Leukippos yaitu seorang filsuf yang merintis mazhab Atomisme.[1][2][3][4] Ia juga adalah pengajar dari Demokritos.[1][5][6] Di dalam filsafat Atomisme, pemikiran Demokritos lebih dikenal ketimbang Leukippos, meskipun amat sukar membedakan antara orientasi Leukippos dan Demokritos.[1][6] Para mahir masa kini menganggap bahwa Leukippos merumuskan garis akbar ajaran-ajaran atomisme, kesudahan Demokritos menjadi lebih berkembang pemikiran pengajarnya lebih lanjut.[1][4][5]
Riwayat hidup Leukippos (sekitar 100 tahun ke-5 SM) sukar dikenal sebab hanya sedikit asal lawas yang berucap tentang kehidupan dan karyanya.[1] Epikuros dan Samos bahkan membantah bahwa Leukippos yaitu tokoh historis.[1][6][3] Akan tetapi, Aristoteles dan Theophrastos, muridnya, menyatakan Leukippos sebagai pendiri mazhab Atomisme, dan kesaksian mereka lebih dipercaya para mahir masa kini.[1][2][3]
Tempat lahir Leukippos tidak dikenal, tetapi ada asal lawas yang menceritakan bahwa Leukippos berasal dari kota Miletos atau kota Elea.[1][6] Leukippos diceritakan memiliki hubungan dengan mazhab Elea.[1] Ada probabilitas ia menetap di Elea beberapa waktu dan merumuskan filsafatnya sebagai kritik atas filsafat Elea.[1]
Pemikiran
Tentang Atom
Seperti yang telah dituturkan sebelumnya, pemikiran Leukippos dan Demokritos sukar untuk dipisahkan sehingga untuk mengenal lebih banyak tentang konsep atom kita perlu mempelajari Demokritos.[1] Ada satu catatan dari Simplicius yang berucap sedikit tentang konsep atom Leukippos.[6] Menurut Leukippos, atom yaitu elemen yang tak terbatas dan kekal, terus bergerak, serta memiliki nyata yang jumlahnya tak terbatas.[6] Atom inilah yang membentuk segala sesuatu yang ada.[6] Pautan daripada itu, atom-atom tersebut bersifat padat dan penuh.[6]
Determinisme
Leukippos juga mengajarkan semacam orientasi determinisme di dalam satu fragmennya yang masih tersisa.[3][2][6] Leukippos mengatakan:
"Tidak ada satu hal pun yang terjadi secara sembarangan, melainkan semuanya terjadi karena maksud tertentu dan kebutuhan tertentu" (di dalam bahasa Inggris, "No thing happens in vain, but all things for reason and by necessity.")[3][2][6]
^abcdefghijkK. Bertens. 1990. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius.
^abcd(Inggris) Ted Honderich (ed.). 1995. The Oxford Companion to Philosophy. Oxford, New York: Oxford University Press.
^abcde(Inggris) C.C.W. Taylor. 2006. "The Atomist". In The Cambridge Companion to Early Philosophy, ed. A.A. Long. London: Cambridge University Press.
^ab(Inggris) Richard McKirahan. 2003. "Presocratic Philosophy". In The Blackwell Guide to Ancient Philosophy. Christopher Shields (Ed.). Malden: Blackwell Publishing.
^abJuhaya S. Praja. 2005. Aliran-Aliran Filsafat dan Etika. Jakarta: Kencana.
^abcdefghij(Inggris) Jonathan Barnes. 2001. Early Greek Philosophy. London: Penguin.
Pranala luar
Entri Leucippus di Stanford Encyclopedia of Philosophy oleh Sylvia Berryman
Tags: leukippos, meninggal abad, ke, 5 sm era, filsafat pra, sokrates, tradisi, riwayat hidup, leukippos sekitar, abad, ke 5 sm, sulit diketahui, pemikiran, leukippos demokritos sulit, dalam bahasa, inggris, no thing happens, in vain, but, all, collection of, free studies, 21, early greek philosophy, london penguin, pranala, luar leukippos