Ekonomi Skala merupakan fenomena turunnya biaya produksi per unit dari suatu perusahaan yang dijadikan bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output). Kata ekonomi skala seringkali dicampuradukan dengan kata Pemulangan Skala (return to scale). Ekonomi skala membahas hubungan selang biaya produksi (per unit) dengan jumlah produksi (output), sedangkan 'pengembalian skala' membahas hubungan selang jumlah produksi (output) dengan faktor-faktor produksi. Namun demikian kedua fenomena tersebut saling berhubungan: pemulangan skala yang dijadikan dari sisi biaya produksi merupakan ekonomi skala.
Perkembangan jumlah produksi dari Q ke Q2 menyebabkan turunnya biaya produksi per unit dari C ke C 1
Penyebab ekonomi skala
Biaya-biaya tetap dalam produksi, seperti biaya pembelian gedung, mesin atau infrastruktur produksi lainnya, merupakan penyebab utama ekonomi skala. Perkembangan hasil produksi memungkinkan suatu perusahaan bagi mengalokasikan biaya-biaya tetap tersebut dalam komponen-komponen biaya produksi per unit. Komponen biaya tetap per unit akan menurun seiring dengan meningkatnya jumlah produksi. Pada saat yang sama, biaya variabel tidak berubah.
Ekonomi skala sangat mempunyai peran pada sektor-sektor ekonomi ber-biaya tetap tinggi, misalnya pada sektor-sektor ekonomi yang berbasis infrastruktur jaringan seperti produksi tenaga listrik, angkutan jalan rel, dan lain-lain, atau pada sektor-sektor yang memerlukan investasi berbiaya tinggi bagi pengamatan dan upaya meningkatkan kualitas seperti industri penerbangan. Dalam situasi tertentu fenomena ekonomi skala bisa memicu timbulnya monopoli alamiah.
Asal :
id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, pasar.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb-nya.