Kabupaten Tebo

Kabupaten Tebo

Lambang Kabupaten Tebo Motto: Bumi Serentak Galah Serengkuh Dayung
Peta lokasi Kabupaten Tebo Koordinat: 0° 51' 32" - 10° 54' 50" LS dan 10° 48' 57" - 20° 49' 17" BT
Provinsi	Jambi
Landasan hukum	UU No.54 Tahun 1999
Tanggal	12 Oktober 1999
Ibu kota	Muara Tebo
Pemerintahan
- DAU	Rp. 461.006.766.000.-(2013)[1]
Lapang	6.461 km2
Populasi
- Total	297.735 jiwa
- Kepadatan	46,08 jiwa/km2
Demografi
- Kode area telepon	0744
Pembagian administratif
- Disktrik	12
- Kelurahan	101
- Situs web	http://www.tebo.go.id

Kabupaten Tebo yaitu salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Bungo Tebo, tanggal 12 Oktober 1999.

Sejarah Peningkatan Kabupaten Tebo

Semangat reformasi tahun 1998 yang terjadi di Indonesia memberi dampak yang akbar pada pemerintahan Provinsi Jambi, sama berat pada lembaga eksekutif maupun legislatifnya. Dalam hubungan itu Pemerintah Propinsi Jambi melewati Surat Gubernur Kepala Kawasan Tingkat I Jambi Nomor 135/2465/Pem Tahun 1999 memprogramkan Rancangan Pemekaran Wilayah Kabupaten Kawasan Tingkat II. Dengan terbitnya Surat Gubernur Jambi tersebut ditindaklanjuti oleh Bupati Bungo Tebo, Drs. H. Sofian Ali, dengan menerbitkan Surat Keputusan Bupati Kepala Kawasan Tingkat II Bungo Tebo Nomor 669 Tahun 1999 tentang Tim Pelaksanaan Penerapan Pembentukan Kawasan Tingkat II Kabupaten Bungo Tebo. Hal yang selaras didukung pula oleh DPRD Kabupaten Kawasan Tingkat II Bungo Tebo Nomor 170/271/1999 tanggal 21 Mei 1999.

2. PEMERINTAHAN KABUPATEN TEBO

3.1. Masa Bhakti Bupati Tebo Carateker (12 Oktober 1999-24 Mei 2001)

Drs. H.A. Madjid Mu’az, MM dilantik sebagai sebagai Pejabat Bupati Kabupaten Tebo oleh Menteri Dalam Negeri Ad Interim di Jakarta. Tanggal 18 Oktober 1999 dimainkan cara pengantar tugas Bupati Tebo oleh Gubernur Jambi yang diwakili Wakil Gubernur Drs.H. Hasyip Kalimudian Syam, MM, yang diselengggarakan di Kantor Camat Muara Tebo pada tanggal 12 Oktober 1999

3.2. Masa Bakti Bupati Tebo Periode 2001-2006

Pada tanggal 16 Desember 2000 berlandaskan Surat Gubernur Jambi atas nama Presiden RI Nomor 483 Tahun 2000 sebanyak 30 orang bagian DPRD Kabupaten Tebo diambil sumpah atau akadnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Muara Bungo, Sjofian Muchammad, SH. Sidang pleno DPRD kabupaten Tebo pada tanggal 9 Mei 2001 memilihkan pasangan Drs.H.A. Madjid Mu'az, MM dan Drs. H. Helmi Abdullah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo untuk periode 2001 – 2006. Drs.H.A. Madjid Mu'az, MM dan Drs. H. Helmi Abdullah dilantik oleh oleh Gubernur Jambi Drs.H. Zulkifli Nurdin, MBA atas nama Presiden pada tanggal 25 Mei 2001.

3.3. Masa Bakti Bupati Kabupaten Tebo periode 2006-2011

Pemilihan bupati dan wakil bupati untuk periode 2006 -2011 dimainkan secara langsung oleh masyarakat berlandaskan dengan amanat undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pilkada secara langsung untuk pertama kalinya di Kabupaten Tebo dimainkan pada tanggal 25 April 2006.

Pelaksanaan pilkada tersebut dapat dimainkan dengan sama berat, hal ini terlihat dari tingginya partisipasi masyarakat dimana suara sah mencapai 83,45%. Dalam pilkada tersebut, Drs.H.A. Madjid Mu'az, MM yang sepasang dengan Sukandar, S.Kom, memperoleh suara 47,50%, mengalahkan tiga pasangan Yang dipersiapkan menjadi Bupati dan Yang dipersiapkan menjadi Wakil Bupati pautannya.

Pada tanggal 12 Juni 2006, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo terpilih, Drs.H.A.Madjid Mu'az, MM dan Sukandar, S.Kom, dilantik oleh Gubernur Jambi Drs. H. Zulkifli Nurdin, MBA atas nama Menteri Dalam Negeri di Aula Kantor DPRD Kabupaten Tebo.

3.4. Masa Bakti PJ Bupati Kabupaten Tebo (20 Juni 2011 – 27 Agustus 2011)

Babak Pemilukada yang menghabiskan waktu yang relatif lama, menyebabkan terjadinya kekosongan kedudukan bupati, supaya roda pemerintahan tetap berlanjut, Gubernur Jambi menunjuk Ir. H. Haviz Husaini, MM sebagai Penjabat Bupati Kabuapten Tebo yang dilantik pada tanggal 20 Juni 2011 berlandaskan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.15-472 Tahun 2011 tentang pengesahan tempat beristirahat Bupati Tebo dan Pengangkatan Penjabat Bupati Tebo Provinsi Jambi tertanggal 16 Juni 2011. Sebelumnya, Gubernur Jambi menunjuk H. Abdullah SH, MM dibuat menjadi Pelaksana Harian (Plh) Bupati Tebo.

3.5. Masa Bakti Bupati Kabupaten Tebo periode 2011 – 2016

Pemilihan umum Kepala Kawasan Kabupaten Tebo untuk periode 2011- 2016 dimainkan pada tanggal 10 Maret 2011 yang disertai oleh 3 pasang kandidat yaitu H. Sukandar, S.Kom, M.Si – Hamdi, S.Sos, MM, H. Ridham Priskap, SH, MH,MM- Eko Putra HS, SH, M.Si dan Yopi muthalib, BBA, MBA - Ir. H. Sri Saptoedi, MTP. Dalam Pemilihan umum Kepala Kawasan Kabupaten Tebo tersebut pasangan H. Sukandar, S.Kom, M.Si – Hamdi, S.Sos, MM terpilih dibuat menjadi bupati dan wakil bupati Tebo periode 2011 – 2016.

Pada tanggal 27 Agustus 2011, Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM atas nama Menteri Dalam Negeri RI melantik pasangan H. Sukandar, S.Kom, M.Si – Hamdi, S.Sos, MM dibuat menjadi bupati dan wakil bupati Tebo periode 2011 – 2016 di gedung DPRD Kabupaten Tebo.

Definisi Lambang Logo Kabupaten Tebo

Perisai persegi lima melambangkan Rukun Islam dan Adicita Pancasila.
Kubah Mesjid melambangkan bahwa mayoritas Penduduk Kabupaten Tebo beribadat Islam.
Pintu atau kotak-kotak pada kubah mesjid yang terdiri dari enam buah melambangkan bahwa pada saat pembentukan Kabupaten Tebo terdiri dari enam disktrik.
Padi nan duo belas kapas nan sepuluh melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran serta tanggal bulan berdirinya Kabupaten Tebo.
Rantai sembilan di sebelah kanan dan sembilan di sebelah kiri melambangkan persatuan dan kesatuan serta tahun berdirinya Kabupaten Tebo.
Kajang Lako melambangkan kebesaran dan adalah alat transportasi pada masa Kesultanan Jambi.
Gong melambangkan salah satu alat komunikasi dan alat kesenian masyarakat Kabupaten Tebo.
Tali berpintal tigo yang mengikat gong melambangkan kesenian aturan sejak dahulu kala, syara' dan Pemrintah.
Keris berlengkuk tujuh yang tidak memakai ulu melambangkan kepatuhan terhadap hukum serta semangat menghalau yang bathil dan khufur, tujuh bilangan jarang benar berarti tidak sewenang-wenang.
Galah dan Dayung, Galah yaitu menunjukkan tekat untuk maju dan penolakan terhadap aturan sejak dahulu kala istiadat asing yang negatif, Dayung yaitu tanda kekompakan, kebersamaan dan bahu membahu untuk mencapai tujuan bersama.
Sungai melambangkan bahwa Kabupaten Tebo didominasi oleh kawasan aliran sungai dan juga adalah fasilitas transportasi masyarakat.
Pita yang bertuliskan "SEENTAK GALAH SERENGKUH DAYUNG" melambangkan identitas sosial, jatidiri, masyarakat Kabupaten Tebo.
Keluk Paku dalam Tudung layar Kajang Lako melambangkan ragam hias Kabupaten Tebo.

Batas wilayah

Pembagian wilayah

1. Tebo Tengah yang beribukota di Muara Tebo
2. Rimbo Bujang yang beribukota di Wiroto Akbar
3. Rimbo Ilir yang beribukota di Karang Dadi
4. Rimbo Ulu yang beribukota di Suka Damai
5. VII Koto yang beribukota di Sungai Kakak laki-laki
6. VII Koto Ilir yang beribukota di Balai Rajo
7. Sumay yang beribukota di Teluk Singkawang
8. Serai Serumpun yang beribukota di Sekutur Jaya
9. Tengah Ilir yang beribukota di Mengupeh
10. Tebo Ulu yang beribukota di Pulau Temiang
11. Tebo Ilir yang beribukota di Sungai Bengkal
12. Muara Tabir yang beribukota di Pintas Tuo

Terdapat banyak potensi pariwisata di Kabupaten Tebo, diantaranya yaitu Danau Sigombak yang terletak di Desa Teluk Kembang Jambu, Disktrik Tebo Ulu. Potensi pautan yaitu kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) yang menjanjikan wisata petualangan yang bernuansa off road dan susur sungai yang menjanjikan keindahan yang eksotis alami Kabupaten Tebo.

Adapun untuk perekonomian Kabupaten Tebo Bersumber Pada perkebunan Sawit, Karet di dukung Oleh pertambangan sama berat itu Batu Bara, Minyak Bumi dan Tambang emas tetapi masih dalam skala kecil. kawasan ini kaya hendak asal kekuatan lingkungan kehidupan dan dapat di jadikan kawasan perikanan tawar karena diLewati oleh sungai terbesar di Provinsi Jambi yaitu Sungai Batanghari serta adalah kawasan rawa dataran rendah.Kabupaten Tebo Memiliki penduduk sejumlah ± 224.944 jiwa dengan 75 % yaitu petani. Memiliki 1 Buah Pusat Kesehatan yaitu Rumah sakit Umum Kawasan Sultan Thaha Syariffudin, ditolong oleh 12 Pusat kesehatan Masyarakat (PKM) di 12 disktriknya.

Pariwisata

• Kebun Raya Bukit Sari

Areal hutan Bukit Sari ± 136 km dari Jambi di pinggir jalan raya Jambi-Muaro Bungo-Muaro Tebo. Tanahnya bergelombang, berbukit-bukit terjal, disertai dengan lembah yang cukup dalam.

Kebun Raya Bukit Sari adalah hutan sekunder dengan vegetasi yang masih sama berat. Jenis pohon didominasi oleh pohon Plajau, Tenggeris. Meranti, Jelutung, Kedondong, Kenari dan Terap.

Kawasan terpanjang pinggir hutan sebelah timur, adalah bekas peladangan yang sudah tertutupi oleh pohon-pohon. Beberapa pohon pioneer seperti Mahang tersebar lapang di suatu tempat terbuka. Pohon merambat yang kerap dijumpai yaitu dari suku Annonaceae yang kerap sijumpai disekitar yang tidak terlalu tinggi dan padat. Glicenia hidup subur. Kebanyakan selitar lembah yang kandungan tanahnya persangkaan lembab, disertai dengan pohon paku dan anggrek jenis ploclottis.

Di dalam kebun raya ini sudah dibuat jalan setapak untuk mempermudah kunjungan. Diluar kawasan ini pengunjung dapat menikmati asal air panas dan air terjun Bukit Karendo dengan ketinggian 8 meter.

• Danau Sigombak

Terletak di Desa teluk jambu Disktrik Tebo Ulu sekitar 30 km dari kota muaro tebo dengan lapang sekitar 40 ha. Adalah kombinasi danau lingkungan kehidupan dan buatan manusia. Danau ini terbentuk karena aliran sungai Bulian yang mempunyai bangun lubuk yang diperluas untuk dibuat menjadi dam yang berfungsi untuk membendung sungai Bulian. Diantaranya terdapat pulau Sigombak yang dihuni bermacam satwa terutama kera. Pengunjung dapat menjalankan bermacam pokok isi kerangan sambil menikmati panorama lingkungan kehidupan yang sejuk dan indah.

• Makam Sultan Thaha

Benar di Muara Tebo, 200km dari kota Jambi. Sultan Thaha Saifuddin yaitu sultan terakhir keturunan Jambi (generasi ke-17 dari Putri Pinang Masak), dengan gelar Pangeran Ratu Jayaningrat yang gugur pada tahun 1904 dan dinyatakan sebagai pahlawan Nasional.

• Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh memiliki ekosistem hutan hujan tropika daratan rendah dan adalah peralihan antara hutan rawa dan hutan pegunungan yang terpisah yang terpisah dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan. Ekosistemnya unik dan berlainan dengan taman nasional pautannya karena menempati kawasan perbukitan yang cukup curam diantara dataran rendah dibagian timur Sumatera, diperbatasan Provinsi Jambi dengan Riau. Di wilayah Provinsi Jambi, terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (seluas 10.000 Ha) dan Kabupaten Tebo (seluas 23.000 Ha)

Taman ini memiliki 59 jenis mamalia, 199 jenis burung dan 18 jenis kelelawar serta bermacam reptilian dan ikan. Hutannya didominasi oleh tumbuhan suku Dipterocarpaceae. Benar sekitar 1.500 spesies tumbuhan yang benar didalam kawasan ini.

Di dalam dan sekitar kawasan taman ini terdapat tiga suku tradisional, salah satunya Suku Anak Dalam yang juga dinamakan Orang Rimba. Mereka masih hidup nomaden dibelantara hutan Bukit Tigapuluh dalam wilayah Jambi yang mempunyai kelerengan cenderung lebih datar.

Lapang TNBT 127.698 ha dan sekitar 33.000 ha benar di wilayah Jambi. Taman Nasional ini adalah kawasan hutan lindung yang mempuyai beragam jenis habitat tumbuhan dan binatang. Didalam kawasan ini terdapat air terjun Katalo, beragam flora (660 spesies) termasuk 246 tumbuhan khas jenis flora langka, 59 spesies mamalia yang terancam punah dan rafflesia hasseltii (cendawan muko rimau).

Dalam kawasan penyangga TNBT juga terdapat potensi objek wisata pautannya seperti air terjun Bulian Berdarah, air terjun Pancuran Gading, goa dan panorama Batang Sumay, makam keramat, habitat ikan kleso (arwana) di sungai Mangatai dan batu menangis.

Kesehatan

Dengan pusat Rumah Sakit Umum Kawasan Sultan Thaha Syariffudin ditolong oleh Pusat Kesehatan masyararat (PKM) di disktrik yaitu:

• PKM Disktrik Tebo Tengah
• PKM Disktrik Tebo Ulu
• PKM Disktrik Tabo Ilir
• PKM Disktrik Sumay
• PKM Kecmatan Rimbo Bujang
• PKM Disktrik Rimbo Ulu
• PKM Disktrik Rimbo Ilir
• PKM Disktrik VII Koto
• PKM Disktrik VII Koto Ilir
• PKM Disktrik Serai Serumpun
• PKM Disktrik Tengah Ilir
• PKM Disktrik Muara Tabir

Sumber acuan

Kabupaten Tebo, Jambi   Disktrik Muara Tabir • Rimbo Bujang • Rimbo Ilir • Rimbo Ulu • Serai Serumpun • Sumay • Tebo Ilir • Tebo Tengah • Tebo Ulu • Tengah Ilir • VII Koto • VII Koto Ilir • VII Koto Ulu

Jambi   Pusat pemerintahan: Kota Jambi   Kabupaten Batanghari  • Bungo  • Kerinci  • Merangin  • Muaro Jambi  • Sarolangun  • Tanjung Jabung Barat  • Tanjung Jabung Timur  • Tebo   Kota Jambi  • Sungaipenuh   Lihat pula Daftar kabupaten dan kota Indonesia