Kolera

Kolera
Klasifikasi dan rujukan eksternal
Scanning Electron Microscope image of Vibrio cholerae
ICD-10A00.,
ICD-9001
DiseasesDB29089
MedlinePlus000303
eMedicinemed/351 
MeSHD002771

Penyakit taun atau kolera (juga dinamakan Asiatic cholera) merupakan penyakit menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae. Bakteri ini pada umumnya masuk ke dalam tubuh melalui cairan minum yang terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak aci atau dengan memakan ikan yang tidak dimasak aci, terutama kerang. Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi. Kematian pada umumnya disebabkan oleh dehidrasi. Jikalau dibiarkan tak terawat, maka penderita berisiko kematian tinggi. Perawatan dapat diterapkan dengan rehidrasi sifat menyerang "regimen", pada umumnya diberikan dengan cara intravena dengan cara berkelanjutan sampai diare tamat.

Diagnosis

Definisi penyakit kolera merupakan buang cairan akbar encer berwarna putih seperti cairan tajin (cucian beras) dengan bau yang amis.

Pengobatan

Rehidrasi

Pengobatan utama diterapkan dengan mengembalikan cairan tubuh yang lenyap atau rehidrasi yang cukup hingga masa penyakit tidak bersisa (biasanya 1 hingga 5 hari tanpa pemberian antibiotik). [1] Rehidrasi dapat diterapkan prosedur infus intravena cairan (pada kasus yang parah) atau dengan rehidrasi oral dengan oralit (oral rehydration solution).[2] [3]

Antibiotik

Antibiotik memiliki peran sekunder tapi penting dengan menurunkan derajat penyakit dan durasi ekskresi penyakit.[4] Pemberian antibiotik sebaiknya diterapkan setelah gejala muntah-muntah mereda (atau setelah rehidrasi pertama dan pemulihan dari asidosis).[4] Pilihan pertama antibiotik yang digunakan di Indonesia merupakan tetrasiklin dan pilihan keduanya merupakan trimethoprim/sulfamethoxazole (bila V. cholerae pada pasien resisten terhadap tetrasiklin).[4]

Acuan

  1. ^ Kaper JB, Morris Jr JG, Levine MM. 1995. Cholera. Clin. Microbiol. Rev. 8(1):48-86.
  2. ^ Swerdlow DL, Ries AA. 1992. Cholera in the Americas: guidelines for the clinician. JAMA 267:1495–1499
  3. ^ Morris Jr JG. 1994. Cholera and other vibrioses, hal:753–762. di dalam Hoeprich PD, Jordan MC, Ronald Ar (ed.), Infectious diseases: a treatise of infectious processes. Philadelphia: J. B. Lippincott Co.
  4. ^ a b c Tjaniadi P, Lesmana M, Subekti D, Machpud N, Komalarini , Santoso W, Simanjuntak CH, Punjabi N, Campbell JR, Alexander WK, Beecham III JH, Corwin AL, Oyofo BA. 2003. Antimicrobial resistance of bacterial pathogens associated with diarrheal patients in Indonesia. Am. J. Trop. Med. Hyg. 86(6):666-670.

Pranala luar



Asal :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.