![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=225px-Traditional_indonesian_instruments.jpg)
Saron barung (tampak depan, dengan tabuh kayu) dan saron panerus (di belakang, dengan tabuh tanduk)
Saron atau yang biasanya dinamakan juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan.
Dalam satu set gamelan biasanya mempunyai 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron membikin nada satu oktaf semakin tinggi daripada demung, dengan ukuran fisik yang semakin kecil. Tabuh saron biasanya dibuat dari kayu, dengan kentara seperti palu.
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=225px-Demung_Saron_Peking_STSI_Surakarta.jpg)
Dari kiri-kanan; saron panerus, saron barung, dan demung, dari
STSI SurakartaCara menabuhnya benar yang biasa berdasarkan nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan macam gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, ricik ditabuh dengan keras dan cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat tetapi keras. Ketika menyertai lagu ditabuh pelan.
Dalam melakukan saron, tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini dinamakan memathet (kata dasar: pathet = pencet)
Galeri
Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, pasar.nomor.net, dan sebagainya.