_
INDONESIAN SLANG
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Search in Collection of Free Studies   
Language Pijin  (Previous issue)(Next issueSlang Language

Bahasa prokem Indonesia

Bahasa prokem Indonesia atau bahasa gaul atau bahasa prokem yang khas Indonesia dan jarang dijumpai di negara-negara lain kecuali di komunitas-komunitas Indonesia. Bahasa prokem yang mengembang di Indonesia lebih dominan dipengaruhi oleh bahasa Betawi yang mengalami penyimpangan/ pengubahsuaian pemakaian akap oleh kaum remaja Indonesia yang menetap di Jakarta.

Akap prokem sendiri adalah bahasa pergaulan dari preman. Bahasa ini permulaannya dipakai oleh kalangan preman untuk mengadakan komunikasi satu sama lain secara rahasia. Supaya kalimat mereka tidak diketahui oleh kebanyakan orang, mereka merancang kata-kata baru dengan prosedur selang lain mengganti akap ke lawan akap, berusaha menemukan akap sepadan, menetapkan angka-angka, penggantian fonem, distribusi fonem, penambahan awalan, sisipan, atau imbuhan belakang. Masing-masing komunitas (daerah) memiliki rumusan sendiri-sendiri. Pada dasarnya bahasa ini untuk memberkan kode kepada lawan cakap (kalangan militer dan kepolisian juga menggunakan).

Contoh yang sangat mudah dikenali adalah dagadu yang berarti matamu. Perubahan akap ini menggunakan rumusan penggantian fonem, dimana huruf M diwakili dengan huruf D, sedangkan huruf T diubah dijadikan G. Sementara huruf vokal sama sekali tidak mengalami perubahan. Rumusan ini didasarkan pada bangunan huruf pada aksara jawa yang dibalik dengan melompati satu baris untuk masing-masing huruf. Bahasa ini dapat kita jumpai di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.

Belakangan ini bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia dijadikan bahasa pergaulan anak-anak remaja. Dalam konteks kekinian, bahasa pergaulan anak-anak remaja ini adalah dialek bahasa Indonesia non-formal yang terutama dipakai di suatu kawasan atau komunitas tertentu (kalangan homo seksual atau waria). Penggunaan bahasa gaul dijadikan lebih dikenal khalayak ramai setelah Debby Sahertian mengumpulkan kosa-kata yang dipakai dalam komunitas tersebut dan menerbitkan kamus yang bernama Kamus Bahasa Gaul pada tahun 1999.

Daftar isi

Sejarah

Bahasa prokem adalah salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam pergaulan anak-anak remaja. Istilah ini muncul pada belakang tahun 1980-an. Pada kala itu ia dikenal sebagai 'bahasanya para bajingan atau anak jalanan' dikarenakan manfaat akap prokem dalam pergaulan sebagai preman.

Kala ini bahasa prokem telah banyak terasimilasi dan dijadikan umum dipakai sebagai bentuk dialog sehari-hari dalam pergaulan di sekeliling yang terkait sosial bahkan dalam media-media populer seperti TV, radio, dunia perfilman nasional, dan seringkali pula dipakai dalam bentuk pengumuman-pengumuman yang ditujukan untuk kalangan remaja oleh majalah-majalah remaja populer. Karena jamaknya, sekali-sekali dapat disimpulkan bahasa prokem adalah bahasa utama yang dipakai untuk komunikasi verbal oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, kecuali untuk keperluan formal. Karenanya akan dijadikan berasa 'aneh' untuk mengadakan komunikasi secara verbal dengan orang lain menggunakan bahasa Indonesia formal.

Bahasa prokem senantiasa mengembang. Banyak sekali kata-kata yang dijadikan lawas atau pun usang dikarenakan orientasi dan perkembangan zaman.

Penggolongan

Tiada penggolongan formal dari bahasa prokem, kecuali barangkali bahasa tersebut termasuk sebagai anggota ataupun cabang dari bahasa Indonesia.

Distribusi geografis

Bahasa prokem umumnya dipakai di sekeliling yang terkait perkotaan. Terdapat cukup banyak variasi dan perbedaan dari bahasa prokem bergantung pada kota tempat seseorang tinggal, utamanya dipengaruhi oleh bahasa kawasan yang lain dari etnis-etnis yang dijadikan penduduk mayoritas dalam kota tersebut. Sebagai contoh, di Bandung, Jawa Barat, perbendaharaan akap dalam bahasa prokemnya banyak mengandung kosakata-kosakata yang berasal dari bahasa Sunda.

Pemakaian resmi

Bahasa prokem bukanlah bahasa Indonesia resmi meskipun bahasa ini dipakai secara luas dalam dialog verbal dalam kehidupan sehari-hari.contoh bahasa : dulu menggunakan bahasa baku jikalau sekarang memakai bahasa elu gua

Pengucapan

Prosedur pengucapan bahasa gaul dilafalkan secara sama seperti tentangnya bahasa Indonesia. Kosakata-kosakata yang meminjam dari bahasa lain seperti bahasa Inggris ataupun Belanda diterjemahkan pengucapannya, contohnya, 'Please' ditulis sebagai Plis, dan 'Married' sebagai Merit.

Untuk contoh lainnya, lihat juga (Inggris) SEASite guide to pronunciation of Indonesian.

Atur bahasa

Bentuk dan tatabahasa dari bahasa prokem tidak terlalu jauh lain dari bahasa formalnya (bahasa Indonesia), dalam banyak kasus kosakata yang dipunyainya hanya adalah singkatan dari bahasa formalnya. Perbedaan utama selang bahasa formal dengan bahasa prokem benar dalam perbendaharaan akap.

Banyak orang asing yang berusaha bisa Bahasa Indonesia merasa bingung kala mereka berucap langsung dengan orang Indonesia asli, karena Bahasa yang mereka pakai adalah formal, sedangkan kebanyakan orang Indonesia berucap dengan bahasa kawasannya masing-masing atau juga menggunakan bahasa prokem.

Contoh
Bahasa IndonesiaBahasa prokem (informal)
Aku, akuGue, gua (ditulis pula gw)
KamuLu, lo (ditulis pula lw)
Penatlah!Capek deh!
Benarkah?Emangnya bener?
TidakEnggak
Tidak peduliEmang gue pikirin!
Norak/UdikKamseupay

Bahasa prokem Tegal

Salah satu kawasan yang memiliki bahasa prokem unik adalah Kota Tegal dan sekitarnya. Permulaan penggunaan bahasa prokem di Tegal adalah sejak pertempuran memerangi penjajahan Belanda. Laskar yang bergerilnya menggunakan bahasa sandi yang setelah era kemerdekaan masih tetap dipergunakan sebagai bahasa prokem hingga kini, di samping dialek Tegalan.

Bahasa prokem Tegal tidak menggunakan satu rumusan. Benar sebagian akap yang sekadar mengadopsi dari bahasa Arab seperti harem dijadikan kharim (istri), distribusi fonem, seperti bapak/bapa dijadikan jasak, wadon (perempuan) dijadikan tarok. Benar pula yang menggunakan variabel nama untuk seseorang yang sering berlaku bahan olokan, obyek penderita, seperti Dalban, Waknyad, atau Mardiyah. Lantaran keragaman rumusan itulah mengakibatkan tidak semua orang (pendatang) dapat faham bahasa gaul Tegal.

Jika mengacu pada contoh di atas, benar kosa akap yang tidak jelas perumusannya, seperti berikut ini:

  • Jakwir berasal dari akap batir (teman), semestinya dilafalkan (ditulis) jawir.
  • Jagin, berasal akap balik (pulang), namun sering diucapkan sebagai jegin

Adapun akap manjing yang berarti masuk adalah copy dari padanan akap anjing dan asu

Partikel yang sering dipakai

Sih, nih, tuh, dong, adalah sebagian dari partikel-partikel bahasa prokem yang membentuknya berasa lebih "hidup" dan membumi, menghubungkan satu anak muda dengan anak muda lain dan membentuk mereka merasa lain dengan orang-orang tua yang bicara baku. Partikel-partikel ini walaupun pendek-pendek namun memiliki manfaat yang jauh menjadi lebih jumlah huruf yang mengaturnya. Kebanyakan partikel mampu memberikan informasi tambahan kepada orang lain yang tidak dapat dilanjutkan oleh bahasa Indonesia baku seperti tingkat keakraban selang pembicara dan pendengar, suasana hati/ekspresi pembicara, dan suasana pada kalimat tersebut diucapkan.

Deh/ dah

Deh/ dah asalnya dari akap sudah yang diucapkan singkar dijadikan deh/dah atau udah. Namun dalam konteks berikut, deh/dah ini sebagai penekanan atas pernyataan.

  • Bagaimana jikalau ...
Coba dulu deh. (tidak menggunakan intonasi pertanyaan) - Bagaimana jikalau dicoba dahulu?
Besok pagi aja deh. - Bagaimana jikalau besok pagi saja?

  • Aku mau ...
Lagi deh. - Aku mau lagi.Yang biru itu deh. - Aku mau yang biru itu saja.Diri sendiri pergi deh. - Aku mau pergi dahulu.

Partikel ini tidak dapat dipakai di permulaan kalimat sempurna atau berdiri sendiri.

Dong

Partikel dong dipakai sebagai penegas yang halus atau kasar pada suatu pernyataan yang akan diperbuat.

  • Tentu saja ...
Sudah tentu dong. - Sudah tentu / Tentu saja.Mau yang itu dong - Tentu saja aku mau yang itu.
  • Akap perintah atau larangan yang sedikit kasar / seruan larangan.
Maju dong! - Tolong maju, Pak/Bu.Pelan-pelan dong! - Pelan-pelan saja, Kak/Dik.

Partikel ini tidak dapat dipakai di permulaan kalimat sempurna atau berdiri sendiri.

Eh

  • Pengganti subjek, istilah untuk orang kedua.
    • Eh, namamu siapa? - Bung, namamu siapa?
    • Eh, ke sini sebentar. - Pak/Bu, ke sini sebentar.
    • Ke sini sebentar, eh. - Ke sini sebentar, Bung.
  • Membetulkan ucapan ketika belumnya yang salah.
    • Dua ratus, eh, tiga ratus. - Dua ratus, bukan, tiga ratus.
    • Biru, eh, jikalau gak salah hijau. - Biru, bukan, jikalau tidak salah hijau.
  • Mengganti topik pembicaraan
    • Eh, kamu tahu tidak ... - Omong-omong, kamu tahu tidak ...
    • Eh, barangkali ... - Hmm... barangkali ...
  • Berdiri sendiri: menjelaskan keragu-raguan
    • Eh...

Selain 'eh' sebagai istilah untuk orang kedua, partikel ini biasanya tidak dapat dipakai di belakang kalimat sempurna.

Kan

  • Kependekan dari 'bukan', dipakai untuk berharap pendapat/penyetujuan orang lain (pertanyaan).
Bagus kan? - Bagus bukan?Kan kamu yang bilang? - Bukankah kamu yang bilang demikian?Beliau kan sebenarnya tidak sewenang-wenang. - Beliau sebenarnya orang tidak sewenang-wenang, bukan?
  • Jika dirangkai dalam bentuk "kan ... sudah ..." menjelaskan suatu sebab yang tentu (pernyataan).
Kan diri sendiri sudah berusaha bisa. - Tidak usah khawatir, diri sendiri sudah berusaha bisa.Beliau kan sudah sabuk hitam. - Tidakkah kamu tahu bahwa beliau sudah (memiliki tingkatan) sabuk hitam.
  • Berdiri sendiri: menjelaskan dengan nada kemenangan "Lihatlah, bukankah diri sendiri sudah bilang demikian"
Kan...

Kok

  • Akap tanya pengganti 'Kenapa (kamu)'
Kok kamu terlambat? - Kenapa kamu terlambat?Kok diam saja? - Kenapa kamu diam saja?Kok beliau mukanya masam? - Kenapa beliau mukanya masam?Kok diri sendiri tidak percaya kamu? - Kenapa diri sendiri tidak dapat mempercayaimu?
  • Memberi penekanan atas kebenaran pernyataan yang dibuat.
Aku dari tadi di sini kok. - Aku menceritakan dengan jujur bahwa dari tadi aku benar di sini.Beliau tidak mencurinya kok. - Aku yakin bahwa beliau tidak mencurinya.
  • Berdiri sendiri: menjelaskan ajaib yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata
Kok???

Lho/Loh

  • Akap seru yang menjelaskan keterkejutan. Bisa digabung dengan akap tanya. Tergantung intonasi yang dipakai, partikel ini dapat mencerminkan bermacam-macam ekspresi.
Lho, kok kamu terlambat? - Kenapa kamu terlambat? (dengan ekspresi heran)Loh, apa-apaan ini! - Apa yang terjadi di sini? (pertanyaan retorik dengan ekspresi terkejut/marah)Lho, diri sendiri kan belum tahu? - Diri sendiri sebenarnya belum tahu. (dengan ekspresi tidak bersalah)Loh, kenapa beliau di sini? - Kenapa beliau benar di sini? (dengan ekspresi terkejut)
  • Akap informatif, untuk memastikan / menekankan suatu tentang.
Begitu lho prosedurnya. - Begitulah prosedurnya.Nanti kamu kedinginan loh. - Nanti kamu akan kedinginan (kalau tidak menggunakan jaket, misalnya).Diri sendiri mau ikut lho. - Diri sendiri mau ikut, tahu tidak?. Tidak di luar ingatan loh jikalau besok libur. - Tolong diingat-ingat jikalau besok libur.Tidak usah bermain api lho, nanti terbakar. - Ingat, tidak usah bermain api atau nanti akan terbakar.
  • Berdiri sendiri: menjelaskan ajaib yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata
Lho???

Nih/ ni

  • Kependekan dari 'ini'.
Nih balon yang kamu minta. - Ini (sambil menyerahkan barang). Balon yang kamu minta.Nih, aku sudah selesaikan tugasmu. - Ini tugasmu sudah aku selesaikan.(I)ni orang benar-benar tidak bisa dinasehati - Orang ini benar-benar tidak bisa dinasehati
  • Tergantung intonasi yang dipakai, partikel ini dapat mencerminkan bermacam-macam ekspresi (umumnya tentang kondisi diri sendiri).
Cape, nih. - Aku sudah lelah. (dengan ekspresi lelah)Aku sibuk, nih. - Aku baru sibuk, maaf. (dengan ekspresi menolak tawaran secara halus)Sudah siang, nih. - Sekarang sudah siang. Ayo lekas ...
  • Untuk memberi penekanan pada subjek orang pertama
Aku nih yang tahu jawabannya. - Hanya aku yang tahu jawabannya.Diri sendiri nih sebenarnya anak konglomerat. - Diri sendiri ini sebenarnya anak konglomerat.
  • Berdiri sendiri: memberikan/menyerahkan sesuatu kepada orang lain
Nih.

Lihat partikel "tuh/ tu".

Sih

  • Karena ...
Beliau serakah sih. - Karena beliau serakah. (dengan ekspresi mencemooh)Kamu sih datangnya terlambat. - Karena kamu datang terlambat. (dengan ekspresi menyesal)
  • Dipakai tepat setelah sebuah akap tanya yang berarti tidak begitu lebih "Sebenarnya ..."
Tadi beliau bilang apa sih? - Sebenarnya apa yang beliau katakan tadi? Berapa sih harganya? - Sebenarnya berapa harganya?Apa sih yang beliau mau? - Sebenarnya apa yang beliau mau? (dengan ekspresi jengkel)Maumu kapan sih? - Sebenarnya kapan yang kamu mau?
  • Membedakan seseorang dari sekumpulan orang.
Tetanggaku semuanya miskin, namun orang itu sih kaya. - Orang itu lebih kaya daripada yang lain.Diri sendiri sih tidak akan terjebak, kan diri sendiri sudah berusaha bisa banyak. - (Yang lain boleh terjebak,) Aku tentu tidak akan terjebak, sebab aku sudah berusaha bisa banyak.
  • Akap yang menghabisi satu pernyataan ketika belum memulai pernyataan yang bersemuka.
Mau sih, namun benar syaratnya. - Aku mau tetapi benar syaratnya.Aku bisa sih, cuma benar beberapa yang ragu-ragu. - Aku bisa tetapi benar beberapa yang aku masih ragu-ragu.Itu aku sih, namun aku tidak bermaksud melukainya. - Itu sebenarnya aku, tetapi aku tidak bermaksud melukainya.Jikalau diri sendiri sih tenang-tenang saja. - Jikalau aku sekarang ini tenang-tenang saja.

Partikel ini tidak dapat dipakai di permulaan kalimat sempurna atau berdiri sendiri

Tuh/ tu

  • Kependekan dari 'itu', menunjukkan kepada suatu objek
Lihat tuh hasil dari kelakuanmu. - Lihat itu, itulah hasil dari kelakuanmu.Tuh orang yang tadi menolongku. - Itu lihatlah, itu orang yang menolongku.
  • Tergantung intonasi yang dipakai, partikel ini dapat mencerminkan bermacam-macam ekspresi (umumnya tentang kondisi orang lain).
Kelihatannya beliau sudah sembuh, tuh. - Lihat, nampaknya beliau sudah sembuh.Tuh, kamu di luar ingatan lagi kan? - Lihat, kamu di luar ingatan lagi bukan?Benar yang mau, tuh. - Lihat, benar yang mau (barang tersebut).
  • Untuk memberi penekanan pada subjek orang kedua atau ketiga.
Beliau tuh orangnya tidak tahu diuntung. - Beliau sebenarnya orang yang tidak tahu berterima kasih.Jikalau berlaku orang seperti Bapak camat tuh. - Jadilah seseorang seperti Bapak camat.Kamu tuh terlalu tidak sewenang-wenang. - Kamu orang yang terlalu tidak sewenang-wenang.
  • Berdiri sendiri: memperlihatkan sesuatu kepada orang lain
Tuh.

Ya

Ya di sini tidak selalu berarti persetujuan. Beberapa penggunaan partikel 'ya':

  • Akap tanya yang tidak begitu lebih berarti "Apakah berlaku ...?"
Rapatnya mulai jam delapan ya? - Apakah berlaku rapatnya mulai jam delapan?Kamu tadi pulang dulu ya? - Apakah berlaku tadi kamu pulang dulu?
  • Jikalau bukan ini, ya itu
Jikalau tidak mau, ya tidak masalah. - Jikalau tidak mau tidak masalah.Jikalau mau, ya silakan. - Jikalau mau silakan (ambil / ikut / beli / dll.)
  • Sebagai permulaan kalimat dipakai tepat setelah sebuah kalimat dengan nada berharap keterangan.
Mahal? ya tidak usah beli. - Jikalau mahal tidak usah dibeli.Apa? (dengan ekspresi tidak percaya) Ya tidak usah mau dong. - Apa? Jikalau begitu tidak usah mau.Apa kamu bilang? Ya dilawan dong. - Apa kamu bilang? Tahu begitu seharusnya kamu memerangi.
  • Berdiri sendiri: lawan akap 'tidak'; kependekan dari 'iya'; menjelaskan persetujuan
Ya.

Yah

Selalu menjelaskan kekecewaan dan selalu dipakai di permulaan kalimat atau berdiri sendiri.

Yah...Yah, kamu sih - Ini karena kamu.Yah, Indonesia kalah lagi - Indonesia kalah lagi (dengan ekspresi kecewa)Yah, sudah dihabisi - Belum-belum sudah dihabisi.

Lihat pula

Pranala luar

  • (Indonesia) Pusatbahasa: Bahasa prokem
  • (Indonesia) Kitab Gaul - Kamus bahasa gaul Indonesia, cari dan temukan manfaat kata-kata gaul terkini
  • (Indonesia) Kamusslang.com - Berisi kata-kata yang tidak akan kamu temukan dalam Kamus Umum Resmi Bahasa Indonesia.
  • (Inggris) Indonesian Tutorial dari Buku Wiki
  • (Inggris) English Wiktionary on Indonesian Slang
  • (Inggris) Ethnologue report for Indonesian
  • (Inggris) Indonesian Slang Tutorial by Fairy
  • (Inggris) Teen Language in Teen Literature
  • (Inggris) Slang Particles in Indonesian Language
  • (Inggris) Sprachprofi free online resources
  • (Inggris) Indonesia-English dictionary in one page (SEAsite)


Asal :
pasar.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, buku.us, dsb-nya.



eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
 Online College in the Best 168 PTS
 Psychological Test Questions
 Free Tuition Fee Program
 Job Vacancies
 Entrepreneur Class Program
 Whole References
 Master Degree Program
 Scholarship Indonesia Application
 Afternoon / Evening Lecture
 Download Catalogs

 Online Registration
 Various Information
Online Information
 ◔ Economics
 ◔ Education
 ◔ Electronic
 ◔ Environment
 ◔ Geography
 ◔ Kalimantan
 ◔ Language
 ◔ Sumatera
Site Special Class Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
 Prayer Schedule
 Manual book
 Various Kinds Discussions
 Qur'an Online


Indonesian Slang   ◔   Collection of Free Studies
_