Patrick Vieira

Patrick Vieira
Patrick Vieira.jpg
Informasi pribadi
Nama sempurnaPatrick Vieira
Tanggal lahir23 Juni 1976
Tempat lahirDakar, Senegal
Tinggi1.93 m (6 ft 4 in)[1]
Jabatan bermainGelandang
Karier junior
1984–1986FC Trappes
1986–1991FC Drouais
1991–1993Tours
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
1993–1995Cannes49(2)
1995–1996Milan2(0)
1996–2005Arsenal279(29)
2005–2006Juventus31(5)
2006–2010Internazionale67(6)
2010–2011Manchester City28(3)
Total456(45)
Tim nasional
1995–1996Perancis U-217(0)
1997–2009Perancis107(6)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik.

Patrick Vieira (lahir di Dakar, Senegal, 23 Juni 1976)[2] adalah mantan pemain sepakbola Perancis keturunan Senegal yang berposisi sebagai gelandang.

Ia dikenal mempunyai operan bola yang hebat serta fisik yang kuat, namanya mulai dikenal sejak memperkuat Arsenal di Liga Utama Inggris. Arsenal ia bawa dijadikan juara Liga Utama 3 kali (1997-98, 2001-02, 2003-04) dan Piala FA 4 kali (1998, 2002, 2003, 2005). Saat Tony Adams memutuskan untuk pensiun pada tahun 2002, Vieira menggantikannya sebagai kapten Arsenal. Sehabis pergi dari Arsenal pada tahun 2005, ia menghabiskan satu musim di Juventus sebelum bergabung dengan Internazionale pada tahun 2006, menyusul didegradasikannya Juventus ke Serie B karena terlibat skandal pengaturan sabungan.

Ia dipanggil ke tim nasional untuk pertama kalinya pada tahun 1997, Vieira telah memenangi Piala Lingkungan kehidupan 1998 dan Piala Eropa 2000 bersama Perancis. Ia telah 107 kali memperkuat Perancis dan mencetak 6 gol.

Biografi

Tak Lepas dari jalan melakukan sesuatu Akar Afrika

Seperti beberapa bagian skuat Les Bleus masa kini, Patrick Vieira juga tidak lahir di daratan Eropa. Ia lahir di Dakar, Senegal, dan bersama kakak laki-lakinya mesti menemani sang ibu, Emilienne, menyeberang ke Perancis di usia delapan tahun.

Tak jelas di mana sang ayah berada ketika itu. Vieira sendiri mengaku tak pernah mengenal papanya. "Ini bagian dalam hidupku yang enggan diri sendiri bahas," istilahnya dalam sebuah wawancara di harian The Guardian.

Keluarga imigran ini lantas menempati rumah susun di Trappes, di pinggir kota Paris, tidak jauh Versailles. Pada masa-masa itu, kondisi di sekitar kediaman Vieira masih cukup damai. Tak seperti saat ini di mana sering terjadi kekerasan, khususnya yang berbau Sara.

Di sinilah dia mulai memperkembangkan bakatnya di sepakbola. Dua musim bersama Cannes (1993-1995), Vieira dilirik AC Milan. Sayang, ia tak berkembang bersama klub raksasa Italia itu dan hanya tampil dalam dua gim pada musim 1995/96.

Namanya mulai melambung sejak direkrut Arsene Wenger pada awal musim 1996/1997. Lingkungan kehidupan pun pada belakangnya dijadikan saksi terjadinya metamorfosis seorang imigran Afrika.

Dari seorang bocah pendiam yang dibesarkan oleh orangtua tunggal, Vieira menjelma dijadikan salah satu gelandang paling baik lingkungan kehidupan serta bergelimang gelar bersama Arsenal dan timnas Prancis. Sejak tahun 2000, klub-klub kaya seperti Real Madrid, Juventus, Manchester United mencoba menggaetnya.

Meski kadar kebintangannya lebih tinggi, Vieira tak pernah melupakan akarnya. Bersama mantan pemain Prancis seperti kiper Bernard Lama dan Jimmy Adjovi Boco mereka berinisiatif mendirikan Diambars Institute (‘Diambars’ dalam dialek Wolof, Senegal, berarti ‘pejuang’), yakni semacam akademi sepakbola modern yang tak hanya melatih anak-anak Afrika dijadikan atlet sepakbola, namun juga mengadakan acara belajar-mengajar formal di dalam kelas.

Tanggal 24 Mei 2003, Vieira kembali ke negeri leluhurnya untuk pertama kali sehabis 18 tahun dalam cara peletakan batu pertama institut tersebut di Saly, Senegal.

Ia berkata :

Identitas Afrikaku terasa makin penting.
Saat pergi dari Senegal pertama kali sedikit sukar untuk membiasakan diri dengan Paris. Masih untung bahasanya sama.

“Anda terpaksa pergi dari semua keluarga, teman, semua yang biasa Anda ketahui, aturan sejak dahulu kala istiadat Afrika, dan seluruh jalan hidup Anda. Anda tak tahu hendak ke mana. Tapi, itu membuat kita berusaha bisa tentang diri sendiri. Anda berusaha bisa untuk dijadikan kuat,” kenangnya.

“Penting bagiku untuk kembali mengadakan komunikasi dengan Senegal, balik ke sana dan memulai sebuah proyek. Ini proyek yang kuimpikan sejak lama. Diri sendiri ingin mendarmabaktikan sesuatu buat negeri ini dan menggunakan sepak bola--semua orang suka sepakbola di sana--sebagai cara untuk memberi pendidikan kepada anak-anak. Mereka harus berusaha bisa bahwa hanya kerja keras yang dapat menuntun kepada kesuksesan.”, begitu istilahnya.

Menurut Vieira, pada awal mulanya ada murid Diambars yang bahkan tak dapat baca-tulis. “Namun, sekarang sudah ada kemajuan. Mereka dapat membaca buku dan menulis bermacam kisah, sesudah itu memperoleh ilmu sepak bola,” lanjutnya.

Ia berujar “Kami selalu bilang sangat sukar dijadikan pesepak bola profesional. Mungkin hanya satu atau dua anak yang benar-benar akan sukses. Di sini pendidikan sah penting. Kami membayari mereka untuk melanjutkan kuliah di universitas di Eropa. Sesudah itu mereka dapat balik ke Senegal, menjalankan bidang usaha dan menyongsong masa depan yang lebih cerah,” begitu cetusnya.

Pensiun

Dia mengumumkan pensiun dari sepakbola profesional pada tanggal 14 Juli 2011.[3][4]

Trivia

  • Di AC Milan, ia cuma tampil dalam dua partai sepanjang musim. Namun, begitu diboyong ke Highbury dengan nilai transfer empat juta poundsterling pada 1996, Vieira langsung sah idola. Di musim berikut ia mengantar The Gunners menjuarai dua gelar: juara liga dan juara Piala FA.
  • Ia bagian dari persyaratan yang diajukan manajer Arsene Wenger. Sebelum resmi menukangi Arsenal, Wenger menginginkan Vieira diboyong terlebih dahulu. Vieira kesudahan teken perjanjian pada Agustus 1996, sedangkan Wenger sebulan sesudahnya.
  • Termasuk pemain yang paling sering kena kartu dan bahkan pernah diusir dua kali terus-menerus dalam dua partai pembuka musim 2000-01.
  • Kedisiplinannya membaik sehabis menggantikan Tony Adams, yang pensiun, sebagai kapten baru pada musim 2002-03. Sayang, pada musim itu ia terkena cedera dan Arsenal pun kehilangan gelar juara. Ia juga tidak hadir di final Piala FA kala The Gunners menekuk Southampton 1-0.
  • Di level klub, momen paling gemilang adalah ketika ia antaraku kapten Arsenal mengangkat trofi juara di musim 2003/04 dengan rekor tak terkalahkan.
  • Ada dua bagian skuat Perancis pemegang gelar juara lingkungan kehidupan 1998 yang berzodiak Cancer dan kebetulan sama-sama pernah menyandang ban kapten: Zinedine Zidane dan Patrick Vieira. Uniknya keduanya memiliki tanggal lahir sama, yakni 23 Juni. Bedanya, Zidane lahir pada tahun 1972 dan berusia empat tahun lebih tua. Oh ya, pendahulu mereka, Jean Tigana, bagian “kuartet ajaib” Les Bleus yang menjuarai Piala Eropa 1984 juga lahir pada 23 Juni 1955.
  • Bukunya, Vieira: My Autobiography, diasumsikan kurang menceritakan hal-hal pribadi dan terlalu fokus kepada kebangkitan kariernya di Arsenal dan timnas. Ada beberapa pernyataan unik dan kontroversial dalam buku terbitan Orion tersebut, termasuk kecamannya kepada Ruud van Nistelrooy dan kekagumannya kepada Manchester United, yang diasumsikan sebagai klub paling baik Inggris.

Prestasi

Klub

AC Milan

Arsenal

Juventus
Internazionale
Manchester City

Negara

Perancis

Individual

Sumber acuan

  1. ^ "General info". Goal.com. 
  2. ^ players, soccerbase.com. Retrieved 29 Mei 2007.
  3. ^ "Midfielder Patrick Vieira retires from football aged 35". BBC Sport. 14 July 2011. Diakses 14 July 2011. 
  4. ^ "Patrick Vieira retires to take up off-pitch role with Manchester City". The Guardian. 14 August 2009. Diakses 14 July 2011. 

Pranala luar

Jabatan olahraga
Sebelumnya:
Tony Adams
Kapten Arsenal F.C.
2002–2005
Digantikan oleh:
Thierry Henry
Sebelumnya:
Marcel Desailly
Kapten Perancis
2004–2005
Digantikan oleh:
Zinedine Zidane
Sebelumnya:
Zinedine Zidane
Kapten Perancis
2006–2008
Digantikan oleh:
Thierry Henry
 
Prestasi dan Penghargaan
 
 
UEFA
Baggio · Ballack · Banks · Baresi · Beckenbauer · Beckham · Bergkamp · Bergomi · Best · Boniek · Boniperti · Breitner · Buffon · Butragueño · Cantona · Ceulemans · Charlton · Cruijff · Dalglish · Dasayev · Davids · Del Piero · Desailly · Deschamps · Emre · Eusébio · Facchetti · Figo · Fontaine · Gullit · Hagi · Henry · Kahn · Keane · Keegan · Klinsmann · Kluivert · Kopa · B. Laudrup · M. Laudrup · Lineker · Luis Enrique · Maier · Maldini · Masopust · Matthäus · Müller · Nedvěd · Neeskens · Nesta · Owen · Papin · Pfaff · Pirès · Platini · Puskás · Raúl · Rensenbrink · Rijkaard · Rivera · Rossi · Rui Costa · Rummenigge · Rüştü · Schmeichel · Seedorf · Seeler · Shearer · Shevchenko · Stoichkov · Šuker · Thuram · Totti · Trésor · Trezeguet · van Basten · R. van de Kerkhof  · W. van de Kerkhof · Van der Elst · van Nistelrooy · Vieira · Vieri · Zidane · Zoff
 
CONMEBOL
 
CAF
 
CONCACAF
 
AFC
 
Penjaga gawang
 
Bek
 
Gelandang
 
Penyerang
 
Penjaga gawang
 
Bek
 
Gelandang
 
Penyerang
 
 
Skuat tim nasional
 
 
 
Logo Euro 2000
 
 
Logo Euro 2004
 
 
Logo Euro 2008


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, pasar.kelas-karyawan.co.id, dan sebagainya.