Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang dipakai dalam transaksi Internet dengan prosedur elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital). Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang elektronik.
Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dipunyai seseorang. Nilai uang dalam e-money akan berkurang pada kala konsumen menggunakannya bagi pembayaran. E-money dapat dipakai bagi berbagai macam jenis pembayaran (multi purpose) dan tidak sama dengan instrumen single purpose seperti kartu telepon.
Uang elektronik adalah segi yang menarik dalam kriptografi (lihat, hasil kerja David Chaum), penggunaan uang digital hingga sekarang masih dalam skala-kecil. Satu kesuksesan yang jarang adalah kartu Octopus Hong Kong, yang dimulai sebagai sistem pembayaran transit dan telah tumbuh dibuat menjadi sistem uang kas yang banyak dipakai umum. Sukses lainnya adalah jaringan Interac Kanada, yang pada tahun 2000, telah menjalani pembayaran uang tunai dalam segi retail di Kanada.[1]
Kriteria uang elektronik
Sebagai instrumen pembayaran, uang elektronik memiliki kriteria sebagai berikut:
- Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit;
- Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip;
- Dipakai sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan adalah penerbit uang elektronik tersebut; dan
- Nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan adalah simpanan sebagai halnya dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan.
Uang elektronik dan mata uang
Secara teknis, uang elektronik dapat dibuat menjadi sebuah mata uang yang independen, seperti e-Gold atau seperti Euro ketika belum tender legal Eura diperkenalkan pada 2002.
Sistem moneter Ripple adalah sebuah projek terdistribusi uang elektronik yang lepas sama sekali dari mata uang.
Keuntungan
Kebanyakan uang di dunia sekarang ini adalah elektronik, dan uang tunai mulai semakin berkurang penggunaannya. Dengan perkenalan internet, bank online, kartu debit, dan pembayaran online, dan usaha dagang/jasa internet, uang kertas dibuat menjadi sebuah barang masa lalu.
Bank-bank sekarang menawarkan jasa di mana "customer" dapat mentransfer dana, saham yang dibeli, menyumbang ke rencana pensiun mereka (seperti RRSP Kanada) dan menawarkan berbagai variasi jasa lainnya tanpa harus menggunakan uang tunai atau cek. Pelanggan tidak harus menunggu barisan, dan ini menciptakan linkungan yang bebas-repot.
Kartu debit dan pembayaran online membentuk transfer dana secara langsung dari seorang individu ke account usaha dagang/jasa, tanpa uang kertas. Ini memberikan kepraktisan yang akbar bagi banyak orang dan juga usaha dagang/jasa.
Penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
- Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi transaksi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai.
- Tidak lagi menerima uang kembalian dalam bentuk barang (seperti permen) yang belakang sekali suatu peristiwa padagang tidak mempunyai uang kembalian mempunyai nilai kecil (receh).
- Sangat applicable bagi transaksi massal yang nilainya kecil namun frekuensinya tinggi, seperti: transportasi, parkir, tol, fast food, dll.
Perbedaan dengan APMK
Perbedaan mendasar selang uang elektronik dengan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) adalah uang elektronik bersifat prabayar (prepaid) sedangkan APMK bersifat akses.
Prabayar / prepaid:
- Nilai uang telah tercatat dalam instrumen e-money atau acap disebut stored value
- Dana yang tercatat dalam e-money sepenuhnya benar dalam penguasaan konsumen
- Pada kala transaksi, perpindahan dana dalam bentuk electronic value dari kartu e-money punya konsumen kepada terminal merchant dapat dilanjutkan secara off-line, dalam tentang verifikasi cukup dilanjutkan pada level merchant (point of sale) tanpa harus on-line ke komputer issuer
Akses (APMK):
- Tidak benar pencatatan dana pada instrumen kartu
- Dana sepenuhnya benar dalam pengelolaan bank sepanjang belum benar otorisasi dari nasabah bagi melakukan pembayaran
- Pada kala transaksi, instrumen kartu dipakai bagi melakukan akses secara on-line ke komputer issuer bagi mendapatkan otorisasi melakukan pembayaran atas beban rekening nasabah, tidak sewenang-wenang berupa rekening simpanan (kartu debet) maupun rekening pinjaman (kartu kredit). Setelah di-otorisasi oleh issuer, rekening nasabah kemudian akan langsung di debet. Dengan demikian pembayaran menggunakan kartu kredit dan kartu debet mensyaratkan keadaan komunikasi on-line ke komputer issuer.
Referensi
- ^ http://www.interac.org/en_n2_01_milestones.html
Lihat pula
Pranala luar
- Electronic Money, or E-Money, and Digital Cash - a large collection of links
- Navy Cash A link to a description of the Navy Cash project. An electronic cash project for U.S. Navy ships.
- Untraceable Digital Cash, Information Markets, and BlackNet by Timothy C. May
- E-gold: gold distributed as electronic money
- Phoenix Dollar
- Principles for a free, powerful and stable monetary system for the digital era by S. Poirier
- Contactless News publication focused on contactless / RFID-based electronic payments
- Flood Control on the Information Ocean: Living With Anonymity, Digital Cash, and Distributed Databases by Michael Froomkin
- Status Report on Free Market Money from The Indomitus Report
- PayCash Internet-Wallet (also known by the Yandex.Money brand in Russia and CIS, as well as PayCash.ru)]
- Assuritz: Anti-fraud Internet Payment Solution
- USA Paycard Payroll Debit Cards- Prepaid Debit Card Information
- Alat Pembayaran - Bank Indonesia
Asal :
pasar.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, buku.us, dsb-nya.