Kim Young-sam

Kim Young-sam 김영삼
Kim pada 5 Januari 1998
Presiden Korea Selatan ke-7
Masa jabatan 25 Februari 1993 – 25 Februari 1998
Perdana Menteri	Hwang In Sung Lee Hoi Chang Lee Yung Duk Lee Hong Koo Lee Soo Sung Goh Kun
Didahului oleh	Roh Tae-woo
Ditukarkan oleh	Kim Dae-jung
Informasi pribadi
Lahir	20 Desember 1927 Geoje, Korea Jepang (sekarang Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan)
Kebangsaan	Korea Selatan
Partai politik	Saenuri (1997-sekarang) Liberal Demokrat (1990-1997) Reunifikasi Demokrat (1987-1990) Demokrat Korea Baru (1985-1987) Korea Demokrat (1981-1985) Demokrasi Baru (1954-1981)
Suami/istri	Son Myung-soon
Alma mater	Universitas Nasional Seoul (B.A.)
Agama	Presbiterian
Dinas militer
Dinas/cabang	Tingkatan Darat Korea Selatan
Pangkat	Tentara Murid

Artikel ini mengandung teks bahasa Korea. Tanpa rendering support, Anda mungkin melihat tanda tanya, kotak, atau lambang lain daripada Hangul atau Hanja.

Kim Young-sam (kelahiran di Geoje, Korea Jepang (sekarang Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan), 20 Desember 1927) yaitu Korea Selatan n politisi dan aktivis demokrasi, yang memegang jabatan sebagai ketujuh Presiden Korea Selatan 1993-1998. Dari tahun 1961, dia menuntaskan hampir 30 tahun sebagai salah satu pemimpin oposisi Korea Selatan, dan salah satu saingan yang paling kuat terhadap rezim otoriter Park Chung-hee dan Chun Doo-hwan.

Terpilih sebagai presiden pada tahun 1992, Kim dijadikan sipil pertama yang memegang kantor di lebih dari 30 tahun. Dia disahkan pada tanggal 25 Februari tahun 1993 dan memegang jabatan satu sebutan lima tahun, memimpin kampanye anti-korupsi besar-besaran, penangkapan dua pendahulunya, dan kebijakan internasionalisasi dinamakan Segyehwa.

Awal Kehidupan dan Edukasi

Kim lahir di Geoje pada tanggal 20 Desember 1927, sementara waktu ketika Korea mempunyai di bawah kekuasaan Kekaisaran Jepang. Sementara Peperangan Korea, Kim lulus pada tahun 1952 dengan Bachelor of Arts di Filsafat dari Universitas Nasional Seoul, dan juga menjalankan tugas di Korea Selatan n militer sementara Peperangan Korea. Pada tahun 1954, Kim terpilih dijadikan Majelis Nasional Korea Selatan dan memegang jabatan sembilan sebutan yang mewakili kabupaten di Geoje dan Busan. Kim yaitu termuda untuk melayani di Majelis Nasional Korea Selatan.

Karir

Kim mengundurkan diri kursi Majelis Nasional ketika Syngman Rhee berusaha untuk mengubah konstitusi Korea Selatan dan dijadikan seorang kritikus terkemuka, dengan Kim Dae-jung, dari pemerintah militer Park Chung-hee dan Chun Doo-hwan. Pada tahun 1979, tahun paling yang kesudahan sekali pemerintahan Park Chung-hee, Kim terpilih sebagai ketua Partai Demokrat Baru, yang memenangkan pemilu 1978 tetapi tidak datang dalam kekuasaan sebab Yushin Konstitusi (1972) bahwa Park diratifikasi untuk menjamin kediktatoran kekal . Kim mengambil kebijakan garis keras tidak sempat kompromi atau bekerja sesuai dengan Partai Republik Demokrat Park sampai Yushin Konstitusi dicabut dan berani mengkritik diktator Park, yang dapat dihukum dengan hukuman penjara di bawah Yushin Konstitusi. Pada bulan Agustus tahun 1979, Kim mengizinkan pekerja perempuan di sebuah perusahaan wig untuk menggunakan markas Partai Demokrat Baru sebagai tempat untuk duduk-in mereka demonstrasi dan berjanji untuk melindungi mereka. Dua polisi menggerebek ribu partai pusat dan menangkap para pekerja. Dalam pengolahan ini, satu pekerja perempuan berpulang dan banyak bagian parlemen berusaha untuk melindungi mereka yang dipukuli, beberapa rumah sakit yang membutuhkan, yang mengerahkan kritik dan Kim kecaman bahwa kediktatoran pembunuh Park hendak segera runtuh dengan cara menyedihkan. Sesudah kejadian ini, Park bertekad untuk menghapus Kim dari panggung politik seperti dipenjara Kim Dae-joong dan menginstruksikan Badan Intelijen Pusat Korea (KCIA) untuk insinyur langkah tersebut. Pada September 1979, pengadilan memerintahkan penangguhan Kim presiden dari Partai Demokrat Baru.

Ketika Kim menanti Amerika Serikat untuk berjeda mendukung diktator Park dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Taman mau memiliki Kim dipenjarakan sementara Carter Admnistration , prihatin atas meningkatnya pelanggaran hak asasi manusia, mengeluarkan peringatan keras untuk tidak menganiaya bagian partai oposisi. Ketika Kim diusir dari Majelis Nasional pada bulan Oktober 1979, Amerika Serikat memanggil balik duta mulianya balik ke Washington, DC, dan semua 66 bagian parlemen dari New Partai Demokrat mengajukan pengunduran ke Majelis Nasional. Ketika dikenal bahwa pemerintah Korea Selatan berencana untuk menerima pengunduran diri selektif, pemberontakan pecah di Kim kota kelahiran Busan, sehingga 30 kantor polisi yang dibakar. Ini yaitu demonstrasi terbesar sejak abad Presiden Syngman Rhee dan menyebar ke Masan terdekat dan kota-kota lain, dengan murid dan warga menyerukan penggulingan kediktatoran. Krisis yaitu salah satu penyebab utama untuk pembunuhan Park Chung-hee oleh KCIA Direktur Kim Jae-kyu di 26 Oktober 1979. (Park menyebutkan kepada Direktur Kim bahwa dia sendiri hendak memberikan perintah untuk menembak demonstran atas bila situasi memburuk.)

Penindasan pemerintah oposisi berlanjut di bawah Chun Doo-hwan, yang merebut kekuasaan dengan kudeta militer pada tanggal 12 Desember 1979. Dia diusir dari Majelis Nasional untuk perkara demokratis dan dilarang berpolitik 1980-1985. Pada tahun 1983, dia melakukan mogok makan 21 hari memprotes kediktatoran Chun Doo-hwan.

Ketika pemilihan presiden demokratis pertama diadakan pada tahun 1987 sesudah pensiun Chun, Kim Young-sam dan Kim Dae-jung berlari terhadap satu sesuai lain, membelah suara oposisi dan memungkinkan mantan jenderal Roh Tae-woo, penerus terpilih Chun, untuk memenangkan pemilu. Pada tahun 1990, dia tiba-tiba bergabung Partai Demokrasi Damai dengan Partai Keadilan Demokrat Roh untuk mewujudkan Partai Liberal Demokrat, sekarang Partai Nasional. Sebagai yang dipersiapkan menjadi dari partai yang memerintah, dia mengalahkan Kim Dae-jung di pemilihan presiden 1992. Dia hanya ketiga sipil untuk memegang kantor, dan yang pertama sejak tahun 1962.

Kim Young-sam administrasi berusaha untuk mereformasi pemerintah dan ekonomi. Salah satu tindakan pertama pemerintah yaitu untuk memulai sebuah kampanye anti-korupsi, membutuhkan pemegang jabatan pemerintah dan militer untuk mempublikasikan catatan keuangan mereka, menyebabkan pengunduran diri beberapa perwira tinggi dan bagian kabinet. Dia punya Chun dan Roh ditangkap atas tuduhan korupsi dan pengkhianatan, memenangkan keyakinan terhadap kedua. Kim juga memberikan amnesti kepada ribuan tahanan politik, dan dihapus keyakinan pidana pengunjuk rasa pro-demokrasi yang telah ditangkap sementara Gwangju pembantaian di buntut dari Coup d'état Desember Twelfth (yang kini resmi digambarkan sebagai pemberontakan).

Kampanye anti-korupsi juga proses dari upaya untuk mereformasi chaebol, konglomerat Korea Selatan mulia yang mendominasi perekonomian. Namun, implikasi korupsi pada proses putra keduanya, menyebabkan hilangnya kepercayaan, partai baru menteri, DLP kehilangan mayoritas sempit di Majelis Nasional pada tahun 1996. Kia Motors runtuh segera sesudah itu, berangkat rantai peristiwa yang terlibat Korea Selatan di Krisis Keuangan Asia 1997 pada tahun paling yang kesudahan sekali masa kepresidenannya. (Presiden Korea Selatan hendak dibatasi untuk jangka waktu 5 tahun tunggal berdasarkan dengan 1987 Konstitusi Republik Korea.)

Kehidupan Sesudah KePresidenan

Sesudah kepresidenannya, Kim berkeliling dunia, mempromosikan demokrasi, berucap di acara-acara seperti "Mengarah Forum Global Demokrasi Baru" di Taiwan pada bulan Januari 2007.

Kehidupan Pribadi

Kim yaitu seorang bagian dari Chunghyun Gereja Presbiterian dan fasih dalam Jepang dan asalnya Korea. Dia menikah dengan Son Myung-soon.

Referensi

Lihat pula

• Sejarah Korea Selatan

Pranala luar

• N.N.D.b. (Notable Names Database) - Kim Young-sam
• Ministry of Foreign Affairs, Rep. of China - H.E Young-sam, Kim, Former Pres. of the Rep. of Korea and his delegation arrived in Taiwan
• Britannia Student Encyclopedia - Kim Young-sam