_
ECONOMIC GROWTH
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
B C E F H I J K 
Agriculture   ◄ Animals   ◄ Astronomy   ◄ Biography   ◄ Biology   ◄ Chemistry   ◄ Football   ◄ Pangkalan Kerinci
Search in Collection of Free Studies   
Earth  (Beforehand)(After this articleengagement

Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yaitu babak perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan mengarah perihal yang lebih patut sementara periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan juga sebagai babak kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam struktur kenaikan penghasilan nasional. Keadaan pertumbuhan ekonomi yaitu indikasi keberhasilan upaya mengembangkan kualitas ekonomi.

Daftar pokok

Kegiatan yang dipekerjakan Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur memakai acara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang baru saja jadi dengan tahun sebelumnya.

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori didirikan berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai landasan untuk memprediksi dan membikin suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori yang mengungkapkan perihal pemikiran pertumbuhan ekonomi, secara umum teori tersebut sebagai berikut:

Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Teori ini dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:

Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi dijadikan tiga tingkatan:

    • Masa perekonomian tertutup

Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau warga berperan sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak dijadikan pertukaran barang atau jasa. Masa pererokoniam ini memiliki ciri-ciri:

  1. Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri
  2. Tiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen
  3. Belum berada pertukaran barang dan jasa
    • Masa kerajinan dan pertukangan

Pada masa ini, kebutuhan manusia lebih meningkat, patut secara kuantitatif maupun secara kualitatif dampak peningkatan peradaban. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dibalas sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja yang berdasarkan dengan keahlian tiap. Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk berusaha menemukan keuntungan, namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan. Masa kerajinan dan pertukangan memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:

  • Meningkatnya kebutuhan manusia
  • Keadaan pembagian tugas berdasarkan dengan keahlian
  • Timbulnya pertukaran barang dan jasa
  • Pertukaran belum didasari profit motive
    • Masa kapitalis

Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam mengerjakan usahanya kaum kapitalis memerlukan para pekerja (kaum buruh). Produksi yang diterapkan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan berusaha menemukan laba. Werner Sombart membagi masa kapitalis dijadikan empat masa sebagai berikut:

      • Tingkat prakapitalis

Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:

  1. Kehidupan warga sedang statis
  2. Bersifat kekeluargaan
  3. Bertumpu pada sektor pertanian
  4. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri
  5. Hidup secara berkumpul menjadi kelompok
      • Tingkat kapitalis

Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:

  1. Kehidupan warga sudah dinamis
  2. Bersifat individual
  3. Keadaan pembagian mata pencaharian
  4. Dijadikan pertukaran untuk berusaha menemukan keuntungan
      • Tingkat kapitalisme raya

Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:

  1. Usahanya semata-mata berusaha menemukan keuntungan
  2. Munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi
  3. Produksi diterapkan secara masal dengan alat modern
  4. Perdagangan mengarah kepada ke persaingan monopoli
  5. Dalam warga terdapat dua kumpulan yaitu majikan dan buruh
      • Tingkat kapitalisme kesudahan

Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :

  1. Munculnya arus sosialisme
  2. Keadaan campur tangan pemerintah dalam ekonomi
  3. Mengutamakan kebutuhan bersama

Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi dijadikan empat tahap sebagai berikut:

  1. Masa berburu dan pengembaraan
  2. Masa beternak dan bertani
  3. Masa bertani dan kerajinan
  4. Masa kerajinan, industri, perdagangan

Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan dijadikan empat tingkatan sebagai berikut:

  1. Masa rumah tangga tertutup
  2. Rumah tangga kota
  3. Rumah tangga bangsa
  4. Rumah tangga alam

W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang bejudul The Stages of Economic Growth menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi dijadikan 5 (lima) sebagai berikut:

    • Warga Tradisional (The Traditional Society)
  1. Yaitu warga yang mempunyai struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas.
  2. Belum berada ilmu ilmu dan teknologi modern
  3. Terdapat suatu batas tingkat output per kapita yang dapat dicapai
    • Warga pra kondisi untuk periode bebas landas (the preconditions for take off)
  1. Yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi dimana warga baru saja berada dalam babak transisi.
  2. Sudah mulai penerapan ilmu ilmu modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, patut di babak pertanian maupun di babak industri.
    • Periode Bebas Landas (The take off)
  1. Yaitu interval waktu yang diperlukan untuk emndobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
  2. Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas
  3. Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat
  4. Investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah penghasilan nasional.
  5. Industri-industri baru mengembang dengan cepat dan industri yang sudah berada merasai ekspansi dengan cepat.
    • Gerak Mengarah Kedewasaan (Maturity)
  1. Yaitu peningkatan terus menerus daimana perekonoian tumbuh secaa teratur serta lapangan usaha lebih luas dengan penerapan teknologi modern.
  2. Investasi efektif serta tabungan meningkat dari 10 % sampai 20 % dari penghasilan nasional dan investasi ini jadi secara cepat.
  3. Output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk
  4. Barang-barang yang dahulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri.
  5. Tingkat perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampau daya industri pad masa take off dengan penerapan teknologi modern
    • Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption)
  1. Sektor-sektor industri emrupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa.
  2. Pendapatn riil per kapita selalu meningkat sehingga beberapa besar warga mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan landasan, sandang, dan pangan.
  3. Peluang kerja penuh sehingga pendapata nasional tinggi.
  4. Penghasilan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi

Teori Klasik dan Neo Klasik

Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada keadaan pertambahan penduduk. Dengan keadaan pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

    • David Ricardo

Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang lebih besar sampai dijadikan dua kali lipat pada suatu kala akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah dijadikan turun. Upah tersebut hanya dapat dipergunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan merasai kemandegan (statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.

Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi yaitu rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, penimbunan modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai asal daya yang positif. b. Harrord Domar Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas perihal penghasilan nasional dan peluang kerja

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:

  • Faktor Asal Daya Manusia

Sama halnya dengan babak upaya mengembangkan kualitas, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Asal daya manusia yaitu faktor terpenting dalam babak upaya mengembangkan kualitas, cepat lambatnya babak upaya mengembangkan kualitas tergantung kepada sejauhmana asal daya manusianya selaku subjek upaya mengembangkan kualitas memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan babak upaya mengembangkan kualitas.

  • Faktor Asal Daya Alam

Beberapa besar negara mengembang bertumpu kepada asal daya alam dalam melaksanakan babak upaya mengembangkan kualitasnya. Namun demikian, asal daya alam saja tidak menjamin keberhasilan babak pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun asal daya manusianya dalam mengurus asal daya alam yang tersedia. Asal daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

  • Faktor Ilmu Ilmu dan Teknologi

Peningkatan ilmu ilmu dan teknologi yang lebih pesat mendorong keadaan percepatan babak upaya mengembangkan kualitas, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia ditukarkan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada babak efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas upaya mengembangkan kualitas ekonomi yang diterapkan dan pada yang belakang sekalinya mempunyai dampak pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

  • Faktor Kebiasaan

Faktor kebiasaan memberikan dampak tersendiri terhadap upaya mengembangkan kualitas ekonomi yang diterapkan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau orang yang mendorong babak upaya mengembangkan kualitas tetapi dapat juga dijadikan penghambat upaya mengembangkan kualitas. Kebiasaan yang dapat mendorong upaya mengembangkan kualitas diantaranya sikap kerja keras dan kerja tajam pikiran, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun kebiasaan yang dapat menghambat babak upaya mengembangkan kualitas diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

  • Asal Daya Modal

Asal daya modal diperlukan manusia untuk mengolah SDA dan mengembangkan kualitas IPTEK. Asal daya modal berupa barang-barang modal sangat penting untuk peningkatan dan kelancaran upaya mengembangkan kualitas ekonomi karena barang-barang modal juga dapat mengembangkan produktivitas.

Daftar Pustaka

  • Pertumbuhan Ekonomi


Asal :
ensiklopedia.web.id, pasar.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.




Tags (tagged): economic growth, misalnya, ukuran nasional, gross, national, sombart membagi, masa kapitalis, menjadi, empat masa sebagai, berada dalam, proses, transisi sudah mulai, penerapan ilmu, nature, and causes of, the wealth, of, nations david ricardo, collection of, free, studies hutan kekayaan, laut faktor, ilmu, pengetahuan economic growth, economic, growth
 Morning College Program
 Many Kinds Forums
 Master Degree
 Download Brochures
 Job Vacancy
 Night Course
 Scholarship Request
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
Blessings Article
 ◄ Culture
 ◄ Economics
 ◄ Education
 ◄ Electronic
 ◄ Environment
 ◄ Geography
 ◄ History
 ◄ Nias Barat
 ◄ Ogan Komering Ulu
 ◄ Togo
 ◄ Tonga
Site Non Regular Course
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Try Out Sample Questions
 Online Registration
 Articles Set
 Psychological Test Practice
 Information Science Reference
 Shalat Times
 Al Quran Online
 Multifarious Advertisement
 Businessman School
 Tuition Scholarships Program


economic growth   ◄   Collection of Free Studies
_