Asuransi

Asuransi yaitu istilah yang dipakai untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bidang usaha dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan sebagainya menemukan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. ^[1]

Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang menemukan perlindungan.^[1]

Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992

Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian yaitu perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menyambut premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang disandarkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin hendak diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak mesti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas berpulang atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Badan yang mengalirkan risiko dinamakan "tertanggung", dan badan yang menyambut risiko dinamakan "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini dinamakan kebijakan: ini yaitu sebuah perjanjian legal yang menjelaskan tiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung dinamakan "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang dapat diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.

Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengenal bahwa kehilangan rumah mereka hendak membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam nyata kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut hendak membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.

Asuransi dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)

Ciri utama Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), tentang asuransi atau pertanggungan seumurnya, Bab 9, Pasal 246:^[2]

"Asuransi atau Pertanggungan yaitu suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menyambut suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang disandarkan, yang mungkin hendak dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.” ǍǍ

Penanggung menggunakan ilmu aktuaria

Penanggung menggunakan ilmu aktuaria untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu aktuaria menggunakan matematika, terutama statistika dan probabilitas, yang dapat dipakai untuk melindungi risiko untuk memperkirakan klaim di kesudahan hari dengan ketepatan yang dapat diandalkan.

Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kesudahan mereka membayar premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi terjadi, penanggung harus membayar klaim. Untuk beberapa tertanggung, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih akbar dari uang yang mereka telah bayarkan kepada penanggung. Pautannya mungkin tidak membikin klaim. Jikalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual, total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar kepada tertanggung, dengan perbedaannya yaitu biaya dan keuntungan.

keuntungan perusahaan asuransi

Perusahaan asuransi juga menemukan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini dinamakan "float". Penanggung dapat menemukan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi yaitu US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang akhirnya pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang selaras yaitu US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.

Prinsip landasan asuransi

Dalam lingkungan kehidupan asuransi benar 6 macam prinsip landasan yang harus disahuti, yaitu :

*Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

*Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan sempurna, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang hendak diasuransikan sama berat dimohon maupun tidak. Berarti adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang lapangnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan berlaku atas obyek atau kebutuhan yang dipertanggungkan.

*Proximate cause Suatu penyebab giat, efisien yang memunculkan rantaian mengenai sahnya yang memunculkan suatu dampak tanpa hal benar intervensi suatu yang mulai dan secara giat dari asal yang baru dan independen.

*Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung mengadakan kompensasi finansial dalam upayanya meletakkan tertanggung dalam kedudukan keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan diperterang dalam pasal 278).

*Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung sehabis klaim dibayar.

*Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung pautannya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus selaras kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.

Penolakan asuransi

Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu nyata taruhan yang berlanjut tidak selamanya periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak hendak hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi memerangi dengan jumlah yang dapat mereka terima bila kecelakaan terjadi nyaris selaras dengan bila seseorang bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini, beberapa kelompok agama termasuk Amish menghindari asuransi dan bergantung kepada dukungan yang diterima oleh komunitas mereka ketika bencana terjadi. Di komunitas yang hubungan ketat dan mendukung di mana orang-orangnya dapat bergantian membantu untuk membangun kembali properti yang hilang, rancangan ini dapat bekerja. Banyakan masyarakat tidak dapat secara efektif mendukung sistem seperti di atas dan sistem ini tidak hendak bekerja untuk risiko akbar.

Rujukan

Lihat pula

• Bursa Asuransi
• Asuransi Kendaraan
• Asuransi Lippo Insurance
• Asuransi Kesehatan
• Risiko
• Daftar topik keuangan
• Klaim asuransi palsu
• Daftar perusahaan asuransi AS
• Asuransi Jaya Proteksi
• Abandonemen

Pranala luar

• The history and future of the insurance business
• Insurance Directory
• Foreign insurance 1
• Asuransi Syariah
• Statistik Industri Asuransi di Amerika Serikat
• Asuransi Kesehatan dan Investasi

Sumber acuan