_
ATOMIC ORBITALS
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Internal Knowledge : Agriculture   ⍂ Astronomy   ⍂ Biography   ⍂ Football   ⍂ National Hero   ⍂ Tarutung
A B C D E F H I 
Search in Collection of Free Studies   
orangutans  (Previous concept)(Next conceptCatholic religious order

Orbital atom

Orbital atom adalah sebuah fungsi matematika yang menggambarkan perilaku sebuah elektron ataupun berpasangan elektron bak-gelombang dalam sebuah atom.[1] Fungsi ini dapat digunakan untuk menghitung probabilitas penemuan elektron dalam sebuah atom pada daerah spesifik mana pun di sekeliling inti atom. Dari fungsi inilah kita dapat menggambarkan sebuah grafik tiga dimensi yang menunjukkan kebermungkinan lokasi elektron. Oleh sebab itu, sebutan orbital atom dapat pula secara langsung merujuk pada daerah tertentu pada sekitar atom yang ditentukan oleh fungsi matematis kebermungkinan penemuan elektron.[2] Secara spesifik, orbital atom menerangkan keadaan-keadaan kuantum yang mungkin dari suatu elektron dalam sekumpulan elektron di sekeliling atom.

Walaupun beranalogi dengan planet mengelilingi Matahari, elektron tidak dapat digambarkan sebagai partikel padat, sehingga orbital atom pula tidak hendak menyerupai lintasan revolusi planet. Analogi yang lebih akurat adalah membandingkan orbital atom dengan atmosfer (elektron) yang mempunyai di sekeliling planet kecil (inti atom). Orbital atom dengan persis menggambarkan susunan geometri atmosfer ini hanya ketika terdapat satu elektron yang mempunyai dalam atom. Ketika elektron yang banyakan ditambahkan pada atom tersebut, elektron tambahan tersebut cenderung hendak mengisi volume ruang di sekeliling inti atom secara merata sehingga himpunan elektron (kadang-kadang dinamakan "awan elektron")[3] tersebut umumnya cenderung mewujudkan daerah probabilitas penemuan elektron yang berwujud bola.

Orbital atom dan orbital molekul elektron. Orbital-orbital pada gambar di atas disusun seiring dengan meningkatnya energi. Perhatikan bahwa orbit atom adalah fungsi dari tiga variabel (dua variabel sudut, dan satu variabel jari-jari r). Penggambaran di atas adalah sesuai dengan komponen sudut orbital, namun tidaklah sepenuhnya dapat mewakili keseluruhan susunan orbital yang mempunyai.

Gagasan bahwa elektron dapat berevolusi di sekeliling ini atom dengan momentum sudut yang pasti diargumenkan dengan penuh keyakinan oleh Niels Bohr pada tahun 1913,[4] dan fisikawan Jepang Hantaro Nagaoka pun telah mempublikasi hipotesis perilaku orbit elektron seawal tahun 1904.[5] Namun adalah penuntasan persamaan Schrödinger pada tahun 1926 untuk gelombang elektron pada atom yang memberikan fungsi matematis orbital atom modern.[6]

Oleh sebab berbeda dengan "orbit" mekanika klasik, sebutan "orbit" elektron pada atom ditukarkan dengan sebutan orbital, yang dibuat oleh kimiawan Robert Mulliken pada tahun 1932.[7] Orbital atom umumnya dideskripsikan sebagai fungsi gelombang "bak hidrogen" dengan bilangan kuantum n, l, m yang berkorespondensi dengan energi, momentum sudut, dan arah momentum sudut pasangan elektron secara berurutan. Tiap-tiap orbital (ditentukan oleh sehimpunan bilangan kuantum yang berbeda) yang secara maksimal hanya dapat menampung dua elektron ini memiliki nama klasik s,p,d, dan f. Nama-nama ini berasal dari karakteristik yang terpantau pada garis spektroskopi setiap, yakni sharp, principal, diffuse, dan fundamental. Nama orbital sesudah orbital f dinamakan secara alfabetis mulai dari g.[8][9]

Referensi

  1. ^ Milton Orchin,Roger S. Macomber, Allan Pinhas, and R. Marshall Wilson(2005)"Atomic Orbital Theory"
  2. ^ Daintith, J. (2004). Oxford Dictionary of Chemistry. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-860918-3. 
  3. ^ The Feynman Lectures on Physics -The Definitive Edition, Vol 1 lect 6 pg 11. Feynman, Richard; Leighton; Sands. (2006) Addison Wesley ISBN 0-8053-9046-4
  4. ^ Bohr, Niels (1913). "On the Constitution of Atoms and Molecules". Philosophical Magazine 26 (1): 476. 
  5. ^ Nagaoka, Hantaro (May 1904). "Kinetics of a System of Particles illustrating the Line and the Band Spectrum and the Phenomena of Radioactivity". Philosophical Magazine 7: 445–455. 
  6. ^ Bryson, Bill (2003). A Short History of Nearly Everything. Broadway Books. pp. 141–143. ISBN 0-7679-0818-X. 
  7. ^ Mulliken, Robert S. (July 1932). "Electronic Structures of Polyatomic Molecules and Valence. II. General Considerations". Phys. Rev. 41 (1): 49–71. 
  8. ^ Griffiths, David (1995). Introduction to Quantum Mechanics. Prentice Hall. pp. 190–191. ISBN 0-13-124405-1. 
  9. ^ Levine, Ira (2000). Quantum Chemistry (5 ed.). Prentice Hall. pp. 144–145. ISBN 0-13-685512-1. 


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, pasar.andrafarm.com, dsb.



Tags: atomic orbitals, atomic, orbitals, atom, walaupun, beranalogi planet mengelilingi, atas disusun, seiring, meningkatnya energi, orbital, diciptakan oleh, kimiawan, robert mulliken, university, press isbn, 19, 8618 3 the, feynman lectures, on, collection of free, studies 685512, sumber, wiki edunitas com, id wikipedia, org, atomic orbitals collection, of free, studies
eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
 Online Registration
 Online Tuition in the Best 168 PTS
 Tuition free of charge
 Extension School Program
 Postgraduate Program
 Regular Morning College
 Afternoon / Evening Course Program

 Various Communities
 Guide book
 Job Fairs
 Referral
 Waivers Tuition Application
 Download Brochures
Site
Executive College Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
Internal Knowledge
 ⍂ Animals
 ⍂ Biology
 ⍂ Chemistry
 ⍂ Colombia
 ⍂ Culture
 ⍂ Economics
 ⍂ Education
 ⍂ Electronic
 ⍂ Environment
 ⍂ Marshall Islands
 ⍂ Tanjung Jabung Brt
 ⍂ Teluk Dalam
 Quran Online
 Psychological Test Questions
 Various Ads
 Prayer Times


atomic orbitals
_