_
INTELLIGENCE QUOTIENT
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Mandatory Content : Agriculture   ⊡ Animals   ⊡ Astronomy   ⊡ Football   ⊡ Meureudu   ⊡ Poland   ⊡ Saint Helena   ⊡ Table of Content
Collection of Free Studies         A B C D E G H 
Search in Collection of Free Studies   
artificial intelligence  (Previous)(After thisamethyst

Kecerdasan

Kecerdasan atau yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa Inggris: intelligence quotient) merupakan istilah umum yang dipakai untuk menerangkan sifat akal yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, membuat rencana, memecahkan masalah, berpikir niskala, mengerti gagasan, menggunakan bahasa, dan berusaha dapat. Kecerdasan akrab kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan bisa diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa dinamakan menjadi tes IQ. Tidak kekurangan juga argumen yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia sesuai perbandingan usia kronologis.

Daftar isi

Makna Kecerdasan

Terdapat beberapa cara untuk mengartikan kecerdasan. Dalam beberapa kasus, kecerdasan bisa termasuk kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, atau kebijaksanaan. Namun, beberapa psikolog tak mengisikan hal-hal tadi dalam kerangka makna kecerdasan. Kecerdasan biasanya merujuk pada kemampuan atau kapasitas mental dalam berpikir, namun belum terdapat makna yang menyenangkan mengenai kecerdasan[1]. konsumen tajam akal Stenberg& Slater (1982) mengartikannya menjadi aksi atau konsep yang bertujuan dan adaptif[2].

Bentuk kecerdasan

Kecerdasan bisa dibagi dua yaitu kecerdasan umum biasa dinamakan menjadi faktor-g maupun kecerdasan spesifik. Akan tetapi pada landasannya kecerdasan bisa dipilah-pilah. Berikut ini pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone:

Skala Wechsler yang umum dipergunakan untuk mendapatkan taraf kecerdasan membagi kecerdasan menjadi dua gugusan akbar yaitu kemampuan kecerdasan verbal (VIQ) dan kemampuan kecerdasan tampilan (PIQ)

Faktor yang memengaruhi kecerdasan

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kecerdasan, yaitu:

  • Faktor Bawaan atau Biologis

Dimana faktor ini dipastikan oleh sifat yang dibawa sejak kelahiran. Perbatasan kemampuan atau kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah, diantaranya dipastikan oleh faktor bawaan.

  • Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas

Dimana minat membimbing budi pekerti kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan untuk budi pekerti itu.

  • Faktor Pembentukan atau Lingkungan

Dimana pembentukan merupakan segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan inteligensi.

  • Faktor Kedewasaan

Dimana tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

  • Faktor Kebebasan

Hal ini berarti manusia bisa memilihkan cara tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Di samping kebebasan memilihkan cara, juga lepas sama sekali dalam memilihkan masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.[3]

Pengukuran taraf kecerdasan

Salah satu uji kecerdasan yang diterima lebar ialah sesuai pada uji psikometrik atau IQ. Pengukuran kecerdasan dimainkan dengan menggunakan tes tertulis atau tes tampilan (performance test) atau saat ini berkembang pengukuran dengan alat bantu komputer. Alat uji kecerdasan yang biasa di pergunakan adalah :

  • Stanford-Binnet intelligence scale
  • Wechsler scales yang terbagi menjadi beberapa turunan alat uji seperti :
    • WB (untuk dewasa)
    • WAIS (untuk matang versi bertambah baru)
    • WISC (untuk anak usia sekolah)
    • WPPSI (untuk anak pra sekolah)
  • IST
  • TIKI (alat uji kecerdasan Khas Indonesia)
  • FRT
  • PM-60, PM Advance

Kritik terhadap tes IQ

Kelemahan dari alat uji kecerdasan ini merupakan terdapat bias budaya, bahasa dan lingkungan yang memengaruhinya. Kekecewaan terhadap tes IQ konvensional memunculkan pengembangan sejumlah teori alternatif, yang semuanya menegaskan bahwa kecerdasan merupakan hasil dari sejumlah kemampuan independen yang berkonstribusi secara unik terhadap tampilan manusia.

Stephen Jay Gould merupakan salah satu tokoh yang mengkritik teori kecerdasan. Dalam bukunya The Mismeasure of Man (Kesalahan Ukur Manusia), dia mengemukakan bahwa kecerdasan sebenarnya tak bisa diukur, dan juga mempertanyakan sudut pandang hereditarian atas kecerdasan.

pertanyaan aku kapan sebaiknya tes IQ dimainkan agar hasilnya maksimal?by Rudy arane kaliber 9

Footnote

  1. ^ Encarta Reference Librari premium (2005)Redmond, WA:Microsoft Encarta
  2. ^ Bjorklund, D. F.(2000) Children's Thinking : Developmental function and Individual differences. 3rd ed. Belmont, Ca : Wadsworth
  3. ^ http://www.psikologizone.com/faktor-yang-mempengaruhi-intelegensi/06511548


Sumber :
pasar.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.



 Job Fairs
 Non Regular Class Program
 Psychotest Practice
 Free Tuition Program
 Tutorial book
 Online College in the Best 168 PTS
 Download Brochures
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
Site
Entrepreneur Tuition Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
Mandatory Content
 ⊡ Biography
 ⊡ Biology
 ⊡ Chemistry
 ⊡ Culture
 ⊡ Economics
 ⊡ Education
 ⊡ Electronic
 ⊡ Luwu
 ⊡ Luwu Timur
 ⊡ National Hero
 ⊡ Paraguay
 ⊡ Poland
 Graduate Program
 Various Adverts
 Try Out Exam Schedule
 Online Registration
 Scholarship Lecture Request
 Various Communities
 Reference Center
 Prayer Schedule
 Alquran Online
 Night Lecture
 Regular Tuition Program


Intelligence quotient
_