_
UNDERWORLD
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Expert Sites : Animals   ≬ Cikarang   ≬ Football   ≬ National Hero
Search in Collection of Free Studies   
Dundam  (Previous topic)(NextThe Virtual World

Lingkungan kehidupan bawah

Nekyia: Aias, Persefone dan Sisifos di lingkungan kehidupan bawah, amphora Attika berhiasan hitam, 530 SM, Staatliche Antikensammlungen.

Lingkungan kehidupan bawah dalam mitologi Yunani yaitu suatu tempat yang terletak jauh di dalam tanah atau di perut bumi. Lingkungan kehidupan bawah sering juga dinamakan Hades, yang diambil dari nama dewa penguasanya, yakni dewa Hades. Lingkungan kehidupan bawah adalah tempat bagi para arwah manusia yang sudah membiarkan bebas tubuh mereka.

Lingkungan kehidupan bawah meliputi:

  • Tartaros, tempat para Titan dikurung.
  • Lingkungan kehidupan orang-orang mati, tempat untuk roh orang-orang yang telah mati. Tempat ini diberi petunjuk oleh Hades dan istrinya, Persefone.
  • Kepulauan Elisian atau Kepulauan Yang Diberkahi, tempat tinggal bagi para pahlawan yang telah mati. Tempat ini diberi petunjuk oleh Kronos.
  • Taman Elisian yang diberi petunjuk oleh Rhadamanthis. Tempat tinggal bagi jiwa-jiwa yang telah ditunjuk dewa.

Tidak kekurangan lima sungai yang mengalir di lingkungan kehidupan bawah, yaitu sungai Akheron (sungai kesedihan), sungai Kokitos (sungai ratapan), sungai Flegethon (sungai api), sungai Lethe (sungai kelalaian), dan sungai Stiks (sungai kebencian), yang membentuk batas sela lingkungan kehidupan atas dan bawah.

Daftar inti

Jalur turut

Jumlah pemujaan lokal di Yunani yang mengklaim bahwa mereka mengetahui jalan turut ke lingkungan kehidupan bawah. Mereka juga memiliki ritual keagamaan yang dikhususkan untuk lingkungan kehidupan bawah. Tempat yang paling jumlah dinamakan menjadi pintu turut ke lingkungan kehidupan bawah yaitu sebuah gua di Sparta. Geografer dan penulis lawas semacam Pausanias dan Strabo juga menyebutkan jumlah tempat yang dipercaya menjadi jalur menuju lingkungan kehidupan bawah, di selanya yaitu gua Cumae, Tanjung Tainaron, Avernus, dll.

Dalam Odisseia buatan Homeros, diceritakan bahwa Odisseus diberitahu oleh Kirke bagaimana cara turut ke dalam lingkungan kehidupan bawah. Odisseus harus menyeberangi samudra[1] dan dengan diberi petunjuk oleh Angin Utara akan mencapai pintu turut lingkungan kehidupan bawah.[2] Lalu, para arwah akan diberi petunjuk oleh Hermes Psikhopompos. Hermes membimbing para roh menjalani lubang di bumi, melewati samudra Okeanos yang mengelilingi lingkungan kehidupan, melampaui gerbang matahari terbenam, hingga pengahabisannya tiba di dalam lingkungan kehidupan bawah, tempat istirahat pengahabisan para arwah.[3]

Geografi lingkungan kehidupan bawah

Peta lingkungan kehidupan bawah buatan Andrea de Jorio.

Dalam mitologi Yunani yang sangat lawas, lingkungan kehidupan bawah yaitu tempat tinggal roh orang mati yang suram dan berkabut (disebut juga Erebos).[4] Pada periode selanjutnya, mitos ini mengembang dengan tidak kekurangannya penghakiman terhadap para roh dan tidak kekurangannya imbalan dan hukuman. Beberapa manusia (termasuk Herakles), boleh langsung membiarkan bebas tempat ini begitu mereka turut.

Lingkungan kehidupan ini terbagi menjadi beberapa anggota, termasuk Elisium (Elisian), Padang Asphodel, dan Tartaros. Tidak kekurangan juga Pulau Keberkahan, tempat para manusia pilihan.

Dalam mitologi Romawi, pintu turut ke lingkungan kehidupan bawah terletak di Avernus, sebuah kawah di dekat Cumae, dan adalah rute yang dipakai oleh Aineias untuk pergi ke lingkungan kehidupan bawah.[5]

Roh manusia turut ke lingkungan kehidupan bawah dengan menyeberangi sungai Akheron menaiki perahu yang didayung oleh Kharon. Kharon memohon bayaran berupa sekeping obolos, koin kecil yang disimpan di mulut jenazah oleh keluarga atau kerabat. Roh-roh yang tidak memiliki koin tersebut (kemungkinan karena miskin atau tak punya kerabat) tidak dapat menyeberang dan harus berdiam selama ratusan tahun di tepi sungai. Mereka bahkan kadang-kadang kembali ke lingkungan kehidupan manusia untuk menghantui orang-orang yang seharusnya memberi mereka penguburan yang layak.

Orang-orang Yunani dapatnya memberikan persembahan pada dewa supaya mereka terhindar dari roh-roh semacam itu.[5] Di seberang sungai Akheron tidak kekurangan anjing berkepala tiga, Kerberos, yang melindungi pintu lingkungan kehidupan bawah. Kerberos akan membiarkan orang turut tetapi tidak akan mengizinkan tidak kekurangan yang keluar.[6] Kerberos sudah menjalani dikalahkan oleh Herakles. Setelah melewati Kerberos, roh manusia kemudian turut ke dalam tempat penghakiman.

Tidak kekurangan lima sungai di lingkungan kehidupan bawah, yaitu Akheron (sungai kesedihan), Kokitos (sungai ratapan), Flegethon (sungai api), Lethe (sungai kelalaian), dan Stiks (sungai kebencian).[7] Sungai Stiks yaitu sungai yang sangat keramat, sumpah yang diambil di sungai ini tak dapat dilanggar.[8] Tubuh Akhilles direndam di sungai ini untuk membikinnya kebal. Sungai Stiks yaitu sungai yang membatasi lingkungan kehidupan bawah dan lingkungan kehidupan atas.

Tidak kekurangan dua kolam di lingkungan kehidupan bawah, kolam Lethe, tempat roh manusia dikumpulkan dan dihapus cara melakukan sesuatunya, dan kolam Mnemosine, tempat para roh memperoleh cara melakukan sesuatu mereka kembali. Di halaman depan istana Hades tidak kekurangan tempat bagi tiga hakim lingkungan kehidupan bawah, Minos, Rhadamanthis, dan Aiakos. Dari sana tidak kekurangan tiga jalan yang berujung pada tempat yang berbedaan. Para roh akan diadili oleh para hakim dan dikirim ke jalan yang berdasarkan bagi mereka. Roh orang yang tak sudah menjalani berbuat jahat akan pergi ke Padang Asphodel, roh orang jahat akan dikirim ke Tartaros, dan roh para pahlawan akan pergi ke Elisium.

Erebos

Erebos yaitu anggota lingkungan kehidupan bawah yang paling dekat dengan permukaan lingkungan kehidupan atas. Di tempat ini berkumpul roh orang-orang yang jenazahnya tidak dimakamkan dengan layak. Mereka tidak kekurangan di sini selama ratusan tahun. Di sini juga terdapat kediaman Niks, Kerberos, Erinyes, dan Thanatos.

Tartaros

Tantalos, Sisifos, dan Iksion menjalani hukuman di Tartaros.

Tartaros yaitu anggota terdalam di lingkungan kehidupan bawah. Bila sebuah landasan besi dijatuhkan dari lingkungan kehidupan atas, butuh waktu sembilan hari sembilan malam untuk sampai di Tartaros.[9] Tempat ini dikelilingi oleh pagar perunggu dengan gerbang besi.[10] Karena keadaan Tartaros tersebut, tempat ini sering dipakai menjadi tempat pengurungan.

Pada awal mulanya, Tartaros dipakai oleh Uranus menjadi tempat untuk mengurung para Kiklops dan Hekatonkhire.[11] Ketika Kronos berkuasa, dia menyelesaikan Drakaina Kampe untuk melindungi makhluk-makhluk yang dikurung di Tartaros. Pada Titanomakhia, Zeus membebaskan para Kiklops dan Hekatonkhire dari Tartaros. Seusai Titanomakhia, Zeus menjebloskan Kronos dan para Titan pria yang menentangnya ke dalam Tartaros dengan dijaga oleh para Hekatonkhire.[12][9][10]

Beberapa orang jahat menjalani hukuman khusus di Tartaros. Tantalos dihukum dengan rasa lapar dan haus yang tiada pengahabisan karena telah menghidangkan daging manusia pada para dewa.[13] Iksion dihukum untuk selamanya tidak kekurangan di atas roda api yang terus berputar karena dia ingin berkenaan seksual dengan Hera, istri Zeus.[14] Selagi itu tidak kekurangan Sisifos yang diharuskan untuk berjalin-jalin memikul batu akbar ke atas bukit di Tartaros, dan bila sudah sampai di atas, batu tersebut akan selalu berguling kembali ke bawah.[15] Selain itu tidak kekurangan raksasa Titios yang dihukum dengan cara hatinya dimakan oleh dua burung hering akbar di Tartaros. Empat puluh sembilan orang Danaid (putri Danaos) membunuh suami mereka masing-masing, kesudahannya mereka harus tidak kekurangan di Tartaos dan dihukum untuk selamanya membawa cairan di ember yang tiris.[16][17][10]

Elisium, karya Léon Bakst, 1906.

Elisian

Elisian atau Elisium yaitu tempat di lingkungan kehidupan bawah bagi roh para pahlawan dan orang-orang yang diberkati oleh para dewa. Para penghuni Elisian mampu memikirkan semua kenangan mereka semasa masih hidup. Di Elisian, para penghuninya merasakan kebahagiaan, kesenangan dan kedamaian yang tiada pengahabisan. Mereka menikmati melakukan perkara yang menyenangkan seperti berburu, berolahraga, main musik, dan makan-makan. Elisian diberi petunjuk oleh Rhadamanthis, putra Zeus dan Europa.[10]

Salah satu penghuni Elisian yaitu arwah Akhilles. Di sana dia menikah dengan Helena atau Medeia. Beberapa arwah pahlawan lainnya yang menghuni Elisian yaitu Aias, Patroklos (kekasih pria Akhilles), Antiokhos (putra Nestor), dan Ankhises (ayah Aineias).[10]

Tempat ini dinamakan juga menjadi "Pulau Keberkahan". Homeros dan Hesiodos menyebutkan bahwa Elisian tidak kekurangan jauh di barat di seberang samudra. Dalam pengembangan selanjutnya, Elisian dipercaya menjadi anggota dari lingkungan kehidupan bawah. Menurut Virgilus dan Plato, roh orang-orang baik tidak kekurangan di sini untuk selagi waktu sebelum kemudian bereinkarnasi.[5]

Sungai lingkungan kehidupan bawah

Lingkungan kehidupan bawah dan lingkungan kehidupan atas dipisahkan oleh satu atau beberapa sungai. Yang sering dinamakan yaitu sungai Stiks atau Akheron. Untuk sampai di anggota dalam lingkungan kehidupan bawah, para roh harus menyeberangi sungai tersebut. Untuk melakukannya, para roh dapat menaiki perahu yang didayung oleh Kharon, tetapi setiap roh harus membayar satu obolos pada Kharon. Karenanya, orang Yunani lawas memakamkan jenazah dengan satu buah koin di mulut jenazah. Selain Stiks dan Akheron, sungai lainnya yaitu Flegethon, Kokitos, dan Lethe.

Stiks

Sungai paling terkenal di lingkungan kehidupan bawah yaitu sungai Stiks. Stiks yaitu putri dari Tethis dan Okeanos. Stiks bersuamikan Pallas dan melahirkan Zelos, Kratos, Bia, dan Nike. Dalam Titanomakhia, Stiks memihak Zeus, oleh karena itu sungai Stiks diberi kehormatan menjadi sandaran sumpah yang paling keramat. Siapa pun yang bersumpah demi sungai Stiks tidak dapat melanggar sumpahnya.[18]

Sungai Stiks yaitu sungai kebencian. Ketika masih bayi, pahlawan Akhilles direndam oleh ibunya, Thetis, di sungai Stiks sehingga tubuh Akhilles menjadi kebal kecuali tumitnya, yang tidak ikut terendam cairan sungai Stiks karena di situlah ibunya memeganginya.[19]

Akheron

Kharon menaikkan penumpang ke atas perahunya, ilustrasi buatan Gustave Doré.

Akheron awal mulanya yaitu putra Helios dan Gaia. Dia diubah menjadi sungai karena pada Titanomakhia, dia menyediakan cairan bagi para Titan. Akheron yaitu ayah Askalafos dari hubungannya bersama Orfne[20] atau Gorgira.[21]

Sungai Akheron berawal di Lakonia dan berujung di Tanjung Tainaron, yang disebut-sebut menjadi salah satu jalan turut ke lingkungan kehidupan bawah. Sungai ini dapat diseberangi dengan menaiki perahu yang didayung oleh Kharon.[22][23] Bila sudah sampai di seberang, roh manusia tidak mungkin dapat kembali ke sisi sebelumnya. Akheron digambarkan menjadi pria tua dengan pakaian yang terendam dalam cairan dan atributnya yaitu burung hantu. Akheron yaitu sungai rasa sakit. Sungai tersebut dalam, gelap, beberapa cairannya mengalir ke permukaan, dan cairannya beracun.

Menurut penyair Romawi, Virgilus, sungai Akheron yaitu sungai utama Tartaros dan dari sungai Akheron ini mengalir sungai Kokitos dan Flegethon.[24] Menurut Suda, Akheron yaitu sungai tempat pembersihan dosa manusia.[25]

Kokitos

Sungai Kokitos yaitu anak sungai Akheron.[26][27] Di tepi sungai ini berkumpul para roh yang tidak dimakamkan. Mereka menunggu untuk diadili oleh para hakim lingkungan kehidupan bawah. Sungai Kokitos yaitu sungai yang mengelilingi Tartaros. Dituturkan bahwa aliran sungai Kokitos terbentuk dari kumpulan cairan mata penyesalan dari para roh yang dahulunya jahat. Karena itulah sungai Kokitos dinamakan menjadi sungai ratapan.[28] Tidak jauh dari sungai ini, tidak kekurangan gerbang lingkungan kehidupan bawah yang terbuat dari kuningan.

Sungai Kokitos timbul dalam pusi Paradise Lost karangan John Milton.[29]

Flegethon

Sungai Flegethon, seperti juga Kokitos, yaitu anak sungai Akheron.[26][27] Sungai ini adalah sungai api[30] dan adalah sungai yang paling berbahaya. Sungai Flegethon mengelilingi penjara bagi roh yang jahat. Sungai Flegethon memiliki aliran yang panjang dan arahnya berlawanan dengan aliran sungai Kokitos. Plato mengemukakan bahwa sungai Flegethon mengalir menuju kedalaman Tartaros.[31]

Lethe

Sungai ini dinamakan menjadi sungai kealpaan karena roh yang meminum cairan sungai ini akan melupakan semua cara melakukan sesuatu mengenai kehidupan mereka di lingkungan kehidupan atas. Dalam Aeneid buatan Virgilus, roh orang baik yang ingin bereinkarnasi kembali ke lingkungan kehidupan atas diharuskan untuk terlebih dahulu meminum cairan sungai ini. Dengan begitu mereka benar-benar akan menjalani hidup baru dan tidak akan memikirkan lagi kehidupan sebelumnya.[32]

Sungai ini mengalir mengelilingi Elisian. Menurut Ovidius, sungai ini mengalir melewati gua Hipnos, dewa tidur, dan bisikan sungai Lethe dapat menyebabkan rasa kantuk.[33] Lethe adalah putri dari Eris, dewi pertengkaran.[34]

Dalam mitologi

Theseus dan Pirithous

Pirithous mengharapkan Persefone, istri Hades, menjadi istrinya. Dengan ditemani oleh sahabatnya Theseus, Pirithous pun berangkat menuju lingkungan kehidupan bawah. Di sana mereka dijamu oleh Hades. Tetapi Hades ternyata telah mengetahui rencana mereka dan jamuan tersebut hanyalah akal saja. Ketika Pirithous dan Theseus duduk, beberapa ekor ular langsung bergulung di kaki mereka dan mencegah mereka kabur. Dalam versi lainnya, kaki mereka dijepit oleh batu sampai paha. Kursi tersebut juga membikin mereka melupakan tujuan mereka di lingkungan kehidupan bawah. Pada pengahabisannya Theseus berhasil dilepaskan oleh Herakles, tetapi Pirithous terperangkap dan dihukum selamanya karena berani mengharapkan istri dari seorang dewa.[35][36][37]

Herakles menangkap Kerberos, ilustrasi buatan Sebald Beham

Tugas Herakles

Herakles membunuh keluarganya, karena itu dia diharuskan melaksanakan tugas-tugas dari Euristheus. Tugas kedua belas dan pengahabisannya yaitu menangkap Kerberos hidup-hidup. Tugas tersebut sebenarnya yaitu tugas tambahan karena tidak kekurangan dua tugas sebelumnya yang oleh Euristheus diasumsikan tidak aci. Tugas ini yaitu tugas Herakles yang paling berbahaya.[38]

Setelah menyambut perintah dari Euristheus, Herakles pergi ke Eleusis untuk menjalani Misteri Eleusis supaya dia dapat turut dan keluar lingkungan kehidupan bawah dengan selamat, selain itu untuk menyucikan dirinya yang telah membunuh para Kentaur. Herakles turut ke dalam lingkungan kehidupan bawah menjalani Tanaerum. Di lingkungan kehidupan bawah, dia diberi petunjuk dan dibimbing oleh Athena dan Hermes. Hestia juga ikut membantunya melewati Kharon.

Di lingkungan kehidupan bawah, Herakles menemukan Theseus dan Pirithous. Kedua sahabat itu dikurung di sana karena mencoba menculik Persephone. Kaki mereka dijepit oleh ular yang kemudian menjadi batu sehingga mereka terjebak di kursi masing-masing. Herakles berhasil menarik Theseus dari kursinya. Dalam usaha tersebut, beberapa paha Theseus tertinggal di kursinya. Tiba-tiba tempat tersebut berguncang.[39] Herakles dan Theseus pun terpaksa membiarkan bebas Pirithous.

Herakles pada pengahabisannya berhasil menemukan Hades dan memohon izinnya untuk membawa Kerberos ke lingkungan kehidupan atas. Hades memperbolehkan asalkan Herakles menghadapi Kerneros tanpa senjata. Herakles lalu bertarung dengan Kerberos, mengalahkannya, mengikatkan tali padanya, dan membawanya ke lingkungan kehidupan atas. Herakles dan Kerberos keluar dari lingkungan kehidupan bawah menjalani gua di Peloponnesia. Herakles kemudian membawa Kerberos ke hadapan Euristheus, yang sangat ketakutan begitu melihat Kerberos. Euristheus bersembunyi dalam sebuah pithos (tong) dan menyuruh Herakles mengembalikan hewan tersebut ke lingkungan kehidupan bawah, sekaligus membebaskan Herakles dari tugas-tugasnya.[40][41]

Orfeus dan Euridike

Orfeus memainkan musik untuk Pluto (Hades) dan Proserpina (Persefone) di lingkungan kehidupan bawah, ilustrasi buatan Virgilus Solis.

Salah satu Argonaut, Orfeus, yaitu musisi hebat yang memiliki seorang kekasih bernama Euridike. Suatu hari Euridike wafat lingkungan kehidupan karena digigit oleh ular berbisa. Orfeus sangat berduka atas kematian istrinya. Dia lalu memainkan lagu yang sangat duka sampai-sampai semua nimfa dan dewa terharu. Orfeus pun disarankan untuk pergi ke lingkungan kehidupan bawah dan membawa kembali istrinya. Sambil memainkan liranya, Orfeus berjalan ke lingkungan kehidupan bawah, lingkungan kehidupan orang-orang mati. Di sana, musik Orfeus mampu membikin para arwah diam dan mendengarkan. Bahkan orang-orang yang sedang menemui siksaan kekal (seperti Sisifos dan Tantalos) sejenak melupakan penderitaan mereka begitu mendengar musik Orfeus. Dengan musiknya, Orfeus tidak perlu membayar Kharon untuk menyeberangkannya melewati sungai Stiks. Kerberos juga membiarkan begitu saja Orfeus melewati gerbang lingkungan kehidupan bawah.

Hades, bersama istrinya Persefone, mendengarkan alunan musik Orfeus dan sangat terpesona. Atas permainan musiknya yang sangat indah, Hades memberi Orfeus satu permintaan. Orfeus memohon supaya dia dapat membawa kembali Euridike ke lingkungan kehidupan atas. Hades mengabulkannaya dengan satu syarat: Orfeus harus berjalan di depan Euridike dan jangan menengok ke belakang sebelum mereka berdua sampai di lingkungan kehidupan atas. Orfeus dan Euridike kemudian berjalan pergi ke lingkungan kehidupan atas. Orfeus sangat gembira, tetapi dia juga khawatir apakah Euridike masih tidak kekurangan di belakangnya. Begitu Orfeus tiba di permukaan bumi, dia langsung menoleh untuk melihat Euridike tetapi ternyata Euridike masih tidak kekurangan di pintu turut lingkungan kehidupan bawah dan belum mencapai lingkungan kehidupan atas. Berdasarkan kesepakatan, Euridike pun menghilang kembali ke lingkungan kehidupan bawah, kali ini untuk selamanya.[42][43]

Psikhe

Untuk dapat bertemu kembali dengan Eros, suaminya, Psikhe harus melaksanakan tugas-tugas dari Afrodit. Setelah Psikhe berhasil menjalankan beberapa tugas dengan sukses, Afrodit menyuruh Psikhe untuk pergi ke lingkungan kehidupan bawah dan memohon seberapa kecantikan pada Persefone.

Psikhe bingung bagaimana turut ke dalam lingkungan kehidupan bawah dan kembali hidup-hidup. Psikhe berpikir tak tidak kekurangan lagi yang dapat dia lakukan, dia pun naik ke menara dan berniat bunuh diri. Tetapi begitu sampai di atas menara, kontruksi tersebut malah bercakap pada Psikhe dan memberitahunya cara melaksanakan tugasnya.

Setelah mendapat petunjuk, Psikhe pengahabisannya turut ke lingkungan kehidupan bawah. Dia mengikuti jalan yang telah diberitahukan oleh sang menara. Psikhe membayar Kharon satu obolos untuk mengantarnya menuju gerbang lingkungan kehidupan bawah. Psikhe melemparkan satu roti pada Kerberos sehingga ketiga kepala mereka berebutan menggunakan konsumsinya. Dia juga menyorongkan beragam permintaan yang diajukan oleh para arwah di sana. Ketika sampai di istana Hades, Psikhe melakukan tugasnya yaitu memohon kotak kecantikan pada Persefone. Berdasarkan petunjuk yang dia dapat, Psikhe menyorongkan untuk duduk di kursi dan dari semua makanan yang tidak kekurangan di atas meja, dia hanya menggunakan konsumsi roti. Beberapa saat kemudian, Persefone mengambil sebuah kotak dan memberikannya pada Psikhe. Setelah mendapat kotak itu, Psikhe keluar dengan hati-hati dari lingkungan kehidupan bawah. Dia memberi semakin jumlah kue pada Kerberos dan membayar lagi pada Kharon. Pada pengahabisannya Psikhe berhasil kembali ke lingkungan kehidupan atas.[44][45]

Teiresias memberi nasihat pada Odisseus di lingkungan kehidupan bawah, ilustrasi buatan ohann Heinrich Füssli.

Odisseus

Dalam perjalanan baliknya seusai Perang Troya, Odisseus dinasihati oleh Kirke untuk pergi ke lingkungan kehidupan bawah dan berkonsultasi dengan arwah Teiresias sang peramal. Sebelumnya, Odisseus melakukan persembahan berupa seekor domba hitam.

Di lingkungan kehidupan bawah, Odisseus memberi minum roh Teiresias darah hasil persembahannya sehingga roh Teiresias dapat bercakap padanya. Teiresias memberitahu Odisseus bahwa bila Odisseus ingin dapat balik ke Ithaka, Odisseus dan anak buahnya jangan menggunakan konsumsi ternak milik dewa Helios di pulau Thrinakia. Teiresias juga memberitahunya bahwa Odisseus masih harus melakukan perjalanan panjang sebelum dapat sampai di Ithaka.

Selain bercakap dengan roh Teiresias, Odisseus di lingkungan kehidupan bawah juga bercakap dengan ibunya, Antikleia, yang wafat lingkungan kehidupan akibat rasa duka cita karena Odisseus tak kunjung balik setelah Perang Troya. Setelah itu Odisseus terkejut ketika melihat Elfenor, anak buahnya yang termuda, tidak kekurangan di lingkungan kehidupan bawah. Ternyata Elfenor wafat akibat jatuh dari atap rumah Kirke. Odisseus juga bertemu dengan arwah para pemimpin Yunani yang ikut bertempur di Troya, di selanya yaitu Agamemnon (yang dibunuh oleh istrinya setelah pulang), Akhilles, dan Aias Akbar (yang tidak mau bercakap pada Odisseus karena masih marah akibat gagal memperoleh baju perang Akhilles).

Odisseus terus bertemu dan berbincang-bincang dengan beragam roh orang terkenal, termasuk roh anggota fana dari Herakles (setengah anggota lainnya, yang kekal, menjadi dewa di Olimpus). Roh Herakles masih terlihat hebat seperti ketika masih hidup.

Semakin lama semakin jumlah roh yang mengerubungi Odisseus sehingga dia pun menjadi panik. Roh-roh tersebut ingin meminum darah persembahan yang dibawa oleh Odisseus supaya mereka dapat ikut bercakap juga. Maka Odisseus pun segera kembali ke kapalnya.[46]

Aineias

Aineias ingin turut ke dalam lingkungan kehidupan bawah untuk berkonsultasi pada roh ayahnya, Ankhises. Aineias memohon Sibyl, seorang peramal, untuk memandunya di lingkungan kehidupan bawah. Tetapi Sibyl hanya mau membantu bila Aineias berhasil memperoleh Dahan Emas. Aineias pengahabisannya berhasil mendapatkan Dahan Emas itu berkat bantuan ibunya, Afrodit, yang mengirim seekor burung merpati untuk menuding letak Dahan Emas.

Aineias dan Sibyl turut ke lingkungan kehidupan bawah menjalani sebuah gua yang dikelilingi hutan dan sebuah danau hitam. Mereka terlebih dahulu memberikan persembahan berupa empat sapi jantan untuk dewi Hekate. Aineias sendiri mengurbankan seekor domba hitam untuk Moirai dan sapi untuk Proserpina (Persefone). Setelah itu Aineias mengikuti Sibyl turut ke dalam lingkungan kehidupan bawah.

Aineias dan Sibyl melewati lima sungai lingkungan kehidupan bawah. Ketika ingin menyeberangi sungai Stiks, Kharon tidak mau menyeberangkan mereka. Tetapi Sibyl menuding Dahan Emas dan Kharon pun memperbolehkan mereka menaiki perahunya. Sibyl kemudian membimbing Aineias melewati Kerberos. Sibyl memberi makan pada Kerberos berupa jagung yang telah diberi ramuan sehingga Kerberos langsung tertidur setelah menggunakan konsumsinya. Dalam perjalanannya, Aineias menjumpai roh beragam makhluk mengerikan, tetapi mereka mentah-mentah tidak berbahaya karena sudah mati. Aineias juga bertemu dengan roh sepupunya, Deifobos, serta roh Dido, mantan kekasihnya. Roh Dido masih marah pada Aineias yang telah membiarkan bebasnya

Sibyl dan Aineias meneruskan perjalanan dan kemudian tiba di Elisian. Di gerbang Elisian, Aineias menanam Dahan Emas yang dibawanya. Sibyl lalu berdialog pada roh Musaios, seorang penyair, mengenai keberadaan Ankhises. Pengahabisannya mereka berhasil menemukan Ankhises di dekat sungai Lethe. Ankhises menyuruh putranya untuk mendirikan permukiman baru di Italia. Ankhises juga memberitahu Aineias bahwa nantinya keturunan Aineais akan mendirikan peradaban yang sangat akbar dan berkuasa.[47]

Catatan kaki

  1. ^ Homeros, Odisseia 10.503
  2. ^ Homeros, Iliad. terj. Lombardo, Stanley. Indianapolis, USA: Hackett, 2000.
  3. ^ Homeros, Odisseia 24.10
  4. ^ Himne Homeros untuk Demeter
  5. ^ a b c Virgilus, Aeneid buku VI.
  6. ^ Hesiodos, Theogonia 767
  7. ^ Gill, N.S (2010). "Rivers of the Greek Underworld". Ancient History. Retrieved 29-04-2010. 
  8. ^ Hesiodos, Theogonia 795
  9. ^ a b Hesiodos, Theogonia 725
  10. ^ a b c d e Joe, Jimmy (2008). "House of Hades". Timeless Myths. Retrieved 12-01-2010. 
  11. ^ W.P., Anton, Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa, hlm. 7
  12. ^ W.P., Anton, Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa, hlm. 17
  13. ^ W.P., Anton, Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa, hlm. 73
  14. ^ W.P., Anton, Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa, hlm. 78
  15. ^ W.P., Anton, Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa, hlm. 75
  16. ^ W.P., Anton, Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa, hlm. 78
  17. ^ "ENFERS". Mythologie Classique. 2009. Retrieved 12-01-2010. 
  18. ^ Chisholm, Hugh, ed (1911). "Styx". Encyclopædia Britannica (Edisi kesebelas). Cambridge University Press.
  19. ^ Atsma, Aaron J. (2000 - 2008). "STYX : Greek goddess of the underworld river of hate ; mythology". Theoi Greek Mythology. Retrieved 03-12-2010. 
  20. ^ Ovidius, Metamorphoses 5.539
  21. ^ Pseudo-Apollodoros, Bibliotheka 1.5.3
  22. ^ Virgilus, Aeneid 6.323
  23. ^ Atsma, Aaron J. (2000 - 2008). "ACHERON : Greek god of the underworld river of pain ; mythology". Theoi Greek Mythology. Retrieved 03-12-2010. 
  24. ^ Virgilus, Aeneid 6.297
  25. ^ Suda On Line
  26. ^ a b Homeros, Odisseia 10.513
  27. ^ a b Pausanias, Hellados periegesis 1.17 & 5
  28. ^ Atsma, Aaron J. (2000 - 2008). "COCYTUS : Greek god of the underworld river of tears ; mythology". Theoi Greek Mythology. Retrieved 03-12-2010. 
  29. ^ Milton, John (2005). Paradise Lost. New York: W. W. Norton & Company. hlm. 591. 
  30. ^ Atsma, Aaron J. (2000 - 2008). "PYRIPHLEGETHON : Greek god of the underworld river of fire ; mythology". Theoi Greek Mythology. Retrieved 03-12-2010. 
  31. ^ Plato. Phaedo 112b. 
  32. ^ Virgilus (penulis); Day-Lewis, Cecil (penerj.) (1952). Virgil's Aeneid. hlm. 705. 
  33. ^ Atsma, Aaron J. (2000 - 2008). "LETHE : Greek goddess of the underworld river of oblivion ; mythology". Theoi Greek Mythology. Retrieved 03-12-2010. 
  34. ^ Hesiodos (penulis); Evelyn-White, H.G. (penerj.) (1914). The Theogony of Hesiod. hlm. 226. 
  35. ^ W.P., Anton, Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa, hlm. 146
  36. ^ Diodoros Sikolos, Bibliotheka Historika 4.63.4
  37. ^ Diodoros Sikolos, Bibliotheka Historika 4.26.1
  38. ^ "Hercules' Twelfth Labor: Cerberus". Perseus Project. Retrieved 2010-12-03. 
  39. ^ Pseudo-Appolodoros, Bibliotheke, 2.5.12
  40. ^ "Capture of Cerberus". Encyclopedia Mythica. Retrieved 29 April 2010. 
  41. ^ W.P., Anton, Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa, hlm. 105
  42. ^ W.P., Anton, Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa, hlm. 132
  43. ^ Ovidius, Metamorphoses 10.1 - 10.105
  44. ^ Lucius Apuleius, Asinus aureus (Buku 5)
  45. ^ W.P., Anton, Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa, hlm. 87
  46. ^ Homeros, Odisseia 11
  47. ^ Virgilus, Aeneid buku 6

Bibliografi

Naskah lawas

Referensi modern

  • WP, Anton (Januari 2010). Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa (in Indonesia) (1 ed.). Solo: BukuKatta. 978-979-132032-21-6. 
  • Hamilton, Edith (Desember 2009). Mitologi Yunani (in Indonesia) (1 ed.). Yogyakarta: Logung Pustaka. 979-1968-045-64-0. 
  • Berens, E.M. (2010). In Dewi Fita. Kumpulan Mitologi dan Legenda Yunani & Romawi (in Indonesia) (1 ed.). Jakarta: Bukune. 602-8066079-6. 
  • Hardjapamekas, R.S. (2010). Sekelumit Mitologi Yunani: Dewa-Dewi Dan Para Pahlawan Yunani (in Indonesia). Bandung: CV. Mandar Maju. 979-538-157-1. 
  • Smith, Llyod E. (2011). Menelusuri Mitologi Yunani & Romawi (in Indonesia). Portico publishing. 978-602-95978-9-9. 

Lihat pula

Pranala Luar

  • (Inggris) Lingkungan kehidupan bawah di History for Kids
  • (Inggris) Lingkungan kehidupan bawah di Myth Encyclopedia
  • (Inggris) Dunai bawah di Greek Mythology Link
  • (Inggris) Lingkungan kehidupan bawah di Greek and Roman Mythology


Sumber :
andrafarm.com, pasar.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.



Tags (tagged): underworld, kesedihan kokitos, sungai, ratapan flegethon sungai, api lethe, ibunya, memeganginya 19 akheron, kharon menaikkan, penumpang, ke, sangat ketakutan, begitu melihat, kerberos, euristheus, roh herakles, masih terlihat, hebat, seperti ketika masih, hidup, collection, of, free studies modern, wp anton, januari, 2010 olympus kisah, dari negeri
Toll-free service
0800 1234 000
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Online Registration
 Job Exchange
 Diverse Information
eduNitas.com
Site
Employee International Program
UNKRIS Jakarta
Online Registration
Profile UNKRIS Jakarta
New Student Admission
Study Program
Postgraduate (MM, S2)
Career Prospects
UNKRIS Jakarta web list
Graduate Program Web
Main Websites
Expert Sites
 ≬ Agriculture
 ≬ Astronomy
 ≬ Biography
 ≬ Biology
 ≬ Buol
 ≬ Buton Utara
 ≬ Chemistry
 ≬ Culture
 ≬ Economics
 ≬ Education
 ≬ Switzerland
 ≬ Taiwan
 Free Tuition Fee Program
 Employee School
 S2 Degree
 Day College Program
 Regular Night Course
 Try Out Practice Questions
 Sholat Times
 Al-Quran Online
 Technical Information Books
 Psychological Test Questions
 All Knowledge
 All Forums
 Waivers money Education Submission
 Download Brochures


Collection of Free Studies
_