Bendera Madagaskar

Rasio bendera: 2:3

Bendera Madagaskar disetujui tanggal 14 Oktober 1958, dua tahun sebelum kemerdekaan, sementara Madagaskar bersiap-siap untuk referendum mengenai statusnya dalam Perkumpulan Perancis.

Warna bendera menggambarkan sejarah Madagaskar, menginginkan kemerdekaan, dan warga tradisional. Merah dan putih yaitu warna kerajaan Merina, yang dijajah Perancis tahun 1896. Dipakai pada bendera monarki penghabisan Merina, Ratu Ranavalona III. Mereka dapat menandai asal etnis bangsa Malagasi di Asia Tenggara, dan dibagi dengan bendera Indonesia. Hijau yaitu warna Hova, kelas petani, yang melakukan peran penting dalam gerakan anti-Perancis dan kemerdekaan.