Surat Yakobus

Surat Yakobus
Minuscule 319 (GA) f85r.jpg
Halaman pertama Surat Yakobus (folio 85 recto) dari Minuscule 319

Surat Yakobus yaitu salah satu kitab dalam babak Akad Baru di Alkitab Kristen. Digolongkan ke dalam "Surat-surat Am" (bahasa Yunani: Katholike Epistole) bersama dengan surat Yudas, surat 1 Petrus, surat 2 Petrus, dan ketiga surat Yohanes, sejak masa abad Eusebius sekitar tahun 260-340 Masehi.[1] Inti dari semuanya surat ini yaitu menguraikan beragam pokok pandangan Kristen seperti misalnya kekayaan dan kemiskinan, godaan, adab yang patut, prasangka, iman dan tingkah laku, ucapan-ucapan mulut, kebijaksanaan, pertengkaran, keangkuhan dan kerendahan hati, hal menyalahkan orang pautan, membual, kesabaran, dan doa.[1] Surat ini juga menekankan bahwa dalam menjalankan agama Kristen, iman harus didampingi tingkah laku.[1]

Penulis

Yakobus yaitu sebuah nama yang sangat biasa di kalangan orang Yahudi, namun Yakobus yang dikenalkan dalam Yakobus 1:1 bukanlah orang yang sembarangan.[2] Dalam Akad Baru beberapa kali sempat muncul nama Yakobus, namun Yakobus ayah rasul Yudas dan Rasul Yakobus bin Zebedeus bukanlah orang-orang yang menulis surat Yakobus.[2] Jumlah bukti menunjuk kepada Yakobus, saudara kandung yang lebih muda laki-laki Yesus Kristus sebagai penulisnya, yang sudah menjalani berjumpa secara khusus dengan Yesus setelah kebangkitan dan ada peran penting di antara murid-murid meskipun tidak termasuk keduabelas murid. (Matius 13:55; Kisah Para Rasul 21:15-25; 1 Korintus 15:7; Galatia 1:19; Galatia 2:9) Penulis sendiri hanya mencantumkan keterangan dirinya sebagai “hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus,” (Yakobus 1:1) seperti Yudas yang memulai suratnya dengan menyebut dirinya “hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus.” (Yudas 1:1) Lagipula, kalimat pembuka surat Yakobus ini berisi kata: "Salam!" seperti surat mengenai sunat yang dikirimkan dari Yerusalem, di mana Yakobus, saudara Yesus, berperan penting dalam persidangan yang dikunjungi “rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat” di Yerusalem (Kisah Para Rasul 15:13,22,23). Hal ini diakui oleh bapa-bapa gereja mula-mula dari surat-surat mereka.[3]

Waktu penulisan

Surat Yakobus diperkirakan ditulis sebelum tahun 62 Masehi, karena Yakobus mati syahid pada tahun itu.[2] Robinson menyakini surat ini ditulis pada tahun 47-48 M.[4]

Pengedaran surat ini sendiri diduga diterapkan perkiraan lama setelah Yakobus meninggal.[2] Tidak kekurangan keraguan mengenai waktu penulisan ini karena dalam (Yakobus 2:21-24, Yakobus sepertinya menentang pikiran Paulus yang tertulis dalam Roma 4:2; Roma 3:28; Gal 2;16,[2] di mana Yakobus menerangkan bahwa orang dibenarkan karena tingkah laku dan bukan karena iman belaka, sedangkan Paulus nampaknya menegaskan bahwa manusia dibenarkan karena iman saja, bukan karena pekerjaan atau tingkah laku. Namun, Paulus sebenarnya menyetujui pandangan Yakobus, di mana "iman bekerja oleh kasih" (Galatia 5:6). Jadi, hanya berlainan konteks penulisan saja.[2]

Ayat-ayat terkenal

  • Yakobus 1:13-14: Apabila seorang dicobai, janganlah beliau berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Karena Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Beliau sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena beliau diseret dan dipikat olehnya.
  • Yakobus 1:19-20: Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; karena amarah manusia tidak menjalankan kebenaran di hadapan Allah.
  • Yakobus 2:26: Karena seperti tubuh tanpa roh yaitu mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan yaitu mati.
  • Yakobus 4:3: Kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menyambut apa-apa, karena kamu salah berdoa, karena yang kamu minta itu ingin kamu habiskan untuk menyenangkan hawa nafsumu.
  • Yakobus 5:12: Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang pautan. Bila ya, hendaklah kamu katakan ya, bila tidak hendaklah kamu katakan tidak, agar kamu jangan kena hukuman.

Tujuan

Surat ini ditujukan kepada orang Kristen Yahudi.[5] Hal ini disebabkan Yesus menampakkan diri pada Yakobus dan memberikan kepadanya anugerah.[5] Tujuan penulisan surat ini yaitu untuk membimbing anggota jemaat keluar dari kesalahan menuju hidup yang tidak kekurangan.[6]

Muatan Teologis

Perihal Allah

Dalam surat ini, dengan tegas dinyatakan bahwa Allah itu esa. Allah juga dituliskan sebagai Bapa segala terang.[1] Cerminan ini sebetulnya merujuk pada cerita penciptaan ketika Allah menyebutkan jadilah terang (Kej 1:3).[1] Namun demikian, yang terpenting dalam hal ini yaitu firman kebenaran yang dihubungkan dengan penciptaan dibuat sebagai salah satu perhatian.[1] Secara implisit, penulis surat Yakobus berpegang pada keyakinan bahwa manusia dibuat sebagai gambar Allah, dan sebagai gambar Allah orang percaya diberi roh yang didudukkan dalam dirinya (Yak 4:5).[1]

Etika

Surat ini memiliki kemiripan dengan segala sesuatu yang diajarkan moral para nabi, khususnya mengenai etika sosial.[7] Etika dalam Yakobus hampir sama dengan etika Yahudi.[7] Dalam sebuah perikop (Yak 3:13-18)Yakobus mengungkapkan sifat hikmat yang dapat dihubungkan dengan Yesus yaitu murni, pendamai,peramah, penurut, dan belas kasihan.[7]

Pokok

Pembagian pokok dalam Terjemahan Baru adalah:[8]

  • Pendahuluan 1:1
  • Iman dan kebijaksanaan 1:2-8
  • Kemiskinan dan kekayaan 1:9-11
  • Cobaan dan godaan 1:12-18
  • Mendengar dan berbuat 1:19-27
  • Peringatan agar tidak membeda-bedakan orang 2:1-13
  • Iman dan tingkah laku 2:14-26
  • Orang Kristen dan ucapan-ucapan mulutnya 3:1-18
  • Orang Kristen dan alam 4:1--5:6
  • Berbagai-bagai ajar 5:7-20

Lihat pula

Surat Yakobus
Sebelumnya:
Surat Ibrani
Akad Baru
Alkitab
Digantikan oleh:
Surat 1 Petrus

Referensi

  1. ^ a b c d e f g Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Akad Baru 2. Bandung: Bina Media Informasi. Hlm. 33.
  2. ^ a b c d e f C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Akad Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 337.
  3. ^ Surat Yakobus, 1913 Catholic Encyclopedia Online
  4. ^ John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3
  5. ^ a b D. Guthrie, dkk. 2003. Artian Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu. Jakarta: Yayasan Bina Kasih/OMF. hal.783.
  6. ^ M. E . Duyverman. 1992. Pembimbing ke Dalam Akad Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hal. 175.
  7. ^ a b c (Indonesia)Donald Guthrie. 1992. Teologi Akad Baru 3. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm.288.
  8. ^ Berdasarkan Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002.


Surat YakobusΚαθολική Επιστολή Ιακώβου (Katholike Epistole Iakobou)
 
Alkitab
Yakobus 1 • 2 • 3 • 4 • 5
 
Nama tempat/Sebutan
 
Nama orang
AbrahamAyub • Rahab • YakobusYesus Kristus
 
Asal
Teks Yunani • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English
 
Surat Ibrani (pasal 13) ← • → Surat 1 Petrus (pasal 1)
Kitab-kitab dalam Alkitab
 
Akad Lama
 
Akad Baru
 
Lihat pula : Deuterokanonika dan Apokrif
Wikipedia book Wikipedia:Buku/Alkitab - BukuWiki Alkitab


Asal :
ensiklopedia.web.id, pasar.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.