Hellas Verona F.C.
![]() | ||||
Nama lengkap | Hellas Verona Football Club SpA | |||
---|---|---|---|---|
Julukan | Gialloblu (Kuning-Biru), Mastini; Scaligeri | |||
Nama singkat | Verona | |||
Dibangun | 1903 | |||
Stadion | Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Verona (Kapasitas: 39,211 [1]) | |||
Presiden | Maurizio Setti | |||
Pengajar | Andrea Mandorlini | |||
Liga | Serie A | |||
Posisi 2012–13 | Serie B, 2nd | |||
Situs web | Situs web resmi klub | |||
|
Hellas Verona Football Club (umumnya dinamakan Verona atau Hellas) menjadikan sebuah klub sepakbola yang bermula dari kota Verona, Veneto. Mereka pernah memenangi satu kali 'scudetto' pada musim 1984–85.
Daftar konten
Sejarah
Pendirian dan permulaan
Hellas Verona dibangun pada tahun 1903 oleh sekelompok siswa sekolah pertengahan atas, dan diberi nama Hellas yang berarti Yunani (dalam bahasa Yunani itu sendiri). Saat itu sepakbola hanya dipertandingkan di kota-kota yang bertambah akbar yang banyakan terletak di anggota barat laut Italia, dan penduduk kota Verona banyakan tidak mengacuhkan sepakbola. Akan tetapi pada tahun 1906 mereka mulai antusias semenjak Hellas memilihkan ampitheater romawi menjadi tempat mereka berlaga.
Selama periode permulaan, Hellas menjadikan salah satu dari tiga atau empat tim yang bermain di level kota. Mereka berkompetisi dengan tim rival Bentegodi dan Verona untuk menjadi yang terbaik di kota tersebut. Pada musim 1907-08 Hellas bertanding melawan tim level regional Vicenza Calcio dan mulai memupuk persaingan dengan klub tersebut hingga saat ini.
Sejak tahun 1898 hingga 1926, sepakbola Italia diatur ke dalam grup regional. Pada masa ini Hellas menjadikan salah satu tim yang berpartisipasi di dalamnya dan acap menjadi penantang serius tim-tim unggulan dalam usahanya melaju ke anggota final. Pada tahun 1911, pihak kota membantu mereka untuk menukarkan lapangan tempat bertanding ke sebuah arena yang bertambah layak. Hal ini menyebabkan Hellas diijinkan ikut serta dalam turnamen regional yang menjadikan anggota kualifikasi menuju anggota final kejuaraan nasional.
Pada tahun 1919 setelah kompetisi di seluruh Italia ditiadakan selama empat tahun karena perang dunia pertama, Hellas bergabung dengan klub rival Verona dan mengubah namanya menjadi Hellas Verona. Di selang tahun 1926 hingga 1929 liga elit"Campionato Nazionale" mengasimilasi tim-tim dari bermacam grup regional dan Hellas Verona termasuk di dalamnya. Mereka berjuang untuk tetap kompetitif.
Serie A dimulai pada tahun 1929 ketika Campionato Nazionale berubah menjadi liga profesional. Hellas Verona yang menjadikan tim amatir bergabung dengan dua tim lainnya, Bentegodi dan Scaligera untuk membentuk tim profesional AC Verona. Tim ini memulai debutnya dalam kejuaraan profesional ketika untuk pertama kali bermain di Serie B pada tahun 1929. Mereka membutuhkan waktu 28 tahun untuk bisa promosi ke Serie A pertama kalinya pada musim 1957–58, dan pada tahun 1959 mereka bergabung lagi dengan tim rival lain yang juga bernama Hellas dan belakang mengubah namanya menjadi Hellas Verona AC.
Masa keemasan pada tahun 1970-an dan 1980-an
Dilatih oleh Nils Liedholm, tim ini lagi ke Serie A pada 1968 dan bertahan di kompetisi profesional hingga tahun 1990. Dalam perjalanannya mereka pernah mengalahkan AC Milan dengan skor 5–3 pada musim 1972–1973 yang mengakibatkan AC Milan gagal merebut scudetto. Pertandingan yang berlanjut pada pekan terakhir kejuaraan dan kesuksesan menggagalkan ambisi Milan untuk merebut scudetto membikin pertandingan ini sangat populer dan selalu dikenang.
Pada musim 1973–1974 Hellas berhasil menggapai jabatan keempat terbawah dalam klasemen belakang dan seharusnya terhindar dari degradasi. Namun berakhir mereka diturunkan ke Serie B akhir suatu peristiwa skandal yang melibatkan presiden mereka, Saverio Garonzi. Setahun berikutnya mereka lagi ke Serie A.
Pada musim 1975–1976, Hellas Verona berhasil melaju hingga final Coppa Italia, dengan mengalahkan tim-tim unggulan seperti Torino, Cagliari, dan Inter. Akan tetapi pada partai final yang menjadikan final pertama mereka, Napoli berhasil mengalahkan mereka dengan skor 4-0.
Dibawah kepelatihan Osvaldo Bagnoli, tim ini berhasil merebut peringkat ke 4 di klasemen belakang Serie A dan bahkan pernah merebut capolista selama beberapa pekan. Pada musim yang sama Hellas sekali lagi berhasil melaju hingga anggota final Coppa Italia. Mereka berhasil Juventus dengan skor 2-0 di Verona, namun kalah 3-0 pada partai tanda di Turin.
Kekecewaan berlanjut pada musim 1983–1984 ketika mereka lagi mencapai final Coppa Italia, mereka dikalahkan olehjuara Serie A Roma di menit-menit belakang pertandingan.
Scudetto 1984–1985
Walau pada musim 1984–1985 tim ini dihuni oleh campuran pemain bintang dan pemain muda, tidak tidak kekurangan yang menyangka tim ini akan menjadi tim juara di belakang kompetisi. Pemain seperti Hans-Peter Briegel di tengah dan striker Denmark Preben Elkjær di depan ditambah dengan Pietro Fanna di sayap menjadikan tim ini memiliki tim yang tangguh, dan kian lengkap oleh kreativitas Antonio Di Gennaro dan sentuhan gol Giuseppe Galderisi.
Beberapa pertandingan yang diingat dalam perjalanan mereka merebut scudetto menjadikan kemenangan mutlak mereka melawan Juventus (2–0), dengan sebuah gol indah oleh Elkjær dari luar kotak penalti dengan satu sepatunya terlepas akhir suatu peristiwa dijegal. Kemenangan tandang melawan Udinese (5–3) mengakhiri spekulasi bahwa tim ini akan menurun performanya menuju pertengahan kompetisi. Tiga kemenangan berulang-ulang, yang salah satunya terjadi dalam duel sengit melawan AS Roma (1-0) memperlihatkan tim ini fokus dalam perburuan scudetto. Pertandingan terakhir yang berakhir sei 1-1 melawan Atalanta menyimpan scudetto pertama kali mereka sepanjang sejarah.
Hellas Verona mengakhiri kompetisi dengan catatan rekor 15 kemenangan, 13 seri, dan 2 kekalahan dengan 43 point, 4 points di atas Torino yang bersama Inter dan Sampdoria merebut empat tempat teratas. Klasemen belakang yang tidak biasa dengan Juventus dan AS Roma yang finish pada jabatan yang bertambah rendah daripada yang disandarkan membikin jumlah spekulasi muncul bersamaan. Musim 1984/1985 menjadikan satu-satunya musim dimana wasit diundi secara tanpa pola untuk memimpin suatu pertandingan. Sebelumnya wasit dituding untuk memimpin suatu pertandingan tertentu oleh komisi perwasitan Designatori Arbitrali. Setelah skandal judi Totonero pada permulaan 1980, persepakbolaan Italia bertekad membetulkan image secara menunjukkan wasit secara tanpa pola untuk menghindari kecurigaan dan tuduhan. Hal ini menyebabkan kejuaraan yang bertambah sepi dan klasemen belakang yang tak terduga.
Ketika musim berikutnya dimenangi lagi oleh Juventus, pemilihan wasit sudah lagi ditangani oleh Designatori Arbitrali. Pada tahun 2006 sebuah skandal Calciopoli memperlihatkan bahwa klub-klub tertentu telah mempengaruhi pemilihan wasit demi memilihkan wasit tertentu memimpin laga mereka.
Kompetisi Eropa
Klub ini tampil pertama kali di Eropa pada piala UEFA musim 1983–1984 dan dikalahkan pada ronde kedua oleh Sturm Graz[2].
Pada tahun 1986 Hellas Verona AC tersingkir dari Piala Eropa musim 1985-86 oleh rival Serie A mereka, Juventus F.C. (juara bertahan). Pada tahun 1988 mereka memperoleh hasil internasional terbaik mereka ketika mencapai perempat final piala UEFA dengan rekor empat kali kemenangan dan tiga seri sebelum berakhir dikalahkan oleh Werder Bremen.
Di selang Serie A dan Serie B
Segera setelahnya Hellas Verona memasuki masa-masa kesulitan keuangan. Pada tahun 1991 klub ini dibekukan dan dibangun lagi menjadi Verona FC, yang bermain bolak-balik selang Serie A dan Serie B selama beberapa musim. Pada tahun 1995 mereka mengubah namanya menjadi Hellas Verona FC.
Setelah tiga tahun bertahan, penampilan terakhir kali mereka di Serie A berlanjut pada tahun 2002. Pada tahun itu tim ini yang dihuni oleh pemain-pemain internasional seperti Adrian Kualitas, Mauro Camoranesi, Alberto Gilardino, Martin Laursen, Massimo Oddo, Marco Cassetti dan pengajar Alberto Malesani gagal menampilkan penampilan terbaik dan hanya merebut peringkat keempat terakhir di klasemen belakang sehingga degradasi ke Serie B.
Tahun-tahun balik
Setelah degradasi ke Serie B tahun 2002, keberuntungan terus menjauhi klub ini selama satu dekade lamanya. Pada musim 2003–04 Hellas Verona berjuang di Serie B untuk menghindari degradasi ke Serie C1. Akan tetapi fans mereka tidak terpangaruh dan tetap mendukung mereka, pada pekan terakhir kompetisi, sebanyak 5.000 pendukung beranjak ke Como untuk mendukung tim mereka dan merayakan kesuksesan mereka menghindari degradasi.
Setelah permulaan yang buruk pada musim 2004–05, mereka beranjak meningkat dan aci peluang untuk berhasil merebut tempat ketiga di klasemen selama. Mereka mempertahankan jabatan itu hingga bulan Januari tahun 2005 ketika perpindahan pemain membikin mereka lemah. Walau demikian mereka berjuang untuk tiket promosi ke Serie A hingga belakang musim.
Verona memulai Serie B musim 2006-07 dengan adun setelah klub ini diambil alih oleh Pietro Arvedi D'Emilei, yang mengakhiri kepemimpinan kontroversial Gianbattista Pastorello. Bagaimanapun juga Verona terus berjuang menghindari degradasi dan pengajar Massimo Ficcadenti ditukarkan oleh Giampiero Ventura pada bulan Desember 2006. Walau berhasil membetulkan permainan, Verona berakhir merebut jabatan ke 18 di klasemen belakang dan harus menjalani anggota playoff degradasi melawan tim urutan ke 19 Spezia. Kekalahan 2-1 di partai tandang di La Spezia dan diiringi hasil imbang di Verona membikin mereka harus degradasi ke Serie C1 setelah 64 tahun lamanya hanya bermain di dua divisi diatasnya.
Verona menunjukkan pengajar berpengalaman Franco Colomba dengan target lagi ke Serie B secepat mungkin. Namun meski Verona dianggap menjadi tim favorit, mereka merebut jabatan terakhir pada awal-awal musim. Setelah 7 pertandingan mereka memecat Colomba pada permulaan Oktober dan mewakilinya dengan pengajar yang juga mantan pemain Verona Davide Pellegrini[3]. Sebuah perusahaan baru mengambil alih klub ini pada belakang tahun 2007 dan menunjukkan Giovanni Galli menjadi direktur sepakbola dan Maurizio Sarri menjadi pengajar. Setengah musim pada musim 2007–2008, tim ini tetap tidak kekurangan di landasan klasemen Serie C1. Untuk mengatasinya Verona memanggil lagi pengajar Pellegrini dan memecat Sarri. Pada belakang musim mereka berakhir berhasil menghindari degradasi ke Serie C2 setelah menang dengan agregat 2-1 dalam playoff degradasi melawan Pro Patria. Walau prestasi mereka menurun, namun dukungan pendukungnya tetap tinggi dengan rata-rata 15.000 pendukung memadati stadion setiap pekan.
Pada musim 2008–09 Verona menunjukkan mantan pengajar Sassuolo dan Piacenza Gian Marco Remondina, dengan tujuan memenangi promosi ke Serie B. Namun musim tersebut tidak berjalan adun ditambah presiden Verona Pietro Arvedi D'Emilei menemui koma setelah terlibat dalam kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah menonton pertandingan klubnya pada bulan Desember 2008. Arvedi meninggal pada bulan Maret 2009, dua bulan setelah klub ini menunjukkan Giovanni Martinelli menjadi presiden yang baru.
Musim berikutnya terlihat menjanjikan untuk Verona setelah pemain-pemain baru dibeli sehingga meningkatkan antusiasme pendukungnya. Tiket terusan melonjak hingga 10.000 dan membikin jumlah tiket terusan tersebut jauh diatas beberapa tim-tim Serie A[4]. Tim ini hampir selalu merebut peringkat teratas klasemen dan memiliki selisih 7 poin dari tim kedua. Namun mereka belakang lebih kurang menurun dan berakhir merebut peringkat kedua ketika musim hampir berakhir. Mereka memiliki kesempatan untuk mengambil alih jabatan pertama, namun dalam pertandingan terakhirnya di hadapan 25.000 pendukungnya di kandangnya sendiri mereka kalah melawan Portogruaro dan turun ke jabatan ketiga untuk memasuki anggota playoff promosi[5]. Setelah musim berakhir dan sebelum playoff dimulai, pengajar Remondina dipecat dan ditukarkan oleh Giovanni Vavassori. Setelah mengalahkan Rimini di semifinal (1–0 dan 0–0) Verona kalah dari Pescara (2–2 kandang dan 0–1 tandang) dan gagal promosi ke Serie B.
Mantan anggota skuat Italia di piala dunia tahun 1990 Giuseppe Giannini (yang juga mantan kapten Roma) dinaikkan menjadi pengajar untuk musim 2010–11. Sekali lagi mereka dilemahkan selama jendela transfer diungkapkan. Skuat mereka berjuang pada awal-awal musim dan Giannini dipecat untuk ditukarkan oleh mantan pemain balik Inter Milan Andrea Mandorlini yang berhasil membawa lagi permainan terbaik mereka dan menerapkan disiplin pada pemain di dalam maupun luar lapangan. Tim ini berakhir melaju ke anggota final playoff setelah menang atas Sorrento di semifinal dengan agregat 3-1. Pada partai final mereka mengalahkan Salernitana dengan agregat 2-1 dan lagi ke Serie B setelah empat tahun tidak kekurangan di Lega Pro pada 19 June 2011.
Pada bulan Mei 2013, Verona menyelesaikan kompetisi pada urutan kedua di Serie B dan promosi ke Serie A setelah 11 tahun lamanya.[6]
Warna dan Lambang
Warna seragam tim ini menjadikan biru dan kuning sehingga mereka dinamakan dengan gialloblu. Warna tersebut mewakili warna lambang kota mereka dan mencantumkannya pada logo mereka (salib kuning dalam perisai biru). Dua sebutan lainnya yaitu Mastini dan Scaligeri merujuk pada Mastino I della Scala dari keluarga Della Scala yang memerintah Verona selama zaman ke 13 dan 14.
The Scala family coat of arms is depicted on the team's jersey and on its trademark logo as a stylized image of two large, powerful mastiffs facing opposite directions. In essence, the term "scaligeri" is synonymous with Veronese, and therefore can describe anything or anyone from Verona (e.g., Chievo Verona, a different team that also links itself to the Scala family – specifically to Cangrande della Scala).
Stadion
Sejak tahun 1963 klub ini bermain di stadion Marc'antonio Bentegodi yang berkapasitas 39,211 tempat duduk.[7]
Derby dengan Chievo Verona
Pertandingan yang mempertemukan mereka dengan rival sekota Chievo Verona dinamakan dengan "derby della Scala". Sebutan tersebut merujuk pada nama Scaligeri atau keluarga aristokrat della Scala yang memimpin verona pada zaman pertengahan dan permulaan masa Renaissance. Pada musim 2001–02 keduanya bermain di Serie A. Derby pertama mereka di Serie A terjadi pada 18 November 2001 dimana keduanya termasuk dalam empat akbar di klasemen selama Serie A. Pertandingan tersebut dimenangi oleh Hellas dengan skor 3-2. Chievo membalasnya pada laga sesudahnya dengan kemenangan 2–1.
Kota Verona menjadi kota kelima di Italia yang menjadi ajang derby setelah Milan, Roma, Torino dan Genoa.[8]
Hasil
Hellas Verona vs Chievo Verona | Chievo Verona vs Hellas Verona | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1994-95 | Serie B | 10.12.1994 | Stadio Marc'Antonio Bentegodi | 07.05.1995 | Stadio Marc'Antonio Bentegodi | |||||
1995-96 | Serie B | 28.04.1996 | Stadio Marc'Antonio Bentegodi | 25.11.1996 | Stadio Marc'Antonio Bentegodi | |||||
1996-97 | Serie B | 11.10.1996 | Stadio Marc'Antonio Bentegodi | 14.03.1997 | Stadio Marc'Antonio Bentegodi | |||||
1998-99 | Serie B | 19.12.1998 | Stadio Marc'Antonio Bentegodi | 16.05.1999 | Stadio Marc'Antonio Bentegodi | |||||
2001-02 | Serie A | 18.11.2001 | Stadio Marc'Antonio Bentegodi | 38,356 | 24.03.2002 | Stadio Marc'Antonio Bentegodi | 35,708 |
Titel
- Juara (1): 1984–85
- Juara (3): 1956–57, 1981–82, 1998–99
- Runner-Up (3): 1976, 1983, 1984
Skuat terkini
- Per 2 September 2013..[12]
Catatan: Bendera memperlihatkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain bisa saja mempunyai bertambah dari satu kewarganegaraan.
|
|
Dipinjamkan
Catatan: Bendera memperlihatkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain bisa saja mempunyai bertambah dari satu kewarganegaraan.
|
|
Tim muda
Catatan: Bendera memperlihatkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain bisa saja mempunyai bertambah dari satu kewarganegaraan.
|
Pengajar
|
|
Pranala luar
- (Italia) Situs Resmi
Referensi
- ^ "Stadio Marcantonio Bentegodi". hellasverona.it.
- ^ "1985/86 European Champions Clubs' Cup". uefa.com.
- ^ "Punch-drunk Verona fire Colomba". Football Italia. 8 October 2007. Diarsipkan dari aslinya tanggal 1 December 2007. Diakses 14 November 2007.
- ^ "Tifosi dell’Hellas Verona: 10.442 abbonamenti!" (dalam bahasa italian). hellasweb.it.
- ^ "Lega Pro 1/B: i tabellini della 34.a giornata". Data Sport. 9 May 2009. Diakses 8 November 2010. [pranala nonaktif]
- ^ "Hellas Verona back in Serie A after 11 years away". sports.yahoo.com. 18 May 2013.
- ^ "Stadio Marcantonio Bentegodi". stadiumguide.com. Diakses 28 May 2013.
- ^ "Verona derby top dogs". BBC Sport. 19 November 2001.
- ^ "Winners". Lega Nazionale Professionisti Serie A.
- ^ "Italy – List of Second Division (Serie B) Champions". The Record Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses 28 May 2013.
- ^ "Italy - List of Cup Finals". The Record Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses 28 May 2013.
- ^ "Squadra" (dalam bahasa Italian). Hellas Verona. Diakses 22 December 2012.
|
pasar.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.