![flag Pasar Pts Ptn](https://pasar.pts-ptn.net/_header/hewan/359/pasar-pts-ptn_hewan12.jpg) | Universitas Padjadjaran | ![flag Pasar Pts Ptn](https://pasar.pts-ptn.net/_header/buah/359/pasar-pts-ptn_buah49.jpg) |
|
Universitas PadjadjaranUniversitas Padjadjaran (disingkat Unpad) yaitu sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Universitas Padjadjaran memiliki dua kampus utama, yaitu Kampus Iwa Koesoemasoemantri di Dipati Ukur, Bandung dan Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Selain dua kampus tersebut, terdapat pula sebagian kampus yang tersebar di sebagian lokasi di area Kota Bandung diantaranya Sekeloa, Singaperbangsa, Dago 4, Simpang Dago, Dago Atas, Dago Pojok, Banda, Cimadiri, Cisangkuy, Eikman, Pasirkaliki, Teuku Umar, dan sebagian tempat lainnya yang dimanfaatkan oleh sebagian unit di Unpad. SejarahUniversitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka warga Jawa Barat yang menginginkan tidak kekurangannya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa Barat memperoleh edukasi tinggi bagi mempersiapkan pemimpin di masa depan. Sehabis melalui serangkaian pengolahan, pada tanggal 11 September 1957 Universitas Padjadjaran dengan cara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1957, dan disahkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957. Pada awal berdirinya, Unpad memiliki 4 fakultas, saat ini telah berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S-3) terdiri dari 9 program studi, program magister (S-2) terdiri dari 19 program studi, 2 program spesialis, 5 program profesi, dan program sarjana (S-1) terdiri dari 44 program studi, program diploma III (D-3) terdiri atas 32 program studi dan program diploma IV (D-4) terdiri atas 1 program studi. Unpad juga memiliki Lembaga Pengamatan dan Pengabdian Warga (LPPM) menjadi wadah bagi mengendalikan cara pengamatan dan pengabdian kepada warga. Kelahirannya Universitas Padjadjaran merupakan puncak dari gerakan pencerdasan kehidupan warga Jawa Barat yang sudah dirintis oleh sebagian tokoh, diantaranya Raden Dewi Sartika, Siti Jenab, Ayu Lasminingsih, K.H. Abdul Halim, dan K.H. Hasan Mustofa. Hasrat mencerdaskan kehidupan bangsa ini lebih kuat ketika kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Tokoh-tokoh warga Jawa Barat berkeinginan keras supaya generasi muda Jawa Barat bisa mengembangkan edukasinya sampai jenjang perguruan tinggi. Keberadaan Institut Teknologi Bandung (ITB) saat itu dianggap kurang memadai. Selain sebab edukasi khusus di segi teknik, juga dianggap tidak terlalu mendukung edukasi Jawa Barat dan Bandung, sebab ITB sudah merupakan perguruan tinggi nasional. Warga Jawa Barat bersedia memiliki sebuah universitas negeri yang menyelenggarakan edukasi dalam bermacam segi ilmu. Akan tetapi, sebab situasi politik dan keselamatan yang tidak kondusif sebab berkecamuknya Peperangan Kemerdekaan (1945-1949), perwujudan ke arah cita-cita itu terhambat. Pada tahun 1950-an tekad para tokoh warga Jawa Barat bagi memiliki sebuah universitas negeri di Bandung lebih mengarah pada kenyataan, terutama sehabis dipilihnya Kota Bandung menjadi tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tanggal 18-24 April 1955. Rektor - Prof. Iwa Koesoemasoemantri (1957 - 1961)
- Prof. Soeria Soemantri (1961 - 1964)
- Moh Sanusi Hardjadinata (1964 - 1966)
- Prof. RS Soeria Atmadja (1966 - 1973)
- Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (1973 - 1974)
- Prof. Hindersah Wiraatmadja (1974 - 1982)
- Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita (1982 - 1990)
- Prof. Dr. H. Maman P. Rukmana (1990 - 1998)
- Prof. Dr. HA Himendra Wargahadibrata (1998 - 2007)
- Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA (2007 - sekarang)
Fakultas![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=220px-Stamps_of_Indonesia_056-07.jpg) Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran ![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=220px-Stamps_of_Indonesia_057-07.jpg) Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran ![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=220px-Stamps_of_Indonesia_058-07.jpg) Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran ![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=220px-Stamps_of_Indonesia_059-07.jpg) Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran Unpad memiliki 16 fakultas, yaitu: - Fakultas Hukum
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Pembangunan
- Manajemen
- Akuntansi
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Dunia
- Geofisika
- Matematika
- Fisika
- Biologi
- Kimia
- Statistika
- Teknik Informatika
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Kedokteran Gigi
- Fakultas Ilmu Ingatan budi
- Sastra Indonesia
- Sastra Inggris
- Sastra Arab
- Sastra Jepang
- Sastra Perancis
- Sastra Jerman
- Sastra Rusia
- Sastra Sunda
- Ilmu Sejarah
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Ilmu Administrasi Negara
- Ilmu Administrasi Bisnis
- Ilmu Hubungan Internasional
- Ilmu Pemerintahan
- Sosiologi
- Ilmu Kesejahteraan Sosial
- Antropologi
- Ilmu Politik
- Fakultas Psikologi
- Fakultas Peternakan
- Fakultas Ilmu Komunikasi
- Ilmu Komunikasi
- Ilmu Perpustakaan
- Fakultas Keperawatan
- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
- Fakultas Teknologi Industri Pertanian
- Teknik Pertanian
- Teknologi Pangan
- Fakultas Farmasi
- Fakultas Teknik Geologi
- Pascasarjana
Bersesuaian data akreditasi dari BAN-PT (November 2008), Unpad menempati kedudukan ke-4 perguruan tinggi yang paling jumlah memiliki proragm studi S1 terakreditasi A (33 buah) sehabis UGM 60, UI 37, dan IPB 37 program studi. Alumni - Achmad Roestandi, hakim Mahkamah Konstitusi
- Acil Bimbo, musisi
- Alo Liliweri, sosiolog
- Agum Gumelar, Menteri Transportasi, Menteri Koordinator Politik dan Keselamatan Sosial
- Annisa Pohan, artis
- Armida Alisjahbana, Kepala BAPPENAS/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
- Bagir Manan, Ketua Mahkamah Luhur / Hakim Luhur Republik Indonesia
- Burhanudin Abdullah, Gurbernur Bank Indonesia
- Bustanil Arifin, Menteri Koperasi dan Kepala Bulog
- Chairuman Harahap, politikus Partai Golkar, kepala komisi ke-3 Dewan Perwakilan Rakyat
- Dedy Djamaluddin Malik, Politikus Partai Amanat nasional, anggota Dewan Perwakilan Rakyat
- Djoni Permato, personil Project Pop
- Dona Agnesia, aktris
- Elza Syarief, pengacara
- Farhan, presenter
- Ferry Mursyidan Baldan, politikus Partai Golkar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat
- Fitri Tropica, presenter
- Frans Hendra Winarta, pengacara
- Gumilar Nurochman, personil Project Pop
- Harjanto Prabowo, Rektor Universitas Bina Nusantara
- Hotman Paris, pengacara
- Juniver Girsang, pengacara
- Jusuf Anwar, Menteri Keuangan
- Jusuf Wibisono, Menteri Keuangan
- Maulana Ibrahim, Deputi Gurbernur Bank Indonesia
- Megawati Soekarnoputri, Fakultas Pertanian (tidak selesai), Presiden Indonesia ke-5
- Meisya Siregar, artis
- Mochtar Kusumaatmadja, Menteri Kehakiman dan Menteri Luar Negeri
- MS Hidayat, Menteri Perindustrian
- Muladi, Gurbernur Lemhanas, Menteri Kehakiman, Menteri Sekretaris Negara
- Nico Siahaan, presenter
- Omesh, presenter
- Otto Cornelis Kaligis, pengacara
- Rieka Roslan, musisi dan personil The Groove
- Robby Djohan, mantan CEO Bank Niaga (sekarang CIMB Niaga), mantan CEO Garuda Indonesia, mantan CEO Bank Mandiri (merger dari sebagian bank BUMN)
- Ruhut Sitompul, Pengacara Hukum, Politikus Partai Demokrat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat
- Salman Aditya, musisi
- Salman Aristo, penulis, sutradara, dan produser
- Soemarno Sosroatmodjo, Gurbernur Jakarta
- Sri Soemantri Martosoewignjo, Kepala Komisi Konstitusi
- Tina Talisa, presenter
- Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden Indonesia ke-4
- Utut Adianto, grandmaster Catur Indonesia
- Widya Saputra, artis
Pranala luar - (Indonesia) Situs resmi Universitas Padjadjaran
- (Indonesia) BEM KEMA UNPAD
- (Indonesia) Ikatan Alumni Unpad
Asal : id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, pasar.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb-nya. |
| |
| |