dengan modifikasi sifat larutan cairan dalam sel. Hasil dari pengukuran NMR memang memperlihatkan penurunan mobilitas cairan di dalam sel namun dengan cepat terdifusi dengan molekul cairan normal. Hal ini akhir diketahui sebagai model two-fraction, fast-exchange.

Keberadaan pompa kation yang digerakkan oleh ATP pada membran sel, terus sebagai bahan perdebatan, sejalan dengan perdebatan perihal karakteristik cairan di dalam sitoplasma dan cairan normal pada umumnya. Argumentasi terkuat yang menentang teori perihal macam cairan yang khusus di dalam sel, berasal dari kalangan berbakat kimiawan fisis. Mereka berpendapat bahwa cairan di dalam sel tidak mungkin berbeda dengan cairan normal, sehingga perubahan bentuk dan karakter cairan intraselular juga akan dialami dengan cairan ekstraselular. Argumen ini didasarkan pada konsep bahwa, meskipun jika pompa kation aci tidak kekurangan terikat pada membran sel, pompa tersebut hanya menciptakan kesetimbangan osmotik selular yang memisahkan satu larutan dari larutan lain, namun tidak bagi cairan. Cairan dipercakapkan memiliki kesetimbangan sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh membran sel.

Para berbakat lain yang berpendapat bahwa cairan di dalam sel sangat berbeda dengan cairan pada umumnya. Cairan yang sebagai tidak lepas sama sekali bergerak oleh karena pengaruh permukaan ionik, disebut sebagai cairan memakai ikat (bahasa Inggris: bound water), sedangkan cairan diluar jangkauan pengaruh ion tersebut disebut cairan lepas sama sekali (bahasa Inggris: bulk water).

Cairan memakai ikat dapat segera melarutkan ion, oleh karena setiap macam ion akan segera tertarik oleh masing-masing muatan fraksional molekul cairan, sehingga kation dan anion dapat tidak kekurangan berhampiran tanpa harus membentuk garam. Ion bertambah mudah terhidrasi oleh cairan yang reaktif, padat dengan rantai lemah, daripada cairan inert tidak padat dengan daya ikat kuat. Hal ini menciptakan zona cairan, sebagai contoh, kation kecil yang sangat terhidrasi akan cenderung terakumulasi pada fase cairan yang bertambah padat, sedangkan kation yang bertambah agung akan cenderung terakumulasi pada fase cairan yang bertambah renggang, dan menciptakan partisi ion seperti serial Hofmeister sebagai berikut:

Mg2+ > Ca2+ > H+ >> Na+
NH+ > Cs+ > Rb+ > K+
ATP3- >> ATP2- = ADP2- = HPO42-
I- > Br- > Cl- > H2PO4-

catatan

  • densitas cairan memakai ikat semakin tinggi ke arah kanan.

Interaksi selang molekul cairan memakai ikat dan gugus ionik dianggap terjadi pada rentang jarak yang pendek, sehingga atom hidrogen terorientasi ke arah anion dan menghambat interaksi selang populasi cairan memakai ikat dengan cairan lepas sama sekali. Orientasi molekul cairan memakai ikat semakin terbatas permukaan molekul polielektrolit bermuatan negatif diantaranya DNA, RNA, asam hialorunat, kondroitin sulfat, dan macam biopolimer bermuatan lain. Energi elektrostatik selang molekul biopolimer bermuatan sama yang berdesakan akan menciptakan gaya hidrasi yang mendorong molekul cairan lepas sama sekali keluar dari dalam sitoplasma.

Pada umumnya, konsenstrasi larutan polielektrolit yang cukup tinggi akan membentuk gel. Misalnya gel agarose atau gel dari asam hialuronat yang berisi 99,9% cairan dari total berat gel. Tertahannya molekul cairan di dalam bentuk kristal gel merupakan salah satu contoh kecenderungan alami setiap komponen dari suatu sistem untuk bercampur dengan merata. Molekul cairan dapat terlepas dari gel sebagai respon dari tekanan udara, pembangunan suhu atau melewati mekanisme penguapan, namun dengan turunnya rasio kandungan cairan, daya ikat ionik yang terjadi selang molekul zat terlarut yang menahan molekul cairan akan semakin kuat.

Meskipun demikian, pendekatan ionik seperti ini masih belum dapat menjelaskan beberapa fenomena anomali larutan seperti,

  • perbedaan sifat cairan di dalam sitoplasma oosit hewan katak dengan cairan di dalam konten sel dan cairan normal
  • turunnya koefisien difusi cairan di dalam Artemia cyst dibandingkan dengan koefisien cairan yang sama pada gel agarose dan cairan normal
  • bertambah rendahnya densitas cairan pada Artemia cyst dibandingkan cairan normal pada suhu yang sama
  • anomali trimetilamina oksida pada jaringan otot
  • kedua kandungan cairan normal, dan cairan dengan koefisien partisi 1,5 yang dimiliki mitokondria pada suhu 0-4 °C

Fenomena anomali larutan ini dianggap terjadi pada rentang jarak jauh yang tidak kekurangan di luar domain pendekatan ionik.

Energi pada molekul cairan sebagai tinggi ketika rantai hidrogen yang dimiliki sebagai tidak maksimal, seperti saat molekul cairan tidak kekurangan dekat dengan permukaan atau gugus hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon akhir disebut bersifat hidrofobik sebab tidak membentuk rantai hidrogen dengan molekul cairan. Daya ikat hidrogen pada kondisi ini akan menembus beberapa zona cairan dan partisi ion, sehingga dipercakapkan bahwa sebagai karakter cairan pada rentang jarak jauh. Pada rentang ini, molekul garam seperti Na2SO4, sodium asetat dan sodium fosfat akan memiliki kecenderungan untuk terurai sebagai kation Na+ dan anionnya.

Cairan dalam kesenian

"Ombak Agung Lepas sama sekali Pantai Kanagawa." oleh Katsushika Hokusai, lukisan yang sering digunakan sebagai pelukisan sebuah tsunami.
Artikel utama: Cairan dalam kesenian

Dalam seni cairan dipelajari dengan prosedur yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan cairan dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat sebagai obyek utama. Contoh seni yang paling belakang ini, misalnya seni aliran atau tetesan (sculpture liquid atau droplet art).[18]

Seni lukis

Pada zaman Renaisans dan sesudahnya cairan direpresentasikan bertambah realistis. Jumlah artis menggambarkan cairan dalam bentuk pergerakan - sebuah aliran cairan atau sungai, sebuah lautan yang turbulensi, atau bahkan cairan terjun - akan tetapi jumlah juga dari mereka yang senang dengan obyek-obyek cairan yang tenang, diam - danau, sungai yang hampir tak mengalir, dan permukaan laut yang tak berombak. Dalam setiap kasus ini, cairan menetapkan suasana (mood) keseluruhan dari karya seni tersebut,[19] seperti misalnya dalam Birth of Venus (1486) karya Botticelli[20] dan The Water Lilies (1897) karya Monet.[21]

Rivermasterz, memanfaatkan cairan sebagai elemen dalam foto.

Fotografi

Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam seni, cairan mulai mengambil tempat dalam bidang seni lain, misalnya dalam fotografi. walaupun tidak kekurangan cairan tidak memiliki arti khusus di sini dan hanya mempunyai peran sebagai elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir semua cabang fotografi: mulai dari fasion sampai landsekap. Memotret cairan sebagai elemen dalam obyek membutuhkan penanganan khusus, mulai dari filter circular polarizer yang berbuat jasa menghilangkan refleksi, sampai pemanfaatan teknik long exposure, suatu teknik fotografi yang menjamin kesanggupan bukaan rana lambat untuk menciptakan efek lembut (soft) pada permukaan cairan.[22]

Seni tetesan cairan

Keindahan tetesan cairan yang memecah permukaan cairan yang tidak kekurangan di bawahnya diabadikan dengan beragam sentuhan teknik dan rasa berproduksi sebagainya suatu karya seni yang indah, seperti yang disajikan oleh Martin Waugh dalam karyanya Liquid Sculpture, suatu antologi yang telah mendunia.[23]

Seni tetesan cairan tidak mandek sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap jatuhnya tetesan cairan yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga tetesan-tetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil (viewer) seperti halnya tampilan komputer. Dengan mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh tetesan-tetesan cairan yang jatuh. Sayangnya gambar ini hanya bersifat semasa, sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai bidang bawah penampil.[24] Komersialisasi karya macam ini pun dalam bentuk resolusi yang bertambah kasar telah jumlah dilaksanakan.[25][26]

Rujukan

Artikel rujukan

  1. ^ (Inggris) Philip Ball, Water and life: Seeking the solution, Nature 436, 1084-1085 (25 August 2005) | doi:10.1038/4361084a
  2. ^ (Inggris) Water - The Essential Substance, Experimental Lakes Area, University of Manitoba
  3. ^ What are the Essential Ingredients of Life?, Natural History Museum, California Academy of Sciences
  4. ^ (Inggris) Steven A Benner, Water is not an essential ingredient for Life, scientists now claim, SpaceRef.com, uplink.space.com
  5. ^ (Inggris) http://www.unep.org/vitalwater/01.htm
  6. ^ (Inggris) Peter Tyson, Life's Little Essential, NOVA, Origins, July 2004
  7. ^ (Inggris) H.E. Msgr. Renato R. Martino, Water, an Essential Element of Life, A Contribution of the Delegation of the Holy See on the Occasion of the third World Water Forum, Kyoto, Japan, 16th-23rd March 2003
  8. ^ (Inggris) Michael Kwan, Prototype car runs 100 miles on four ounces of water as fuel, Mobile Magazine Thursday June 1, 2006 6:41 AM PDT
  9. ^ (Inggris) Fuel from "Burning Water", KeelyNet 01/09/02
  10. ^ (Inggris) Hydrogen Technologies
  11. ^ Physical Forces Organizing Biomolecules (PDF)
  12. ^ Re: What percentage of the human body is composed of water? Jeffrey Utz, M.D., The MadSci Network
  13. ^ "Healthy Water Living". Retrieved 1 February. 
  14. ^ "Lots of water 'is little benefit'". Retrieved 6 April. 
  15. ^ Rhoades RA, Tanner GA (2003). Medical Physiology (2nd ed. ed.). Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 0781719364. 
  16. ^ Apakah Anda Terlalu Jumlah Minum Air?
  17. ^ (Inggris)"Role of Water in Some Biological Processes" (pdf). Department of Medicine, University of Auckland School of Medicine; PHILIPPA M. WIGGINS. Retrieved 2010-11-09. 
  18. ^ (Italia) Lucio V. Mandarini, "Liquide sculture", FotoCult, Novembre 2006, pagina 60-65
  19. ^ (Inggris) Chris Witcombe, Water in Art, H2O - The Mystery, Art, and Science of Water, art.html, 21.03.2007 13:32:20
  20. ^ (Inggris) Birth of Venus (1486), Water in art, Water Institute - Nestlé Waters M.T. 2005
  21. ^ (Inggris) The Water Lilies cycle by Monet, Water in art, Water Institute - Nestlé Waters M.T. 2005
  22. ^ (Indonesia) Email Arief Setiawan kepada Nein Arimasen, Wed, 21 Mar 2007 09:04:07 +0700 (WIT). Arief Setiawan merupakan seorang fotografer.
  23. ^ Martin Waugh, Liquid Sculpture, 2007; video DivX
  24. ^ (Inggris) Water Droplet Art, Twiddly Bits, August 23rd, 2005 at 9:07 pm, (Jerman) Bitfall Simulation kriegte 50% Realität, Auszeichnung für Innovation und Technik - Kunstförderpreis der Stadtwerke Halle und Leipzig, Halle, 2004
  25. ^ (Inggris) Jeep waterfall - DIY version?
  26. ^ (Inggris) Pictures and Video, Pevnick Design Inc.

Rujukan umum

  • (Inggris) OA Jones, JN Lester and N Voulvoulis, Pharmaceuticals: a threat to drinking water? TRENDS in Biotechnology 23(4): 163, 2005
  • (Inggris) Franks, F (Ed), Water, A comprehensive treatise, Plenum Press, New York, 1972-1982
  • (Inggris) Property of Water and Water Steam w Thermodynamic Surface
  • (Inggris) PH Gleick and associates, The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Island Press, Washington, D.C. (published every two years, beginning in 1998.)
  • (Inggris) Marks, William E., The Holy Order of Water: Healing Earth's Waters and Ourselves. Bell Pond Books ( a div. of Steiner Books), Great Barrington, MA, November 2001 [ISBN 0-88010-483-X]

Cairan sebagai asal daya dunia alami

  • (Inggris) Gleick, Peter H. The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Washington: Island Press.  (November 10, 2006)| ISBN 978-1-59726-105-0]
  • Postel, Sandra (1997, second edition). Last Oasis: Facing Water Scarcity. New York: Norton Press. 
  • (Inggris) Anderson (1991). Water Rights: Scarce Resource Allocation, Bureaucracy, and the Environment. 
  • (Inggris) Marq de Villiers (2003, revised edition). Water: The Fate of Our Most Precious Resource. 
  • (Inggris) Diane Raines Ward (2002). Water Wars: Drought, Flood, Folly and the Politics of Thirst. 
  • (Inggris) Miriam R. Lowi (1995). Water and Power: The Politics of a Scarce Resource in the Jordan River Basin.  (Cambridge Middle East Library)
  • (Inggris) Worster, Donald (1992). Rivers of Empire: Water, Aridity, and the Growth of the American West. 
  • (Inggris) Reisner, Marc (1993). Cadillac Desert: The American West and Its Disappearing Water. 
  • (Inggris) Maude Barlow, Tony Clarke (2003). Blue Gold: The Fight to Stop the Corporate Theft of the World's Water. 
  • (Inggris) Vandana Shiva (2002). Water Wars: Privatization, Pollution, and Profit. ISBN 0-7453-1837-1. 
  • (Inggris) Anita Roddick, et al (2004). Troubled Water: Saints, Sinners, Truth And Lies About The Global Water Crisis. 
  • (Inggris) William E. Marks (2001). The Holy Order of Water: Healing Earths Waters and Ourselves. 

Bacaan bertambah lanjut

  • (Inggris) J. Lobaugh and Gregory A. Voth, A quantum model for water: Equilibrium and dynamical properties, The Journal of Chemical Physics -- February 8, 1997 -- Volume 106, Issue 6, pp. 2400-2410 doi:10.1063/1.473151
  • (Inggris) Kyoko Watanabe and Michael L. Klein, Effective pair potentials and the properties of water, Chemical Physics Volume 131, Issues 2-3 , 15 March 1989, Pages 157-167 doi:10.1016/0301-0104(89)80166-1
  • (Inggris) Frank H. Stillinger and Aneesur Rahman, Improved simulation of liquid water by molecular dynamics, The Journal of Chemical Physics -- February 15, 1974 -- Volume 60, Issue 4, pp. 1545-1557 doi:10.1063/1.1681229
  • (Inggris) R. J. Speedy and C. A. Angell, Isothermal compressibility of supercooled water and evidence for a thermodynamic singularity at –45 °C, The Journal of Chemical Physics -- August 1, 1976 -- Volume 65, Issue 3, pp. 851-858 doi:10.1063/1.433153

Lihat pula

71 % - Н2O
Kimia konsumsi
 

Aditif · Cairan · Asam lemak esensial · Cita rasa · Enzim · Karbohidrat · Lipid · Mineral · Pewarna · Protein · Vitamin



Asal :
id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), pasar.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dsb.



 Afternoon / Evening Lecture Program
 Download Brochures

 Online Registration
 Sundry Publication
 Online College Programs in the Best 168 PTS
 Psychological Test Questions
 Tuition free of charge
 Job Vacancies
 Special Class
 Literature Set
 S2 Degree
 Relief Money Study Application
Click Register Online
Get the Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Outstanding Reader
 ◎ Biology
 ◎ Brunei
 ◎ Chad
 ◎ Countries
 ◎ History
 ◎ Kota Kayu Agung
 ◎ Langsa
 ◎ Language
 ◎ Narnia
 ◎ Plant
 ◎ Technology
Site
Advanced Class Program (Online Lectures)

Profile & Objectives
New Student Admission
Study Program each PTS
Department + Career
Main Solutions
Improve Career or Got New Job
List of Websites Afternoon / Evening Lecture
List of Websites Main
List of Websites Regular Morning Tuition
List of Websites S2 Degree
List of Websites Special Class
 Sundry Forums
 Al-Qur'an Online
 Prayer Schedule
 Computer Engineering Manual



Water   ◎   Collection of Free Studies
_