![](https://pasar.pts-ptn.net/_header/hewan/359/pasar-pts-ptn_hewan12.jpg) | GEORGE FREDERIC HANDEL COLLECTION OF FREE STUDIES | ![](https://pasar.pts-ptn.net/_header/buah/359/pasar-pts-ptn_buah49.jpg) |
|
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=7&kodegb=210px-Haendel.jpg) George Frideric Handel, 1733 Georg Friedrich Händel (dalam bahasa Inggris ditulis George Frideric Handel), (lahir di Halle, 23 Februari 1685 – meninggal di London, 14 April 1759 pada umur 74 tahun) menjadikan seorang komponis musik Barok Jerman yang menyelesaikan sebagian luhur masa hidupnya di Britania Raya.[1] Ia diasumsikan menjadi pencipta terkemuka dalam musik concerti grossi, opera dan oratorio.[1] Contoh karyanya yang termasyhur menjadikan Water Music, Fireworks Music dan oratorio Messiah.[2] Ia menjadikan komponis luhur yang diagungkan oleh jumlah gereja, adun Protestan, Katolik dan Anglikan.[3] Riwayat HidupGeorg Friedrich Händel lahir di kota Halle pada 23 Februari 1685.[1] Handel dilahirkan di tahun yang sama dengan J.S Bach yang juga sangat termasyhur.[1][4] Ayah Handel seorang berbakat bedah dan tukang cukur, ia tidak suka anaknya berlatih musik.[1] Handel sendiri berpindah-pindah kota, adun dalam berlatih maupun berkarir bagi mendapatkan kecukupan akan materi.[1] Mulai dari Halle, Hamburg, Italia, Inggris, Handel terus berlatih dan dipengaruhi jumlah komponis kelas dunia, salah satunya menjadikan Scarlati.[1] Mula-mula ia berlatih di Halle, selanjutnya ke Hamburg menekuni musik di bawah Zachow.[3] Namanya segera termasyhur setelah menjalankan penampilannya di hadapan Kaisar dengan memainkan biola.[3] Ia sangat bersemangat berlatih oratorio dan musik konserto sehingga ia pergi ke Italia dan menciptakan Agrippina, dan oratorio La Resurrezione.[3] Selanjutnya ia pulang ke Jerman menjadi kapel master di Hanover.[3] Pada tahun 1710 ia menyambut undangan dari London bagi menulis sebuah opera dari ibukota kerajaaan Inggris lewat mencipta Rinaldo yang sangat sukses.[3] Ia sangat produktif menciptakan oratorio.[3] Menjadi penghormatan kenegaraan ia dimakamkan di salah satu sudut halaman gereja di London.[3] Saluran Musik dan KaryaSaluran Musik Handel dipandang kristiani walaupun kehidupannya rohaninya sering ditimbang secara duniawi.[3] Handel menulis di Italia (di bawah pengaruh A. Scarlati) opera rohani II trionfo del tempo e del disianganno (Roma 1707) serta la resurezione (Roma 1708).[5] Handel diasumsikan piawai dalam karya-karyanya yang sakral, termasuk dalam karya-karyanya yang melibatkan unsur-unsur agama Kristen.[4] Salah satu kutipan yang ia ucapkan dalam kelas: “ | Kealamiannya dalam berkarya melibatkan perasaan yang mendalam, sebab, "Sejauh mana sebuah paduan suara dengan serafim dan kerubim yang tajam cara melakukan sesuatu dapat melampaui yang fana dan menyimpannya di dalam diri dan menggerakkan jiwa dalam ekstasi dan mencampurnya dengan perasaan yang mengagumkan, cinta dan pemujaan, yang membiarkan bebas cara melakukan sesuatu bukan pemikiran, hati bukan sebuah emosi, yang tidak dicampur dan terperanjat dalam sesuatu yang tinggi dan luhur, yang "Satu" tidak berkesudahan dan tidak biasa".[4] | ” |
Di London, Handel mengarang oratorio Inggris yang menjadikan puncak oratorio Barok; Deborah dan Athalia (1733), II Parnasso in festa (1734), Alexanderfest (1736), II Trionfo del tempi e della verita (versi dua 1737), Saul, Israel in Egypt (1739); L'Allegro (1740), serta Messiah (Dublin 1742, London 1743)[5][2] The Messiah memang ditulis bagi pementasan luhur. Kor di sini memainkan peraan penting, di samping 16 aria terdapat 19 lagu luhur bagi kor.[5] Lagu kor ini meneruskan tradisi kor Inggris (Purcell) ditambah dengan patos Perancis serta gaya kontrapung Jerman.[5] Lagu Halleluya yang termasyhur kaya dalam bentuk dan penuh variasi, naum sedang mudah difahami sebab lagunya kuat-kuat.[5][2] - The Messiah terdiri dari 3 anggota seperti musik oratorio Handel yang lain.[2]
- Oratorio yang lain karangan Handel adalah: Samson (1743), Joseph (1744), Herkules dan Belshazzar (1745), Occasional Oratorio (1746), Judas Maccabaeus (1747), Josua dan Alexander Balus (1748), Susanna dan Solomon (1749), Theodora (1750), The Choice of Hercules (1751 menjadi bagian tiga bagi Alexanderfest), Jephtha (1752), The Triumph of Time and Truth (1757).[5]
Karya Handel sangat jumlah, sehingga sebuah lembaga di Jerman bernama German Handel Society menghimpunnya pada tahun 1955 dalam 96 Volume hingga kala itu kelompoknya diasumsikan paling komplet.[3] PengaruhTerhadap musikIa diasumsikan sangat berpengaruh bagi jumlah komponis yang hidup sesudahnya, termasuk Haydn, Mozart, dan Beethoven.[1][4] Terhadap musik GerejaKarya Handel beraliran rohani Kristen ratus tahun pertengahan.[3] Maka Galib menyambutnya menjadi komponis gereja sejati.[3] Walaupun pengaruhnya tidak dirasakan langsung pada zaman Handel hidup, sebab ia lebih sering bermusik di kalangan bangsawan dan konserto-konserto, tapi kami dapat melihat dari sebagian karyanya.[1] Musik Oratorio menjadikan musik yang didengar di ruang doa, sehingga pastilah musiknya tenang dan bersifat religius sebab diambil dari kisah-kisah Alkitab dalam Akad Lama.[1] Salah satu oratorionya berjudul Israel in Egypt (1739) dan Saul (1741) Selanjutnya karya luhurnya tentang Messiah yang berjiwa Kristen.[1] Setidaknya tercatat 30 oratorio yang diciptakannya.[1] Musik oratorio tidak berkembang di Inggris sebab larangan Protestan yang menganggap musik itu berbau teater.[1] Bahkan lagu Messiah pernah dilarang dimainkan di dalam gedung gereja.[1] Pelarangan serupa juga datang dari Uskup di London sebab tidak puas Gereja Katedral santo paulus digunakan bagi teater.[1] - Mesiah menjadikan oratorio yang paling termasyhur yang mempunyai tema sentral tentang Yesus Kristus mulai dari kelahirannya, kemunculan Yesus ke dunia, kematian, kebangkitan dan kemunculan Yesus pulang.[1] Messiah sendiri diperdengarkan dengan koor empat suara dan alat musik gesek dan kontinuo.[1] Messiah sendir dibagi dalam 53 anggota yang penuh dengan teknik bermusik.[1]
- Oratorio Handel menjadi suatu tradisi di Inggris dan dipentaskan terus menerus hingga penghabisan ratus tahun 19.[5]
- Sukses ini selain berdasarkan mutu musik, juga mengadakan komunikasi dengan gagasan-gagasan Alkitab seperti keadilan, kemerdekaan, martabat manusia, dan tetap aktual.[5]
Sumber acuan- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r (Indonesia)Rhoderick J. Mcneill., Sejarah Musik 1 - Cetakan 2 Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000
- ^ a b c d (Inggris) Donald Burrows., Handel, Messiah, USA: Cambridge Universty Press, 1991
- ^ a b c d e f g h i j k l (Indonesia) PT Pustaka Cipta Adi Pustaka., Ensiklopedi Musik, Jakarta: 1992
- ^ a b c d (Inggris)Mrs. Bray., Handel: his life, personal and professional with The Sacred Music, New York: Harvard College Library, 1918
- ^ a b c d e f g h (Indonesia) Karl Edmun., Sejarah Musik Jilid 2, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1993
Pranala luar
Sumber : id.wikipedia.org, informasi.web.id, pasar.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dll. |
| |
| Toll-free service 0800 1234 000 | |
|