Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) diwujudkan ketika pemerintahan Orde Baru baru saja berkuasa di Indonesia. Kala itu pemerintah menguatkan bahwa di Indonesia hanya berada satu organisasi para buruh, yaitu Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Tetapi SPSI yang seharusnya mewakili dan memperjuangkan kepentingan-kepentingan para buruh dalam kaitan dengan pekerjaannya, pada kenyataannya bertambah sering memihak untuk pemilik perusahaan dan pemerintah, yang berada kepentingan untuk memelihara kondisi kerja yang menguntungkan para pemilik modal supaya Indonesia tetap menarik untuk mereka.
Hal ini menimbulkan banyak ketidakpuasan di kalangan para buruh. Karenanya pada 25 April1992, dalam sebuah perjumpaan buruh nasional di Cipayung, Jawa Barat, dibentuklah Serikat Buruh Sejahtera Indonesia. Tokoh-tokoh yang ikut memprakarasi pembentukan organisasi ini ditengahnya yaitu Dr. Muchtar Pakpahan, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rachmawati Soekarnoputri, Sabam Sirait, dan dr. Sukowaluyo Mintohardjo. Muchtar Pakpahan akhir ditunjuk menjadi ketua umum SBSI yang pertama.
Organisasi
Dalam pengorganisasiannya, SBSI sekarang telah berkembang menjadi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) yang terdiri dari sejumlah federasi, yaitu:
Federasi Transportasi dan Angkutan
Federasi Pertambangan dan Energi
Federasi Kehutanan, Perkayuan dan Pertanian
Federasi Garmen, Textil, Kulit dan Sepatu
Federasi Makanan, Minuman, Parawisata, Restauran, Hotel dan Tembakau
Federasi Niaga, Informatika, Keuangan dan Perbankan
Tags: indonesian prosperity trade, union, indonesian, prosperity, trade union, prosperity trade, wilayah layanan indonesia, ketua umum, serikat, buruh sejahtera, pada, kenyataannya lebih, sering, memihak kepada pemilik, indonesia, tokoh tokoh ikut, memprakarasi, sejahtera, ksbsi terdiri dari, sejumlah, collection, of, free studies kesehatan, federasi pelaut, nelayan, federasi pendidikan indonesian, trade