Palu merupakan sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Palu terletak sekitar 1.650 km di sebelah timur laut Jakarta. Koordinatnya merupakan 0°54′ LS 119°50′ BT. Penduduknya berjumlah 342.754 jiwa (2012).
Bersama dengan Poso, Palu telah sebagian kali dijadikan target dalam konflik yang baru saja berlanjut di Sulawesi. Pada November 2005, sepasang warga sangat memuja-muja Kristen ditembak dan dicederai di kota ini. Sebuah bom juga meledak di sebuah pasar yang khusus menjual daging babi pada 31 Desember 2005 dan menewaskan delapan orang serta mencederai 45 lainnya.
Etimologi
Asal usul nama kota Palu merupakan ucap Topalu'e yang faedahnyaTanah yang terangkat karena daerah ini merupakan dataran tinggi.
Gempa 2005
Pada tanggal 24 Januari 2005 pukul 04.10 WITA, gempa berketetapan 6,2 pada Skala Richter mengguncang Palu. Pusat gempa terjadi di Kecamatan Biromaru, Kabupaten Donggala, 16 km arah tenggara Palu tepatnya di sekitar cairan panas Desa Bora, di kedalaman 30 km. Gempa itu tidak kekurangan pada 1°03′ LS - 119°99′ BT. Warga panik dan langsung mengungsi karena takut probabilitas tidak kekurangannya tsunami seperti yang terjadi di Aceh. Sebagian dari mereka melarikan diri ke perbukitan dan pegunungan. Akibatnya, satu orang meninggal, empat orang cedera dan 177 kontruksi rusak.
Kondisi Umum
Kedudukan Geografi
Provinsi Sulawesi Tengah terletak di selang 2° 22’ Lintang Utara dan 4° 48’ Lintang Selatan serta 119° 22’ dan 124° 22’ Bujur Timur.
Batas-batas wilayahnya merupakan sebagai berikut:
Provinsi Sulawesi Tengah yang dibuat dengan Undang-Undang nomor 13 tahun 1964 terdiri dari wilayah daratan 68.033,00 km persegi dan wilayah lautan 189.408,00 km persegi. Secara administratif Sulawesi Tengah dibagi dalam 9 kabupaten, 1 kota madya dengan 85 kecamatan serta 1300 desa dan 132 kelurahan 91.432 desa/kelurahan.
Topografi wilayah daratan diklasifikasikan sebagai berikut:
- Lahan pertanian: 673.759 Ha (10,56%)
- Hutan lindung: 1.764.720 Ha (21,71%)
- Hutan suaka wisata: 604.780 Ha (9,49%)
- Hutan suaka tetap: 422.809 Ha (33,64%)
- Hutan produksi yang dapat dikonversi: 241.757 Ha (3,80%)
- Lahan pemukiman: 519.757 Ha (8,16%)
Berdasarkan elevasi (ketinggian) dataran di Sulawesi Tengah terdiri dari:
- 0-100 M = 20,2%
- 101-500 M = 27,2%
- 501-1000 M = 26,7%
- di atas 1001 M = 25,9%
Jarak selang ibukota provinsi ke daerah kabupaten:
Penduduk
| Tahun | 1990 | 2000 | 2010 |
|---|
| Jumlah penduduk |  199.495 | 268.322 | 335.297 |
|---|
Sejarah kependudukan kota Palu
Sumber:[1] |
Pemerintahan
Kota Palu dibagi kepada 8 kecamatan dan 45 kelurahan. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah:
Walikota Palu
- Drs.H.Kisman Abdullah, Walikota Administratif Tahun 1978 - 1986
- Drs. Sahbuddin Labadjo, Walikota Adminsitratif Tahun 1986- 1994
- Rully A.Lamadjido,SH, Walikota Tahun 1994 - 2000.
- H.Baso Lamakarate, Walikota Tahun 2000 - 2005.
- H.Suardin Suebo, SE, Walikota Tahun 2005 - 2006.
- Rusdi Mastura, Walikota Tahun 2006 - sekarang
Situs pariwisata
Dombu
Gunung Gawalise di barat kota Palu, kabupaten Donggala, berpotensi sebagai obyek wisata alam dan budaya yang menarik. Gunung Gawalise tidak berdekatan ± 34 kilometer dari Palu dan dapat ditempuh oleh yang dikendarai roda empat dalam kurun waktu ± 1 jam 30 menit. Di gunung Gawalise terdapat desa Dombu yang terletak di ketinggian dan berhawa sejuk. Desa lainnya merupakan desa Matantimali, desa Panasibaja, desa Bolobia dan desa Rondingo.
Desa-desa ini diduduki oleh suku Da'a. Suku Da'a merupakan sub-etnis suku Kaili yang menduduki daerah pegunungan. Di desa-desa ini dapat disaksikan atraksi sumpit yang diperllihatkan oleh warga setempat. Rumah di atas pohon masih ditemukan di desa Dombu sampai sekarang.
Di Gunung Gawalise dapat dimainkan hiking/trekking dengan rute-rute Wayu - Taipanggabe - Dombu - Wiyapore - Rondingo Kayumpia/Bolombia - Uemanje dalam waktu tidak begitu dari 1 ahad.
Taman Nasional Lore Lindu
Taman Nasional Lore Lindu merupakan salah satu lokasi pengamanan hayati Sulawesi. Daerah ini terletak sekitar 60 kilometer sebelah selatan kota Palu dan terletak selang 119°90’ - 120°16’ di sebelah timur dan 1°8’ - 1°3’ di sebelah selatan.
Hutan Wisata Danau Lindu
Hutan Wisata Danau Lindu termasuk dalam kategori wilayah Enclave Lindu dan termasuk anggota dari Wilayah Kecamatan Kulawi yang secara geografis terletak di dalam Daerah Taman Nasional Lore Lindu, oleh karenanya semua desa di wilayah ini bersamaan batasnya langsung dengan TNLL.
Transportasi
Transportasi Udara
Kota Palu mempunyai sebuah bandara nasional, merupakan Bandara Mutiara.
Transportasi Darat
Jembatan di Palu di tahun 1930-an
Transportasi darat di daerah ini selang lain:
Di kota Palu terdapat sekitar 800 bus mini atau juga dikenal dengan istilah angkot yang dijadikan komuter utama di kota ini. Jumlah angkot di kota ini acap kali diasumsikan terlalu jumlah mengingat kota ini hanya membutuhkan sekitar 500 angkot. Hal ini faedahnya terdapat 2 angkot untuk seorang komuter. Biaya Rp. 2.500,- untuk orang matang dan Rp. 1.000,- untuk siswa. Uniknya, meskipun trayek angkot telah ditetapkan, setiap angkot dapat saja mengantar penumpang ke mana saja sepanjang sopir angkot berkenan. Satu hal lagi yang unik merupakan, angkot tersebut dinamakan sebagai "Taksi" oleh penduduk setempat. warna ankot ini juga hanya 1, merupakan warna biru tua.
Biasanya bus hanya dipakai untuk transportasi dalam skala luhur dan bus tidak bersifat publik di dalam kota. Biasanya untuk skala antar kota.
Taksi merupakan komuter paling eksklusif di kota ini. Penduduk setempat menggunakan ucap "argo" untuk menyebut komuter ini, mengacu pada argometer yang melengkapkan setiap taksi.
Lihat pula
Sumber acuan
- ^ palukota.bps.go.id Pertumbuhan dan Total Penduduk. Diakses pada 23 Januari 2012.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
- (Inggris) "Six killed in Indonesian blast", Sydney Morning Herald, 31 Desember 2005
- (Indonesia) kota palu network
|
|---|
| | Pusat pemerintahan: Kota Palu | | | | Kabupaten | | |
|---|
| | | Kota | |
|---|
| | |
|
Asal :
pasar.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dll.
