![](https://pasar.pts-ptn.net/_header/hewan/359/pasar-pts-ptn_hewan12.jpg) | INDUSTRY COLLECTION OF FREE STUDIES |
|
IndustriIndustri yaitu aspek matahati membuka telingah yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di aspek pemrosesan hasil-hasil bumi dan distribusinya menjadi dasarnya. Maka industri umumnya dikenal menjadi mata ikatan selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berkomunikasi dengan bumi, yaitu sehabis pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berkomunikasi dekat dengan tanah. Jabatan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, ingatan budi, dan politik. SejarahIndustri berawal dari pekerjaan tukang atau juru. Sehabis mata pencaharian hidup berpindah-pindah menjadi pemetik hasil bumi, pemburu dan nelayan di zaman purba, manusia tinggal bertempat tinggal tetap, membangun rumah dan mengolah tanah dengan bertani dan berkebun serta beternak. Kebutuhan mereka berkembang contohnya untuk mendapatkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, berkebun, alat untuk menambang sesuatu, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat rumah tangga. Para tukang dan juru timbul menjadi sumber alat-alat dan barang-barang yang diperlukan itu. Dari situ mulailah berkembang kerajinan dan pertukangan yang memproduksi barang-barang kebutuhan. Untuk menjadi pengrajin dan tukang yang adun diadakan pola pendidikan magang, dan untuk mengamankan kualitas hasil kerajinan dan pertukangan di Eropa diwujudkan beragam gilda (perhimpunan tukang dan juru menjadi cikal bakal beragam asosiasi sekarang). Pertambangan besi dan baja menjalani kemajuan pesat pada ratus tahun pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batubara, minyak bumi dan gas maju pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan, dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan dan perdagangan barang dengan cara besar-besaran dan massal pada kesudahan ratus tahun 18 dan awal ratus tahun 19. Mulanya timbul pabrik-pabrik tekstil (Lille dan Manchester) dan kereta api, lalu industri baja (Essen) dan galangan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik alumunium. Dari kebutuhan akan pewarnaan dalam pabrik-pabrik tekstil berkembang industri kimia dan farmasi. Terjadilah Revolusi Industri. Sejak itu gelombang industrialisasi berupa pendirian pabrik-pabrik produksi barang dengan cara massal, pemanfaatan tenaga buruh, dengan cepat melanda seluruh dunia, berbenturan dengan upaya tradisional di aspek pertanian (agrikultur). Sejak itu timbul beragam penggolongan ragam industri. Cabang-cabang industriBerikut yaitu beragam industri yang tidak kekurangan di Indonesia: - Konsumsi dan minuman
- Tembakau
- Tekstil
- Pakaian berlaku
- Kulit dan barang dari kulit
- Kayu, barang dari kayu, dan anyaman
- Kertas dan barang dari kertas
- Penerbitan, percetakan, dan reproduksi
- Batu bara, minyak dan gas bumi, dan bahan bakar dari nuklir
- Kimia dan barang-barang dari bahan kimia
- Karet dan barang-barang dari plastik
- Barang galian bukan logam
- Logam dasar
- Barang-barang dari logam dan perlengkapannya
- Mesin dan perlengkapannya
- Perlengkapan kantor, akuntansi, dan pemrosesan data
- Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
- Radio, televisi, dan perlengkapan komunikasi
- Perlengkapan kedokteran, alat ukur, navigasi, optik, dan jam
- Yang dikendarai bermotor
- Alat angkutan lainnya
- Furniture dan industri pemrosesan lainnya
KlasifikasiPas Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986, industri dibedakan menjadi: - Industri kimia dasar: contohnya industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb-nya
- Industri mesin dan logam dasar: contohnya industri pesawat terbang, yang dikendarai bermotor, tekstil, dan lain-lainnya
- Industri kecil: industri roti, kompor minyak, konsumsi ringan, es, minyak goreng curah, dan lain-lainnya
- Aneka industri: industri pakaian, industri konsumsi dan minuman, dan menjadinya.
Acuan - Alvin Toffler, 1971, Future Shock. Bantam Books.
- Alvin Toffler, 1980, The Third Wave. William Morrow and Companies.
- BPS, Nilai Tambah Menurut Sub Sektor 2001-2008 (Statistik Industri)
Lihat pula
Sumber : pasar.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb-nya. |
| |
| Toll-free service 0800 1234 000 | |
|