INRI

Fragmen lukisan Matthias Grünewald, ~ 1510

Huruf INRI merupakan huruf-huruf singkatan dari kata-kata Latin yang terletak di atas salib Yesus: IESVS·NAZARENVS·REX·IVDÆORVM (Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum, yang faedahnya "Yesus orang Nazaret, Raja orang Yahudi"), ditaruh oleh Pontius Pilatus.

Pada jumlah gambar tulisan ini seringkali ditaruh, biasanya di atas tubuh Kristus yang disalib.

Dalam kitab Yohanes bab 19 ayat 19 – 22, peristiwa ini ditulis sebagai berikut:

Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi". Jumlah orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan kedudukannya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka ucap imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Tidak boleh engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Diri sendiri merupakan Raja orang Yahudi. Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis".[1]

Nazaret

Nama Nazaret diyakini berasal dari akar ucap Ibrani "נצר" (netzer; = "Tunas" atau "taruk yang tumbuh"). Huruf "z" pada "Nazaret" dalam bahasa Ibrani ditulis dengan huruf "צ" (tsade [TS atau TZ]), seperti pada "netzer" (= bahasa Indonesia "tunas; taruk"), bukanlah huruf "ז" (zayin [Z]) yang membuat bentuk ucap "nazar" (= bahasa Indonesia "kaul"). Hal ini dikuatkan dengan penyebutan kota Nazaret dalam teks rabbinik Yahudi dari zaman ke-4 M, misalnya "Midrash Qoheleth", yang menggunakan ejaan "N-TS-R" (menguatkan rujukan Matius 2:23 kepada Yesaya 11:1). Penemuan sebuah tulisan Ibrani di Kaisarea pada tahun 1962 juga menetapkan ejaan "N-TS-R". Meskipun tulisan dari Kaisarea ini bertarikh ~ 300 M, isinya memuat catatan penugasan sebuah keluarga imam ke kota Nazaret pada tahun ~ 150 M, yang menunjuk bahwa pengejaan nama kota ini jauh lebih tua dari catatan itu sendiri.[2]

Yesus Kristus dibesarkan di Nazaret, sehingga dikenal dengan istilah "Yesus orang Nazaret"+. Ucap Ibrani "נצר" (netzer; ="Tunas" atau "taruk yang tumbuh") jangan-jangan merupakan akar ucap dari nama Nazaret. Yesus dinamakan sebagai "orang Nazaret" (Matius 2:23; bahasa Yunani: Ναζωραῖος, Nazōraios; bahasa Ibrani: נצרי, netzeri) yang dapat faedahnya "orang dari Nazaret" atau "sang Tunas". Ia akan muncul sebagai Tunas dari tunggul Isai, merupakan ayah Daud,[3] sebagaimana dinubuatkan oleh nabi Yesaya dalam kitabnya pasal 11:1:

"Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah."[4]

Dengan demikian istilah di atas kayu salib INRI, yang biasanya diartikan: "Yesus orang Nazaret raja orang Yahudi" dapat pula diartikan: "Yesus, sang Tunas, Raja orang Yahudi".

Raja

Ketika belum mati, Yakub, leluhur bangsa Israel, memanggil anak-anaknya dan berkata: "Datanglah berkumpul, supaya kuberitahukan kepadamu, apa yang akan kamu alami di yang belakang sekali hari. Tentang Yehuda, Yakub berkata:

  • Yehuda merupakan seperti anak singa: sehabis menerkam, engkau meningkat ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
  • Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari selang kakinya, sampai ia (Shiloh = Mesias) datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
  • Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.[5]

Yesus Kristus merupakan keturunan suku Yehuda yang mengiakan warisan wasiat Yakub karena dibuat sebagai "Raja" atas segala raja.

Yahudi

Ucap "Yahudi" merujuk kepada leluhur bangsa itu merupakan Yehuda, putra Yakub (yang juga dinamakan Israel). Teks Torah mencatat bahwa nama Yehuda merujuk kepada maksud Lea untuk memuji Yahweh, karena telah berhasil memperoleh empat orang anak.[6]

Sekali ini diri sendiri akan bersyukur kepada TUHAN

Nama Yehuda berasal dari ucap odeh, yang faedahnya Diri sendiri akan menaikkan pujian. Dalam sastra rabinik klasik, nama ini ditafsirkan sebagai kombinasi dari nama Tuhan Yahweh dan sebuah dalet (huruf d dalam abjad Ibrani); dalam Gematria (perhitungan angka huruf), huruf dalet mempunyai nilai 4. Menurut sumber-sumber rabinik ini, angka ini merujuk Yehuda sebagai anak lelaki keempat Yakub.[7] Aci dalam bahasa Ibrani, ucap "orang Yahudi" merupakan "Yehudim" mengacu kepada "orang-orang yang menaikkan pujian" untuk Allah.

Dengan demikian istilah di atas kayu salib INRI, yang biasanya diartikan: "Yesus orang Nazaret raja orang Yahudi" dapat pula diartikan: "Yesus, sang Tunas, Raja orang-orang yang menaikkan pujian".

Lihat pula

Sumber acuan

  1. ^ Yohanes 19:18-22
  2. ^ Michael. Avi-Yonah, “A List of Priestly Courses from Caesarea.” Israel Exploration Journal 12 (1962):137-139.
  3. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ Yesaya 11:1
  5. ^ Kejadian 49:8-12
  6. ^ Kejadian 29:35
  7. ^ Nashim Sotah 10b


Asal :
pasar.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dll.