E = mc2 dalam ilmu fisika yaitu sebuah rumus yang sering dikenal dan sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai antara energi (E) dan massa (m), yang disetarakan dengan cara langsung menempuh konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum ( c 2 )
,
yang mana:
Faktor c 2 berharga 89.88 PJ/kg = 21.48 Mt TNT per kg = 149.3 pJ/u = 931.5 MeV/u.
Jika energi yang dimaksud dalam persamaan di atas yaitu energi diam, maka massa yang terkait yaitu juga massa diam atau massa invarian.
Sejarah dan konsekuensinya
Albert Einstein menurunkan formula ini didasarkan atas pengamatannya pada tahun 1905 atas kelakuan obyek yang bergerak dengan laju menghampiri laju cahaya. Kesimpulan terkenal yang ditariknya dari pengamatan ini yaitu bahwa massa sebuah benda sebenarnya yaitu sebuah ukuran dari kandungan energi benda tersebut. Sebaliknya, persamaan yang dimaksud mengisyaratkan bahwa semua energi yang benar dalam sistem tertutup memengaruhi massa diam dari sistem.
Menurut persamaan ini, jumlah maksimum energi yang "dapat diperoleh" dari suatu obyek untuk melakukan kerja aktif yaitu massa obyek dikalikan kuadrat dari laju cahaya.
Rumus ini juga dipakai untuk mengukur luhurnya energi yang dihasilkan dalam sambutan nuklir. Perubahan massa isotop sebelum dan sesudah sambutan nuklir diperhitungkan. Dimana jumlah massa yang hilang sesudah sambutan nuklir (Δm) dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya, kesudahannya sama dengan energi yang dilepaskan dalam sambutan nuklir tersebut.
Lihat pula
Sumber referensi
- Bodanis, David (2001). E=mc²: A Biography of the World's Most Famous Equation. Berkley Trade. ISBN 0-425-18164-2.
- Tipler, Paul; Llewellyn, Ralph (2002). Modern Physics (4th ed.). W. H. Freeman. ISBN 0-7167-4345-0.
Pranala luar
- Stanford Encyclopedia of Philosophy entry
- Rekaman suara Einstein yang memuat pernyataan singkat tentang teori ini
Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, pasar.nomor.net, dsb.
