Irawan

Irawan
इरवन
Irawan dalam bentuk wayang gaya Surakarta.
Irawan dalam bentuk wayang gaya Surakarta.
Tokoh dalam mitologi Hindu
NamaIrawan
Ejaan Dewanagariइरवन
Ejaan IASTIravan
AsalKerajaan Naga (Mahabharata); Yasarata (pewayangan)
KediamanKasatrian Nrancang Kencana (pewayangan)
KastaKsatriya

Irawan atau Irawat (Sanskerta: इरवन; Iravan), merupakan nama salah satu putra Arjuna dalam wiracarita Mahabharata. Ia ikut bertempur di pihak Pandawa dalam peperangan akbar di Kuruksetra atau Baratayuda dan gugur pada hari kedelapan.

Tokoh Irawan juga dikenal dalam pewayangan Jawa dengan istilah Bambang Irawan. Huniannya bernama Kasatrian Nrancang Kencana.

Asal-Usul

Menurut versi Mahabharata, ayah Irawan merupakan Arjuna dari keluarga Pandawa. Ibunya bernama Ulupi, putri Korawya dari bangsa Naga. Perkawinan Arjuna dengan Ulupi dikisahkan lebih dahulu daripada dengan Subadra, ibu Abimanyu. Usia Irawan pun lebih tua daripada usia Abimanyu menurut versi ini.

Menurut versi pewayangan, Irawan juga dinamakan sebagai putra Arjuna dan Ulupi. Tapi Ulupi versi ini merupakan putri seorang pertapa dari Gunung Yasarata, bernama Resi Jayawilapa. Perkawinan Arjuna dengan Ulupi pun sebagai sesudah perkawinan dengan Subadra. Usia Irawan versi Jawa pun lebih muda daripada usia Abimanyu.

Kedatangan

Irawan versi Mahabharata muncul pertama kali ketika para Pandawa melalui masa pembuangan di hutan selama 12 tahun. Suatu ketika Arjuna diutus Yudistira, kakak sulungnya, untuk bertapa berusaha menemukan pusaka sebagai bekal untuk menghadapi para Korawa. Ia selesai mendapatkan pusaka bernama Pasupati pemberian Dewa Siwa. Arjuna belakang diundang oleh Dewa Indra untuk tinggal di kahyangan untuk sebagian waktu karena jasa-jasanya menumpas para asura musuh dewata. Pada saat itulah Irawan datang menyusul. Ia meningkat ke kahyangan dan mengaku sebagai putra Arjuna. Setelah mendapatkan bukti-bukti yang jelas, Arjuna pun mengakui Irawan sebagai putranya.

Irawan versi Jawa muncul ketika para Pandawa masih berkuasa di Kerajaan Amarta. Saat itu ia menyamar dengan nama Gambiranom dan berhasil mengalahkan sekutu Pandawa yang bernama Jayasantika raja Nrancang Kencana. Setelah itu, ia membawa pasukan Nrancang Kencana untuk menyerang Kerajaan Hastina. Para Korawa kewalahan menghadapi serangan mendadak tersebut sehingga mereka pun menginginkan bantuan para Pandawa. Ketika bertempur melawan para Pandawa, Gambiranom selesai membuka jati diri sebagai anak Ulupi yang telah dinikahi Arjuna. Ia mendapat pesan dari kakeknya bahwa untuk mengaku sebagai putra Pandawa harus terlebih dahulu menunjukkan kelebihan. Itulah sebabnya ia pun menyerang dan menaklukkan Nrancang Kencana untuk digunakannya menyerang Hastina.

Kematian

Mahabharata anggota keenam atau Bhismaparwa menuturkan cerita Irawan gugur dalam peperangan akbar di Kurukshetra pada hari kedelapan. Ia berperang di pihak Pandawa dan sempat membunuh banyak sekutu Korawa, selang lain adik-adik Sangkuni. Irawan selesai tewas dipenggal kepalanya oleh seorang raksasa bernama Alambusa putra Resyasrengga. Alambusa sendiri selesai tewas pada hari ke-14 di tangan Gatotkaca.

Kisah peperangan di Kurukshetra yang disadur dalam naskah bicara Jawa Kuna berjudul Kakawin Bharatayuddha menuturkan cerita Irawan tewas di tangan raksasa bernama Srenggi. Srenggi belakang mati di tangan Gatotkaca.

Versi pewayangan Jawa menuturkan cerita kematian Irawan dengan lebih panjang. Irawan dikisahkan cemburu pada Abimanyu karena sebagai sesama putra Arjuna, ia tidak diajak ikut serta dalam peperangan Baratayuda. Irawan belakang berangkat menuju padang Kurusetra untuk terjun ke dalam peperangan meskipun tanpa izin dari orang tuanya. Di dalam perang ia bertemu dengan raja raksasa bernama Kalasrenggi dari Kerajaan Selamangleng. Kalasrenggi memihak Korawa karena ayahnya yang bernama Jatagimbal tewas dibunuh Arjuna. Irawan pun tampil menghadapi Kalasrenggi demi untuk mempertunjukkan bahwa kesaktiannya tidak kalah dibandingkan Abimanyu, ataupun Gatotkaca. Pasukan Selamangleng ditumpasnya selesai seorang diri. Akibatnya, ia pun merasa letih dan dapat ditangkap oleh Kalasrenggi. Kalasrenggi belakang menggigit leher Irawan sampai putus. Namun, Irawan sempat menusuk jantung Kalasrenggi menggunakan keris. Keduanya pun tewas bersama saat itu juga.

Lihat pula

 
 
Leluhur
Candrawangsa
Pururawa · Ayu · Nahusa · Yayati · Pracinwan · Duswanta · Bharata · Hasti · Ajamida · Reksa · Sambarana · Kuru
 
Dinasti Kuru
(Korawa)
 
Dinasti Yadu
(Yadawa)
 
Resi dan sesepuh
 
 
Raja dan Permaisuri
 
Pangeran dan Putri
 
Brahmana
 
Kesatria
 
Lain-lain
 



Asal :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb-nya.