Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia
Simbol TNI 2013.png

Kecabangan Militer
Tingkatan Darat TNI Tingkatan Darat
Tingkatan Laut TNI Tingkatan Laut
Tingkatan Udara TNI Tingkatan Udara
Tidak samanya
Simbol TNI.png Sejarah TNI
Simbol TNI.png Panglima TNI
Kepangkatan di TNI
Tingkatan Darat Pangkat di TNI-AD
Tingkatan Laut Pangkat di TNI-AL
Tingkatan Udara Pangkat di TNI-AU

Kepangkatan di Tentara Nasional Indonesia adalah bangunan sebutan dan keselarasan pangkat militer dalam Tentara Nasional Indonesia yang terdiri dari TNI Tingkatan Darat, TNI Tingkatan Laut, dan TNI Tingkatan Udara mulai dari tingkat yang tertinggi (Perwira), Bintara, hingga yang terendah (Tamtama). Tiap prajurit diberikan pangkat selaras dengan keabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam hirarki keprajuritan.

Sejarah

Pengaturan pangkat dimulai sejak TNI sedang bernama TKR (Tentara Keaamanan Rakyat). Berdasarkan Surat Perintah Kepala Markas Tertinggi TKR (MTTKR) tanggal 5 November 1945 yang ditandatangani oleh Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo sebagai Kepala Staf Markas Akbar Umum, dibawa keluar sebuah maklumat yang menata dan menginstruksikan tentang seragam dan tanda-tanda Tentara Keselamatan Rakyat.[1] Karena suasana kala itu sedang sangat kekurangan, MTTKR memerintahkan para komandan di Jawa dan Madura untuk memperlengkapi sendiri seragam-seragam untuk para prajurit. Dalam maklumat tersebut diperintahkan bahwa warna seragam tidak diharuskan sesuai, tetapi tanda pangkat kemiliteran diharuskan sesuai di seluruh barisan TKR.

Sejak dibawa keluarnya maklumat dari Markas Tertinggi TKR hingga keluarnya keputusan KASAD tanggal 21 Mei 1957, tidak benar pangkat Brigadir Jenderal. Kala itu pangkat perwira tinggi bintang satu disebut dengan Djenderal Major.[1]

Pada dekade 1950-an diterbitkan Peraturan Pemerintah[2] yang menata pangkat-pangkat militer dalam Tingkatan Perang Republik Indonesia. Sejak dibawa keluarnya Peraturan Pemerintah pada tahun 1973,[3] tanda kepangkatan untuk ketiga tingkatan (TNI-AD, TNI-AU, dan TNI-AL) beserta Polri disetarakan. Namun sejak tahun 2001, Kepolisian Republik Indonesia dipisahkan dari TNI, dan menggunakan tanda kepangkatan tersendiri.

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima ABRI Nomor 92/II/85 yang benar sejak 1 April 1985, terjadi perubahan yaitu golongan tamtama dibagi menjadi 2 anak golongan, yaitu Tamtama Kepala dan Tamtama.

Pada tanggal 11 Maret 1990, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah[4] yang salah satu isinya adalah menghapus pangkat Yang dipersiapkan menjadi Perwira sebagai salah satu pangkat di atas Pembantu Letnan Satu dan pangkat Kopral Kepala dan Prajurit Kepala.

Tanggal 29 September 1997, pemerintah mengeluarkan pulang Peraturan Pemerintah[5] yang menyempurnakan peraturan pemerintah sebelumnya yang dibawa keluar pada tahun tanggal 11 Maret 1990. Pada peraturan pemerintah yang baru ini, ditambahkan pangkat kehormatan perwira tinggi pada masing tingkatan yaitu Jenderal Akbar untuk Tingkatan Darat, Admiral Akbar untuk Tingkatan Laut dan Marsekal Akbar untuk Tingkatan Udara. Pangkat kehormatan ini tidak membawa konsekuensi wewenang dan tanggung jawab dalam hirarki keprajuritan.

Jenjang dan tanda pangkat

Pangkat Tentara Nasional Indonesia

Jenjang dan tanda pangkat yang tercantum adalah yang dipakai kala ini sejak dilaksanakannya peraturan pemerintah terbaru pada tahun 1997. Tanda pangkat dibagi tiga macam berdasarkan kegunaan pakaian seragam yaitu pakaian dinas upacara (PDU), pakaian dinas harian (PDH) dan pakaian dinas lapangan (PDL). Penempatan tanda pangkat pada pakaian dinas upacara dan pakaian dinas harian untuk jenjang bintara tinggi hingga pangkat kehormatan ditempatkan di pundak kemeja, sedangkan untuk jenjang tamtama dan bintara ditempatkan pada lengan baju. Untuk pakaian dinas lapangan, tanda pangkat ditempatkan pada kerah baju untuk jenjang bintara tinggi hingga perwira, sedangkan untuk bintara hingga tamtama tidak berganti ditempatkan pada lengan baju.

Warna landasan strip pangkat bintara adalah kuning sedangkan warna landasan strip pangkat tamtama adalah merah untuk TNI-AD dan TNI-AU, biru untuk TNI-AL termasuk Korps Marinir. Untuk Korps Marinir nama pangkat menyertai nama pangkat TNI Tingkatan Darat, tetapi tanda pangkat tidak berganti menyertai tanda pangkat TNI Tingkatan Laut.

JenjangTNI Tingkatan DaratTNI Tingkatan LautTNI Tingkatan Udara
Pangkat Kehormatan
Jenderal akbar pdh ad.png
Jenderal Akbar
Admiral akbar pdh al.png
Admiral Akbar
Marsekal akbar pdh au.png
Marsekal Akbar
Perwira Tinggi
Jenderal pdh ad.png
Jenderal
Admiral pdh al.png
Admiral
Marsekal pdh au.png
Marsekal
Letjen pdh ad.png
Letnan Jenderal
Laksdya pdh al.png
Admiral Madya
Marsdya pdh au.png
Marsekal Madya
Mayjen pdh ad.png
Mayor Jenderal
Laksda pdh al.png
Admiral Muda
Marsda pdh au.png
Marsekal Muda
Brigjen pdh ad.png
Brigadir Jenderal
Laksma pdh al.png
Admiral Pertama
Marsma pdh au.png
Marsekal Pertama
Perwira Menengah
Kolonel pdh ad.png
Kolonel
Kolonel pdh al.png
Kolonel
Kolonel pdh au.png
Kolonel
Letkol pdh ad.png
Letnan Kolonel
Letkol pdh al.png
Letnan Kolonel
Letkol pdh au.png
Letnan Kolonel
Mayor pdh ad.png
Mayor
Mayor pdh al.png
Mayor
Mayor pdh au.png
Mayor
Perwira Pertama
Kapten pdh ad.png
Kapten
Kapten pdh al.png
Kapten
Kapten pdh au.png
Kapten
Lettu pdh ad.png
Letnan Satu
Lettu pdh al.png
Letnan Satu
Lettu pdh au.png
Letnan Satu
Letda pdh ad.png
Letnan Dua
Letda pdh al.png
Letnan Dua
Letda pdh au.png
Letnan Dua
Bintara Tinggi
Peltu pdh ad.png
Pembantu Letnan Satu
Peltu pdh al.png
Pembantu Letnan Satu
Peltu pdh au.png
Pembantu Letnan Satu
Pelda pdh ad.png
Pembantu Letnan Dua
Pelda pdh al.png
Pembantu Letnan Dua
Pelda pdh au.png
Pembantu Letnan Dua
Bintara
Serma pdh ad.png
Sersan Mayor
Serma pdh al.png
Sersan Mayor
Serma pdh au.png
Sersan Mayor
Serka pdh ad.png
Sersan Kepala
Serka pdh al.png
Sersan Kepala
Serka pdh au.png
Sersan Kepala
Sertu pdh ad.png
Sersan Satu
Sertu pdh al.png
Sersan Satu
Sertu pdh au.png
Sersan Satu
Serda pdh ad.png
Sersan Dua
Serda pdh al.png
Sersan Dua
Serda pdh au.png
Sersan Dua
Tamtama Kepala
Kopka pdh ad.png
Kopral Kepala
Kopka pdh al.png
Kopral Kepala
Kopka pdh au.png
Kopral Kepala
Koptu pdh ad.png
Kopral Satu
Koptu pdh al.png
Kopral Satu
Koptu pdh au.png
Kopral Satu
Kopda pdh ad.png
Kopral Dua
Kopda pdh al.png
Kopral Dua
Kopda pdh au.png
Kopral Dua
Tamtama
Praka pdh ad.png
Prajurit Kepala
Kelasi kepala pdh al.png
Kelasi Kepala
Praka pdh au.png
Prajurit Kepala
Pratu pdh ad.png
Prajurit Satu
Kelasi satu pdh al.png
Kelasi Satu
Pratu pdh au.png
Prajurit Satu
Prada pdh ad.png
Prajurit Dua
Kelasi dua pdh al.png
Kelasi Dua
Prada pdh au.png
Prajurit Dua

Pangkat Tentara Keselamatan Rakyat

Jenjang dan tanda pangkat yang tercantum adalah yang dipakai pada kala awal pembentukan TKR hingga terbentuknya TNI dan dipakai pada kerah baju. Tanda pangkat ini dipakai untuk barisan TKR khususnya tingkatan darat.[1] Untuk TKR laut dan TKR jawatan penerbangan dipakai tanda pangkat yang berbeda-beda.

Kepala Staf Umum TKR, Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo, dengan pangkat di kerah baju
Kepala Staf Umum TKR, Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo, dengan pangkat di kerah baju
Tanda pangkat
Djenderal tkr.png
Djenderal
Letnan djenderal tkr.png
Letnan Djenderal
Djenderal mayor tkr.png
Djenderal Major
Kolonel tkr.png
Kolonel
Letkol tkr.png
Letnan Kolonel
Mayor tkr.png
Major
Kapten tkr.png
Kapten
Lettu tkr.png
Letnan I
Letda tkr.png
Letnan II
Letnan muda tkr.png
Letnan Muda
Sersan major tkr.png
Sersan Major
Sersan tkr.png
Sersan
Kopral tkr.png
Kopral
Pradjurit klas 1 tkr.png
Pradjurit Klas-I
Pradjurit klas 2 tkr.png
Pradjurit Klas-II

Catatan: Tulisan sebutan pangkat tidak berganti menyertai ejaan kala itu.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Sedjarah Militer Kodam VII/Diponegoro (1968). Sedjarah TNI-AD Kodam VII/Diponegoro. Sirnaning Jakso katon Gapuraning Ratu. Semarang: Jajasan Penerbit Diponegoro. 
  2. ^ "Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1957. Tentang Peraturan Pangkat-Pangkat Militer dalam Tingkatan Perang Republik Indonesia." (pdf). sipuu.setkab.go.id. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses 15 Desember 2013. 
  3. ^ "Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1973. Tentang Kepangkatan Militer/Polisi dalam Tingkatan Bersenjata Republik Indonesia." (pdf). sipuu.setkab.go.id. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses 15 Desember 2013. 
  4. ^ "Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1990. Tentang Administrasi Prajurit Tingkatan Bersenjata Indonesia." (pdf). sipuu.setkab.go.id. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses 15 Desember 2013. 
  5. ^ "Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1997. Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1990 Tentang Administrasi Prajurit Tingkatan Bersenjata Indonesia." (pdf). sipuu.setkab.go.id. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses 15 Desember 2013. 

Pranala luar



Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, pasar.andrafarm.com, dsb-nya.