Bursa Efek Jakarta

Bursa Efek Jakart

Tipe	Stock exchange
Nasib	Dicerai-beraikan dan digabungkan dengan Bursa Efek Surabaya
Didirikan	1912
Ditutup	1 Desember 2007 (2007-12-01)
Lokasi	Jakarta, Indonesia
Tokoh penting	Erry Firmansyah, Dirut Paling akhir
Situs	http://www.jsx.co.id

Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) yaitu sebuah bursa saham di Jakarta, Indonesia. Bursa Efek Jakarta yaitu salah satu bursa tempat dimana orang memperjualbelikan efek di Indonesia. Pada 1 Desember 2007 Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya menjalankan pengabungan usaha yang secara efektif mulai beroperasi pada 1 Desember 2007 dengan nama baru Bursa Efek Indonesia.^{[1] [2]}

Sejarah

BEJ berawal dengan dibentangkannya sebuah bursa saham oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1912 di Batavia. Setelah sempat tutup beberapa kali karena terjadinya peperangan, BEJ pulang dibentangkan pada 1977 di bawah pengamatan Bapepam.

Pada 13 Juli 1992, BEJ diprivatisasi dengan diproduksinya PT. Bursa Efek Jakarta. Akhir pada 1995, perdagangan elektronik di BEJ dimulai.

Setelah sempat jatuh ke agak 300 poin pada saat-saat krisis, BEJ mencatat rekor tertinggi baru pada awal tahun 2006 setelah mencapai level 1.500 poin berkat hadirnya sentimen positif dari dilantiknya presiden baru, Susilo Bambang Yudhoyono. Pengembangan pada tahun 2004 ini sekaligus membikin BEJ diproduksi sebagai salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di Asia pada tahun tersebut.

Pada tahun 2007 BEJ menjalankan merger dengan Bursa Efek Surabaya dan berubah nama diproduksi sebagai Bursa Efek Indonesia. Penggabungan ini menjadikan Indonesia hanya memilki satu pasar modal. ^[3]

Indeks Saham

Dalam rangka memberikan informasi yang lebih komplet hal pengembangan bursa kepada publik, BEJ telah menyebarkan data pergerakan harga saham melewati media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut yaitu Indeks harga saham. BEJ mempunyai 6 macam Indeks saham:

1. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks.
2. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang turut dalam tiap sektor.
3. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melewati beberapa tahapan seleksi.
4. Indeks Individual, yang yaitu Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga landasan.
5. Jakarta Islamic Index, yaitu Indeks perdagangan saham syariah.
6. Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.

Sumber acuan

Lihat pula

• Bom BEJ
• Bursa Efek Indonesia
• Bursa Efek Surabaya
• Indeks Harga Saham Gabungan

Pranala luar

• (Indonesia) Situs resmi
• (Indonesia) Daftar indeks di BEJ
• Samuel Sekuritas Indonesia, Member of Indonesia Stock Exchange