_
BOND
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Selected Study : Education   ♾ Electronic   ♾ Formula1   ♾ Narnia   ♾ Society   ♾ Sports   ♾ Sumatera   ♾ Table of Content
Collection of Free Studies         Article G O R W Z 4 7 9 
Search in Collection of Free Studies   
Callable Bonds  (Previous)(After this contentChat Online

Obligasi

Obligasi yang dibawa keluar VOC, pada tahun 1623.

Obligasi yaitu suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang yaitu suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar pulang konten utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang diterapkan oleh penerbit. Obligasi biasanya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau bertambah. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang di bawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang di bawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).

Obligasi secara ringkasnya yaitu adalah utang tetapi dalam bangun sekuriti. "Penerbit" obligasi yaitu adalah sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi yaitu adalah pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi yaitu bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan.

Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku market biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah agung yang ditawarkan secara lapang kepada publik dan istilah "surat utang" dipergunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada sejmlah kecil investor. Tidak hadir bagian membatasi yang jelas atas penggunaan istilah ini. Hadir juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang dipergunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki risiko yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki risiko menengah dan "surat perbendaharaan" yang memiliko risiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang dimana makin pendek durasinya memiliki risiko makin rendah.

Obligasi dan saham keduanya yaitu adalah instrumen keuangan yang disebut sekuriti namun lainnya yaitu bahwa pemilik saham yaitu adalah bagian dari pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi yaitu semata yaitu pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja waktu yang ditentukan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki sementaranya ( terkecuali pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang disebut gilts yang tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.

Daftar konten

Penerbit obligasi

Penerbit obligasi ini sangat lapang sekali, nyaris setiap badan hukum dapat menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat sempit sekali. Penggolongan penerbit obligasi biasanya terdiri atas :

  • Lembaga supranasional, seperti misalnya Bank Investasi Eropa (European Investment Bank) atau Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank).
  • Pemerintah suatu negara menerbitkan obligasi pemerintah dalam mata uang negaranya maupun Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing yang biasa disebut dengan obligasi internasional (sovereign bond).
  • Sub-sovereign, propinsi, negara atau otoritas daerah . Di Amerika dikenal sebagai Obligasi daerah (municipal bond). Di Indonesia dikenal sebagai Surat Utang Negara (SUN)[1]
  • Lembaga pemerintah. Obligasi ini biasa juga disebut agency bonds, atau agencies.
  • Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta.
  • Special purpose vehicles yaitu perusahaan propertti dengan suatu tujuan khusus guna menempati aset tertentu yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa disebut Efek Beragun Aset.

Bagian penerbitan obligasi

Bagian yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi yaitu melewati penjamin emisi atau juga dikenal dengan istilah "underwriting". Dalam penjaminan emisi, satu atau bertambah perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh penerbit dan melakukan penjualannya pulang kepada para investor. Pada penjualan obligasi pemerintah biasanya melewati bagian lelang.

Fitur obligasi

Fitur yang terpenting dalam suatu obligasi adalah :

  • Nilai nominal atau nilai utang konten , yaitu nilai yang harus dibayar bunganya oleh penerbit dan harus dilunasi pada saat yang belakang sekali masa jatuh tempo.
  • Harga penerbitan, yaitu suatu harga yang ditawarkan kepada investor pada saat penjualan perdana obligasi. Nilai bersih yang diterima oleh penerbit yaitu setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan.
  • Tanggal jatuh tempo, yaitu suatu tanggal yang ditentukan dimana pada saat tersebut penerbit wajib untuk melunasi nilai nominal obligasi. Sepanjang pembayaran pulang / pelunasan tersebut telah diterapkan maka penerbit tidak lagi memiliki kewajiban kepada pemegang obligasi setelah lewat tanggal jatuh tempo obligasi tersebut. Beberapa obligasi diterbitkan dengan masa jatuh tempo hinga bertambah dari masa seratus tahun. Pada awal tahun 2005, market atas obligasi euro dengan masa jatuh tempo sementara 50 tahun mulai berkembang. Pada pasaran Amerika dikenal 3 kelompokan masa jatuh tempo obligasi yaitu :
    • Jangka pendek (surat utang atau bill): yang masa jatuh temponya hingga 1 tahun;
    • Medium Term Note: masa jatuh temponya antara 1 hingga 10 tahun;
    • Jangka panjang (obligasi atau bond): jatuh temponya di atas 10 tahun.
  • Kupon, suku bunga yang dibayarkan oleh penerbit kepada pemegang obligasi. Biasanya suku bunga ini memeiliki besaran yang tetap sepanjang masa berlangsungnya obligasi, tetapi juga dapat mengacu kepada suatu indeks market uang seperti LIBOR, dan sebagainya. Istilah "kupon" ini asal mulanya dipergunakan karena dimasa akhir secara fisik obligasi diterbitkan bersama dengan kupon bunga yang melekat pada obligasi tersebut. Pada tanggal pembayaran kupon, pemegang obligasi akan menyerahkan kupon tersebut ke bank guna ditukarkan dengan pembayaran bunga.
  • Tanggal kupon, tanggal pembayaran bunga dari penerbit kepada pemegang obligasi. Di Amerika, biasanya pembayaran kupon obligasi diterapkan secara "tengah tahunan", yang berarti pembayaran kupon diterapkan setiap 6 bulan sekali. Di Eropa, biasanya obligasi yaitu secara "tahunan" atau 1 kupon pertahun.
  • Dokumen resmi , suatu dokumen yang menjelaskan secara terinci hak-hak dari pemegang saham. Di Amerika, ketentuan ini diatur oleh departemen keuangan pemerintah dan undang-undang komersial dimana dokumen ini di depan pengadilan diperlakukan sebagai suatu kontrak. Ketentuan dalam dokumen resmi tersebut sulit sekali diubah dimana perubahan hanya dapat diterapkan atas persetujuan mayoritas pemegang obligasi.
  • Hak opsi: suatu obligasi dapat memuat ketentuan mengenai hak opsi kepada pembeli obligasi ataupun penerbit obligasi.
  • Hak pelunasan, beberapa obligasi memberikan hak kepada penerbit untuk melunasi obligasi tersebut ketika belum masa jatuh tempo obligasi. Obligasi jenis ini dikenal sebagai obligasi opsi beli. Biasanya obligasi jenis ini memberikan hak kepada penerbit untuk memainkan pelunasan obligasi pada nilai pari. Pada beberapa obligasi mengharuskan penerbit untuk membayar premi yang disebut premi opsi. Ini utamanya dipergunakan bagi obligasi berbunga tinggi. Pada obligasi jenis ini terdapat sangat banyak persyaratan yang sempit yang membatasi keaktifan operasional penerbit, maka guna membebaskan penerbit dari pembatasan-pembatasan dilakukanlah pelunasan dini atas obligasi tersebut. namun dengan biaya yang bertambah tinggi.
  • Hak jual, beberapa obligasi memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk memaksa penerbit memainkan pelunasan awal atas obligasinya ketika belum masa jatuh tempo; lihat opsi jual.
  • Tanggal pelaksanaan opsi yaitu tanggal dimaka opsi beli atau opsi jual dapat diterapkan ketika belum masa jatuh tempo obligasi, dimana biasanya terdapat 4 cara pelaksanaan opsi yang demikian ini yaitu :
  • Gaya Bermuda memiliki beberapa tanggal pelaksanaan yang biasanya disesuaiakan dengan tanggal kupon.
  • Gaya Eropa hanya memiliki satu tanggal pelaksanaan , ini yaitu kasus khusus gaya Bermuda.
  • Gaya Amerika opsi dapat diterapkan setiap saat hingga masa jatuh tempo.
  • Penjualan karena kematian yaitu opsi yang diberikan kepada berbakat waris pemegang opsi untuk melakukan penjualan pulang obligasinya kepada penerbit dalam hal terjadinya kematian pada pemegang obligasi atau menderita cacat tetap.
  • Dana jaminan atau yang juga dinenal dengan istilah sinking fund yaitu adalah suatu syarat dalam "dokumen resmi" yang mensyaratkan hadirnya suatu porsi tertentu dari obligasi yang dapat dicairkan berkala. Penerbit juga dapat membayar kepada wali amanat yaitu dengan cara memainkan pembelian secara acak atas obligasi yang diterbitkannya atau pilihan lainnya dengan membeli obligasi di pasaran akhir menyerahkannya kepada wali amanat.
  • Obligasi konversi yaitu obligasi yang mengizinkan pemegang obligasi untuk menukarkan obligasi yang dipegangnya dengan sejumlah saham perusahaan penerbit.
  • Obligasi tukar atau dikenal juga dengan nama Exchangeable bond ("XB") yang memperkenankan pemegang obligasi untuk menukarkan obligasi yang dipegangnya dengan saham perusahaan selain daripada saham perusahaan penerbit, biasanya dengan saham anak perusahaan penerbit.

Jenis-jenis obligasi

  • Obligasi suku bunga tetap memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang dibayar secara berkala sepanjang masa berlangsungnya obligasi.
  • Obligasi suku bunga mengambang atau biasa juga disebut dengan Floating rate note (FRN) memiliki kupon yang anggaran besaran bunganya mengacu pada suatu indeks market uang seperti LIBOR atau Euribor.
  • Junk bond atau "obligasi berimbal hasil tinggi" yaitu obligasi yang memiliki peringkat dibahah peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit. Oleh karena obligasi jenis ini memiliki risiko yang cukup tinggi maka investor mengharapkan suatu imbal hasil yang bertambah tinggi.
  • Obligasi tanpa bunga atau bertambah dikenal dengan istilah (zero coupon bond) yaitu obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan dengan pemberian potongan harga dari nilai pari. Pemegang obligasi menyambut secara penuh konten hutang pada saat jatuh tempo obligasi.
  • Obligasi inflasi atau bertambah dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond), dimana nilai konten utang pada obligasi tersebut yaitu mengacu pada indeks inflasi. Suku bunga pada obligasi jenis ini bertambah rendah daripada obligasi suku bunga tetap . Namun dengan bertumbuhnya nilai konten utang sejalan dengan inflasi, maka pembayaran pelunasan obligasi ini akan meningkat pula. Pada periode tahun 1980an, pemerintah Inggris yaitu yang pertama kalinya menerbitkan obligasi jenis ini yang diberi nama Gilts. Di Amerika obligasi jenis ini dikenal dengan nama "Treasury Inflation-Protected Securities" (TIPS) dan I-bonds.
  • Obligasi indeks lainnya, yaitu surat utang berbasis ekuiti (equity linked note) dan obligasi yang mengacu pada indeks yang yaitu indikator bisnis seperti penghasilan, nilai tambah ataupun pada indeks nasional seperti Produk domestik bruto.
  • Efek Beragun Aset yaitu obligasi yang pembayaran bunga dan konten utangnya dijamin oleh acuan berupa arus kas yang diperoleh dari penghasilan aset. Contoh dari obligasi jenis ini yaitu Efek beragun KPR (mortgage-backed security-MBS), collateralized mortgage obligation (CMOs) dan collateralized debt obligation (CDOs).
  • Obligasi subordinasi obligasi yang memiliki peringkat prioritas bertambah rendah dibandingkan obligasi lainnya yang diterbitkan oleh penerbit dalam hal terjadinya likuidasi. Dalam hal terjadinya kepailitan maka hadir hirarki dari para kreditur. Pertama yaitu pembayaran dari likuidator, kemudaian pembayaran utang pajak, dan sebagainya. Pemegang obligasi yang pembayarannya diutamakan yaitu obligasi yang memiliki tanggal penerbitan paling awal yang disebut obligasi senior, setelah obligasi ini dilunasi maka barulah pembayaran pelunasan obligasi subordinasi diterapkan. Oleh karena risikonya bertambah tinggi maka obligasi subordinasi ini biasanya memiliki peringkat kredit bertambah rendah daripada obligasi senior. Contoh utama dari obligasi subordinasi ini dapat ditemui pada obligasi yang diterbitkan oleh perbankan dan pada Efek Beragun Aset . Penerbitan yang berikutnya umumnya diterapkan dalam bangun "tranches"[2]. Senior tranches dibayar terlebih dahulu dari tranches subordinasi.
  • Obligasi kekal, Obligasi ini tidak memiliki suatu masa jatuh tempo. Obligasi jenis ini yang terkenal dalam market obligasi yaitu "UK Consols" yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris, atau juga dikenal dengan nama Treasury Annuities atau Undated Treasuries. Beberapa dari obligasi ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1888 dan masih diperdagangkan hingga hari ini. Beberapa obligasi jenis ini juga memiliki masa jatuh tempo yang sangat panjang sekali seperti misalnya perusahaan West Shore Railroad yang menerbitkan obligasi dengan masa jatuh tempo pada tahun 2361 (atau 100 tahun ke 24). Terkadang juga obligasi kekal ini dilihat berlandaskan dari nilai tunai obligasi tersebut pada saat ini yang nilai kontennya menghampiri nol.
  • Obligasi atas unjuk yaitu adalah sertifikat resmi tanpa nama pemegang dimana siapapun yang memegang obligasi tersebut dapat menuntut diterapkannya pembayaran atas obligasi yang dipegangnya tersebut. Biasanya juga obligasi ini diberi nomer urut dan didaftarkan guna menghindari pemalsuan namun dapat diperdagangkan seperti layaknya uang tunai. Obligasi ini amat berisiko terhadap kehilangan dan kecurian. Obligasi ini sering disalah gunakan untuk menghidari pengenaan pajak.ref>Eason, Yla (June 6, 1983). "Final Surge in Bearer Bonds" New York Times.</ref> Para perusahaan di Amerika menyetop penerbitan obligasi atas unjuk i9ni sejak tahun 1982 dan secara resmi dilarang oleh otoritas perpajakan pada tahun 1983.[3]
  • Obligasi tercatat yaitu obligasi yang kepemilikannya ataupun peralihannya didaftarkan dan dicatat oleh penerbit atau oleh lembaga administrasi efek. Pembayaran bunga dan pembayaran konten utang akan dtransfer langsung kepada pemegang obligasi yang namanya tercatat.
  • Obligasi daerah atau di Amerika dikenal sebagai (municipal bond) yaitu obligasi yang diterbitkan oleh negara bagian, teritorial, kota, pemerintahan setempat, ataupun lembaga-lembaganya. Bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi seringkali tidak dikenakan pajak oleh negara bagian yang menerbitkan, namun obligasi daerah yang diterbitkan guna suatu tujuan tertentu tetap dikenakan pajak.
  • Obligasi tanpa warkat atau bertambah dikenal sebagai Book-entry bond yaitu suatu obligasi yang tidak memiliki sertifikat, dimana mahalnya biaya pembuatan sertifikat serta kupon mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini. Obligasi ini menggunakan sistem elektronik terpadu yang mendukung penuntasan transaksi efek secara pemindahbukuan di market modal.[4]
  • Obligasi lotere atau juga disebut Lottery bond yaitu obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara (biasanya negara-negara Eropa). Bunganya dibayar seperti tata cara pembayaran bunga pada obligasi suku bunga tetap tetapi penerbit obligasi akan menebus obligasi yang diterbitkannya secara acak pada waktu tertentu dimana penebusan atau pelunasan obligasi yang beruntung terpilih akan diterapkan dengan harga yang bertambah tinggi daripada nilai yang tertera pada obligasi .
  • Obligasi peperangan atau War bond yaitu suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara guna membiayai peperangan

Obligasi yang diterbitkan oleh lembaga asing

Beberapa perusahaan, bank, pemerintah dan lembaga berwenang lainnya dapat menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang valuta asing lainnya yang nampak bertambah stabil dibandingkan mata uang domestiknya. Penerbitan obligasi dalam denominasi valuta asing ini juga memberikan kemungkinan bagi penerbit obligasi ini memasuki market perdagangan obligasi di luar negaranya. Penerbitan obligasi ini juga sering dipergunakan sebagai suatu sarana lindung nilai terhadap risiko gejolak perubahan nilai tukar. Beberapa obligasi ini dijuluki dengan nama panggilan yang khas seperti terlihat di bawah ini :

  • Obligasi Eurodollar atau Eurodollar bond, Obligasi berdenominasi USD yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Amerika.
  • Obligasi Kangguru atau Kangaroo bond,adalah obligasi dalam denominasi mata uang dolar Australia (AUD) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Australia dan diperdagangkan pada market Australia.
  • Obligasi Maple atau Maple bond, yaitu obligasi dalam denominasi mata uang dolar Kanada yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Kanada dan diperdagangkan pada market Kanada.
  • Obligasi Samurai atau Samurai bond, yaitu obligasi dalam denominasi mata uang yen yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Jepang dan diperdagangkan pada market Jepang.
  • Obligasi Yankee atau Yankee bond, yaitu obligasi dalam denominasi mata uang USD yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Amerika dan diperdagangkan pada market Amerika.
  • Obligasi Shogun atau Shogun bond, yaitu obligasi dalam denominasi mata uang dolar yen yang diterbitkan di Jepang oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Jepang.
  • Bulldog bond, yaitu obligasi dalam denominasi mata uang poundsterling yang diterbitkan di London oleh suatu lembaga atau pemerintahan asing.
  • Pinjaman Ninja atau Ninja loan, suatu pinjaman sindikasi dalam denominasi mata uang yen oleh kreditur asing.[1]
  • Obligasi Formosa atau Formosa bond, yaitu obligasi dalam denominasi mata uang dolar baru Taiwan yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Taiwan dan diperdagangkan pada market Taiwan.[5]
  • Obligasi Panda atau Panda bond, yaitu obligasi dalam denominasi mata uang renminbi (RMB) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar RRC dan diperdagangkan pada market Cina.[6]

Obligasi di Indonesia

Jenis obligasi di Indonesia

Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan Obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:

  1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan;
  2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
  3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
  4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berlandaskan prinsip syariah.

Market obligasi

Sebagai suatu efek, obligasi bersifat dapat diperdagangkan.

Hadir dua jenis market obligasi yaitu:

1. Market Primer Yaitu tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan Market Modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal ini lazimnya yaitu di Bursa Efek Surabaya (BES) sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Market Sekunder Yaitu tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan tercarat di BES, perdagangan obligasi akan diterapkan di Market Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan diterapkan secara Over the Counter (OTC). Artinya, tidak hadir tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, online trading, atau telepon.

Aspek Pajak Obligasi

Jenis obligasi dan tarifnya

Dari aspek perpajakan obligasi dibagi diproduksi menjadi 2 macam, yaitu :

  1. Obligasi dengan kupon (interest bearing bond)
    • atas bunganya dikenakan Pajak Pengasilan dengan tarif 20% dari jumlah bruto bunga berlandaskan dengan masa kepemilikan (holding period).
    • Atas diskontonya dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 20% dari selisih bertambah harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo di atas harga perolehan, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).
  2. Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)
    • Hanya atas diskontonya saja yang dikenakan Pajak Penghasilan, yaitu sebesar 15% dari selisih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo obligasi di atas harga perolehan obligasi.

Tata Cara Pemotongan PPh Final atas obligasi

Pemotongan PPh yang bersifat final atas penghasilan yang diterima dari obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan perdagangannya di bursa efek, diterapkan oleh :

  • Penerbit obligasi (emiten) atau kustodian yang ditunjuk antaraku kaki tangan pembayaran :
    1. atas bunga, yang diterima oleh pemegang interest bearing bond, pada saat jatuh tempo bunga; dan
    2. atas diskonto, yang diterima baik oleh pemegang interest bearing bond maupun pemegang zero coupon bond, pada saat jatuh tempo obligasi.
  • Perusahaan efek (broker) atau bank antaraku pedagang perantara :
    1. atas bunga dan diskonto bagi pemegang interest bearing bond dan atas diskonto bagi pemegang zero coupon bond, yang diterima penjual obligasi pada saat transaksi.
  • Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, dan reksadana, antaraku pembeli obligasi langsung tanpa melewati pedagang perantara atas bunga dan diskonto dari interest bearing bond dan zero coupond bond yang diterima atau diperoleh penjual obligasi pada saat transaksi.

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Lihat :Situs Departemen Keuangan
  2. ^ Istilah tranches ini dikenal juga serta dipergunakan di Indonesia (lihat konferensi pers pada Situs pemerintah Indonesia yaitu suatu cara untuk memecah-mecah risiko pada suatu obligasi guna menaikkan peringkat kredit suatu obligasi yang diterbitkan belakangan.
  3. ^ Quint, Michael (August 14, 1984). "Elements in Bearer Bond Issue". New York Times.
  4. ^ no byline (July 18, 1984). "Book Entry Bonds Popular". New York Times.
  5. ^ Chung, Amber (2007-04-19). "BNP Paribas mulls second bond issue on offshore market". Taipei Times. Retrieved 2007-07-04. 
  6. ^ Areddy, James T. (2005-10-11). "Chinese Markets Take New Step With Panda Bond". The Wall Street Journal. Retrieved 2007-07-06. 


Sumber :
m.andrafarm.com, pasar.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb-nya.



Tags: bond, surat utang, dipergunakan, tergantung pada jangka, biasanya suku, bunga, memeiliki besaran tetap, pemberian potongan, harga, dari nilai pari, pemegang, sertifikat, kupon, mengakibatkan timbulnya obligasi, collection of, free, studies perdagangan akan, dilakukan secara, over, the counter otc
 Al-Quran Online
 Download Catalogs
 Job Vacancy
 System Information Manual
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Prayer Times
 Online Try Out Platform
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
Site
Saturday Sunday Tuition Program (Online Lectures)
STIE Al-Rifaie Malang
Online Registration
Profile
New Student Admission
Study Program
Career Prospects
List Scholarship Recipients
Website Network (Web List)
STIE Al-Rifaie Malang

Main Websites
Selected Study
 ♾ Africa
 ♾ Dolok Sanggul
 ♾ Environment
 ♾ Fakfak
 ♾ Geography
 ♾ History
 ♾ Naruto
 ♾ Puppet
 ♾ Sao Tome & Principe
 ♾ Senegal
 ♾ Technology
 Encyclopedia
 Psychological Test Questions
 Various Publication
 Night Course
 Regular Morning College Program
 Master Degree Program
 Employee School
 Tuition free of charge Program
 Online Registration
 Waivers Tuition Request
 Various Forums


bond
_