Wanara

Lukisan Rama berjumpa dengan Sugriwa, Tara (istri Sugriwa), dan para wanara. Ilustrasi untuk kitab Ramayana.

Dalam mitologi Hindu, Wanara (Sanskerta: वानर; Vānara) berarti "manusia berekor monyet". Sebutan ini sangat terkenal untuk merujuk kepada ras manusia-kera dalam wiracarita Ramayana yang memiliki sifat gagah berani dan selalu ingin kenal. Sebutan Wanara juga dapat adalah kependekan dari "Wana-nara" (manusia (nara) yang hidup di hutan (wana)). Wiracarita Mahabharata menggambarkan mereka sebagai suku yang hidup di tengah-tengah hutan. Mereka dijumpai oleh Sadewa, seorang jendral Pandawa yang memimpin kampanye militer ke India Selatan.

Menurut Ramayana, para Wanara umumnya tinggal di Kiskenda yang pada masa sekarang terletak di wilayah India Selatan, di tengah hutan Dandaka, dimana Sri Rama menjumpai mereka saat berpetualang berupaya menemukan Sita. Para wanara menolong Rama berupaya menemukan Sita, dan juga turut bertarung melawan Rahwana, sang penculik Sita.

Seperti yang digambarkan dalam wiracarita, ciri-ciri wanara misalnya suka bersenang-senang, kekanak-kanakan, ringan tangan, suka bercanda, hiperaktif, gemar berpetualang, jujur nan polos, setia, berani, dan ramah. Mereka bertambah pendek daripada tinggi manusia kebanyakan dan tubuh mereka ditutupi oleh bulu yang cerah, umumnya berwarna cokelat.

Wanara yang terbesar dan terkenal yaitu Hanoman, hamba setia Sri Rama, dan adalah inkarnasi dari Dewa Siwa. Beberapa wanara terkenal lainnya yaitu Anjani (ibu Hanoman), Sugriwa, Subali, Nila dan Anggada.