Ahmad Heryawan

H.
Ahmad Heryawan
Potret resmi
Gubernur Jawa Barat ke-14
Petahana
Mulai menjabat
13 Juni 2008
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
WakilDede Yusuf (2008–2013)
Deddy Mizwar (2013–sekarang)
Didahului olehDanny Setiawan
Informasi pribadi
LahirAhmad Heryawan
19 Juni 1966
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politikContoh Logo Baru PKS.jpg Partai Keadilan Sejahtera
Suami/istriHj. Netty Prasetiyani
Alma materLembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab[1]
PekerjaanOrang yang mengajar
AgamaIslam

H. Ahmad Heryawan, Lc. (lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 19 Juni 1966) yaitu seorang politikus Indonesia. Beliau yaitu Gubernur Jawa Barat terpilih untuk periode 2008-2013 bersama wakilnya Dede Yusuf. Pada Pilgub Jabar 2013, Ahmad Heryawan kembali dipercaya rakyat Jabar untuk memimpin sementara lima tahun kedepan. Kali ini Heryawan ditemani aktor senior Deddy Mizwar sebagai wakilnya.

Kehidupan awal

Ahmad Heryawan tak lahir dalam benarnya nyaman dan berpunya. Keluarganya menempati sebuah rumah mungil di pinggiran kota Sukabumi. Ayah dan ibunya memang minus materi, tetapi tekad Aher, biasa beliau dipanggil, untuk menuntut ilmu tak pernah berkurang. Demi melanjutkan keinginannya bersekolah, Aher kecil rutin membawa gorengan buatan tetangganya untuk dijual di sepanjang kebangkitannya ke sekolah. Hal tersebut beliau lakukan sejak bangku sekolah landasan sampai SMA. Tanpa malu, sebab baginya berusaha bisa di sekolah tetaplah cita yang nomor satu.

Selepas SMA dijalani, Aher kecil mencoba melebarkan impiannya ke bangku universitas. Ayah ibunya masih tidak cukup, tetapi tidak dengan tekadnya. Dengan biaya yang sulit payah, Aher kecil mendaftar ke Fakultas Kedokteran UI. Otak Aher kecil cemerlang, beliau pun lulus. Tetapi langkahnya terhenti di uang pangkal masuk. Tak putus asa, beliau putuskan mendaftar ke Fakultas Teknologi Pangan IPB dan kembali diterima. Lagi-lagi dengan biaya yang payah, impiannya terhenti.

Api semangat dalam jiwa Aher kecil tak pernah padam. Beliau terus memelihara mimpinya, sampai takdir menjawab berupa rancangan sekolah gratis dari Kedubes Arab. Aher kecil sempat bimbang sebab di sekolahnya tak pernah benar latihan Bahasa Arab. Akhirnya, Aher kecil pun berusaha bisa secara otodidak. Beliau pun lepas dan disekolahkan oleh Kedubes Arab tanpa biaya. Tempaan hidup telah mengajari untuk dapat berdiri sendiri, Aher kecil pun meneruskan berjualan gorengan sementara berkuliah sampai lulus dengan menggenggam nilai paling baik.

Selepas lulus dari bangku kuliah, Heryawan mulai meniti karier sebagai orang yang mengajar dan mubaligh. Beliau aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi, diantaranya Ma’had Al Hikmah, Dirosah Islamiyyah Al Hikmah, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta, dan Pusat Studi Islam Al Manar. Pautan daripada itu beliau juga aktif di Persatuan Umat Islam sejak tahun 1991 dan dipercaya untuk menjabat ketua umum dari tahun 2004 sampai saat ini.

Karier di dunia politik

Karier Aher di dunia politik berawal dengan bergabungnya beliau bersama Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera). Heryawan lantas terpilih dijadikan salah satu bagian legislatif Provinsi DKI Jakarta pada tahun 1999. Usai Pemilu 2004, Aher kesudahan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2004-2009. Sebagai seorang pemimpin daerah, misi yang beliau bawa yaitu menciptakan masyarakat yang memiliki landasan pengetahuan (knowledge) untuk melahirkan dunia dengan wajah baru. Pautan daripada itu, Ahmad Heryawan juga memberikan prioritas pada proses mendidik murah, sejuta lapangan kerja, kesehatan masyarakat, perbaikan ekonomi masyarakat, dan pembenahan infrastruktur di seluruh wilayah Jawa Barat.

Gubernur Ahmad Heryawan pada tahun 2011 dinobatkan sebagai tokoh perubahan 2011 oleh sebuah media cetak nasional. Pada tahun 2012, Ahmad Heryawan mencalonkan kembali sebagai Gubernur Jabar dengan ditemani Deddy Mizwar. Pasangan Cagub dan Cawagub Aher-Deddy ini bersaing dengan yang dipersiapkan menjadi Gubernur pautannya.

Sejak kepemimpinannya tahun 2008, Kang Aher meraih banyak penghargaan. Total 75 penghargaan diraih kang Aher untuk daerah jawa barat dan menjadi berkembang popularitas Ahmad Heryawan sebagai figur Gubernur berprestasi. hal ini dijadikan modal kuatnya untuk maju kembali ke pilkada Jawa barat.

Dijadikan Gubernur Jawa Barat

Pada Pilgub Jabar 2013, Ahmad Heryawan sempat disergap isu tidak cukupnya dukungan dari salah satu partai, yaitu Partai Persatuan Pembangunan, tetapi belakangnya pasangan cagub-cawagub Aher-Demiz (Ahmad Heryawan) dan Deddy Mizwar dapat melenggang menuju pertarungan Pilgub Jabar yang akan digelar pada hari Minggu, 24 Februari 2013.[2]. Belakangnya pada tanggal 3 Maret 2013 Pasangan Cagub - Cawagub nomor 4 Aher-Demiz dikuatkan dijadikan pemenangan Pilgub Jabar dan akan memimpin Jabar sementara periode 2013 - 2018, pasangan ini meraih 6.515.313 suara atau sekitar 32 persen dari suara sah dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. [3].

Pemilu Presiden 2014

Ahmad Heryawan mengklaim bahwa hampir 80 persen warga Jawa barat mendukung pencalonan dirinya sebagai yang dipersiapkan menjadi presiden Republik Indonesia pada pemilu 2014. Beliau mengukuhkan diri meski Partai Keadilan Sejahtera belum mengumumkan siapa yang dipersiapkan menjadi presiden yang akan diusungnya.[4] Ketua DPW PKS Jawa Barat pun mengklain setidaknya delapan provinsi mendukung Ahmad Heryawan dicalonkan presiden.[5] Deddy Mizwar pun mendukung Ahmad Heryawan dicalonkan presiden dan siap untuk menggantikan posisinya jika terpilih dijadikan presiden.[6] Sekelompok masyarakat yang menyebut diri mereka Barisan Ahmad Heryawan (Baraya) muncul di Garut untuk mendukung penuh Ahmad Heryawan.[7]

Dari dalam PKS sendiri, Ahmad Heryawan akan bersaing dengan Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid.[8]

Salah satu cara kampanye yang dilanjutkannya yaitu dengan menemui masyarakat secara langsung dari pasar[9] sampai tukang ojek.[10] Slogan yang diusungnya yaitu "Super", yang adalah singkatan dari security, prosperity, dan religious. Beliau menghendaki terbentuknya masyarakat yang memiliki ketenteraman, kesejahteraan, dan agamis.[11]

Jawa Barat di bawah Ahmad Heryawan

Proses mendidik

Aher di acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran 2014 di Kuningan, 25 Maret 2014.

Ahmad Heryawan mengalokasikan 20 persen APBD untuk proses mendidik di Jawa Barat dan tersebar ke seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Biaya proses mendidik sekolah landasan dan menengah akan gratis, dan SLTA berkurang biayanya.[12]

Pautan daripada itu, proses mendidik agama tidak luput dari perhatian Ahmad Heryawan sementara menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, seperti membuka perkemahan santri di bulan Desember 2008.[13] Pautan daripada proses mendidik formal, Ahmad Heryawan juga melakukan usaha di proses mendidik tidak resmi demi pemberantasan buta huruf dan menjadikan lebih baik kesejahteraan perempuan di Jawa Barat. Hal ini penting demi peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, terutama bagi perempuan yang menikah di usia dini. Angka kematian ibu melahirkan di Jawa Barat benar pada kisaran 215 kematian tiap 100 ribu lahir per tahun. Angka itu meletakkan Jawa Barat pada posisi kedua tertinggi sesudah Nusa Tenggara Barat.[14]

Di bulan Juni 2009, Ahmad Heryawan melakukan upacara pelepasan 3000 mahasiswa Universitas Padjadjaran yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata sementara satu bulan di bermacam tempat di Jawa Barat.[15]

Infrastruktur

Jalan Raya Surade - Sagaranten di Sukabumi dijadikan salah satu prioritas perbaikan infrastruktur jalan di Jabar pada 2009. Jalan tersebut penting karena dijadikan penghubung provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten.[16]

Pertanian

Di masa pemerintahan Ahmad Heryawan, fokus utama di bidang pertanian yaitu penguatan fungsi Jawa Barat sebagai penghasil pangan nasional. Bermacam kucuran dana dikeluarkan untuk membantu kawasan yang dikategorikan miskin dan rawan pangan sehingga dapat melakukan usaha dan memberikan kontribusi bagi kawasan sekitarnya.[17] Bantuan ini terutama ditujukan kepada kelompok tani, yayasan, LSM, dan koperasi dengan melibatkan Badan Ketahanan Pangan Jawa Barat, Rumah Zakat Indonesia dan Perkumpulan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia.[18]

Di tahun 2014, Gubernur Jawa Barat mendorong terbentuknya bank pertanian secara nasional. Bank pertanian yaitu bank yang memfokuskan diri dalam memberikan kredit di sektor pertanian dengan bunga yang terjangkau. Sementara ini bank umum sukar memberikan kredit kepada pelaku usaha pertanian karena sektor ini yaitu yang paling berisiko.[19]

Portal Informasi Harga Pangan

Website Priangan.org diwujudkan di masa pemerintahan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar untuk membantu para petani dan masyarakat dalam memantau peningkatan harga kebutuhan pokok di bermacam pasar di Jawa Barat. Website ini juga terintegrasi dengan telepon seluler dan dapat diakses melewati SMS. Priangan.org juga bertujuan untuk mencegah inflasi karena membantu petani dan konsumen untuk membuat keputusan mengenai kapan waktu yang tepat dalam melakukan jual-beli sehingga mencegah harga berfluktuasi terlalu tinggi.

Industri

Ahmad Heryawan akan memastikan kawasan bagian timur Jawa Barat seperti Majalengka dan Cirebon sebagai kawasan industri padat karya. Diceritakan bahwa minat investasi di bidang industri di Jawa Barat cukup baik dengan Jepang dan Korea Selatan yaitu investor luar negeri utama.[20] Pengalihan kawasan industri penting dilanjutkan untuk menjadikan berkurang kepadatan kesudahan lintas di pinggir kota Jakarta, tetapi infrastruktur pendukung industri seperti pelabuhan mutlak diperlukan untuk menjadikan berkurang ketergantungan terhadap Pelabuhan Tanjung Priuk.

Birokrat

Ahmad Heryawan mengubah sistem tender proyek di pemerintahan di Jawa Barat dari yang semula manual dijadikan elektronik.[21] Sistem ini dinamakan dengan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik dan diyakini paling aman untuk menghindari probabilitas korupsi pada pengolahan tender.[22] Jawa Barat adalah satu dari lima provinsi di Indonesia yang menerapkan sistem ini; provinsi pautannya yaitu Sumatera Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Gorontalo.[21]

Pautan daripada itu, Ahmad Heryawan juga menyusun ulang tugas pokok, fungsi, dan rincian unit dan atur kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat melewati pembentukan peraturan Gubernur Jawa Barat no 63 tahun 2009.[23]

Kontroversi

Isu larangan Tari Jaipong

Pada awal tahun 2009 beredar isu larangan Tari Jaipong di Jawa Barat oleh Ahmad Heryawan. Beliau langsung membantannya melewati keterangan pers bahwa beliau hanya menghendaki supaya pakaian dan gerak-gerak yang dibuat penari diperhalus dan lebih sopan serta terhormat.[24]

Isu Gunung Ciremai

Desas-desus Gunung Ciremai yang akan dijual kepada Chevron membuat Ahmad Heryawan membuka suara dan mengetengahkan bahwa berita tersebut hanyalah hoax dan beliau memperingatkan bahwa penyebar pesan palsu tersebut dapat dipidana.[25]

Serba-serbi

Tidak seperti gubernur pautannya yang melaksanakan malam tahun baru dengan pesta dan kembang api, Ahmad Heryawan merayakan malam tahun baru dengan acara yang lebih bermanfaat, seperti pada malam tahun baru 2010 Ahmad Heryawan melakukan Pemberian Penghargaan Bidang Seni, Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Pariwisata Jabar 2009, penetapan Pemancar Improvement on Television Transmitting Station (ITTS) untuk 3 wilayah, dan muhasabah bersama dengan masyarakat di Masjid Gedung Pusat Dakwah Islam Jawa Barat untuk mensyukuri prestasi yang telah terlaksana di tahun 2009 dan berkeinginan tahun 2010 dapat lebih baik.[26]

Proses mendidik

  • SD Negeri Salaawai 1, Sukabumi (1980)
  • SMP Negeri Sukaraja, Sukabumi (1983)
  • SMA Negeri 3, Sukabumi (1986)
  • Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta (1992)

Riwayat karier

  • Dosen Lembaga Dakwah Islam Al Hikmah
  • Dosen Universitas Ibnu Khaldun
  • Dosen Tidak Tetap FE Extention UI
  • Ketua Fraksi PK DPRD DKI 1999-2004
  • Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 2004-2009
  • Gubernur Jawa Barat

Sumber referensi

  1. ^ LIPIA Wisuda 600 Sarjana Syariah
  2. ^ Sekretaris DPW PPP Jabar: Jabar Tetap Solid Dukung Aher Demiz, diakses dari situs Lensa Indonesia
  3. ^ Hasil Rekapitulasi KPU, Aher-Deddy Pemenang Pilgub Jabar 2013, diakses dari situs Detik Bandung
  4. ^ "Ahmad Heryawan Kukuh Nyapres". MetroTV News. 26 Maret 2014. 
  5. ^ "PKS Klaim 8 Provinsi Dukung Aher Sah Capres". Republika. 25 Maret 2014. 
  6. ^ "Deddy Mizwar Dukung Niat Aher Untuk Nyapres". Kompas. 26 Maret 2014. 
  7. ^ "Usung Heryawan Sah Capres, Baraya Dideklarasikan". Viva News. 3 Maret 2014. 
  8. ^ "Tamsil Yakin Tiga Kandidat Bakal Capres PKS Dapat Majukan Indonesia". Kompas. 24 Maret 2014. 
  9. ^ "Ahmad Heryawan Blusukan ke Pasar Baros". Pikiran Rakyat. 24 Maret 2014. 
  10. ^ "Aher Traktir Nasi Kuning dan Sah Tukang Ojek". Pikiran Rakyat. 25 Maret 2014. 
  11. ^ "Aher Ajak Mahasiswa Wujudkan 'Indonesia Super'". Republika. 19 Maret 2014. 
  12. ^ "Aturan Proses mendidik 20% dari APBD Jabar". Gatra. 31 Desember 2008. 
  13. ^ "Gubernur Terbuka Perkemahan Santri". Pikiran Rakyat. 29 Desember 2008. 
  14. ^ "Proses mendidik dan Pernikahan Dini Dijadikan Persoalan Perempuan". Tempo. 22 Desember 2008. 
  15. ^ "Gubernur Jabar Lepas Peserta KKN Mahasiswa Unpad". 30 Juni 2009. 
  16. ^ "PERBAIKAN JALAN SURADE - SAGARANTEN SUKABUMI JADI PRIORITAS". Antara. 26 Desember 2008. 
  17. ^ "JABAR FASILITASI PENGUATAN USAHA LUMBUNG PANGAN PERDESAAN". Antara. 31 Desember 2008. 
  18. ^ "800 PAKET BANTUAN GUBERNUR JAWA BARAT UNTUK LEMBAGA EKONOMI PRODUKTIF". Diakses 27 Maret 2014. 
  19. ^ "Jawa Barat Dorong Pusat Dirikan Bank Pertanian". Diakses 27 Maret 2014. 
  20. ^ "Jawa Barat Bagian Timur Untuk Industri Padat Karya". Tempo. 22 Maret 2014. 
  21. ^ a b "Tahun Depan, Dua Pertiga Tender Di Jawa Barat Lewat Elektronik". Tempo. 17 Desember 2008. 
  22. ^ "Gubernur Jabar Yakin LPSE Kurangi Korupsi". Detik. 17 Desember 2008. 
  23. ^ "Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 63 Tahun 2009" (pdf). 
  24. ^ "Gubernur Jawa Barat Tanggapi Forum Facebook". Viva News. 6 Februari 2009. Diarsipkan dari aslinya tanggal 22 Maret 2014. 
  25. ^ "Gubernur Jabar: Penjualan Gunung Ciremai ke Chevron Hanya Kabar Bohong". Tribun News. 4 Maret 2014. 
  26. ^ "Malam Tahun Baru Gubernur Di Gedung Merdeka dan Pusdai". Pikiran Rakyat. 31 Desember 2009. 

Pranala luar

Jabatan politik
Sebelumnya:
Danny Setiawan
Gubernur Jawa Barat
13 Juni 2008 - sekarang
Petahana
 
Pusat pemerintahan: Kota Bandung · Gubernur: Ahmad Heryawan · Wakil Gubernur: Deddy Mizwar
 
Kabupaten
Bandung  • Bandung Barat  • Bekasi  • Bogor  • Ciamis  • Cianjur  • Cirebon  • Garut  • Indramayu  • Karawang  • Kuningan  • Majalengka  • Pangandaran  • Purwakarta  • Subang  • Sukabumi  • Sumedang  • Tasikmalaya
Lambang Jawa Barat
 
Kota
Bandung  • Banjar  • Bekasi  • Bogor  • Cimahi  • Cirebon  • Depok  • Sukabumi  • Tasikmalaya
 
Gubernur petahana di Indonesia
 
Aceh: Zaini Abdullah Sumatera Utara: Gatot Pujo Nugroho Sumatera Barat: Irwan Prayitno Riau: Annas Maamun Kepulauan Riau: Muhammad Sani Jambi: Hasan Basri Agus Bengkulu: Junaidi Hamsyah Sumatera Selatan: Alex Noerdin Bangka Belitung: Rustam Effendi Lampung: Sjachroedin Zainal Pagaralam Banten: Ratu Atut Chosiyah DKI Jakarta: Joko Widodo Jawa Barat: Ahmad Heryawan Jawa Tengah: Ganjar Pranowo DI Yogyakarta: Hamengkubuwono X Jawa Timur: Soekarwo Kalimantan Barat: Cornelis Kalimantan Tengah: Agustin Teras Narang Kalimantan Utara: Irianto Lambrie (Pj.) • Kalimantan Timur: Awang Faroek Ishak Kalimantan Selatan: Rudy Ariffin Sulawesi Utara: Sinyo Harry Sarundajang Gorontalo: Rusli Habibie Sulawesi Tengah: Longki Djanggola Sulawesi Barat: Anwar Adnan Saleh Sulawesi Selatan: Syahrul Yasin Limpo Sulawesi Tenggara: Nur Alam Bali: I Made Mangku Pastika Nusa Tenggara Barat: Muhammad Zainul Majdi Nusa Tenggara Timur: Frans Lebu Raya Maluku: Said Assagaff Maluku Utara: Tanribali Lamo (Pj.) • Papua Barat: Abraham Octavianus Atururi Papua: Lukas Enembe


Asal :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, pasar.kelas-karyawan.co.id, dan sebagainya.