al-Lātta (Arab:اللات, al-Lāt) yaitu berhala dewi yang disembah oleh bangsa Arab Jahiliyah dan diasumsikan sebagai salah satu anak tuhan bersama dengan Manāt dan ‘Uzzá. Al-Lātta memiliki guna "Sang Dewi". Berhala ini disebutkan di dalam Al-Qur'an surah An-Najm 53:19 yang berbunyi;
“ | Maka apakah sama berat kamu (hai orang-orang musyrik) mengaggap al Lata dan al Uzza,...(An-Najm 53:19) | ” |
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=220px-Allat_Palmyra_RGZM_3369.jpg)
al-Lātta
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=220px-Allat-Minerva.jpg)
al-Lātta-Minerva
Etimologi
Lātta
Menurut riwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, Mujahid, Rabi’ bin Anas mereka membaca (الاَّتَ) dengan ditasydidkan taa (تَّ) dan mereka memberi ciri utamanya dengan “Seseorang yang mengadoni gandum untuk para jamaah haji di masa jahiliyyah. Tatkala dia berpulang, mereka i’tikaf di kuburannya lalu menyembahnya.” Mujahid berkata: “Al Lātta yaitu orang yang dahulunya tukang mengaduk tepung gandum (dengan air atau minyak) untuk dihidangkan kepada jamaah haji. sesudah berpulang, merekapun senantiasa mendatangi kuburannya.”
Imam Al-Bukhari mengucapkan, Telah diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas berucap tentang firman Allah “Al-Lātta dan Al-’Uzza.”: “Al-Lātta yaitu seseorang yang menjadikan gandum untuk para jamaah haji.”[1]
Syaikh Sholeh bin Fauzan Al-Fauzan berucap, Lātta dengan dobel huruf "t" sebagai isim fa’il (Lātta) berasal dari ucap kerja latta-yaluttu. Dia (Lātta) yaitu seorang lelaki yang shalih yang biasa mengadon tepung untuk memberi makan jama’ah haji. Ketika dia berpulang, orang-orang pun membangun sebuah rumah di atas kuburannya, dan menutupinya dengan tirai-tirai. Kesudahannya mereka menyembahnya sebagai sekutu selain Allah.
Lāta
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=220px-Allat.jpg)
Allāt menunggangi unta. Relief dari Thaif,
Arab Saudi, sekitar 100 Masehi
Sedangkan ucap Lata tanpa dobel huruf "t", yaitu nama berhala di Tha'if. Dia berupa batu yang dipahat, yang didirikan sebuah rumah di atasnya. Padanya benar tirai-tirai yang menyamai ka’bah. Di sekelilingnya benar halaman dan di mempunyai abdi (penjaga). Berhala ini milik kabilah Tsaqif dan kabilah-kabilah yang benar disekitar mereka.
Lāta kedua ini dibuat dari batu luhur yang diasumsikan suci, ditempatkan di dalam kotak kayu mempunyai kentara persegi dengan batu permata di dalamnya. Dia dikenal juga oleh Herodotus sebagai "Alilat". Lembah Wajj diasumsikan suci dan sejajar dengan berhala tersebut. Disekitar berhala itu banyak pepohonan yang jangan ditebang. Para penyembahnya selalu meletak persembahan berupa baju, batu permata dan hadiah-hadiah lain diatas batu berhala tersebut, sebagai salah satu upacara keagamaan.
Cultus Lāta benar hari ini di persatuan keagamaan yang asal Rusia (Siberia) "Lingkaran orang berbakti kepada Dewi ALLAT"[2].
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ Tafsir Ibnu Katsir, 4/35, lihat Tafsir Al-Qurthubi, 9/66, Ighatsatul Lahfan, 1/184
- ^ Circle of Devotees to the Goddess ALLAT - دائرة المخلصين للإلهة ﺍﻠﻶﺕ
Sumber referensi
- Aneka Berhala & Kesyirikan
- Bila Kuburan Diagungkan
- Teramat sangat terhadap kuburan orang-orang sholeh dijadikan sebab dijadikannya sesembahan selain Allah
- (Inggris)The Arab Triple Goddess
- (Inggris)Allat by Dr Anthony E. Smart
- (Inggris)Allat: New Age Spirituality Dictionary on Allat
- (Inggris)Allat
Pranala luar
- Kuil al-Lātta
- Destruction of the Idol al Lat
- al-Lat
Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, pasar.nomor.net, dan sebagainya.