_
INSECTS
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Search in Collection of Free Studies   
Younger Cousin  (Previous chapter)(Next chapterSerangpanjang, Subang

Serangga

Serangga
Rentang fosil: Karbonifer - Masa kini
Plumpollen0060.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Arthropoda
Upafilum:Hexapoda
Kelas:Insecta
Linnaeus, 1758
Ordo

lihat teks

Serangga (disebut pula Insecta, dibaca "insekta") adalah kelompokan utama dari binatang beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti "berkaki enam") [1]

Telaahan mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi[1] Serangga termasuk dalam kelas insekta (subfilum Uniramia) yang dibagi kembali menjadi 29 ordo, diantaranya Diptera (misalnya lalat), Coleoptera (misalnya kumbang), Hymenoptera (misalnya semut, lebah, dan tabuhan), dan Lepidoptera (misalnya kupu-kupu dan ngengat)[2]. Kelompokan Apterigota terdiri dari 4 ordo karena semua serangga dewasanya tidak memiliki sayap, dan 25 ordo bedanya termasuk dalam kelompokan Pterigota karena memiliki sayap [2].

Serangga merupakan binatang beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi.[1] Ukuran serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi. [1]

Daftar inti

Sejarah

  • Keaneka-ragaman serangga telah terdapat pada periode Carboniferous (sekitar 300 juta tahun yang lalu).[1]
  • Pada periode Permian (270 juta tahun yang lalu) beberapa kelompokan serangga telah menyerupai nyata yang dijumpai sekarang. [1]
  • Banyak fosil serangga yang ditemukan berumur puluhan juta tahun yang kemudian tidak beda jauh dengan serangga saat ini, misalnya fosil wereng berumur 25 juta tahun yang ditemukan di Dominika yang terperangkap pada getah pinus, dan baru saja banyak kembali fosil-fosil serangga yang ditemukan yang berumur puluhan juta tahun.
  • Sayap pada serangga mungkin pada awal mulanya berevolusi menjadi perluasan kutikula yang membantu tubuh serangga itu merembes panas, kemudian baru menjadi organ untuk terbang [1] Orientasi beda menyarankan bahwa sayap memungkinkan binatang itu meluncur dari vegetasi ke tanah, atau bahkan berfungsi menjadi insang dalam serangga akuatik. [1]Hipotesis beda menerangkan bahwa sayap serangga berfungsi untuk berenang ketika belum mereka berfungsi untuk terbang [1]

Kemampuan

  • Salah satu argumen mengapa serangga memiliki keanekaragaman dan kelimpahan yang tinggi adalah kemampuan reproduksinya yang tinggi, serangga bereproduksi dalam banyak yang sangat besar, dan pada beberapa spesies bahkan mampu membuat beberapa generasi dalam satu tahun.[1]
  • Kemampuan serangga bedanya yang dipercaya telah mampu menjaga eksistensi serangga hingga kini adalah kemampuan terbangnya.[1] Binatang yang dapat terbang dapat menghindari banyak predator, menemukan makanan dan pasangan kawin, dan menyebar ke habitat baru jauh bertambah cepat dibandingkan dengan binatang yang wajib merangkak di atas permukaan tanah. [1]
  • Umumnya serangga merasai metamorfosis sempurna, yaitu siklus hidup dengan beberapa tahapan yang berbeda: telur, larva, pupa, dan imago [2]. Beberapa ordo yang merasai metamorfosis sempurna adalah Lepidoptera, Diptera, Coleoptera, dan Hymenoptera. [2] Metamorfosis tidak sempurna merupakan siklus hidup dengan tahapan : telur, nimfa, dan imago.[2] Peristiwa larva meniggalkan telur disebut dengan eclosion. Sehabis eclosion, serangga yang baru ini dapat serupa atau beda sesuai sekali dengan induknya [2]. Tahapan belum dewasa ini biasanya ada ciri perilaku makan yang banyak [2].

Pertumbuhan tubuh dikelola dengan menggunakan sumber acuan pertambahan berat badan, biasanya dalam nyata tangga dimana pada tiap tangga digambarkan oleh bebasnya kulit lama (exuvium), dimana proses ini disebut molting [2]. Karena itu pada tiap tahapan, serangga tumbuh sampai dimana pembungkus luar menjadi terbatas, sehabis dibiarkan bebas kembali dan selanjutnya sampai sempurna [3].

Ragam

Bertambah dari 800.000 spesies insekta sudah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera), 360.000 spesies bangsa kumbang (Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (Hymenoptera).[2].

Ordo Lepidoptera ketika fase larva memiliki tipe mulut pengunyah, sedangkan ketika imago memiliki tipe mulut penghisap. Adapun habitat dapat dijumpai di pepohonan [2].

Ordo Collembola memiliki ciri khas yaitu memiliki collophore, proses yang mirip tabung yang terdapat pada proses ventral di sisi pertama segmen abdomen [2]. Ada beberapa dari jenis ini yang merupakan karnivora dan penghisap air [2]. Umumnya Collembolla merupakan scavenger yang mengonsumsi sayuran dan jamur yang busuk, serta bakteri, beda daripada itu ada dari jenis ini yang mengonsumsi feses Artropoda, abuk sari, ganggang, dan material bedanya [2].

Ordo Coleoptera memliki tipe mulut pengunyah dan termasuk herbivore [2]. Habitatnya adalah di permukaan tanah, dengan membikin lubang, beda daripada itu juga membikin lubang pada kulit pohon, dan ada beberapa yang membikin sarang pada dedaunan .[2].

Ordo Othoptera termasuk herbivora, tetapi ada beberapa spesies menjadi predator. [2].Tipe mulut dari ordo ini adalah tipe pengunyah. Ciri khas yang dapat dijumpai yaitu sayap depan bertambah keras dari sayap balik [2].

Ordo Dermaptera ada berpasangan antenna, tubuhnya bersegmen terdiri atas toraks dan abdomen [3]. Abdomennya terdapat proses seperti garpu [3]. Ordo Diplura memiliki mata majemuk, tidak terdapat ocelli, dan tarsinya terdiri atas satu segmen. Habitatnya di kawasan terrestrial, dapat ditemukan di bawah batu, di atas tanah, tumpukan kayu, di perakaran pohon, dan di gua. Ordo ini merupakan pemakan humus [3].

Ordo Hemiptera memiliki tipe mulut penusuk dan penghisap. Ada beberapa yang menghisap darah dan sebagian menjadi penghisap air pada tumbuhan. Sebagian besar bersifat parasit untuk binatang, tumbuhan, maupun manusia. Ordo ini banyak ditemukan di proses bunga dan daun dari tumbuhan, kulit pohon, serta pada jamur yang busuk [3].

Ordo Odonata memiliki tipe mulut pengunyah. Umumnya Ordo ini termasuk karnivora yang mengonsumsi serangga kecil dan sebagian bersifat kanibal atau suka mengonsumsi sejenis. Habitatnya adalah di akrab perairan. Biasanya ditemukan di bertambah kurang air terjun, di bertambah kurang danau, dan pada kawasan bebatuan [3].

Sub kelas Diplopoda memiliki ciri tubuh yang panjang seperti cacing dengan beberapa kaki, beberapa memiliki kaki berjumlah tiga puluh atau bertambah, dan segmen tubuhnya menopang dua proses dari tubuhnya [2]. Binatang jenis ini memiliki kepala cembung dengan kawasan epistoma yang besar dan datar pada proses bawahnya [2].

Habitatnya adalah di proses yang terkait yang basah, seperti di bawah bebatuan, menempel pada lumut, di perakaran pohon, dan di dalam tanah. Tipe mulutnya adalah pengunyah [2]. Beberapa dari jenis ini merupakan scavenger dan mengonsumsi tumbuhan yang busuk, beda daripada itu ada beberapa yang merupakan hama untuk tanaman [2].

Biologi Serangga

Anatomi serangga betina
A- Kepala (caput)   B- Dada (thorax)   C- Perut (abdomen)
1. antena
2. ocelli (bawah)
3. ocelli (atas)
4. mata majemuk
5. otak (ganglia otak)
6. dada depan (prothorax)
7. pembuluh darah dorsal
8. saluran trakea (ruas-ruas dengan spirakulum)
9. dada tengah (mesothorax)
10. dada balik (metathorax)
11. sayap depan
12. sayap balik
13. perut
14. jantung
15. ovarium
16. perut balik (usus, rektum, anus)
17. anus
18. vagina
19. berkas saraf (ganglia perut)
20. saluran Malpighia
21. tungkai dada
22. cakar pengait
23. tarsus
24. tibia
25. femur
26. trochanter
27. perut depan
28. ganglion dada
29. coxa
30. kelenjar ludah
31. ganglion suboesophagus
32. mulut

Serangga merupakan binatang beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Fosil-fosilnya dapat dirunut hingga ke masa Ordovicius. Fosil kecoa dan capung raksasa primitif telah ditemukan. Sejumlah anggota Diptera seperti lalat dan nyamuk yang terperangkap pada getah juga ditemukan.

Metamorfosis pada Serangga

Binatang ini juga merupakan contoh klasik metamorfosis. Tiap serangga merasai proses perubahan nyata dari telur hingga ke nyata dewasa yang siap menjalankan reproduksi. Pergantian tahap nyata tubuh ini seringkali sangat dramatis. Di dalam tiap tahap juga dijadikan proses "pergantian kulit" yang biasa disebut proses pelungsungan. Tahap-tahap ini disebut instar. Ordo-ordo serangga seringkali dicirikan oleh tipe metamorfosisnya. Metamorfosis pada serangga ada 2, yaitu metamosfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna, perbedaan yang mencolok pada metamorfosis sempurna keadaan tahap mewujudkan kepompong sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna tidak keadaan tahap kepompong.

Morfologi Serangga

Dengan kegiatan morfologi, tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga proses utama, tidak selamanya nyata pradewasa biasanya menyerupai moyangnya, binatang lunak beruas mirip cacing. Ketiga proses tubuh serangga dewasa adalah kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen).

Peran serangga

Banyak serangga yang berguna untuk kehidupan manusia, diantaranya yaitu menjadi organisme pembusuk dan pengurai termasuk limbah, menjadi objek estetika dan wisata seperti kupu-kupu, kumbang yang berwarna-warni, berguna pada proses penyerbukan maupun menjadi musuh alami hama tanaman, pakan binatang (burung) yang berharga ekonomi tinggi [4], penghasil madu (dari genus Apis) dan lain-lain[5]. Disamping peran dengan kegiatan langsung serangga juga memiliki peran yang tidak langsung yaitu menjaga keseimbangan ekologi di lingkungan kehidupan, karena serangga adalah salah satu dari rantai makanan, dimana beberapa jenis burung menjadikan serangga menjadi makanannya, tetapi jika banyak yang tidak terkendali karena keseimbangan lingkungan kehidupan yang terganggu karena dampak berkurangnya pemangsa serangga, maka banyak serangga hendak tidak terkendali, karena salah satu sifatnya perkembang biakannya yang cepat, sehingga hal ini juga hendak merugikan, baik untuk pertanian, perkebunan, kepada manusia dengan kegiatan langsung. Bebarapa kawasan menjadikan beberapa jenis belalang menjadi bahan makanan, seperti belalang kayu, larva beberapa jenis kumbang juga di makanan menjadi makanan yang lezat. dengan kegiatan kandungan gizi belalang kaya hendak kandungan protein hewani bahkan di hongkong, thailand dan beberapa negara Eropa beberapa hotel berbintang telah mengusahakan menu dari belalang.

Makanan serangga

makanan pada serangga tergantung pada tipe pada mulutnya, ada beberapa jenis tipe mulut pada serangga yang ini juga hendak menguatkan jenis makanannya yaitu : menusuk menghisap, menggigit mengunyah. dalam lingkungan kehidupan serangga ada beberapa jenis makanan yang kerap ditemukan, yaitu serangga jenis herbivora, karnivora dan ada juga omnivora

Sumber acuan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Campbell, N.A,J.B. Reece, dan L.G. Mitchell, 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. ISBN : 979-688-469-0. Jakarta: Erlangga.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u Borror et al. 2005. Study of Insect.Ed-7. Amerika: Thomson Brook/ Cole.
  3. ^ a b c d e f Borror et al. 2004. Study of Insect. Ed-5. Amerika: Thomson Brook/ Cole.
  4. ^ Gandjar. 1997. Prosiding Seminar Nasional Biologi XV, Universitas Lampung, ISBN 979-8287-17-7.Lampung: Pengerahan Biologi Indonesia.
  5. ^ Suranto A. 2004. Khasiat & Arti Madu Herbal. ISBN 9793702028. Jakarta: AgroMedia.

Rujukan

  • Borror et al. 2004. Study of Insect.Ed-7. Amerika: Thomson Brook/ Cole.
  • Borror et al. 2005. Study of Insect.Ed-7. Amerika: Thomson Brook/ Cole.
  • Campbell, N.A,J.B. Reece, dan L.G. Mitchell, 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. ISBN : 979-688-469-0. Jakarta: Erlangga.
  • Gandjar. 1997. Prosiding Seminar Nasional Biologi XV, Universitas Lampung, ISBN :9798287177. Lampung: Pengerahan Biologi Indonesia.
  • Suranto A. 2004. Khasiat & Arti Madu Herbal. ISBN 9793702028. Jakarta: AgroMedia.
 
 
Avertebrata
Spongilla lacustris.jpg

Nerr0328.jpg

Seaurchin.jpg

White shark.jpg

Cow female black white.jpg
 
Vertebrata



Asal :
m.andrafarm.com, pasar.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb-nya.




Tags / tagged: collection of free, studies, insects, ngengat 2 kelompok, apterigota terdiri, dari, 4 ordo, sempurna, lepidoptera diptera, coleoptera, bagian seperti garpu, 3 ordo, diplura, memiliki mata, telah, ditemukan sejumlah, anggota, diptera seperti lalat, collection of, free, studies hongkong thailand, beberapa negara, eropa, beberapa insects
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
 Businessman School
 Book Encyclopedia
 Master S2 Class Program
 Waivers Cost Study Application
 Afternoon / Evening Course
 Download Brochures

 Online Registration
 Diverse Discussions
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Computer Science Guide
 Free Tuition Program
 Job Fairs
Selected Content
 ✰ Antarctica
 ✰ Chemistry
 ✰ History of Indonesia
 ✰ Language
 ✰ Narnia
 ✰ Parts of the World
 ✰ Politics
 ✰ Rengat
 ✰ Sawahlunto
 ✰ Sierra Leone
 ✰ Spain
Site
Extension Lecture Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
 Many Kinds Adverts
 Prayer Times
 Al Quran Online
 Psychotest Practice


insects   ✰   Collection of Free Studies
_