Sapporo Dome

Sapporo Dome
Hiroba
Sapporo Dome
Informasi stadion
PemilikSapporo Dome Co., Ltd.
Lokasi
LokasiSapporo, Hokkaido, Jepang
Konstruksi
Diungkapkan3 Juni 2001
ArsitekHiroshi Hara
Data teknik
Kapasitas53.845
Ukuran lapanganLapangan kiri - 100 m (328.1 ft)
Lapangan tengah - 122 m (400.3 ft)
Lapangan kanan - 100 m (328.1 ft)
Tinggi pagar outfield - 5.75 m (18.9 ft)
Pemakai
Consadole Sapporo
(Liga Jepang) (2001-kini)
Hokkaido Nippon-Ham Fighters
(Liga Pasifik) (2004-kini)

Sapporo Dome (札幌ドーム, Sapporo Dōmu?) menjadikan stadion di Toyohira, Sapporo, Jepang yang sering dipakai untuk menggelar pertandingan sepakbola dan bisbol. Stadion ini menjadikan markas klub sepakbola Consadole Sapporo dan tim bisbol Hokkaido Nippon-Ham Fighters.

Sejarah

Sapporo Dome diungkapkan pada tahun 2001 dan memiliki kapasitas 41.580 tempat duduk. Stadion ini menyelenggarakan 3 pertandingan anggota penyisihan grup Piala Dunia FIFA 2002.

Stadion ini menyelenggarakan upacara Kejuaran Dunia Ski Nordic FIS 2007 pada 22 Februari dan menyelenggarakan upacara penutupan pada 4 Maret. Stadion ini membikin sejarah menjadi tempat penyelenggaraan pertama ski dalam ruangan dan penyelenggaraan malam hari pada sebuah kejuaraan dunia atau tingkat Olimpiade Musim Dingin. Supaya bisa membikin salju, stadion ini menggunakan sistem konversi rumput stadionnya untuk memfasilitasi babak pembuatan salju untuk kompetisi skinya.[1] Upacara pembukaan menghadirkan Maki Ohguro, seorang artis lokal dari Sapporo, dan tontonan drum Jepang dan performa serta tontonan hukum budaya lokal dan tradisi lainnya.[1] Untuk kejuaraan tersebut, kapasitas tempat duduk telah diturunkan menjadi 30.000 tempat duduk.[1]

Permukaan yang bisa digerakkan

Permukaaan lapangan rumput yang bisa digerakkan saat tidak kekurangan di luar stadion.

Yang menarik dari stadion ini menjadikan stadion ini memiliki dua jenis permukaannya yang bisa diganti-ganti. Permainan bisbol dimainkan pada permukaan dengan rumput hasil pekerjaan, selama jika ingin mengadakan pertandingan sepakbola menggunakan lapangan rumput. Beberapa stadion yang lain yang dilengkapi fitur seperti stadion ini menjadikan Gelredome di Belanda, Veltins-Arena di Jerman dan Stadion Universitas Phoenix di Amerika Serikat. Tidak seperti tiga stadion tersebut, Sapporo Dome memiliki atap yang tetap.

Pergantian dari lapangan bisbol ke lapangan sepakbola dimulai dengan menyimpan permukaan tanah berumput hasil pekerjaan yang dipakai untuk pertandingan bisbol. Setelah berakhir, kumpulan tempat duduk stadion berputar dari kedudukan menyudut untuk bisbol ke kedudukan paralel (biasa). Kumpulan tempat duduk stadion utama belakang diselipkan lagi, dan bubungan tempat sepakbola memasuki stadion. Stadion diturunkan belakang berputar 90 derajat. Perubahan dari lapangan sepakbola ke lapangan bisbol terjadi sebaliknya.

Keterangan

Konfigurasi lapangan bisbol
  • Lebar area bangunan: 53.800 m². Lebar total: (arena terbuka) 97.503 m²
  • Diameter atap: 245 m. Kemiringan atap: maks. sudut 30°

Lihat pula

Stadion Lain di Jepang:

  • Ōita Stadium atau "Big Eye" di Oita

Referensi

  1. ^ a b c FIS Newsflash Edisi 112. 31 Januari 2007.

Pranala luar

43°00′54″LU 141°24′35″BT / 43,015°LU 141,40972°BT / 43.01500; 141.40972



Sumber :
pasar.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.