_
ARAMAIC
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Search in Collection of Free Studies   
Language Anfillo  (Previous chapter)(Next chapterForeign Language

Bahasa Aram

Aram
ארמית Arāmît, ܐܪܡܝܐ Ārāmāyâ
Lafal/arɑmiθ/, /arɑmit/,
/ɑrɑmɑjɑ/, /ɔrɔmɔjɔ/
Dituturkan diArmenia, Azerbaijan, Iran, Irak, Israel, Georgia, Lebanon, Rusia, Suriah dan Turki
WilayahTimur Tengah, Asia Tengah, Eropa, Amerika Utara dan Australia
Jumlah penutur445.000  (tidak ada tanggal)
Rumpun bahasa
Afro-Asia
  • Bahasa Semitik
    • Bahasa Semitik Barat
      • Bahasa Semitik Tengah
        • Bahasa Semitik Utara
          • Aram
Sistem penulisanAbjad Aram, Abjad Suryani, Abjad Ibrani, Abjad Manda
Kode-kode bahasa
ISO 639-2arc
ISO 639-3Variously:
arc – Aramaik (kuno)
aii – Neo-Aram Assyria
aij – Lishanid Noshan
amw – Neo-Aram Barat
bhn – Neo-Aram Bohtan
bjf – Neo-Aram Barzani Yahudi
cld – Neo-Aram Chaldea
hrt – Hértevin
huy – Hulaulá
kqd – Koy Sanjaq Surat
lhs – Mlahsö
lsd – Lishana Deni
mid – Manda Modern
myz – Manda Klasik
sam – Aram Samarita
syc – Suryani (klasik)
syn – Senaya
tmr – Aram Yahuadi Babilonia
trg – Lishán Didán
tru – Turoyo

Bahasa Aram yaitu bahasa Semitik dengan sejarah selama 3.000 tahun. Bahasa ini ada waktu untuk sebagai bahasa pemerintahan bermacam kekaisaran serta bahasa untuk upacara kegamaan. Bahasa Aram yaitu bahasa asli beberapa besar Kitab Daniel dan Ezra dalam Alkitab, dan merupakan bahasa utama yang dipakai dalam kitab Talmud. Bahasa ini juga merupakan bahasa ibu Yesus Kristus (lihat Bahasa Aram Yesus).[1] Aram Modern kini dituturkan sebagai bahasa pertama untuk banyak komunitas yang terpencar, terutama oleh bangsa Asiria dan Chaldea. Bahasa ini diasumsikan sebagai bahasa yang terancam.

Bahasa Aram tergolong dalam rumpun bahasa Afro-Asia yang terdiri dari bermacam bahasa. Bahasa ini merupakan proses dalam subfamili Semitik. Aram yaitu proses dari grup bahasa Semitik Barat Laut, yang juga termasuk bahasa Kanaan (seperti bahasa Ibrani). Bahasa Aram juga berkomunikasi dengan bahasa Arab, sebagai proses dari bahasa Semitik Tengah; satu asal yang kemungkinan besar untuk aksara Arab yaitu aksara Aram Nabatea.

Daftar isi

Persebaran geografis

Selama abad ke-12 SM, bangsa Aram, penutur ibu bahasa Aram, mulai bertempat tinggal tetap dalam jumlah besar di Suriah, Irak dan Turki timur.[2] Dengan bahasa Aram berkembang sebagai penting. Aram mulai dituturkan di kawasan pantai Levant di laut Tengah, dan menyebar ke timur Tigris. Penetap Yahudi membawa bahasa ini ke Afrika Utara dan Eropa, dan misionaris Kristen membawa Aram ke Persia, India, dan bahkan Tiongkok. Sejak abad ke-7, bahasa Aram digantikan oleh Bahasa Arab sebagai lingua franca Timur Tengah. Meskipun digantikan, bahasa Aram tetap dituturkan sebagai bahasa sastra dan agama orang Yahudi, Manda dan beberapa orang Kristen. Bahasa ini baru saja dituturkan oleh komunitas kecil yang terisolasi di seluruh kawasan pengaruh awal. Perubahan pada dua abad yang kemudian menunjukan penutur bahasa pertama dan Aram terpecah di seluruh lingkungan kehidupan.

Bahasa dan dialek Aram

Awalnya, Aram yaitu bahasa yang tunggal. Hendak tetapi, bahasa Aram dapat diasumsikan sebagai sekumpulan bahasa yang berkomunikasi, dan bukan bahasa monolit tunggal, karena sejarah panjang bahasa Arami, kesusasteraan yang meluas, dan penggunaan oleh bermacam komunitas religius sebagai faktor-faktor yang menyebabkan diversifikasi bahasa ini. Beberapa dialek Aram dapat saling dipahami, sementara yang beda tidak. Beberapa bahasa Arami dikenali dengan nama yang berbeda; misalnya, bahasa Suryani khususnya dipakai untuk mendeskripsikan bahasa Aram Timur yang dituturkan oleh komunitas Kristen. Biasanya dialek dapat dideskripsikan sebagai "Timur" atau "Barat", dengan sungai Efrat sebagai garis pemisah, atau seberapa ke barat. Pembagian ini juga membantu pemahaman selang bahasa-bahasa Aram, yang terbagi menjadi:

  • Bahasa-bahasa modern (sering dinamakan Neo-Arami);
  • Bahasa-bahasa yang baru saja dipakai sebagai bahasa kesusasteraan
  • Bahasa-bahasa yang sudah punah dan hanya menarik minat para cendekiawan.

Walaupun terdapat beberapa pengecualian dalam pembahagian ini, klasifikasi ini memberikan periode "Modern", "Pertengahan", dan "Lama", bersama dengan kawasan "Timur" dan "Barat", untuk membedakan bermacam bahasa dan dialek Aram.

Sistem penulisan

Buku abad ke-11 yang menggunakan Serto Suryani.

Aksara Aram terawal berdasarkan dari aksara Fenisia. Dengan berjalannya waktu, aksara Aram terus sebagai berkembang gaya "kotak"nya. Bangsa Israel kuno dan bangsa Kanaan bedanya menggunakan aksara ini untuk penulisan bahasa mereka sendiri, dan oleh sebab itu, aksara ini kini lebih dikenal sebagai aksara Ibrani. Abjad ini merupakan sistem penulisan Kitab Suci Aram dan karya Yahudi bedanya dalam aksara Aram.

Sistem penulisan utama bedanya yang dipakai untuk bahasa Aram dikembangkan oleh komunitas Kristen, dan merupakan sistem "tulisan sambung" yang dikenal sebagai aksara Suryani (salah satu kelainan aksara Suryani yaitu "Serto" yang ditampilkan pada gambar di sebelah kiri).

Bangun-bangun alfabet Aram yang banyak diubah yaitu aksara Manda, yang dipakai oleh bangsa Manda.

Sebagai tambahan untuk sistem penulisan tersebut, beberapa bangun-bangun alfabet Aram dipakai pada abad kuno oleh beberapa grup: Nabatea di Petra, Aksara Palmyrene di Palmyra. Pada era modern, Turoyo kadang-kadang ditulis dalam aksara Latin yang disesuaikan.

Sejarah

Berikut merupakan sejarah bahasa Aram. Sejarah bahasa ini terbagi sebagai tiga periode:

  • Aram Kuno (1100 SM–200), termasuk:
  • Aram pertengahan (200–1200), termasuk:
  • Aram modern (1200-sekarang), termasuk:
    • Bermacam bahasa Aram bedanya.

Klasifikasi ini didasarkan dari klasifikasi yang dipakai oleh Klaus Beyer.

Aram Kuno

Aram kuno meliputi lebih dari tiga belas abad sejarah bahasa ini. Jarak antar masa yang besar ini ditunjuk karena terdapat seluruh bahasa Aram yang kini telah punah. Titik balik utama Aram Kuno yaitu agak 500 SM, ketika Aram Purba (bahasa Aram) berganti sebagai Aram Imperial (bahasa dari kekaisaran yang kuat). Bermacam dialek yang diucapkan dalam Aram Kuno sebagai kentara ketika Yunani mengalihkan Aram sebagai bahasa kekuasaan di wilayah tersebut.

Aram Purba

Aram Purba merujuk pada bahasa Aram yang dituturkan bangsa Aram dari awal sampai sebagai 'lingua franca' resmi wilayah Bulan Sabit Subur. Bahasa Aram juga sebagai bahasa negara-kota Damaskus, Hamath dan Arpad.

Aram Purba awal

Terdapat inskripsi yang membuktikan penggunaan awal bahasa ini, bertanggal dari abad ke-10 SM. Inskrippsi tersebut biasanya merupakan dokumen diplomatik selang negara-kota Aram. Ortografi Aram pada perioade awal ini terlihat berdasarkan pada aksara Fenisia, dan terdapat kesatuan dalam penulisan bahasa. Terlihat bahwa suatu ortografi lebih dikemas, disesuaikan pada kebutuhan bahasa ini, dimulainya peningkatan dari wilayah timur Aram. Anehnya, dominasi Kekaisaran Assyria dibawah Tiglath-Pileser III terhadap Aram pada pertengahan abad ke-8 menyebabkan sebagainya bahasa Aram sebagai lingua franca.

Aram Purba Yang belakang sekali

Batang perak dari Bar-Rakib, putra Panammu, raja Sam'al (Zincirli modern)

Dari 700 SM, bahasa ini mulai menyebar ke seluruh arah, tetapi banyak kehilangan homogenitas. Dialek yang beda timbul di Mesopotamia, Babilonia, Levant dan Mesir. Namun, Aram yang dipengaruhi bahasa Akkadia di Asyur, dan kemudian di Babilonia, mulai dipakai lapang. Seperti yang dideskripsikan dalam Kitab 2 Raja-Raja (2 Raja-Raja 18:26), Hizkia, raja Yehuda, bernegosiasi dengan duta besar Asyur dalam bahasa Aram sehingga orang awam tidak memahami. Agak 600 SM, Adon, raja Kanaan, menggunakan bahasa Aram untuk menulis kepada Firaun Mesir.

'Chaldee' atau 'Aram Chaldea' dipakai sebagi sebutan umum untuk Aram dinasti Chaldea (Kasdim) di Babilonia. Sebutan ini dipakai untuk mendeskripsikan kitab suci Aram, yang ditulis dalam gaya kemudian. Bahasa ini beda dengan bahasa Neo-Aram Chaldea modern.

Aram Imperial

Agak 500 SM, memasuki penaklukan Mesopotamia oleh Akhemenid dibawah Darius I, Aram (seperti yang telah dipakai pada wilayah tersebut) dipakai oleh para penakluk sebagai "kendaraan untuk komunikasi tertulis selang wilayah yang beda dari kekaisaran besar dengan bangsa dan bahasa yang beda. Penggunaan satu bahasa resmi, yang telah digelarkan Aram Resmi atau Aram Imperial oleh kesarjanaan, dapat diasumsikan telah banyak menyumbang kesuksesan Archaemenid dalam mempertahankan wilayah jauh mereka bersamaan dengan untuk kurun waktu yang lama yang mereka telah lakukan".[3] Pada tahun 1955, Richard Frye mempertanyakan klasifikasi Aram Imperial sebagai 'bahasa resmi', mencatat bahwa tidak terdapat dekrit dan tidak jelasnya pernyataan setuju status bahasa khusus apapun.[4] Frye mengklasifikasikan pulang Aram Imperial sebagai lingua franca dari wilayah Archaemenid, selanjutnya mengusulkan bahwa penggunaan Aram era-Archaemenid lebih merembes daripada yang umumnya dipikirkan.

Aram Imperial sangat distandarisasi; ortografinya didasarkan dari akar sejarah daripada dialek yang dituturkan, dan pengaruh Persia yang tidak dapat ditinggalkan memberikan bahasa ini kejelasan dan fleksibilitas kuat. Selama beratus-ratus tahun, setelah runtuhnya Kekaisaran Akhemenid (tahun 331 SM), Aram Imperial - atau cukup akrab untuk dikenali - hendak tetap berpengaruh dalam bermacam bahasa asli Iran. Naskah Aram dan - sebagai ideogram - kosakata Aram hendak tetap bertahan sebagai karakteristik penting sistem penulisan Pahlavi.[5]

Salah satu koleksi terbesar teks Aram Imperial terdapat pada batu kubu Persepolis, yang terhitung agak lima ratus teks.[6] Banyak dokumen menyaksikan bangun-bangun Aram ini berasal dari Mesir, dan Elephantine khususnya. Dari mereka, yang paling banyak dikenal yaitu Kebijaksanaan Ahiqar, buku aforisme instruktif yang gayanya agak mirip dengan buku peribahasa alkitab. Bahasa Aram Akhemenid cukup seragam sehingga seringkali sulit untuk mengetahui di manakah sebuah contoh tertentu bahasa ini ditulis. Hanya pemeriksaan saksama yang dapat memperlihatkan keadaan ucap serapan dari sebuah bahasa setempat yang kadangkala terjadi.

Tiga puluh dokumen Aram dari Bactria baru saja ditemukan. Sebuah analisis diterbitkan pada November 2006. Teks tersebut, yang ditulis di atas kulit binatang, menggambarkan penggunaan Aram pada pemerintahan Akhemenid di Bactria dan Sogdiana pada abad ke-4 SM.[7]

Aram setelah-Akhemenid

Koin Alexander menampilkan tulisan bahasa Aram.

Penaklukan oleh Alexander Mulia tidak menghancurkan persatuan bahasa Aram dan kesusasteraan dengan cepat. Aram yang membawa kemiripan dengan yang berasal dari abad ke-5 M dapat ditemui pada awal abad ke-2 SM. Seleucid menggunakan bahasa Yunani dalam pemerintahan Suriah dan Mesopotamia sejak awal pemerintahan mereka. Pada abad ke-3 SM, Yunani mendahului Aram sebagai bahasa umum di Mesir dan Suriah. Namun, Aram setelah-Akhemenid terus berkembang dari Yudea, menempuh Gurun Suriah, dan ke dalam Jazirah Arab dan Parthia.

Penulisan dwibahasa (Yunani dan Aram) oleh raja India, Ashoka, abad ke-3 SM.

Arami Kitab Suci yaitu Aram yang dapat ditemui dalam empat proses Injil Ibrani:

  • Ezra 4:8–6:18 dan 7:12–26 — dokumen dari periode Achaemenid (abad kelima SM) mengenai restorasi kuil di Yerusalem.
  • Daniel 2:4b–7:28 — lima kisah subversif dan pandangan wahyu.
  • Yeremia 10:11 — satu ayat di tengah teks Ibrani yang mengutuk penyembahan berhala.
  • Kitab kejadian 31:47 — terjemahan dari nama-tempat Ibrani.

Arami Biblikal yaitu seberapa dialek hibrid. Beberapa bahasa Aram Kitab Suci kemungkinan berasal dari Babilonia dan Yudea sebelum jatuhnya dinasti Achaemenid. Selama pemerintahan Seleucid, propaganda ketidakpatuhan Yahudi mewujudkan Aram Daniel. Kisah ini kemungkinan ada sebagai tradisi lisan pada tahap paling awal mereka. Hal ini mungkin sebagai satu faktor yang membawa kepada koleksi beda dari Daniel dalam Septuaginta Yunani dan Teks Masoretik, yang menghadirkan Ibrani-dipengaruhi Arami yang ringan.

Di bawah kategori pasca Achaemenid yaitu Aram Hasmonaean, bahasa resmi dari Yudea Hasmonea (142-37 SM). Bahasa tersebut memengaruhi Aram Biblikal dari teks Qumran, dan merupakan bahasa utama dari teks teologikal non-Biblikal dari komunitas itu. Targum major, terjemahan dari Injil Ibrani ke dalam Aram, awal mulanya dibuat dalam bahasa Hasmonaea. Hasmonaea juga timbul dalam kutipan dalam Mishnah dan Tosefta, meskipun diperhalus pada konteks selanjutnya. Bahasa ini juga agak beda dari Aram Achaemenid; kata-kata ditulis sebagaimana ia diucapkan daripada menggunakan bangun-bangun etimologisnya.

Targumik Babilonia yaitu dialek pasca-Achaemenid yang ditemukan di Targum Onqelos dan Targum Jonathan. Awalnya, Targum Hasmonaea telah mencapai Babilonia agak abad ke-2 atau ke-3. Bahasa tersebut kemudian dibuat ulang menurut dialek kontemporer Babilonia untuk membikin bahasa dari targum standar. Penggabungan ini mewujudkan landasan sastra Yahudi Babilonia selama beratus-ratus tahun.

Alkitab Ibrani pada abad ke-11 dalam Targum.

Targumik Galilea mirip dengan Targumik Babilonia. Bahasa tersebut merupakan campuran dari sastra Hasmonea dengan dialek Galilea. Targum Hasmonea sampai ke Galilea pada abad kedua, dan telah dikaryakan pulang ke dialek Galilea untuk penggunaan lokal. Targum Galilea tidak diasumsikan sebagai karya otoritatif oleh masyarakat beda, dan bukti dokumenter memperlihatkan bahwa teksnya telah diubah. Dari abad kesebelas, begitu Targum Babilonia telah sebagai normatif, versi Galilea sebagai kuat dipengaruhi olehnya.

Aram Dokumenter Babilonia yaitu dialek yang dipakai dari abad ketiga. Dialek tersebut merupakan dialek dari dokumen rahasia Babilonia, dan, dari abad kedua belas, semua dokumen rahasia Yahudi ditulis dalam bahasa Aram. Dialek ini dibuat berdasarkan pada Hasmonea dengan seberapa perubahan. Ini mungkin sebagai bersumber pada fakta bahwa banyak dokumen dalam Aram Dokumenter Babiloni merupakan dokumen hukum, sehingga bahasanya wajib masuk akal.

Aram Nabatea yaitu bahasa dari kerajaan Arab Petra. Kerajaan (c.200 SM-106 M) meliputi tebing timur dari Sungai Yordan, Semenanjung Sinai, dan sebelah utara Jazirah Arab. Orang Nabatea mulai menggunakan bahasa Aram daripada Arab Utara Kuno. Hal ini mungkin terjadi karena kebutuhan dagang. Sementara itu, dialek ini berdasarkan pada Achaemenid dengan seberapa pengaruh dari bahasa Arab: 'l' selalu berganti ke 'n', dan ada seberapa ucap serapan bahasa Arab. Beberapa prasasti Aram Nabatea ada dari era awal pemerintahan ini, tetapi biasanya dari empat abad pertama masehi. Bahasa ini ditulis dalam aksara kursif yang merupakan pendahulu dari aksara Arab modern. Nomor dalam ucap serapan bahasa Arab bertambah sepanjang abad, hingga, pada abad keempat, Nabatea bergabung dengan Bahasa Arab.

Aram Palmyra yaitu dialek yang dipakai di kota Palmyra, gurun Suriah, dari 44 SM hingga 274 M. Dialek ini ditulis dalam aksara berbulat, yang kemudian memberi sandi ke Estrangela kursif. Seperti Nabatea, Palmyra dipengaruhi oleh Arab, tetapi hanya seberapa.

Aram Arcasid yaitu bahasa resmi Kekaisaran Parthia (247 SM-224 M). Selanjutnya, dialek ini ada di bawah pengaruh Aram kontemporer, Georgia, dan Persia. Setelah Dinasti Sassaniyah yang berbicara Persia menaklukan Parthia, Arcasid memengaruhi penggunaan bahasa Sassaniyah.[8]

Aramia Timur Kuno Yang belakang sekali

Dialek yang diistilahkan dalam proses yang belakang sekali semuanya diturunkan dari Aram Imperial Archamenid. Hendak tetapi, dialek regional yang bervariasi dari Aram Purba Yang belakang sekali diteruskan bersama bahasa-bahasa lisan yang sederhana. Bukti awal untuk dialek lisan ini dikenal hanya menempuh pengaruh mereka pada ucap dan nama dalam dialek yang lebih standar. Hendak tetapi, dialek regional ini sebagai bahasa tertulis pada abad ke-2 SM. Dialek tersebut memantulkan arus dari Aram yang tidak bergantungan pada Aram Imperial, dan memperlihatkan pembagian jelas selang kawasan Mesopotamia, Babilonia dan timur, dan Yudah, Suriah, dan barat.

Pada proses Timur, dialek Palmyra dan Aram Arcasid bergabung dengan bahasa regional untuk membikin bahasa dengan kaki pada Imperial dan Aram regional. Selanjutnya, Arcasid sebagai bahasa liturgikal dari agama Manda, Mandanea.[9]

Dalam kerajaan Osrhoene yang terletak di Edessa dan didirikan pada 132 SM, dialek regional sebagai bahasa resmi: Suryani Kuno. Pada hulu sungai Tigris, Aram Mesopotamia Timur berkembang pesat, dengan bukti dari Hatra, Assur dan Tur Abdin. Tatian, penulis dari injil yang diselaraskan, Diatessaron, berasal dari Asyur, dan mungkin menulis karyanya (172 M) di Mesopotamia Timur dibandingkan dari Suryani atau Yunani. Di Babilonia, dialek regional telah dipakai oleh masyarakat Yahudi, Yahudi Babilonia Kuno (daric.70 M). Bahasa harian ini semakin dipengaruhi oleh Aram Biblikal dan Targumik Babilonia.

Aram Barat Kuno Yang belakang sekali

Dialek regional barat Aram memasuki haluan sama dengan timur. Dialek tersebut agak beda dari dialek timur dan Aram Imperial. Aram ada berdampingan dengan dialek Kanaan, dan yang belakang sekalinya mengalihkan bahasa Fenisia pada abad ke-1 SM dan Ibrani agak abad ke-4 M.

Bangun-bangun dari Aram Barat Klasik yang dipakai oleh masyarakat Yahudi yaitu bukti terbaik, dan biasanya dinamakan Palestina Kuno Yahudi. Bangun-bangun tertuanya yaitu Yordania Timur Kuno, yang kemungkinan masuk dari kawasan Caesarea Philippi. Dialek ini merupakan dialek pada manuskrip Enoch (c.170 SM). Fase bahasa selanjutnya dinamakan Yudea Kuno pada abad kedua. Sastra Yudea Kuno dapat ditemukan dalam bermacam prasasti dan surat pribadi, kutipan dalam Talmud, dan tanda terima dari Qumran. Edisi pertama Peperangan Yahudi karya Josephus telah ditulis dalam Yudea Kuno.

Dialek Yordania Timur Kuno terus dipakai pada abad pertama M oleh masyarakat pagan yang tinggal di sebelah timur Yordania. Dialek mereka dinamakan Palestina Kuno Pagan, dan bahkan telah ditulis dalam skrip kursif yang agak sama dengan yang dipakai untuk Suryani Kuno. Dialek Palestina Kuno Kristen mungkin bangkit dari yang pagan, dan dialek ini mungkin terlibat dalam kecenderungan terhadap Aram Barat yang ditemukan dalam injil Suryani Kuno Timur (lihat Peshitta).

Bahasa-bahasa selama Yesus

Selama Yesus hidup, pada abad pertama masehi dari penjajahan Romawi di Israel, Yahudi dipercaya menyebutkan bahasa Ibrani dan Aram. Selain itu, Koine Yunani yaitu bahasa administrasi dan perdagangan Romawi, dan telah dipahami oleh orang yang ada dalam lingkup pengaruh urban. Latin dituturkan oleh tentara Romawi, tetapi tidak memengaruhi tatanan linguistik yang ada.

Pengolah ucap Aram

Pengolah ucap bahasa Aram pertama di lingkungan kehidupan dikembangkan tahun 1986–87 di Kuwait oleh seorang ahli teknologi informasi muda bernama Sunil Sivanand, yang kini merupakan Direktur Pelaksana dan Kepala Arsitek Teknologi di Acette. Sunil Sivanand membikin biasanya dari generasi karakter dan pemrograman pada generasi pertama IBM PC. Proyek ini disponsori oleh Daniel Benjamin, yang merupakan penjaga dari grup individu yang menjalankan mata pencaharian untuk memelihara dan memulihkan bahasa Aram.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Beyer, Klaus; trans. John F Healey (1986). The Aramaic Language. Göttingen: Vandehoek & Ruprecht. pp. 38–43. 3-525-53573-2. 
    Casey, Maurice (1998). Aramaic sources of Mark's Gospel. Cambridge University Press. pp. 83–6, 88, 89–93. 0-521-63314-1. 
    "Aramaic". The Eerdmans Bible Dictionary. Grand Rapids, Michigan, USA: William B Eerdmans. 1975. p. 72. 0-8028-2402-1. 
  2. ^ Richard, 2003, hal. 69.
  3. ^ Shaked, Saul (1987). "Aramaic". Encyclopedia Iranica 2. New York: Routledge & Kegan Paul. pp. 250–261.  hal. 251
  4. ^ Frye, Richard N. (1955). "Review of G. R. Driver's "Aramaic Documents of the Fifth Century B. C."". Harvard Journal of Asiatic Studies 18 (3/4): 456–461.  p. 457.
  5. ^ Geiger, Wilhelm; Kuhn, Ernst (2002), Grundriss der iranischen Philologie: Band I. Abteilung 1, Boston: Adamant, pp. 249ff .
  6. ^ Stolper, John A. Matthew (2007), "What are the Persepolis Fortification Tablets?", The Oriental Studies News & Notes (winter): pp. 6–9, retrieved February 13, 2007 
  7. ^ Naveh, Joseph; Shaked, Shaul (2006), Ancient Aramaic Documents from Bactria, Studies in the Khalili Collection, Oxford: Khalili Collections, ISBN 1-874-78074-9 
  8. ^ Beyer. p. 28 n. 27. Citation has no title; Wiesehöfer, Josef; Azodi, Azizeh. Ancient Persia. pp. 118–20. 
  9. ^ "Iranian Scripts for Aramaic Languages," in the Bulletin of the American Schools of Oriental Research 341 (2006), hal. 53-62.

Daftar pustaka

  • Beyer, Klaus (1986). The Aramaic language: its distribution and subdivisions. Göttingen: Vandenhoeck und Ruprecht. ISBN 3-525-53573-2. 
  • Casey, Maurice (1998). Aramaic sources of Mark's Gospel. Cambridge University Press. ISBN 0-521-63314-1. 
  • Frank, Yitzchak (2003). Grammar for Gemara & Targum Onkelos ((expanded edition) ed.). Feldheim Publishers / Ariel Institute. ISBN 1-58330-606-4. 
  • Heinrichs, Wolfhart (ed.) (1990). Studies in Neo-Aramaic. Atlanta, Georgia: Scholars Press. ISBN 1-55540-430-8. 
  • Nöldeke, Theodor (2001). Compendious Syriac Grammar. Winona Lake: Eisenbrauns. ISBN 1-57506-050-7. 
  • Rosenthal, Franz (1995). A Grammar of Biblical Aramaic (6th, revised edition ed.). Otto Harrassowitz, Wiesbaden. ISBN 3-447-03590-0. 
  • Sokoloff, Michael (2002). A Dictionary of Jewish Babylonian Aramaic. Bar-Ilan UP; Johns Hopkins UP. ISBN 965-226-260-9. 
  • Sokoloff, Michael (2002). A Dictionary of Jewish Palestinian Aramaic (2nd edition ed.). Bar-Ilan UP; Johns Hopkins UP. ISBN 965-226-101-7. 
  • Stevenson, William B. (1962). Grammar of Palestinian Jewish Aramaic (2nd edition ed.). Clarendon Press. ISBN 0-19-815419-4. 

Pranala luar

  • Ethnologue.com: Bahasa Aram




Asal :
m.andrafarm.com, pasar.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.




Tags / tagged: collection of free, studies, aramaic, menyebabkan diversifikasi bahasa, beberapa, aram, menulis, kepada firaun mesir, chaldee aram, pasca, achaemenid aram hasmonaean, bahasa resmi, dari, aram mesopotamia timur, berkembang pesat, bukti, collection of, free studies, expanded, edition ed feldheim, publishers ariel, institute, isbn aramaic
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
 Businessman School
 Book Encyclopedia
 Master S2 Class Program
 Waivers Cost Study Application
 Afternoon / Evening Course
 Download Brochures

 Online Registration
 Diverse Discussions
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Computer Science Guide
 Free Tuition Program
 Job Fairs
Selected Content
 ✰ Antarctica
 ✰ Chemistry
 ✰ History of Indonesia
 ✰ Language
 ✰ Narnia
 ✰ Parts of the World
 ✰ Politics
 ✰ Rengat
 ✰ Sawahlunto
 ✰ Sierra Leone
 ✰ Spain
Site
Extension Lecture Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
 Many Kinds Adverts
 Prayer Times
 Al Quran Online
 Psychotest Practice


Aramaic   ✰   Collection of Free Studies
_