_
INDUSTRY
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Title Index : A B D 
Search in Collection of Free Studies   
Indonesia Raya  (Previous)(Nextinertia

Industri

Ekonomi
GDP PPP Per Capita IMF 2008.svg
Kategori umum

Ekonomi mikro · Ekonomi makro
Sejarah konsep ekonomi
Metodologi  · Pendekatan heterodoks

Aspek dan subbidang

Behavioral  · Ingatan budi  · Evolusi
Pertumbuhan  · Pengembangan  · Sejarah
Internasional · Sistem ekonomi
Keuangan dan Ekonomi keuangan
Masyarakat dan Ekonomi kesejahteraan
Kesehatan  · Buruh  · Manajerial
Usaha dagang/jasa Informasi  · Informasi · Game theory
Organisasi Industri  · Hukum
Pertanian  · Sumber daya dunia
Daerah sekitar yang berkaitan dengan · Ekologis
Kota · Pedesaan  · Kawasan
Peta ekonomi

Teknik

Matematika  · Ekonometrika
Eksperimental · Neraca nasional

Daftar

Jurnal · Publikasi
Kategori · Topik · Ekonom

Portal.svg Portal Usaha dagang/jasa dan ekonomi

Industri yaitu aspek matahati membuka telingah yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di aspek pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya menjadi dasarnya. Maka industri umumnya dikenal menjadi mata ikatan selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berkomunikasi dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berkomunikasi dekat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, ingatan budi, dan politik.

Daftar konten

Sejarah

Industri berawal dari pekerjaan tukang atau juru. Sesudah mata pencaharian hidup berpindah-pindah menjadi pemetik hasil bumi, pemburu dan nelayan di zaman purba, manusia tinggal menetap, membangun rumah dan mengolah tanah dengan bertani dan berkebun serta beternak. Kebutuhan mereka berkembang contohnya untuk mendapatkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, berkebun, alat untuk menambang sesuatu, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat rumah tangga. Para tukang dan juru timbul menjadi sumber alat-alat dan barang-barang yang diperlukan itu. Dari situ mulailah berkembang kerajinan dan pertukangan yang menghasilkan barang-barang kebutuhan. Untuk menjadi pengrajin dan tukang yang baik diadakan pola pendidikan magang, dan untuk mengamankan mutu hasil kerajinan dan pertukangan di Eropa diwujudkan beragam gilda (perhimpunan tukang dan juru menjadi cikal bakal beragam asosiasi sekarang).

Pertambangan besi dan baja menjalani kemajuan pesat pada ratus tahun pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batubara, minyak bumi dan gas maju pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan, dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan dan perdagangan barang dengan cara besar-besaran dan massal pada kesudahan ratus tahun 18 dan awal ratus tahun 19. Mulanya timbul pabrik-pabrik tekstil (Lille dan Manchester) dan kereta api, lalu industri baja (Essen) dan galangan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik alumunium. Dari kebutuhan akan pewarnaan dalam pabrik-pabrik tekstil berkembang industri kimia dan farmasi. Terjadilah Revolusi Industri.

Sejak itu gelombang industrialisasi berupa pendirian pabrik-pabrik produksi barang dengan cara massal, pemanfaatan tenaga buruh, dengan cepat melanda seluruh dunia, berbenturan dengan upaya tradisional di aspek pertanian (agrikultur). Sejak itu timbul beragam penggolongan ragam industri.

Cabang-cabang industri

Berikut yaitu beragam industri yang tidak kekurangan di Indonesia:

  • Konsumsi dan minuman
  • Tembakau
  • Tekstil
  • Pakaian berlaku
  • Kulit dan barang dari kulit
  • Kayu, barang dari kayu, dan anyaman
  • Kertas dan barang dari kertas
  • Penerbitan, percetakan, dan reproduksi
  • Batu bara, minyak dan gas bumi, dan bahan bakar dari nuklir
  • Kimia dan barang-barang dari bahan kimia
  • Karet dan barang-barang dari plastik
  • Barang galian bukan logam
  • Logam dasar
  • Barang-barang dari logam dan perlengkapannya
  • Mesin dan perlengkapannya
  • Perlengkapan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
  • Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
  • Radio, televisi, dan perlengkapan komunikasi
  • Perlengkapan kedokteran, alat ukur, navigasi, optik, dan jam
  • Yang dikendarai bermotor
  • Alat angkutan lainnya
  • Furniture dan industri pengolahan lainnya

Klasifikasi

Pas Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986, industri dibedakan menjadi:

  1. Industri kimia dasar: contohnya industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb-nya
  2. Industri mesin dan logam dasar: contohnya industri pesawat terbang, yang dikendarai bermotor, tekstil, dan lain-lainnya
  3. Industri kecil: industri roti, kompor minyak, konsumsi ringan, es, minyak goreng curah, dan lain-lainnya
  4. Aneka industri: industri pakaian, industri konsumsi dan minuman, dan menjadinya.

Acuan

  1. Alvin Toffler, 1971, Future Shock. Bantam Books.
  2. Alvin Toffler, 1980, The Third Wave. William Morrow and Companies.
  3. BPS, Nilai Tambah Menurut Sub Sektor 2001-2008 (Statistik Industri)

Lihat pula



Sumber :
pasar.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb-nya.



Toll-free service
0800 1234 000
 Download Brochures / Catalogs
 Job Opportunities
 Sundry Dialogue
 Postgraduate School Program
eduNitas.com
International Web
 ✽ Aceh Timur
 ✽ Bandar Lampung
 ✽ Indonesia
 ✽ Mahabharata
 ✽ Mongolia
 ✽ Movies
 ✽ National Hero
 ✽ Palau
 ✽ Physics
 ✽ Province
 ✽ Sports
Site
Employee School Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
 Sundry Sponsored
 Online Registration
 Relief Money Study Submission
 Online College in the Best 168 PTS
 Tuition free of charge Program
 Entrepreneur Class Program
 Regular Morning Tuition Program
 Regular Night Lecture
 Online Try Out Platform
 Prayer Times
 Qur'an Online
 Guide book
 Psychological Test Questions
 Article


_