Aksi Pramuka Indonesia
Aksi Pramuka Indonesia | |
---|---|
Lambang Aksi Pramuka berupa Tunas Kelapa | |
Pimpinan | Prof. DR. Dr. Azrul Azwar, M.P.H (2008-2013) |
Didirikan | 14 Agustus 1961 |
Pembubaran | |
Negara | Indonesia |
Bumi Perkemahan | Bumi Perkemahan Tien Soeharto Cibubur Jakarta |
Website | Website Resmi Aksi Pramuka |
Aksi Pramuka Indonesia yaitu nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang diterapkan di Indonesia. Istilah "Pramuka" yaitu singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Masyarakat Muda yang Suka Berkarya.
"Pramuka" yaitu sebutan untuk bagian Aksi Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok bagian yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" yaitu bagian pendidikan di luar sekeliling yang terkait sekolah dan di luar sekeliling yang terkait keluarga dalam bentuk cara menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang diterapkan di lingkungan kehidupan membuka dengan Prinsip Landasan Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhir-akhirnya pembentukan watak, adab dan adab agung. Kepramukaan yaitu sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan dan perkembangan warga dan bangsa Indonesia.
Daftar konten
- 1 Sejarah
- 2 Tujuan Aksi Pramuka
- 3 Prinsip Landasan Kepramukaan
- 4 Metode Kepramukaan
- 5 Keanggotaan
- 6 Lambang
- 7 Sifat
- 8 Lagu
- 9 Badge Kwartir Daerah Aksi Pramuka (sekarang)
- 10 Sumatera
- 11 Jawa
- 12 Kalimantan
- 13 Bali dan Nusa Tenggara
- 14 Sulawesi
- 15 Kepulauan Aibku dan Papua
- 16 Lambang Kwartir Daerah Aksi Pramuka (dulu)
- 17 Catatan Kaki
- 18 Lihat Pula
- 19 Pranala Luar
Sejarah
Aksi Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.[1] Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).[1] Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri diproduksi sebagai satu, bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.[1] Pendirian aksi ini pada tanggal 14 Agustus 1961 sedikit-banyak diilhami oleh Komsomol di Uni Soviet.[2]
Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Agen Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Aksi Pramuka. Berlandaskan UU ini, maka Pramuka bukan kembali satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan cara kepramukaan. [3]
Tujuan Aksi Pramuka
Aksi Pramuka ada tujuan untuk mewujudkan tiap pramuka:
a. memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak agung, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai agung bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
b. diproduksi sebagai warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia serta diproduksi sebagai bagian warga yang baik dan berharga, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pengembangan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan lingkungan kehidupan sekeliling yang terkait. [4]
Prinsip Landasan Kepramukaan
Aksi Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip landasan[4] sebagai berikut:
- Iman dan taqwa untuk Tuhan Yang Maha Esa
- Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan lingkungan kehidupan seisinya
- Peduli terhadap dirinya pribadi
- Taat untuk Kode Kehormatan Pramuka
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan[4] yaitu cara berlatih interaktif progresif melalui:
- pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
- berlatih sambil melakukan;
- cara berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
- cara yang menarik dan menantang;
- cara di lingkungan kehidupan terbuka;
- kehadiran masyarakat dewasa yang memberikan bimbingan, desakan, dan dukungan;
- penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
- satuan terpisah selang putra dan putri;
Keanggotaan
Bagian Aksi Pramuka[5] terdiri dari Bagian Muda dan Bagian Dewasa. Bagian Muda yaitu Peserta Didik Aksi Pramuka yang dibagi diproduksi sebagai beberapa golongan diantaranya :
- Golongan Siaga yaitu bagian yang berusia 7 s.d. 10 tahun
- Golongan Penggalang yaitu bagian yang berusia 11 s.d. 15 tahun
- Golongan Penegak yaitu bagian yang berusia 16 s.d. 20 tahun
- Golongan Pandega yaitu bagian yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Bagian yang berusia diatas 21 tahun berstatus sebagai bagian dewasa. Bagian dewasa Aksi Pramuka terdiri atas :
1. Tenaga Pendidik yang terdiri atas :
- Pembina Pramuka
- Pelatih Pembina
- Pembantu Pembina
- Pamong Saka
- Instruktur Saka
2. Fungsionaris terdiri atas :
- Ketua dan Andalan Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
- Staf Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
- Majelis Pembimbing (Gugus Depan s.d. Nasional)
- Pimpinan Saka (Cabang s.d. Nasional)
3. Bagian Gugus Dharma Aksi Pramuka
Aksi Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 bagian (per 2011)[6] , merupakan Aksi Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di alam.
Lambang
Lambang Aksi Pramuka[4] yaitu Tunas Kelapa,
Sifat
Berlandaskan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan ada tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
- Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyepadankan pendidikannya itu dengan kondisi, kebutuhan dan kebutuhan warga, bangsa dan negara.
- Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di alam ini harus membina dan sebagai berkembang rasa persaudaraan dan pertemanan selang sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
- Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja
Lagu
H. Mutahar salah seorang pejuang, penggubah lagu dan tokoh Pramuka membuat sebuah Hymne Pramuka untuk Aksi Pramuka. Lagu itu berjudul Hymne Pramuka. Hymne Pramuka diproduksi sebagai lagu yang selalu dinyanyikan dalam upacara-upacara yang diterapkan dalam Aksi Pramuka.
Syair lagu Hymne Pramuka yaitu
“ | Kami Pramuka Indonesia | ” |
Badge Kwartir Daerah Aksi Pramuka (sekarang)
Sumatera
NAD
Sumatera Barat
Bengkulu
Kepulauan Riau
Jambi
Lampung
Bangka Belitung
Jawa
Jakarta
Banten
Kalimantan
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Bali dan Nusa Tenggara
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Kepulauan Aibku dan Papua
Aibku
Aibku Utara
Papua
Papua Barat
Lambang Kwartir Daerah Aksi Pramuka (dulu)
Kwartir Daerah Jawa Barat
Kwartir Daerah Irian Jaya
Kwartir Daerah Sumatera Barat
Kwartir Daerah Timor Timur
Catatan Kaki
- ^ a b c Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda. Museum Sumpah Pemuda, Jakarta. 2009.
- ^ Liga Pemuda Pramuka
- ^ Wakil Presiden Sosialisasikan Undang-Undang Pramuka, tempo interaktif. Diakses pada 27 September 2011.
- ^ a b c d Perkiraan Landasan Aksi Pramuka (ed. Hasil Munaslub 2012). Kwartir Nasional, Jakarta. 2012.
- ^ Perkiraan Landasan Aksi Pramuka (ed. Hasil Munaslub 2012). Kwartir Nasional, Jakarta. 2012.
- ^ "Triennal review: Census as at 1 December 2010". World Organization of the Scout Movement. Diakses 2011-01-13.
Lihat Pula
Pranala Luar
|
|
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, indonesia-info.net, pasar.kelas-karyawan.co.id, dll.