Universitas Lambung Mangkurat adalah Universitas tertua di Kalimantan. Universitas ini berdiri pada tanggal 21 September 1958, tapi baru dapat dformalkan pada tanggal 1 November 1960 dan berdiri sampai dengan sekarang. Lokasi kampus mempunyai peluang untuk berpindah-pindah tempat, sekarang kampus utama mempunyai di Banjarmasin. Dikarenakan lokasi di Banjarmasin tidak memungkinkan kembali untuk dibangun beberapa fakultas, maka di dibangun pula beberapa Fakultas lain tersebut di Banjarbaru. Tapi Rektorat tetap mempunyai di Banjarmasin. Rektor Universitas Lambung Mangkurat pada periode tahun 2010 - 2014 adalah Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Ruslan, M.S. Nama universitas ini diambil dari nama Lambung Mangkurat, seorang patih Kerajaan Negara Dipa yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan.
Sejarah
Berdirinya Universitas Lambung Mangkurat yang biasa disingkat Unlam berawal dari yayasan Akademi Perniagaan Kalimantan dengan Akte Notaris Nomor 24 tanggal 21 September 1956. "Akademi Perniagaan Kalimantan" (APK) yang akhir dibangun atas prakarsa Milono selangku Gubernur Kalimantan pada tahun 1957, APK sendiri dibangun dengan tujuan ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadi lebih berkembang dan menyebarkan luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mempersiapkan mahasiswa sebagai anggota penduduk yang berkemampuan akademik dan profesional, beriman dan bertakwa untuk Tuhan Yang Maha Esa paling utama di daerah Kalimantan[2].
Akhir atas inisiatif dan prakarsa dari para tokoh penduduk serta pejuang kemerdekaan Republik Indonesia di Kalimantan Selatan yang pada tanggal 3 Maret - 10 Maret 1957 mengadakan reuni Kesatuan Tentara Nasional Indonesia Divisi Lambung Mangkurat di desa Niih, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Reuni ini berhaluan untuk memperingati Proklamasi Gubernur Militer ALRI Divisi IV Kalimantan, sekaligus membicarakan pembangunan daerah Kalimantan. Salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah terbentuknya Dewan Lambung Mangkurat yang di selang beberapa rencana kerjanya mendirikan sebuah perguruan tinggi di Kalimantan dengan nama Universitas Lambung Mangkurat[3].
Sebagai realisasi dari rencana Dewan Lambung Mangkurat tersebut, pada pertengahan tahun 1958 dibentuklah Panitia Persiapan Pembentukan Universitas Lambung Mangkurat. Dan pada tanggal 21 September 1958, Panitia dapat menetapkan berdirinya Universitas Lambung Mangkurat (dulu disingkat ULM, sekarang disingkat Unlam) dengan Presiden Universitas (sekarang, rektor) adalah Letkol. H. Hasan Basry, Wakil Presiden adalah Abdul Wabab Syahranie, dan Sekretaris Drs. Aspul Anwar. Pada mula berdirinya Universitas Lambung Mangkurat masih berstatus swasta dibawah naungan Yayasan Proses mendidik Lambung Mangkurat yang pada waktu itu dipandu oleh H. Maksid (Mantan Gubernur KDH Kalimantan Selatan). Awal mulanya Universitas Lambung Mangkurat hanya terdiri atas Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Politik, Fakultas Islamologi, serta Kursus-kursus B I dan B II. Dengan terbentuknya Universitas Lambung Mangkurat, maka tugas Panitia yang dibuat oleh Dewan Lambung Mangkurat sudah selesai dan akhir diserahterimakan untuk Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat yang dibangun dengan Akte Notaris Nomor 57 tanggal 12 Februari 1959. Serah terima ini diketahui oleh H. Maksid (Kepala Daswati I Kalimantan Selatan).
Setelah berlanjut tidak begitu lebih 2 tahun, Pemerintah Republik Indonesia mengalami Peraturan Pemerintah Nomor : 41 tahun 1960 tertanggal 29 Oktober 1960, menetapkan Unlam sebagai Universitas Negeri pada tanggal 1 November 1960 yang dformalkan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan (dulu, sekarang bernama Kementerian Proses mendidik Dan Kebudayan. Pada kala penetapan itu Universitas Lambung Mangkurat memiliki 4 fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Politik (dulu, sekarang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Pertanian. Fakultas Pertanian itu sendiri baru berdiri pada tanggal 3 Oktober 1961 di Banjarbaru. Fakultas Pertanian sendiri berdiri berkat kerjasama selang Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat dan Pimpinan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia di Bogor. Padahal Fakultas Islamologi diserahkan untuk Fakultas Syariah IAIN Yogyakarta pada tanggal 15 Januari 1961, yang membuka cabang di Banjarmasin. Pada peningkatannya Fakultas Syariah IAIN Yogyakarta berubah sebagai IAIN Antasari. Kursus-kursus B I dan B II sendiri, mengalami pertimbangan oleh Kepala Perwakilan Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Kalimantan Selatan pada waktu itu untuk Presiden Unlam (sekarang Rektor Unlam) pada tanggal 4 November 1961 ditingkatkan sebagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Proses mendidik.
Meski Universitas Lambung Mangkurat sudah ditingkatkan statusnya sebagai Universitas negeri, pembiayaan untuk penyelenggaraan perkuliahan dan administrasinya tetap didanai oleh Yayasan Perguruan Tinggi Lambung Mangkurat. Dengan bantuan tersebut jumlah didatangkan dosen-dosen dari Surabaya dan Yogyakarta. Kecuali itu, Yayasan juga membangun gedung baru pada tahun 1960 yang berlokasi di Banjarbaru. Rencananya kontruksi tersebut ditempati oleh Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Politik, dan Fakultas Pertanian. Tapi hanya Fakultas Pertanian yang menghuni gedung baru tersebut, padahal Fakultas yang lain menyelenggarakan perkuliahan di gedung lama di Banjarmasin.
Pada tahun 1964 dibuat fakultas baru, yaitu Fakultas Kehutanan dan Fakultas Perikanan yang berlokasi di Banjarbaru. Padahal baru pada tahun 1965 dibentuklah Fakultas Teknik di lokasi yang sama.
Sampai pada tahun 1965, Unlam didanai oleh Yayasan. Dan sampai pada tahun ini pula tenaga orang yang mengajar yang diterbangkan. Setelah tahun 1965 Yayasan tidak kembali mendanai Unlam, dikarenakan mengalami masalah keuangan. Akhir Unlam diambil alih oleh Pemerintah Daerah Tingkat I.
Dalam peningkatannya sampai sekarang ini, Universitas Lambung Mangkurat memiliki 10 fakultas dan 1 Program Pascasarjana, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Proses mendidik, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, Fakultas Perikanan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Dunia dan Program Pascasarjana.
Secara implisit oleh para pendirinya, Unlam dicita-citakan sebagai faktor yang menggerakkan pembangunan (agent of development) di kawasan Kalimantan, tidak berat sebelah dari konsepsi/wawasan pembangunan maupun penyedia asal daya manusia. Dengan Cita-cita tersebut maka Universitas Lambung Mangkurat tidak terpisahkan dari hasrat penduduk Kalimantan untuk pembangunan Pulau Kalimantan sebagai segi dari Republik Indonesia, supaya segala potensi yang di miliki pulau ini dapat sebagai asal kemakmuran bangsa. Berdasar hal tersebutlah maka Unlam dapat diterangkan sebagai "Universitas Perjuangan".
Rektor
Rektor merupakan pimpinan lembaga perguruan tinggi, sebagai halnya Undang-Undang Sistem Proses mendidik Nasional 2009, Rektor adalah pimpinan tertinggi perguruan tinggi yang berkewajiban memajukan ilmu pengetahuan di masing-masing institusi mengalami proses mendidik dan penelitian, serta memberikan kontribusi maksimal untuk hal layak lebar.
Pada tahun 1950-an digunakan sebutan Presiden Universitas untuk mengata pemimpin universitas tapi Presiden RI kala itu, Soekarno, merasa keberatan karena menurutnya hanya mempunyai satu Presiden di Indonesia, yakni Presiden RI sehingga akhir sebutan yang digunakan secara umum adalah Rektor.
Berikut adalah Pimpinan Unlam, sejak dari berdirinya sampai dengan sekarang :
Kampus
Banjarmasin (Kayu Tangi)
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=300px-Peta_unlam_banjarmasin.jpg)
Denah Unlam Banjarmasin.
Kampus Banjarmasin merupakan Kampus Utama dari Universitas Lambung Mangkurat yang terletak di Jl. H. Hasan Basry Kel. Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Fakultas yang mempunyai di kampus ini adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Proses mendidik. Disamping Fakultas tersebut mempunyai pula beberapa Program Pascasarjana di Kampus Banjarmasin.
Banjarmasin (Veteran)
Kampus Veteran (gedung baru pada tahun 2011) dari Universitas Lambung Mangkurat yang terletak di Jl. Veteran Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Kota Banjarmasin. Fakultas yang mempunyai di kampus ini adalah Fakultas Kedokteran
Banjarbaru
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=300px-Rektorat_unlam.jpg)
Rektorat Unlam di Kampus Banjarmasin
Kampus Banjarbaru merupakan Kampus kedua dari Universitas Lambung Mangkurat yang terletak di Jl. Ahmad Yani KM. 35 - 36 Simpang Empat Kota Banjarbaru. Fakultas yang mempunyai di kampus ini adalah Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, Fakultas Perikanan, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Dunia.
Fakultas & Program Pascasarjana
Universitas Lambung Mangkurat memiliki 10 fakultas, yaitu: | | Kecuali Fakultas Universitas Lambung Mangkurat juga memiliki 13 Program Pascasarjana, yaitu : - Program Magister Manajemen Proses mendidik
- Program Magister Proses mendidik Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
- Program Magister Ilmu Hukum
- Program Magister Manajemen
- Program Magister Administrasi Publik
- Program Magister Teknik Sipil
- Program Magister Agronomi
- Program Magister Ilmu Kehutanan
- Program Magister Ekonomi Pertanian
- Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Dunia dan Lingkungan
- Program Magister Ekonomi Pembangunan
- Program Magister Ilmu Perikanan
- Program Magister Sains Administrasi Pembangunan
|
Simbol dan Atribut
Simbol
![](https://pasar.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=300px-Logo_unlam.jpg)
Simbol Unlam
- Burung Enggang; Dalam fauna Indonesia burung Enggang Kalimantan bersifat dan berbeda paruhnya dengan burung-burung Enggang yang mempunyai di Sulawesi. Hidupnya di pohon-pohon akbar, di tengah pulau dan bersarang pada pucuk pohon-pohon tersebut. Sayapnya kuat dan berbulu hitam serta berkilau yang terkadang nampak kebiru-biruan ketika terkenas sinar matahari. Kiasan dari burung Enggang ini adalah kekuasaan, dapat memandang jauh dan hitam yang mencerminkan kejiwaan.
- Gong; Di seluruh nusantara, sejak zaman dahulu Gong tergolong sebagai alat pelengkap istana raja, disamping digunakan sebagai salah satu bunyi-bunyian (terutama dalam pasangan gamelan). Sebagai alat bunyi-bunyian yang bersifat memberi irama. Dizaman masa kerajaan-kerajaan dulu, gong digunakan juga sebagai alat penghimbau, alat mengelu-elukan penduduk dan alat untuk memberi alamat. Dimasa Lambung Mangkurat, Pangeran Suryanata keluar dari laut dalam pertapaan dilaksanakan dengan sikap duduk diatas gong emas yang berlukiskan naga. Kiasan dari gong ini adalah alat hubungan dengan sejarah dan riwayat, alat kemegahan, dan alat memberi alamat (tanda-tanda).
- Lipan; Lukisan lipan pada gong menandakan simbol dan simbol-sombol raja-raja Kalimantan dimasa paling yang belakang sekalinya biasanya adalah lipan.
- Sinar; Dengan tidak menyimpangi manfaat lahir dan fungsi dari sinar, yakni pemberi kebahagiaan jiwa dan penerangan atau penyebaran ilmu untuk penduduk. Kiasan dari sinar ini adalah sinar menimbulkan penerangan, penerangan menimbulkan ilmu dan muslihat, serta ilmu dan muslihat untuk kebahagiaan Nusa dan Bangsa.
- Lingkaran berarti kebahagiaan.
- Warna; Merah dan Putih melambangkan Nasionalisme; Kuning keemasan melambangkan kemegahan; dan Hitam melambangkan kejiwaan
- Motto yang digunakan adalah motto Kalimantan Selatan, yakni Waja Sampai Kaputing yang berarti usaha sampai yang belakang sekali (Volharding). Moto ini merupakan semboyan yang pernah digenderangkan oleh Pangeran Antasari dalam perjuangannya melawan penjajah.
Panji
Universitas Lambung Mangkurat memiliki panji mempunyai bentuk bendera yang di tengah-tengah bendera tersebut terdapat simbol Universitas Lambung Mangkurat dengan warna dasar kuning (untuk tingkat universitas). Pembuat sekaligus penjahit Panji Universitas Lambung Mangkurat dilaksanakan oleh Hj. Aniah, istri dari salah satu perdiri Unlam Prof. H. Abdoel Rivai. Dikarenakan usia Panji ini sudah cukup tua dan dinilai sangat bersejarah, maka yang belakang sekalinya diabadikan di salah satu museum yang mempunyai di Kalimantan Selatan, tepatnya di Museum Lambung Mangkurat di Kota Banjarbaru sebagai salah satu arsip daerah Kalimantan Selatan. Setiap fakultas yang terdapat di Universitas Lambung Mangkurat memiliki warna panji yang berbeda-beda, yaitu :
Jaket Almamater
Jaket almamater Unlam memiliki warna dasar kuning dengan gambar simbol Unlam yang terpasang di dada sebelah kiri serta disebelah kanan memuat tulisan fakultas yang bersangkutan.
Unit Cara Mahasiswa
UKM yang terdapat di tingkat universitas adalah
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unlam (dulu, Badan Eksekutif Dewan Mahasiswa (BE DEMA) Unlam)
- Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Unlam (dulu, Badan Legislatif Dewan Mahasiswa (BL DEMA) Unlam)
- Racana Hasanuddin HM (putera) dan Ratu Zaleha (puteri), merupakan segi dari organisasi Pramuka
- Korps Gembira Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unlam
- Mahasiswa Pecinta Dunia (Mapala) Kompas Borneo
- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Kinday (dulu, Lembaga Penerbitan dan Pers Mahasiswa (LPPM) Kinday)
- Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unlam
- Resimen Mahasiswa Suryanata Satuan 601/Nagarunting
Padahal UKM yang terdapat pada fakultas adalah
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seperti BEM FKIP, BEM FH, BEM Fekon, BEM FISIP, BEM FT, BEM Faperta, BEM Fahutan, BEM Faperikan, BEM FK dan BEM FMIPA.
- Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) seperti BLM FKIP, BLM FH, BLM FE, BLM FISIP, BLM FT, BLM Faperta, BLM Faperta, BLM Faperikan, BEM FK dan BEM FMIPA.
- Mahasiswa Pecinta Dunia (Mapala) seperti Mapala Impas-B, Mapala Justitia, Mapala Wira Economica, Mapala Fisipioner, Mapala Fakultas Teknik, Mapala Graminae, Mapala Sylva dan Mapala Piranha.[4]
Unit Pelaksana Teknis
- UPT Perpustakaan
- UPT P3AI
- UPT Badan Penjamin Mutu
- UPT Pengembang Teknologi Informasi dan Komunikasi
- UPT Laboratorium Bahasa
- UPT Pusat Studi Korea
- UPT MKU
- UPT Asal Berusaha bisa
- UPT Bantuan Hukum, yakni bernama Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum disingkat LKBH Unlam.
- UPT P4
Fasilitas
- Balai Bahasa
- Perpustakaan
- Open Space
- Gerak badan
Alumni
Alumni Universitas Lambung Mangkurat tergabung dalam Ikatan Alumni Unlam (IKA Unlam), yang selang lain adalah :
- Gusti Muhammad Hatta, Menteri Lingkungan Hidup di Kabinet Indonesia Bersatu II. (Alumni Fakultas Kehutanan)
- Rudy Ariffin, Bupati Kab. Banjar periode 2000 - 2005, Gubernur Kalimantan Selatan periode 2005 - 2010 dan 2010 - sekarang. (Alumni FISIP Jurusan Administrasi Negara Tingkatan 1980).
- H. Gusti Rusdi Effendi AR., Pimpinan Banjarmasin Post Group.
- Mardani H. Maming, Bupati Tanah Bumbu Periode ini.
- Pangeran Haji Khairul Saleh, Bupati Banjar periode 2005 - 2010 dan periode 2010 - sekarang. (Alumni Fakultas Teknik Tingkatan 1989).
- Tajuddin Noor Ganie, S.Pd., M.Pd., Sastrawa dan Budayawan Banjar, Penulis dan Penerbit buku-buku puisi, cerpen, dan biografi tokoh. (Alumni Program Pascasarjana PBSID lulusan 2005).
- Drs. H. Syamsiar Seman, Sastrawan dan Budayawan Banjar. (Alumni FISIP Tingkatan 1987)
- Ir. Willy Midel Yoseph, bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah pada periode 2003 - 2008 dan periode 2008 - sekarang. (Alumni Fakultas Kehutanan Program Studi Teknologi Hasil Hutan Tingkatan 1985).
- Ananda, presenter dan model. {Alumni Fakultas Kedokteran).
Lagu
Dua lagu yang sebagai lagu harus di Unlam berjudul Waja Sampai Kaputing (Hymne Unlam) dan Mars Unlam. Lagu-lagu ini biasa dinyanyikan pada acara-acara resmi universitas, penyambutan mahasiswa baru, dan wisuda. Lagu Hymne Unlam diciptakan oleh A.S. Noor.
Catatan Kaki
- ^ Sumber : Diproses dari data LAKIP, Laporan Tahunan rektor dan SP4 Unlam.
- ^ Sumber: Prof. Drs. M. Asfandi Adul, dkk. 1985. Dua Puluh Lima Tahun Universitas Lambung Mangkurat.
- ^ Sejarah Universitas Lambung Mangkurat di Situs Resmi http://www.unlam.ac.id/about/sejarah/
- ^ Daftar Organisasi Pecinta Dunia di Kalsel 1 dan 2
Pranala luar
|
---|
| |
---|
| Analis Kesehatan | Borneo Lestari |
---|
| Kebidanan | Orang bawahan Persada • Banjarbaru • Banua Bina Husada • Bunga Kalimantan • Martapura • Sari Mulia • YAPKESBI |
---|
| Keperawatan | Barabai • Pandan Harum |
---|
| Manajemen | Koperasi Barabai • Indonesia Banjarmasin |
---|
| Maritim | Nusantara Banjarmasin |
---|
| Pariwisata | Banjarmasin |
---|
| Teknik | Pembangunan Nasional |
---|
| Teknologi | Radiodiagnostik & Terapi Citra Intan Persada |
---|
|
|
---|
| Banjarmasin • Islam Syekh Salman Al-Farisi Rantau • Kotabaru • Tanah Laut |
|
|
---|
| Agama Islam | Al Jami Banjarmasin • Kandangan |
---|
| Ilmu Administrasi | |
---|
| Ilmu Bahasa Asing | Dinamik Banjarbaru |
---|
| Ilmu Ekonomi | |
---|
| Ilmu Hukum | Sultan Adam |
---|
| Ilmu Kesehatan | |
---|
| Ilmu Manajemen | Indonesia Banjarmasin |
---|
| Ilmu Pertanian | Amuntai |
---|
| Keguruan dan Ilmu Proses mendidik | |
---|
| Manajemen Informatika dan Komputer | |
---|
| Theologi | Gereja Kalimantan Evangelis Banjarmasin |
---|
|
|
|
Asal :
pasar.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, andrafarm.com, dan lain-lain.