![](https://pasar.pts-ptn.net/_gambar/359/pasar-pts-ptn_atas-9.jpg) |
| | | | ⋈ This time 2.785 visitors online | ⋈ |
Actual Stories Forum (Story Happy Short Paper)
| | Sejarah Nama Beos pada julukan stasiun ini memiliki jumlah versi. Pertama, nama Beos mengacu pada nama stasiun Batavia BOS Bataviasche Oosterspoorweg Maatschapij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur), yang tidak kekurangan pada lokasi yang sama ketika belum dibongkar.
Perusahaan ini yaitu sebuah perusahaan kereta api swasta yang menghubungkan Batavia dengan Kedunggedeh. Versi lain, Beos bermula dari ujar Batavia En Omstreken, yang manfaatnya Batavia dan Sekitarnya, yang bermula dari fungsi stasiun sebagai pusat transportasi kereta api yang menghubungkan Kota Batavia dengan kota lain seperti Bekassie (Bekasi), Buitenzorg (Bogor), Parijs van Java (Bandung), Karavam (Karawang), dan lain-lainnya.
Sebenarnya, masih tidak kekurangan nama lain untuk Stasiun Jakarta Kota ini, yakni Batavia Zuid yang manfaatnya Stasiun Batavia Selatan.
Nama ini menyembul sebab pada penghabisan ratus tahun ke-19, Batavia sudah memiliki lebih dari dua stasiun kereta api. Satunya yaitu Stasiun Batavia Noord (Batavia Utara) yang terletak di sebelah selatan Museum Sejarah Jakarta sekarang. Batavia Noord pada permulaannya adalah kepunyaan perusahaan kereta api Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij, dan adalah terminus untuk jalur Batavia-Buitenzorg. Pada tahun 1913 jalur Batavia-Buitenzorg ini dijual untuk pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh Staatsspoorwegen. Pada waktu itu daerah Jatinegara dan Tanjung Priok belum termasuk gemeente Batavia.
Batavia Zuid, permulaannya dibangun lebih kurang tahun 1887, kemudian ditutup pada tahun 1926 untuk direnovasi menjadi propertti yang sekarang tidak kekurangan. Selama stasiun ini dibangun, kereta-kereta api memanfaatkan stasiun Batavia Noord. Lebih kurang 200 m dari stasiun yang ditutup ini dibangunlah Stasiun Jakarta Kota yang sekarang. Pembangunannya selesai pada 19 Agustus 1929 dan secara resmi dipakai pada 8 Oktober 1929. Cara peresmiannya dilaksanakan secara besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau oleh Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff yang berkuasa pada Hindia Belanda pada 1926-1931.
Di balik kemegahan stasiun ini, tersebutlah nama seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung, 8 September 1882, yaitu Frans Johan Louwrens Ghijsels.
Bersama teman-temannya seperti Hein von Essen dan F. Stolts, lelaki yang menuntaskan ronde edukasi arsitekturnya di Delft itu mendirikan biro arsitektur Algemeen Ingenieur Architectenbureau (AIA). Karya biro ini dapat dilihat dari gedung Departemen Perhubungan Laut di Medan Lepas sama sekali Timur dan Rumah Sakit PELNI di Petamburan yang keduanya di Jakarta serta Rumah Sakit Panti Rapih di Yogyakarta.
Stasiun ini, pada zaman kolonial tidak kekurangan dua, yaitu Batavia NIS (Batavia Noord) dan Batavia BOS (Batavia Zuid).
Sehabis kedua stasiun tersebut dibeli oleh pemerintah kolonial, perusahaan kereta api negara Staatsspoor en Tramwegen, berencana untuk membangun stasiun agung baru di atas area Stasiun Batavia BOS yang mulai ditutup sejak tahun 1923. Sebagai gantinya, maka stasiun Batavia Noord eks-NIS yang tidak berdekatan 200 meter ke arah Utara sebagai stasiun utama untuk melayani penumpang. Tahun 1926, stasiun eks-BOS mulai dibongkar. Pembangunan ini yaitu proyek dari pembangunan gedung stasiun kepunyaan negara, maka Burgerlijke Openbare Werken, (Departemen Pekerjaan Umum Hindia Belanda), terlibat dalam pembangunannya.
Stasiun Beos adalah karya agung Ghijsels yang diketahui dengan ungkapan Het Indische Bouwen yakni perpaduan selang bangun dan teknik modern barat dipadu dengan bentuk-bentuk tradisional setempat. Dengan balutan art deco yang kental, rencana Ghijsels ini terkesan sederhana meski bercita rasa tinggi. Berdasarkan dengan filosofi Yunani Kuno, kesederhanaan yaitu jalan terpendek mengarah keindahan.
Written by Bambang Satriyo | Probolinggo, March 02, 2023 at 05:40:23 |
|
|
|
|
| Toll-free service 0800 1234 000 |
Groups / Categories Forum | Attention, please- Please do not write a Response / Topic on the Forum that is not your Trust / Religion, unless it is contributing (if destructive / attack other religions, it will automatically be deleted).
- It is highly expected that you will be willing to write a New Topic and provide opinions / comments / responses to existing topics, of course that are in accordance with your Religion / Trust.
- This Discussion Forum, is intended to increase our knowledge of all, in accordance with their respective Religion / Beliefs.
Islamic Religious Forum - 643 Protestant Christianity, Catholic, etc Forum - 27 Hindu Religious Forum - 5 Buddhist Religion Forum - 8 Confucian Religion Forum - 6 Jewish Religious Forum - 2 Mystical Beliefs, Monotheism, etc Forum - 29
Digital Al-Qur'an - Reference |
|
To help the visitor These Media etc. are displayed on Websites . |
|
|