Sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon |
---|
Didirikan | - 1883 - 1947 (berdiri kembali) - 2006 (dibuka kembali) |
---|
Jenis | Perguruan Tinggi Swasta Khusus milik HKBP, khusus untuk Pengajar Jemaat/Huria HKBP untuk sebagai Pendeta |
---|
Rektor | Pdt. Pahala J. Simanjuntak, M.Th |
---|
Lokasi | Sipoholon, Sumatera Utara, Indonesia |
---|
Kampus | Urban |
---|
Situs web | sekolahpendetahkbp.blogspot.com |
---|
Sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon yaitu sebuah Perguruan Tinggi Swasta milik HKBP di Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Sekolah Pendeta HKBP merupakan salah satu lembaga Pendidikan Teologi HKBP yang memberi latihan para calon-calon Pelayan Tuhan atau Pendeta HKBP. Mereka yaitu pengajar Huria atau pengajar Jemaat (Parhangir/voorhanger) yang sudah 10 sampai 15 tahun. Pendidikan ini berlansung selama 3 tahun dengan acara periodik.
Sejarah Berdirinya Sekolah Pendeta HKBP
Pada tahun 1883 Sekolah Pendeta Pertama disingkap, dan 4 orang putera Batak pertama untuk Sekolah Pendeta, yaitu: Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus Nasution dan Johannes Sitompul. Tetapi, Johannes Sitompul wafat ketika belum menamatkan studinya.
Pada tanggal 8 Januari 1890, dimulai Nona Hester Needham melayani anak-anak, kaum perempuan di Pansurnapitu, serta turut mengasuh murid-murid Sekolah Pendeta di Seminari Pansurnapitu.
Sekolah Pendeta HKBP sempat lama vakum atau dinonaktifkan, dan pada tahun 1947 Sekolah Pendeta berdiri kembali di Seminarium Sipoholon, dan beberapa tahun yang belakang sekali kembali vakum, serta pada tahun 2006, Sekolah Pendeta HKBP disingkap kembali di Seminarium Sipoholon.
Sekolah Pendeta HKBP yaitu Lembaga Pendidikan HKBP yang dikhususkan untuk melatih menyediakan Pengajar Huria sebagai Pendeta di HKBP. Sekolah Pendeta pada awalnya merupakan satu-satunya Lembaga pengadaan tenaga pendeta ketika belum adanya pendidikan Teologi di HKBP, yakni : Sekolah Tinggi Teologi HKBP (sebelumnya Falkultas Theologi Univ. HKBP Nommensen) yang bermarkas di Pematang Siantar, atau Sekolah Tinggi Teologi HKBP Pematangsiantar sekarang.
Sehabis adanya Pendidikan Teologi HKBP, Sekolah pendeta disingkap dengan acara periodik dengan tujuan yang sama, yaitu : menseleksi para pengajar huria yang diasumsikan terampil melayani di jemaat dan dipersiapkan sebagai pendeta melintasi pendidikan Sekolah Pendeta.
Sekolah Pendeta HKBP dikhususkan untuk Pengajar Jemaat HKBP
Salah satu program HKBP menyangkut Pengajar Huria yaitu HKBP memiliki strategi untuk meningkatkan mutu pelayanan Pengajar Huria dengan adanya tiga opsi :
- Tetap ada seperti yang ada sekarang
- SGH tetap ada sekarang spesifikasi khusus dan
- Mempendetakan Pengajar Huria dengan acara gradual.
Berangkat dari tiga opsi tersebut Rapat Praeses pada bulan Pebruari 2006 meneguhkan supaya Sekolah Pendeta HKBP disingkap kembali untuk tahun segala sesuatu yang diajarkan 2006-2009 melintasi penyaringan yang selektif dan perencanaan yang matang. Hal itu dilakukan denan tujuan supaya mutu dari produk Sekolah Pendeta berdasarkan dengan yang diandalkan oleh HKBP.
Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan Sekolah Pendeta HKBP disingkap adalah :
- Memberikan kesempatan kepada Pengajar Huria HKBP untuk dipersiapkan sebagai pendeta HKBP.
- Memperlengkapi para mahasiswa sebagai pelayan yang terampil dan memiliki kemampuan dalam pelayanan di tengah-tengah jemaat dengan sikap kritis dan kreatif serta berdedikasi tinggi berdasarkan iman sprituakitas yang tinggi.
- Menyediakan pelayan HKBP sebagai pemimpin umat di tengah-tengah masyarakat yang majemuk di tingkat local, nasional regional dan global.
Program Studi
Sekolah Pendeta HKBP diadakan dan dikembangkan berdasarkan studi teologi terapan untuk menghasilkan pelayan yang terampil, kritis, kreatif dan berdedikasi. Untuk mencapai hal tersebut bidang studi yang diantarkan pada Sekolah Pendeta sela lain : Bidang Biblika, Sistematik: Dogmatika dan Etika, Teologi Kristen dalam konteks global maupun local (kontekstualisasi dan teologi kontemporer), Teologi Agama-agama, Teologi Praktika menyangkut: Homiletika, Liturgi, Missiologi, Pastoral, Managemen, Penatalayanan dan Administrasi serta Sosiologi masyarakat dan issu-issu yang aktual di tengah-tengah gereja dan masyarakat di era globalisasi.
Lama Pendidikan
Sekolah Pendeta HKBP dirancang selama tiga tahun dan dibagi dalam enam semester. Dalam tiga tahun perkuliahan diadakan evaluasi bertahap. Evaluasi bertahap dilaksanakan pada setiap yang belakang sekali semester didasarkan pada evaluasi akademik, spritualitas, moral dan kelola hidup berasrama; sedangkan evaluasi paling yang belakang sekali yaitu pelulusan melintasi evaluasi akademik, spiritual, karya tulis yang belakang sekali, meja hijau (Judicium) dan dikatakan lulus. Mahasiswa yang lulus hendak ditaruh oleh HKBP melayani sebagai Pendeta Praktek selama satu tahun dan yang belakang sekali ditahbiskan sebagai Pendeta oleh Ephorus HKBP sehabis melintasi LPP I dan II.
LPP I yaitu Latihan Pelayanan ketika belum ditaruh sebagai Pendeta Praktek dan LPP II yaitu latihan Persiapan Pelayanan untuk menyediakan penahbisan.
Pengorganisasian
Kuratorium
Kuratorium yaitu dewan kehormatan yang menujukan dan mengevaluasi tujuan Pendidikan Sekolah Pendeta. Dewan Kurator terdiri dari Pimpinan HKBP :
- Ephorus
- Sekretaris Jenderal
- Kepala Departemen Koinonia
- Kepala Departemen Marturia
- Kepala Departemen Diakonia
- Unsur Praeses yang terdiri dari : Praeses Distrik Silindung, Humbang, Toba, Sumatera Timur, Medan-Aceh, Sibolga.
Tugas-tugas Kuratorium
- Menujukan pengurusan Sekolah Pendeta berdasarkan dengan dogma (pada teologi) HKBP.
- Mengingatkan kebijakan-kebijakan strategis yang berkaitan dengan pengurusan Sekolah Pendeta mencakup : kurikulum, organisasi dan aturan.
- Mengevaluasi pelaksanaan Sekolah Pendeta HKBP
- Mengadakan Rapat Kuratorium minimal satu kali dalam satu tahun.
Tugas-tugas Direktur dan Wakil Direktur
Direktur Sekolah Pendeta yaitu Pemimpin Sekolah Pendeta yang dinaikkan dan diputuskan oleh Pimpinan HKBP. Direktur dibantu oleh seorang wakil Direktur yang berfungsi sebagai dosen yang dinaikkan dan diputuskan oleh pimpinan HKBP.
Tugas-tugas Direktur
- Memimpin penyelenggaraan pendidikan, bagian memberi pelajaran ke, penelitian dan pengabdian Sekolah Pendeta ditengah-tengah gereja dan masyarakat.
- Memberi pelajaran berdasarkan dengan keahliannya dan diputuskan berdasarkan kurikulum.
- Mengkordinir para tenaga guru dan Pembina mahasiswa serta tenaga administrasi.
- Menjalin dan menjadi lebih berkembang kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan Kristen dan instansi pemerintah untuk mengatasi persoalan-persoalan yang timbul di tengah-tengah warga dan masyarakat.
- Membuat Program dan Rencana aturan Tahunan yang dicukupkan kepada Pimpinan HKBP.
- Menyampaikan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan kepada Pimpinan HKBP.
- Membina kehidupan berasrama.
Tugas-tugas Wakil Direktur
- Mewakili Direktur apabila berhalangan
- Mengelola khusus di bidang akademik dan kemahasiswaan
- Membantu Direktur untuk mensukseskan penyelenggaraan pendidikan, bagian memberi pelajaran ke, penelitian dan pengabdian Sekolah Pendeta ditengah-tengah gereja dan masyarakat sekaligus berfungsi sebagai dosen.
- Membantu Direktur mengkordinir para tenaga guru dan membina mahasiswa, tenaga administrasi serta mengelola kehidupan berasrama
- Memberi pelajaran berdasarkan dengan jadwal akademik yang diputuskan
- Bertanggungjawab kepada Direktur
Dosen Pengajar
Dosen pengajar Sekolah pendeta HKBP yaitu pengajar, tutor dan pembimbing yang memberikan bagian memberi pelajaran ke dan latihan kepada mahasiswa berdasarkan dengan bidangnya masing-masing. Dosen pengajar terdiri dari dosen tetap dan tanpa tetap. Dosen tetap yaitu dosen yang dinaikkan dan diputuskan oleh Pimpinan HKBP. Dosen tanpa tetap yaitu tenaga-tenaga partimer yang dibutuhkan dan pandai dibidangnya masing-masing yang dinaikkan oleh Direktur.
Tugas-tugas dosen
- Memberi latihan dan memberi pelajaran mahasiswa berdasarkan dengan studi yang telah ditentukan berdasarkan kurikulum
- Membuat perencanaan bagian memberi pelajaran ke (syllabus) mata kuliah persemester
- Memberikan penilaian mata kuliah pelajaran pada yang belakang sekali semester
- Mengasuh dan membina para mahasiswa dalam pengembangan karakter yang patut.
- Dosen tetap dan dosen tanpa tetap bertanggungjawab kepada direktur.
Organisasi Kemahasiswaan
Mahasiswa Sekolah Pendeta memiliki organisasi yang disebut dengan Senat mahasiswa yang terdiri dari : satu orang ketua, satu orang sekretaris dan satu orang bendahara.
Tugas-tugas Senat Mahasiswa
- Mengorganisir kegiatan kebersamaan mahasiswa
- Membantu direktur dan dosen untuk mensukseskan bagian berlatih memberi pelajaran
- Menjalin kerjasama antar lembaga kemahasiswaan
Lihat Pula
Refrensi
- Profil Sekolah Pendeta HKBP
- Blog Sekolah Pendeta HKBP
- Huta Seminarium Sipoholon
Sumber :
ensiklopedia.web.id, pasar.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb-nya.