Tentara Nasional Indonesia Tingkatan Darat (TNI-AD)
Tentara Nasional Indonesia Tingkatan Darat | |
---|---|
![]() Simbol Tentara Nasional Indonesia Tingkatan Darat | |
Dibangun | 5 Oktober 1945 |
Negara | Indonesia |
Tipe unit | Tingkatan Darat |
Jumlah personil | 328,000 (2011)[1] |
Anggota dari | Tentara Nasional Indonesia |
Motto | Kartika Eka Paksi (Sanskrit, lit:"burung perkasa dengan satu cita-cita mulia") |
Perang | Perang Kemerdekaan Indonesia Konfrontasi Indonesia-Malaysia Operasi Seroja Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004 |
Komando tempur | |
Kepala Staf Tingkatan Darat | Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (25 Juli 2014-sekarang)[2][3] |
Wakil Kepala Staf Tingkatan Darat | Letnan Jenderal TNI M Munir |
Lencana | |
Roundel | ![]() |
Situs resmi | |
Situs | http://www.tniad.mil.id/ |
|
Tentara Nasional Indonesia Tingkatan Darat (atau biasa disingkat TNI Tingkatan Darat atau TNI-AD) merupakan salah satu cabang tingkatan perang dan merupakan anggota dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di darat.
TNI Tingkatan Darat dibentuk pada tanggal 5 Oktober 1945 bersamaan dengan dibentuknya TNI yang pada awal berdirinya bernama Tentara Keselamatan Rakyat (TKR).
TNI Tingkatan Darat diberi segala sesuatu yang diajarkan oleh seorang Kepala Staf Tingkatan Darat (KASAD) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Akbar Tingkatan Darat (MABESAD). KASAD kala ini dijabat oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Kemampuan TNI-AD kala ini terdiri dari 2 komando utama (kotama) tempur merupakan Kostrad, dan Kopassus. Di wilayah TNI-AD memiliki 13 Komando Daerah Militer, 44 Komando Resort Militer yang masing-masing wilayah memiliki satuan tempur tersendiri. Kecuali komando utama tempur, TNI-AD juga memiliki komando utama edukasi yang mendidik para perwira dan yang akan menjadi perwira di Akademi Militer, Secapa, Seskoad dan komando utama pembangunan dan doktrin merupakan Kodiklat.
Sejarah
Cikal bakal kelahirannya TNI pada awal kemerdekaan Indonesia dimulai dari penggabungan kemampuan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari hasil didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari laskar rakyat. Hasil penggabungan ini berproduksi sebuah lembaga yang bermana Badan Keselamatan Rakyat (BKR), yang selanjutnya terus-menerus bertukar nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada saat Orde Baru, Tentara Nasional Indonesia (TNI) digabung dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Penggabungan ini mewujudkan sebuah badan dengan nama Tingkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Pas Ketentuan MPR No. VI/MPR/2000 kembali memakai nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran selang TNI dan Polri.
Sejak kelahirannya, TNI menghadapi beragam tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pas Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Mempertahankan kemerdekaan
Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menguasai dan memerintah kembali bangsa Indonesia. Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kemampuan TNI bersama rakyat. Perlawanan tersebut menimbulkan perang yang berlangsung di mana-mana, seperti di Semarang (1945), Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung (1946), Medan (1947), Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Serangan Militer Belanda I (1947), Serangan Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Pada kala menghadapi Serangan Militer Belanda II, walaupun Pemerintah RI yang kala itu berpusat di Yogyakarta telah menyerah, Panglima Akbar Jenderal Soedirman tetap meneruskan perjuangannya, merupakan dengan metode gerilya karena berpegang teguh pada prinsip kebutuhan negara dan bangsa.
Kesudahan suatu peristiwa dari perlawanan tersebut selesai bangsa Indonesia dapat mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat acinya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tidak pamrih dengan tekad bebas sama sekali atau mati.
Mengawasi keutuhan bangsa dan negara
TNI bersama rakyat mengerjakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap PKI di Madiun 1948 dan Gerakan 30 September 1965, terhadap pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatera Barat, Permesta di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, Republik Keliruku Selatan di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatera Selatan, dan OPM di Irian. Perjuangan ini dimainkan demi kebutuhan menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kebutuhan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Operasi pengamanan dimainkan terhadap cara kenegaraan seperti Pemilu, Sidang Umum/Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap berlangsungnya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan pada kebutuhan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tugas
Menjadi anggota dari TNI, pas dengan pasal 7 ayat (1) UU nomor 34 tahun 2004, tugas konten TNI AD merupakan menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pas Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Organisasi
Markas Akbar TNI-AD aci di bawah koodinasi dengan Markas Akbar TNI. Perwira tersenior Tingkatan Darat, Kepala Staf TNI Tingkatan Darat, merupakan perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Jenderal mengepalai Tingkatan Darat di bawah Panglima TNI.
Kepala staf
Jabatan tertinggi di TNI Tingkatan Darat merupakan Kepala Staf TNI Tingkatan Darat, yang pada umumnya dijabat oleh Jenderal berbintang empat. Kala ini TNI Tingkatan Darat diberi segala sesuatu yang diajarkan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo..
Pangkat
Di TNI Tingkatan Darat, sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Tingkatan Darat merupakan Jenderal Akbar dengan bintang lima. Sampai kala ini aci 3 orang perwira TNI Tingkatan Darat yang dianugerahi pangkat tersebut. Mereka adalah:
- Jenderal Akbar Soedirman;
- Jenderal Akbar A.H. Nasution; dan
- Jenderal Akbar Soeharto.
Komando utama tempur
Komando utama daerah
- Kodam Iskandar Muda
- Kodam I/Bukit Barisan
- Kodam II/Sriwijaya
- Kodam Jaya
- Kodam III/Siliwangi
- Kodam IV/Diponegoro
- Kodam V/Brawijaya
- Kodam VI/Mulawarman
- Kodam VII/Wirabuana
- Kodam IX/Udayana
- Kodam XII/Tanjungpura
- Kodam XVI/Pattimura
- Kodam XVII/Cendrawasih
Badan pelaksana tingkat pusat
- Pusat Polisi Militer Tingkatan Darat
- Pusat Intelijen Tingkatan Darat
- Pusat Penerbangan Tingkatan Darat
- Pusat Teritorial Tingkatan Darat
- Direktorat Topografi Tingkatan Darat
- Direktorat Ajudan Jenderal Tingkatan Darat
- Direktorat Kesehatan Tingkatan Darat
- Direktorat Keuangan Tingkatan Darat
- Direktorat Zeni Tingkatan Darat
- Direktorat Pembekalan Angkutan Tingkatan Darat
- Direktorat Perhubungan Tingkatan Darat
- Direktorat Hukum Tingkatan Darat
- Direktorat Perlengkapan Tingkatan Darat
- Dinas Penerangan Tingkatan Darat
- Dinas Psikologi Tingkatan Darat
- Dinas Informasi dan Bagian Data Tingkatan Darat
- Dinas Jasmani Tingkatan Darat
- Dinas Riset dan Pembangunan Tingkatan Darat
- Dinas Pembinaan Mental Tingkatan Darat
Lembaga edukasi dan pembangunan
- Sekolah Yang akan menjadi Perwira TNI-AD
- Akademi Militer
- Sekolah Staf dan Komando Tingkatan Darat
- Kodiklat
Warna baret
- Baret Raider: Warna hijau lumut dengan Simbol Raider ( Cepat, Senyap, Tepat )
- Baret Kostrad: Warna hijau dengan simbol Cakra Sapta Agni (Simbol Kostrad)
- Baret Kopassus: Warna merah dengan simbol Tribhuana Chandrasa (Simbol Kopassus)
- Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam): Warna hijau dengan simbol Pussenif
- Baret Kavaleri: Warna hitam dengan simbol Pussenkav
- Baret Artileri Pertahanan Udara: Warna cokelat dengan simbol Pussenarhanud
- Baret Artileri Medan: Warna cokelat dengan simbol Pussenarmed
- Baret Zeni: Warna abu-abu dengan simbol Ditziad
- Baret Perhubungan: Warna hijau dengan simbol Dithubad
- Baret Polisi Militer: Warna biru muda dengan simbol pistol bersilang (berbeda dengan simbol Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)
- Baret Pembekalan Angkutan: Warna biru tua dengan simbol Ditbekangad
- Baret Penerbang Tingkatan Darat: Warna merah dengan simbol kuda bersayap
Keterangan:
- Tidak semua kecabangan memiliki baret.
- Bila suatu kesatuan aci dibawah organik Kostrad maka memakai baret Kostrad (misal: Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau (Kostrad) bukan hitam), kecuali bila aci dibawah organik Kodam.
- Pembaretan merupakan sebutan kepada mendapatkan baret. Tidak mudah kepada mendapatkannya. Maka dari itu baret merupakan kebanggaan masing-masing kecabangan.
Perlengkapan
Persenjataan dan Perlengkapan Infanteri
Senjata ringan
Nama | Sumber | Tipe | Kaliber | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Pindad P1/P2[4] | Indonesia | Pistol semiotomatis | 9x19mm | Versi lokal dari Browning Hi-Power, dengan lisensi dari FN Herstal. Anggar-anggar 30.000 P1 dan 2.000 P2 dibuat. |
Pindad G2 Elite dan G2 Combat | Indonesia | Pistol semiotomatis | 9x19mm | Senjata standar TNI AD. |
Pindad PM2[4] | Indonesia | Pistol mitraliur | 9x19mm | |
MP5 series | Jerman | Pistol mitraliur | 9x19mm | Dipakai oleh pasukan khusus. |
AK-47[4] | Uni Soviet | Senapan serbu | 7.62x39mm | |
Pindad SS1[4] | Indonesia | Senapan serbu | 5.56x45mm | Didasarkan pada FN FNC. |
Pindad SS2[4] | Indonesia | Senapan serbu | 5.56x45mm | Modenisasi SS1. |
M16[4] | Amerika Serikat | Senapan serbu | 5.56x45mm | |
Pindad SPR-1[4] | Indonesia | Senapan runduk | 7.62x51mm | |
Pindad SPR-3[4] | Indonesia | Senapan runduk | 7.62x51mm | |
Pindad SPR-2[4] | Indonesia | Senapan anti materiil | 12.7x99mm | |
Pindad SM3 | Indonesia | Senapan mesin ringan | 5.56x45mm | Versi lokal FN Minimi. |
Pindad SM2[4] | Indonesia | Senapan mesin serbaguna | 7.62x51mm | Versi lokal FN MAG. |
Pindad SMB-QCB | Indonesia | Senapan mesin berat | 12.7x99mm | Versi lokal CIS 50MG. |
Granat dan Sistem Roket
Nama | Sumber | Tipe | Jumlah | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Pindad SPG1 | Indonesia | Pelontar granat senapan | Pelontar granat yang pertama kali dibuat lokal | |
M79 | Amerika Serikat | Pelontar geranat tembakan tunggal | ||
AT-13 Metis M | Rusia | Pelontar rudal anti-tank | ||
M80[5] | Yugoslavia | Rudal panggul |
Tank
Model | Sumber | Tipe | Jumlah | Dalam pesanan | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
Leopard Revolution | Jerman | Tank tempur utama | 0 | 61 | Paket upgrade Leopard 2 dari Rheinmetall. Dipesan oleh Jenderal Pramono Edhie Wibowo [6][7] |
Leopard 2A4 | Jerman | Tank tempur utama | 26 | 42 | Satu paket dengan Leopard Revolution. Telah tiba 26 unit[8][9] |
AMX-13 | Perancis | Tank ringan | 325 | Dinaikkan kemampuannya | |
FV101 Scorpion 90 | Britania Raya | Tank ringan | 100 |
Angkut Personel Ringan
Model | Sumber | Tipe | Jumlah | Dalam pesanan | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
AMX-VTT | Perancis | Pengangkut personel lapis baja | 200 | ||
K21 | Republik Korea | Yang dikendarai tempur infanteri | 22 | ||
Marder 1A3 | Jerman | Yang dikendarai tempur infanteri | 30 | 50 + 20 | Satu paket dengan Leopard Revolution. Telah tiba 30 unit[8][9][10] |
V-150 Commando | Amerika Serikat | Pengangkut personel lapis baja | 200 | ||
VAB | Perancis | Pengangkut personel lapis baja | 46 | Awal mulanya terdapat 14 disiapkan. 32 kembali dibeli tahun 2006 kepada misi perdamaian Indonesia di Lebanon.[11] | |
Alvis Stormer | Britania Raya | Pengangkut personel lapis baja | ~70 | Termasuk varian pengangkut personel lapis baja, mobil komando, ambulans, derek, ranpur logistik, dan ranpur jembatan.[12] | |
Pindad APS-3 ANOA | Indonesia | Pengangkut personel lapis baja | 300[13] | 2008–2012 | Pemesanan Anoa pertama oleh TNI AD pada tahun 2008 sebanyak 154 unit kepada beragam tipe. tahun 2011 memesan 11 unit tipe APC semua. Tahun 2012 memesan 61 unit.[14] TNI AD memesan 82 unit. |
Pindad APR-1V | Indonesia | Pengangkut personel lapis baja | 40 | 2004 | Pendahulu Pindad APS-3. Dirancang pas rangka truk komersil kepunyaan Isuzu. Pesanan lanjutan batal kesudahan suatu peristiwa gempa bumi Samudra Hindia 2004. |
Yang dikendarai Lapis Baja
Model | Sumber | Tipe | Jumlah | Dalam pesanan | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
FV601 Saladin | Britania Raya | Mobil lapis baja | 69 | ||
Ferret[15] | Britania Raya | Mobil lapis baja | 55 | ||
Cadillac Gage Commando Scout | Amerika Serikat | Mobil lapis baja | 26 | 1983 | |
BTR-40[15] | Uni Soviet | Mobil lapis baja | 100-130 | 1963–1965 | Dimodifikasi di Indonesia dari pengangkut personel lapis baja menjadi varian intai lapis baja.[16] |
Saran pendukung dan logistik
Model | Sumber | Tipe | Jumlah | Dalam pesanan | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
M151 MUTT | Amerika Serikat | Yang dikendarai angkut ringan | |||
Dodge M37 | Amerika Serikat | Yang dikendarai angkut ringan | |||
Renault Sherpa 2 | Perancis | Yang dikendarai angkut ringan | 30 | Juli 2011 | Diumumkan pada Juli 2011[17] |
Land Rover LWB | Britania Raya | Yang dikendarai angkut ringan | |||
Steyr Puch Haflinger 700 AP | Austria | Yang dikendarai angkut ringan | |||
Nissan Q4W73 | Jepang | Truk ringan | |||
DAF YA400 | Belanda | Truk angkut | |||
Unimog | Jerman | Truk pertengahan | |||
Steyr 680M | Austria | Truk pertengahan | |||
Bedford MK | Britania Raya | Truk ringan | |||
AM General M35 | Amerika Serikat | Truk pertengahan | |||
Steyr 17M29 | Austria | Truk pertengahan | |||
XR311 FAV | Amerika Serikat | Yang dikendarai serang cepat | |||
Cakra FAV | Indonesia | Yang dikendarai serang cepat |
Artileri dan sistem pertahanan udara
Model | Sumber | Tipe | Jumlah | Dalam pesanan | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
Astros II | Brasil | Peluncur roket multilaras | 36[18] | Multikaliber | |
NDL-40 | Indonesia | Peluncur roket multilaras | 50 | Kaliber 77 mm, buatan PT DI | |
M48 | Yugoslavia | Meriam gunung | 144 | ||
AZP S-60 | Uni Soviet | Artileri antipesawat kaliber 57mm | 256 | ||
Oerlikon Skyshield[19] | Swiss | Artileri antipesawat kaliber 35mm | - | ||
M101 [20] | Amerika Serikat | Artileri tarik | 54 | ||
KH 178 | Korea Selatan | Artileri tarik | 72 | ||
FH-2000[20] | Singapura | Artileri tarik | 8 | ||
Poprad (versi rudal Grom dalam sishanud Kobra [21] ) | Polandia | Rudal darat-ke-udara jarak pendek | Tidak diketahui, tetapi dipercaya lebih dari 70 unit [22] | ||
Rapier | Britania Raya | Rudal darat-ke-udara | 120 | Akan diwakili | |
RBS-70[23] | Swedia | Rudal darat-ke-udara | 45 | ||
Mistral[24] | Perancis | Rudal darat-ke-udara | - | ||
QW-3[25] | Republik Rakyat Tiongkok | Rudal darat-ke-udara | - | ||
AMX Mk 61 | Perancis | Artileri gerak sendiri | 57 | ||
CAESAR | Perancis | Artileri gerak sendiri | 36[26] |
Pesawat
Pesawat | Sumber | Tipe | Versi | Beroperasi[27] | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
Aero Commander | Amerika Serikat | Helikopter angkut | 680 | 3 | |
AH-64 Apache | Amerika Serikat | Helikopter serang | 0 | 8 dalam pesanan[28] | |
Bell 47 | Amerika Serikat | Helikopter multiperan | 47G | 10 | |
Bell UH-1 Iroquois | Amerika Serikat | Helikopter multiperan | UH-1D | 10 | |
Bell 412 | Amerika Serikat/Indonesia | Helikopter transpor | 412 412SP | 14 14 | Diciptakan dengan lisensi di PT DI |
Britten-Norman Islander | Britania Raya | Transpor multiperan | BN-2A | 1 | |
CASA C-212 Aviocar | Spanyol/Indonesia | Transpor taktis | 4 | Transfer produksi pada PT DI | |
Cessna 310 | Amerika Serikat | Transpor multiperan | 4 | ||
Eurocopter Bo 105 | Jerman/Indonesia | Helikopter multiperan | 30 | Diciptakan dengan lisensi di PT DI | |
Mil Mi-17 Hip-H | Rusia | Helikopter serang ringan dan transpor | Mi-17V5 | 12 | |
Mil Mi-35 Hind | Rusia | Helikopter serang | Mi-35 Hind-F | 5 | [29] |
Schweizer 300 | Amerika Serikat | Helikopter latih | 300C | 6 |
Acuan
- ^ "TNI AD Takkan Tambah Personel Tahun Ini". Investor Daily Indonesia. 25 Januari 2012. Diakses 3 Januari 2014.
- ^ "Letjen TNI Gatot Nurmantyo Resmi Menjabat Menjadi KASAD" Website Resmi Mabes TNI Tingkatan Darat
- ^ "Panglima TNI Pimpin Sertijab Kasad" Website Resmi Markas Akbar TNI
- ^ a b c d e f g h i j "TNI Tingkatan Darat - Situs Resmi TNI Tingkatan Darat" (dalam bahasa Indonesian). 19 March 2011.
- ^ ANNUAL REPORT ON THE TRANSFERS OF CONTROLLED GOODS IN 2008 - Serbia, Stockholm International Peace Research Institute, 24 September 2010
- ^ "TNI AD akan beli 100 tank Leopard dan 8 heli Apache dari Eropa". detiknews.com. Diakses 14 Oktober 2012.
- ^ "Segera,TNI miliki 150 tank Leopard". berita.yahoo.com. Diakses 14 Oktober 2012.
- ^ a b "Dua Tank Leopard Tiba di Tanah Air". www.tempo.co. Diakses 5 Oktober 2013.
- ^ a b "Puluhan Tank Siap Meriahkan Peringatan HUT TNI". suarasurabaya.net. Diakses 7 September 2014.
- ^ http://www.military-today.com/apc/marder.htm
- ^ "TNI defends purchase of 32 armored vehicles". The Jakarta Post. 2006-09-18. Diakses 2009-07-10.
- ^ "Stormer - Light Armoured Vehicles - Jane's Land Forces". Jane's Information Group. 18 January 2011. Diarsipkan dari aslinya tanggal 6 May 2009.
- ^ Pindad (August 2009). PINDAD DELIVERS 40 UNITS OF 6x6 ARMOURED PERSONNEL CARRIER TO DEPARTMENT OF DEFENSE. Siaran pers. Diakses pada 19 March 2011.
- ^ "Malaysia Dan irak Belum Ketemu Kata Mufakat Dengan Pindad". http://indo-defense.blogspot.com. 2012-10-16. Diakses 2012-10-16.
- ^ a b "Stockholm International Peace Research Institute-The Independent Resource on Global Security". Sipri.org. Diakses 2 Januari 2014.
- ^ BTR-40 series of wheeled armoured vehicles
- ^ http://www.renault-trucks-defense.com/en/news/renault-trucks-defense-receive-new-orders-from-indonesia.html
- ^ Indonesia Ordered 36 Astros II Rocket Systems
- ^ http://indonesia-oslo.no/air-force-orders-anti-aircraft-weapons/
- ^ a b http://pussenarmed.kodiklat-tniad.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=57
- ^ http://www.armyrecognition.com/indo_defence_2010_news_pictures_video_actualites/bumar_at_indodefence_2010_with_kobra_short-range_modular_air_defence_system_820.51_kb_polish_poland.html
- ^ http://articles.janes.com/articles/Janes-Land-Based-Air-Defence/Indonesia-Indonesia.html
- ^ RBS-70 : Rudal Pencegat Supersonik Jarak Dekat
- ^ Mistral Komodo Akan Memperkuat Arhanud
- ^ Rudal Cina Warisan Jenderal Djoko
- ^ http://defense-studies.blogspot.com/2012/09/dua-howitzer-caesar-155-mm-tiba-di.html
- ^ "World Military Aircraft Inventory", Aerospace Source Book 2007, Aviation Week & Space Technology, January 15, 2007.
- ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/10/26/lto7tu-sjafriekalau-pt-di-bisa-lebih-murah-kemenhan-akan-beli-lebih-banyak
- ^ http://www.milaviapress.com/orbat/indonesia/index.php
Pranala luar
|
pasar.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, dan lain-lainnya.