Aksara Tionghoa sederhana (Tionghoa Sederhana: 简体字; Tionghoa Tradisional: 簡體字; pinyin: jiǎntǐzì; atau Bahasa Tionghoa Sederhana, juga dinamakan 简化字/簡化字, jiǎnhuà zì) yaitu satu daripada dua set aksara standar bahasa Tionghoa tertulis kontemporer. Set yang pautannya yaitu Hanzi tradisional/Bahasa Tionghoa Tradisional. Hanzi tradisional yaitu aksara Tionghoa yang disederhanakan secara resmi oleh pemerintah Republik Rakyat Cina dalam usaha mengembangkan kemampuan baca-tulis. Namun dalam peningkatannya penyederhanaan ini justru jumlah memunculkan kerancuan dengan pembaca tradisional dan melenyapkan keindahan artistik hurufnya.
Meski beliau tidak secara eksplisit merujuk kepada aksara-aksara yang telah disederhanakan, kata-kata Tionghoa guifan hanzi (规范汉字), yang berarti "aksara Tionghoa yang telah distandarkan", kebanyakan merujuk kepadanya.
Aksara Tionghoa yang dipergunakan sebelum penyederhanaan ini umumnya dipanggil aksara Tionghoa tradisional dan sedang dipergunakan secara luas.
Watak Tionghoa yang Disederhanakan dikembangkan melintas satu daripada ketiga kegiatan yang dipekerjakan berikut ini:
Dengan mengurangi jumlah guratan (garisan dalam suatu aksara), patut dengan perubahan yang logis maupun dengan mengambil struktur Kuna, varian yang lebih sederhana atau yang telah jarang dipergunakan. (contohnya 葉 dijadikan 叶; 萬 dijadikan 万)[1]
Menggabungkan beberapa watak yang sukar dijadikan satu watak yang lebih sederhana. (contohnya 隻, sebuah kata hitung untuk beberapa jenis hewan) dan 衹 (bentuk varian untuk kata "hanya") berganti dijadikan 只, sebuah watak yang sebelumnya telah tidak kekurangan. Perhatikan bahwa watak tradisional 只 hanya menggantikan kedua watak yang jarang dipergunakan ini dalam struktur yang Disederhanakan saja.
Memberi arti baru kepada watak tradisional yang ada guratan yang seberapa. [Contohnya 丰 (kecantikan) dipergunakan dijadikan 豐 (makmur) dan 余 (Saya) dipergunakan dijadikan 餘 (sisa)]. Ini sering dijadikan khusunya apabila watak dengan guratan yang lebih seberapa tersebut sudah jarang atau tidak dipergunakan lagi.
Distribusi dan penggunaan
Tiongkok Daratan dan Singapura umumnya menggunakan aksara yang telah disederhanakan tersebut. Mereka kadang muncul dalam karya cetak yang diterbitkan di Hong Kong, Makau, Taiwan, dan komunitas etnis Tionghoa di luar Asia Tenggara, meski aksara sederhana tersebut kini lebih umum bersamaan dengan lebih bukanya Tiongkok kepada alam. Sebaliknya, Tiongkok kini baru saja merasai peningkatan dalam penggunaan struktur tradisional, di mana mereka diasumsikan tampak lebih menarik dan sering dipergunakan dalam logo-logo.
Pengkodean komputer
Dalam aplikasi teks komputer, skema pengarsiran GB yaitu yang paling sering dipergunakan untuk mengarsir aksara Tionghoa sederhana.
^Dalam kasus-kasus yang jarang dijadikan, aksara yang disederhanakan malah dijadikan satu atau dua guratan lebih kompleks daripada struktur tradisionalnya karena perubahan logis. Contohnya yaitu 搾 berganti kepada betuk yang sebelumnya sudah ada: 榨. Perhatikan bahwa radikal "tangan" di kiri (扌), dengan tiga guratan, ditukarkan dengan radikal "pohon" (木), yang ada empat guratan. Meskipun begitu, salah satu tujuan utama penyederhanaan aksara yaitu untuk menurangi jumlah guratan bila memungkinkan.
Menurut sejarah, aksara/karakter yang melambangkan sebuah obyek sering muncul sebaliknya sebagai sebuah watak untuk sebuah ide yang mujarad, sementara arti sebenarnya dibentuk ulang dengan membikin ide tersebut dijadikan lebih kongkrit/mantap. Contoh dari ini yaitu 然 yang aslinya berarti "membakar", namun berarti diubah dijadikan "maka" sementara "membakar" mendapatkan unit semantik 火—燃.
Tags (tagged): simple chinese characters, set aksara, standar, bahasa tionghoa tertulis, kontemporer set, secara, luas daftar isi, metode penyederhanaan, 2, distribusi, kedua karakter, jarang digunakan, dalam, bentuk, mengalami peningkatan, dalam penggunaan, tradisional, collection of, free studies, meskipun, begitu salah satu, tujuan utama, penyederhanaan, simple chinese, characters, free