Rumpun bahasa Lampung yaitu sekelompok bahasa yang dipertuturkan oleh UlunLampung di Provinsi Lampung, selatan palembang dan pantai barat Banten. Rumpun ini terdiri dari :
Mempunyai yang membagi rumpun bahasa Lampung dalam dua dilek. Pertama, dialek A yang dipakai oleh ulun Melinting-Maringgai, Pesisir Rajabasa, Pesisir Teluk, Pesisir Semaka, Pesisir Krui, Belalau dan Ranau, Komering, dan Kayu Luhur (yang tahu sopan satun Lampung Peminggir/Saibatin), serta Way Kanan, Sungkai, dan Pubian (yang tahu sopan satun Lampung Pepadun). Kedua, dialek O yang dipakai oleh ulun Abung dan Menggala/Tulangbawang (yang tahu sopan satun Lampung Pepadun).
Dr Van Royen mengklasifikasikan rumpun bahasa Lampung dalam dua subdialek, yaitu dialek Belalau atau dialek Api, dan dialek Abung atau Nyo.
A. Dialek Belalau (Dialek Api), terbagi menjadi:
Bahasa Lampung Logat Belalau dipertuturkan oleh Etnis Lampung yang berdomisili di Kabupaten Lampung Barat yaitu Disktrik Balik Bukit, Batu Brak, Belalau, Suoh, Sukau, Ranau, Sekincau, Gedung Surian, Way Tenong dan Asal Jaya. Kabupaten Lampung Selatan di Disktrik Kalianda, Penengahan, Palas, Pedada, Katibung, Way Lima, Padangcermin, Kedondong dan Gedongtataan. Kabupaten Tanggamus di Disktrik Kotaagung, Semaka, Talangpadang, Pagelaran, Pardasuka, Hulu Semuong, Cukuhbalak dan Pulau Panggung. Kota Bandar Lampung di Teluk Betung Barat, Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Utara, Panjang, Kemiling dan Raja Basa. Banten di Cikoneng, Bojong, Salatuhur dan Tegal dalam Disktrik Anyer, Serang.
Bahasa Lampung Logat Krui dipertuturkan oleh Etnis Lampung di Pesisir Barat Lampung Barat yaitu Disktrik Pesisir Tengah, Pesisir Utara, Pesisir Selatan, Karya Penggawa, Lemong, Bengkunat dan Ngaras.
Bahasa Lampung Logat Melinting dipertuturkan Warga Etnis Lampung yang bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Timur di Disktrik Labuhan Maringgai, Disktrik Jabung, Disktrik Pugung dan Disktrik Way Jepara.
Bahasa Lampung Logat Way Kanan dipertuturkan Warga Etnis Lampung yang bertempat tinggal di Kabupaten Way Kanan yakni di Disktrik Blambangan Umpu, Baradatu, Bahuga dan Pakuan Ratu.
Bahasa Lampung Logat Pubian dipertuturkan oleh Etnis Lampung yang berdomosili di Kabupaten Lampung Selatan yaitu di Natar, Gedung Tataan dan Tegineneng. Lampung Tengah di Disktrik Pubian dan Disktrik Padangratu. Kota Bandar Lampung Disktrik Kedaton, Sukarame dan Tanjung Karang Barat.
Bahasa Lampung Logat Sungkay dipertuturkan Etnis Lampung yang Berdomisili di Kabupaten Lampung Utara meliputi Disktrik Sungkay Selatan, Sungkai Utara dan Sungkay Jaya.
Bahasa Lampung Logat Jelema Daya atau Logat Komring dipertuturkan oleh Warga Etnis Lampung yang mempunyai di Muara Dua, Martapura, Komring, Tanjung Raja dan Kayuagung di Provinsi Sumatera Selatan.
B. Dialek Abung (dialek Nyo), terbagi menjadi:
Bahasa Lampung Logat Abung Dipertuturkan Etnis Lampung yang yang berdomisili di Kabupaten Lampung Utara meliputi Disktrik Kotabumi, Abung Barat, Abung Timur dan Abung Selatan. Lampung Tengah di Disktrik Gunung Sugih, Punggur, Terbanggi Besar, Seputih Raman, Seputih Banyak, Seputih Mataram dan Rumbia. Lampung Timur di Disktrik Sukadana, Metro Kibang, Batanghari, Sekampung dan Way Jepara. Lampung Selatan meliputi desa Muaraputih dan Negararatu. Kota Metro di Disktrik Metro Raya dan Bantul. Kota Bandar Lampung meliputi kelurahan Labuhanratu, Gedungmeneng, Rajabasa, Jagabaya, Langkapura, dan Gunungagung (kelurahan Segalamider).
Bahasa Lampung Logat Menggala Dipertuturkan Warga Etnis Lampung yang bertempat tinggal di Kabupaten Tulang Bawang meliputi Disktrik Menggala, Tulang Bawang Udik, Tulang Bawang Tengah, Gunung Terang dan Gedung Aji.
Aksara
Aksara Lampung yaitu bangun-bangun tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara Pallawa dari India Selatan. Jenis tulisannya fonetik berjenis suku istilah yang adalah huruf hidup seperti dalam Huruf Arab dengan menggunakan tanda tanda fathah di baris atas dan tanda tanda kasrah di baris bawah tapi tidak menggunakan tanda dammah di baris depan melainkan menggunakan tanda di balik, tiap tanda mempunyai nama tersendiri.
Aksara Lampung dipengaruhi dua unsur yaitu Aksara Pallawa dan Huruf Arab. Aksara Lampung memiliki bangun-bangun kekerabatan dengan aksara Rencong, Aksara Rejang Bengkulu dan Aksara Bugis. Aksara Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambang, angka, dan tanda baca. Aksara Lampung dinamakan dengan istilah Ka-Ga-Nga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan Huruf Induk berjumlah 20 buah.