Kemiskinan

Rumah di pinggir kali di Jakarta. (2004)

Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, edukasi, dan kesehatan. Kemiskinan bisa diakibatkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap edukasi dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang mengerti kata ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya mengamatinya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi mengertinya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.

Kemiskinan dipahami dalam beragam prosedur. Pemahaman utamanya mencakup:

• Bayangan kekurangan materi, yang pada umumnya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipsdfgeggahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
• Bayangan tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk edukasi dan informasi. Keterkucilan sosial pada umumnya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
• Bayangan tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.

Peta dunia menunjukkan persentase manusi yang hidup di bawah ketentuan yang tidak boleh dilampaui kemiskinan nasional. Perhatikan bahwa garis ketentuan yang tidak boleh dilampaui ini sangat berbeda-beda menurut masing-masing negara, sehingga kami sulit membuat perbandingan.

Peta dunia menunjukkan Tingkat keinginan hidup.

Peta dunia menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia.

Peta dunia menunjukkan Ko-efisien Gini, sebuah ukuran tentang kesenjangan penghasilan.

Mengukur kemiskinan

Bayangan kemiskinan di Mumbai, India oleh Antônio Milena/ABr.

Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , merupakan Kemiskinan absolut dan Kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut merupakan persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).

Bank Dunia mengartikan Kemiskinan absolut sebagai hidup dg penghasilan dibawah USD $1/hari dan Kemiskinan pertengahan untuk penghasilan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia memakan kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia memakan kurang dari $2/hari."^[1] Proporsi penduduk negara mengembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari 28% pada 1990 dijadikan 21% pada 2001.^[1] Mengamati pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.

Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, aci bukti tentang kehadiran kemiskinan di tiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum tuna wisma yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan ghetto yang miskin. Kemiskinan bisa dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini semuanya negara sekali-sekali diasumsikan miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini pada umumnya dinamakan sebagai negara mengembang.

== Diskusi tentang kemiskinan ==ad

• Dalasebuah anggota yang terkait berlatih. Terutama murid yang lebih kecil yang bermula dari keluarga miskin, kebutuhan dasar mereka seperti yang dinyatakan oleh Abraham Maslow dalam hirarki kebutuhan Maslow; kebutuhan i pindah ke kemiskinan pada umumnya) merupakan efek Matthew.

Perdebatan yang berkomunikasi dalam keadaan capital manusia dan capital individual seseorang cenderung untuk memfokuskan kepada akses capital instructional dan capital social yang tersedia hanya bagi mereka yang terdidik dalam sistem formal.

Kemiskinan dunia

Deklarasi Copenhagen menjelaskan kemiskinan absolut sebagai "sebuah kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia, termasuk makanan, cairan minum yang bebas sama sekali dari bahaya, fasilitas sanitasi, kesehatan, rumah, edukasi, dan informasi."

Bank Dunia menggambarkan "sangat miskin" sebagai orang yang hidup dengan penghasilan kurang dari PPP$1 per hari, dan "miskin" dengan penghasilan kurang dari PPP$2 per hari. Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk dunia aci dalam keadaan "sangat miskin", dan lebih dari setengah penduduk dunia masih dinamakan "miskin", pada 2001. [2]

Penyebab kemiskinan

Kemiskinan jumlah dihubungkan dengan:

• penyebab individual, atau patologis, yang mengamati kemiskinan sebagai dampak dari perilaku, yang dipilih, atau kemampuan dari si miskin;
• penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan edukasi keluarga;
• penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam anggota yang terkait sekitar;
• penyebab agensi, yang mengamati kemiskinan sebagai dampak dari tingkah laku yang dibuat orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
• penyebab struktural, yang memberikan gagasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari bangun sosial.

Meskipun diterima lebar bahwa kemiskinan dan pengangguran merupakan sebagai dampak dari kemalasan, tetapi di Amerika Serikat (negara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; merupakan, orang yang tidak sejahtera atau rancangan pertolongan publik, tetapi masih gagal melewati atas garis kemiskinan.

Menghilangkan kemiskinan

Ulasan utama terhadap kemiskinan adalah:

• Pertolongan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah dijadikan anggota pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
• Pertolongan terhadap keadaan individu. Jumlah macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, edukasi, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
• Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan pertolongan secara langsung kepada orang miskin, jumlah negara sejahtera menyediakan pertolongan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.

Bacaan lanjutan

• Frances Fox Piven, Richard A. Cloward, Regulating the Poor: The Functions of Public Welfare, Vintage Books 1993
• Jean Swanson, Poor-Bashing: The Politics of Exclusion, 2001

Lihat pula

• Siklus kemiskinan
• Pekerja miskin
• Perbedaan penghasilan
• Upah minimum
• Indeks Pembangunan Manusia
• Daftar negara menurut Indeks Pembangunan Manusia

Acuan

Pranala luar

• ditpk.bappenas.go.id — Direktorat Penanggulangan Kemiskinan BAPPENAS
• Make Poverty History — Campaign dealing with fighting poverty.
• Poverty — The Development Gateway community portal on Poverty is a comprehensive collection of articles, reports, data, statistics, projects and other resources.
• PovertyNet — PovertyNet from The World Bank Group provides an introduction to key issues as well as in-depth information on poverty measurement, monitoring, analysis, and on poverty reduction strategies for researchers and practitioners.
• Center for Global Development — The Center for Global Development is a Washington, D.C. policy center pursuing research-based, actionable ideas for the fight against global poverty.
• LookSmart — Poverty Issues directory category
• Open Directory Project — Poverty Issues directory category
• Yahoo! — Poverty Issues and Causes directory category
• 2010: Poverty Elimination proposes a nine-step poverty elimination plan. The first historycal global campaign for poverty elimination that changed the mentality from "poverty reduction" to "poverty elimination". A work published for free in internet with a similar Wikipedia method with the contibution and the approval of more of 200.000 people, translated in several languages and that more than 25 milion people read.
• International Disability and Development Consortium Network of NGOs and disability organisations