Panahan

Kompetisi panahan.

Panahan (Inggris:Archery) yaitu suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah. Bukti-bukti memperlihatkan bahwa sejarah panahan telah dimulai sejak 5.000 tahun yang kemudian yang awal mulanya dipakai untuk berburu dan kemudian berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian sebagai olahraga ketepatan. Seseorang yang gemar atau adalah ahli dalam memanah dinamakan juga sebagai pemanah.

Atlet panahan Indonesia yang ada waktu untuk meraih perak di Olimpiade yaitu Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani di bawah bimbingan atlet panahan senior Donald Pandiangan.

Sejarah

Busur telah ditemukan pada masa Paleolitik atau awal periode Mesolitik. Tuntunan tertua hendak fungsinya di Eropa masuk dari Stellmoor di Lembah Ahrensburg, proses utara dari Hamburg, Jerman dan tanggal dari yang belakang sekali Paleolitik, bertambah kurang 10.000-9.000 SM. Panah dibuat dari kayu pinus dan terdiri dari poros utama dan sebuah poros depan sepanjang 15-20 sentimeter atau 6-8 inci dengan sebuah titik batu. Pada abad dahulu tidak ditemukan busur, sebelumnya ditemukan poros bertitik, tapi mungkin pada abad dahulu orang menggunakan pelempar tombak daripada busur. Sejauh ini busur tertua diketahui masuk dari rawa Holmegard di Denmark. Yang belakang sekalinya busur mengalihkan pelempar tombak sebagai fasilitas utama untuk meninggalkan batang peluru, dan di setiap benua kecuali Australia, meskipun pelempar tombak bertahan di samping busur di benua Amerika terutama Meksiko (dimana “pelempar tombak” itu atlatl dalam bahasa Nahuatl) dan diantara Suku Inuit. Tapi seperti yang kita kenal busur tertua masuk dari Yunani Kuno pada 2800 SM.

Busur dan panah telah ada pada budaya Yunani sejak keduanya berasal dari Predinastik (masa sebelum ada kerajaan). Di Levant, artefak yang mungkin sebagai gagang panah pelurus diketahui berasal dari budaya Natufian, ke depan. Orang-orang El-Khiam dan PPN A memanggul Khiampoints mungkin sebagai panah.

Peradaban klasik, terutama Assirian, Persian, Parthian, Indian, Korean, Cina, Jepang dan Turki menerjunkan pemanah dalam banyak yang besar pada tentara peperangannya. Busur besar Inggris terbukti nilainya untuk pertama kali di Peperangan Benua ketika Pertempuran Crecy. Pemanah Amerika telah tersebar lapang ketika Kontak Eropa.

Panahan berkembang pesat di Asia. Sebutan Sansekerta untuk panahan, dhanurveda, pada saat ini dipakai untuk sebutan seni beladiri. Di Asia Timur, Goguryeo, satu dari Tiga Kerajaan Korea, terkenal dengan resimennya sangat ahli dalam memanah.

Pranala luar

• (Inggris) Fédération Internationale de Tir à l'Arc (FITA)
• (Inggris) International Bowhunting Organization