Diego Maradona

Diego Maradona
Maradona at 2012 GCC Champions League final.jpg
Diego Maradona in 2012
Informasi pribadi
Nama sempurnaDiego Armando Maradona
Tanggal lahir30 Oktober 1960
Tempat lahirLanús, Buenos Aires, Argentina
Tinggi1.65 m (5 ft 5 in)
Jabatan mainGelandang serang
Karier junior
1968–1969Estrella Roja
1970–1974Los Cebollitas
1975-1976Argentinos Juniors
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
1976–1981Argentinos Juniors167(115)
1981–1982Boca Juniors40(28)
1982–1984Barcelona36(22)
1984–1991Napoli188(81)
1992–1993Sevilla26(5)
1993–1994Newell's Old Boys5(0)
1995–1997Boca Juniors30(7)
Total492(258)
Tim nasional
1977–1994Argentina91(34)
Kepelatihan
1994Mandiyú de Corrientes
1995Racing Club
2008–2010Argentina
2011–2012Al Wasl FC
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik.

Diego Maradona pada tahun 1986.

Diego Armando Maradona (lahir di Buenos Aires, Argentina, 30 Oktober 1960) yaitu mantan pesepak bola legendaris Argentina. Maradona menjadi pengajar timnas Argentina mulai November 2008 sampai Juli 2010. Untuk Argentina Maradona tampil sebanyak 91 kali dan mencetak 34 gol. Maradona termasuk dalam deretan pesepakbola paling adun ratus tahun ini bersama dengan Pele, Johan Cruyff dan Christian Vieri

Kelahiran

Maradona lahir dalam kemiskinan pada tanggal 30 Oktober 1960 di Lanús tetapi menghabiskan masa kecilnya di Villa Fiorito. Dia yaitu anak ke 4 dari 6 bersaudara.

Karier

Pada usia 10 tahun bakat sepakbolanya ditemukan oleh pemandu bakat klub Agentinos Juniors. 2 tahun lalu dia menjadi maskot klub tersebut bernama Los Cebollitas (Bawang Kecil), yang mana dia menjalankan tugas untuk menghibur penonton dengan keterampilan sepakbolanya saat tempat berhenti pertandingan pada kompetisi divisi utama Argentina, Argentinos Juniors. Bakatnya tercium sampai ke Inggris saat klub Sheffield United mencoba mentransfernya seharga 180.000 poundsterling. Proposal itu lalu didorong oleh Argentinos Juniors. Setahun lalu, dia melakukan debut internasional bersama timnas Argentina. Pada tahun 1981, dia dibeli klub Boca Juniors seharga 1 juta poundsterling dimana dia menjadi juara liga untuk pertama kalinya.

FC Barcelona

Setelah Piala Dunia 1982, dia lalu ditransfer ke FC Barcelona dengan harga 5 juta pounsterling, yang merupakan rekor dunia pada saat itu. Disana bersama pengajar César Luis Menotti, Maradona memenangkan Copa del Rey, mengalahkan musuh bebuyutan FC Barcelona, Real Madrid, dan Piala Super Spanyol, mengalahkan Athletic de Bilbao. Kariernya di FC Barcelona menjalani beberapa keadaan yang menghalangi, pertama yaitu ketika Maradona divonis mengidap penyakit hepatitis, lalu cedera engkel yang parah dampak tekel keras oleh pemain Athletic de Bilbao, Andoni Goikoetxea dimana hampir mengakhiri kariernya dalam dunia sepakbola. Kecuali itu dia juga sering bersitegang dengan Presidan klub Josep Lluís Núñez.

Napoli

Maradona lalu ditransfer ke SSC Napoli pada tahun 1984 dan mencapai puncak kariernya dalam sepakbola dimana dia membawa tim tersebut menjadi juara Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli (1986/87 dan lalu 1989/1990). Dan menjadi runner up Serie A pada tahun 1987/88 dan 1988/89. Kecuali itu, dia juga membantu Napoli menjuarai Piala Italia pada tahun 1987. Setahun lalu (musim 88/89), Napoli mengalahkan Vfb Stuttgart untuk menjadi juara Piala UEFA. Maradona juga menjadi pencetak gol terbanyak dalam Liga Italia Serie A dengan 15 gol. Maradona juga meraih penghargaan Guerin d'Oro menjadi pemain dengan rating paling adun menurut majalah Italia Guerin Sportivo. Maradona juga tampil dalam perkara testimoni untuk Osvaldo Ardilles dalam pertandingan selang Tottenham Hotspurs melawan Inter Milan dimana skor selesai 2-1 untuk kemenangan Spurs. Dalam pertandingan itu Glenn Hoddle merelakan kaos nomor 10 miliknya untuk dipakai oleh Maradona. Tapi dibalik kehebatannya tersebut, justru di Italia Maradona semakin terpuruk dalam dunia hitam. Budayanya memakan kokain semakin memburuk dan berkali-kali di denda oleh kubnya karena tidak tampil dalam latihan maupun pertandingan dengan gagasan stress.

Sevilla, Newells Old Boys & Boca Juniors

Kariernya lalu menurun setelah itu. Dia terbukti menggunakan doping pada tahun 1991 dan dilarang main sepakbola selagi 15 bulan. Setelah bebas sama sekali, dia melakukan comeback bersama Sevilla tapi dipecat setahun lalu. Dia lalu kembali ke Argentina dan main bersama Newell's Old Boys selagi 5 pertandingan sebelum lagi-lagi dilarang main selagi 15 bulan karena kembali dikenal doping saat Piala Dunia 1994 berlanjut.

Setelah mempunyai waktu untuk menjadi pengajar bagi Deportivo Mandiyú (1994) dan Racing Club (1995) dan mencoba melanjutkan karier main bersama Boca Juniors selang tahun 1995 dan 1997, dia selesai pensiun pada 30 Oktober 1997.

Karier Internasional

Maradona memulai debutnya bersama Argentina pada usia 16 tahun melawan Hongaria pada 27 Februari 1977. Pada usia 18 tahun Maradona berpartisipasi dalam Piala Dunia Junior yang diadakan di Jepang, dimana Argentina mempunyai waktu untuk berhadapan dengan Indonesia dengan hasil 5-0. Maradona mencetak 2 gol bersama Ramón Díaz yang mencetak hattrick

Piala Dunia 1982

Maradona melakukan debutnya dalam pentas Piala Dunia pada Piala Dunia 1982. Pada ronde penyisihan Argentina yang yaitu juara bertahan dengan cara mengagetkan kalah 0-1 oleh Belgia,walaupun begitu Argentina sukses melaju ke ronde kedua turnamen setelah mengalahkan Hongaria 4-1 dan El Salvador 2-0. Di ronde berikutnya mereka kembali menjalani kekalahan oleh Italia 1-2 dan Brazil 1-3. Maradona tampil dalam semua pertandingan di Piala Dunia dan mencetak 2 gol. Keseluruhan di buat dalam pertandingan melawan Hongaria.

Piala Dunia 1986

Maradona, turns like a little eel, he comes away from trouble, little squat man... comes inside Butcher and leaves him for dead, outside Fenwick and leaves him for dead, and puts the ball away... and that is why Maradona is the greatest player in the world.

—Bryon Butler (BBC Radio)[1]

Pertunjukkan kehebatan Maradona {yang ditunjuk menjadi kapten tim} yaitu pada saat berlanjutnya Piala Dunia 1986 di Meksiko, di mana hampir sendirian dia mengantarkan Argentina keluar menjadi Juara Dunia untuk kedua kalinya, setelah yang pertama pada tahun 1978 di Argentina. Pada Piala Dunia di Meksiko tersebut , Maradona menciptakan gol paling adun sepanjang masa versi FIFA yaitu ketika Argentina bersua Inggris di ronde perempat final. Pada saat itu Maradona melakukan sprint sambil membawa bola dari tengah lapangan, lalu melewati 5 orang pemain Inggris (Glenn Hoddle, Peter Beardsley, Steve Hodge, Peter Reid, Terry Butcher) dan menaklukkan kiper kenamaan Inggris, Peter Shilton. Semua itu dipertontonkan Maradona hanya dalam rentang waktu tidak begitu lebih 10 detik. Sayangnya, pada partai tersebut pula, Maradona menciptakan gol yang sangat buruk. Gol tersebut tercipta melewati bantuan tangan, yang diberitahukan Maradona menjadi hasil bantuan "tangan Tuhan". Dia selesai mengakui bahwa hal tersebut dipertontonkan dengan sengaja pada 22 Agustus 2005. Total Maradona mencetak 5 gol dan 5 assist dan tidak pernah diwakili selagi pertandingan Argentina dalam Piala Dunia 1986. Menjadi bentuk penghormatan, maka didirikanlah patung Maradona ketika sedang mencetak gol di depan pintu masuk stadion Stadion Azteca.

Piala Dunia 1990

Pada Piala Dunia berikutnya tahun 1990 di Italia, Maradona kembali mengkapteni Argentina. Tapi penampilan Maradona tidak begitu maksimal dikarenakan cedera lutut sebelum turnamen dimulai. Argentina memulai budi pekertinya dalam turnamen ini dengan tidak begitu meyakinkan, hampir tersisih dalam ronde awal dan hanya menempati peringkat 3 dalam grup B. Argentina lalu bersua musuh bebuyutannya Brasil. Ketika diramalkan akan menderita kekalahan, Maradona tampil menjadi pahlawan dengan mengirimkan umpan untuk dituntaskan oleh Claudio Caniggia. Argentina pun menang 1-0 atas Brasil. Ronde selanjutnya Argentina bersua dengan Yugoslavia dimana pertandingan dituntaskan lewat adu pinalti. Maradona yaitu salah satu penendang pinalti yang gagal. Semifinal melawan Italia juga dituntaskan lewat adu pinalti setelah skor 1-1 selagi 2x45 menit. Kali ini Maradona sukses menyarangkan pinalti setelah dengan berani menendang bola pada arah yang sama ketika dia gagal ketika melawan Yugoslavia. Pada pertandingan final sudah menunggu Jerman Barat yang lalu sukses mengalahkan Argentina 1-0 lewat pinalti yang dicetak oleh Andreas Brehme pada menit ke-85, setelah terjadi pelanggaran kepada penyerang Jerman Barat, Rudi Völler.

Piala Dunia 1994

Maradona tampil lagi menjadi kapten untuk Argentina tapi hanya tampil sebanyak 2 kali dan mencetak 1 gol ketika melawan Yunani. Dia lalu tertangkap menggunakan doping, dan dilarang berpartisipasi dalam turnamen. Maradona lalu menyangkal dirinya sengaja memakai doping dan menuduh tidak kekurangannya konspirasi melawan dirinya oleh Amerika Serikat.

Pascakarier

  • Tahun 2000 Maradona meluncurkan otobiografi nya berjudul Yo Soy El Diego (Sayalah Diego) yang mana langsung menjadi best seller di Argentina. Maradona mempersembahkan beberapa royalti penjualan buku ini kepada "rakyat Kuba dan Fidel"
  • Tahun 2001 organisasi sepakbola Argentina(AFA) mengusulkan kepada FIFA untuk mempensiunkan nomor punggung 10 menjadi bentuk penghormatan keada Maradona. FIFA tidak mengijinkan hal tersebut.
  • Argentinos Juniors menamai stadion mereka Stadion Maradona pada tahun 2003.
  • Pada tahun 2004, Maradona hampir meninggal dunia dampak serangan jantung karena overdosis kokain. Setelah keluar dari rumah sakit, dia melakukan operasi perut pada Maret 2005 untuk mengurangi beratnya. Pada Agustus 2005, dia memulai karier baru menjadi pemandu perkara talk show La Noche del 10 (Perkara malam si no. 10).
  • Pada 2008, Maradona dengan cara mengagetkan terpilih menjadi pengajar kepala Argentina. Pada debutnya menjadi pengajar baru tim Tango, Maradona sukses membawa timnya menumbangkan Skotlandia 1 - 0 di Glasgow. Skotlandia. Maradona juga menuding Javier Mascherano, gelandang Barcelona menjadi kapten baru timnas. Dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Maradona mengantarkan Argentina melaju sampai ronde perempat final dimana Argentina dikalahkan oleh Jerman dengan skor telak 4-0. Maradona lalu dipecat pada bulan Juli 2010.

Gaya Main

Maradona memiliki fisik yang kekar dan kuat dalam menghadapi permainan fisik yang keras. Tubuhnya yang pendek dengan pusat gravitasi yang rendah memungkinkan dirinya melakukan sprint cepat sambil men-driblle bola. Maradona yaitu pengatur serangan dan seorang yang main untuk timnya, kecuali itu dia juga mempunyai skill yang tinggi dalam merebut bola. Keahliannya yang tinggi dalam merebut bola, menciptakannya mudah melewati para penjaganya. Hal ini dapat dilihat dalam golnya ketika melawan Inggris dalam Piala Dunia 1986 di Meksiko. Beberapa gerakan trademark Maradona selang lain yaitu melakukan sprint di daerah sayap dan lalu mengirimkan umpan tarik kepada rekan setimnya. Lainnya yaitu tendangan Rabona yang menyilangkan kaki berlawanan di pulang kaki yang merebut bola untuk menendang bola. Dia juga dikenal menjadi pengambil tendangan bebas sama sekali yang akurat dan mematikan. Maradona beberapa luhur menggunakan kaki kirinya dalam permainannya, bahkan jika bola tidak kekurangan di sebelah kanannya. Golnya ketika melawan Belgia dalam Piala Dunia 1986 memperlihatkan hal itu. Golnya melawan Inggris dalam piala dunia yang sama juga menunjukkan hal tersebut, Maradona menggunakan kaki kirinya ketika melewati pamain-pemain Inggris.

Penghargaan

Klub

Boca Juniors

  • Primera División: 1981

Barcelona

Napoli

Negara

Argentina

    • FIFA World Youth Championship: 1979
    • FIFA World Cup:
      • Winner: 1986
      • Runner-up: 1990
    • Artemio Franchi Trophy: 1993
    • 75th anniversary FIFA Cup: 1979

Pribadi

  • Golden Ball for Best Player of the FIFA U-20 World Cup: 1979
  • Argentine league Top Scorer: 1979, 1980, 1981
  • Argentine Football Writers' Footballer of the Year: 1979, 1980, 1981, 1986
  • South American Footballer of the Year (El Mundo, Caracas):1979, 1986, 1989, 1990, 1992
  • Italian Guerin d'Oro: 1985
  • Argentine Sports Writers' Sportsman of the Year: 1986
  • Golden Ball for Best Player of the FIFA World Cup: 1986
  • Best Footballer in the World Onze d'Or: 1986, 1987
  • World Player of the Year (World Soccer Magazine): 1986
  • Capocannoniere (Serie A top scorer): 1987–88
  • Golden Ball for services to football (France Football): 1996
  • Argentine Sports Writers' Sportsman of the Century: 1999
  • "FIFA Goal of the Century" (1986 (2–1) v. England; second goal): 2002
  • Argentine Senate "Domingo Faustino Sarmiento" recognition for lifetime achievement:
  • FIFA Player of the Century

Acuan

  • (Inggris) Radnedge, Keir, The Ultimate Encyclopedia of Soccer, ABC Books, 2004

Rujukan

  1. ^ Motson, John (2006). Motson's World Cup Extravaganza. p.103. Robson, 2006

Pranala luar

 
Prestasi dan penghargaan
 
 
UEFA
Baggio · Ballack · Banks · Baresi · Beckenbauer · Beckham · Bergkamp · Bergomi · Best · Boniek · Boniperti · Breitner · Buffon · Butragueño · Cantona · Ceulemans · Charlton · Cruijff · Dalglish · Dasayev · Davids · Del Piero · Desailly · Deschamps · Emre · Eusébio · Facchetti · Figo · Fontaine · Gullit · Hagi · Henry · Kahn · Keane · Keegan · Klinsmann · Kluivert · Kopa · B. Laudrup · M. Laudrup · Lineker · Luis Enrique · Maier · Maldini · Masopust · Matthäus · Müller · Nedvěd · Neeskens · Nesta · Owen · Papin · Pfaff · Pirès · Platini · Puskás · Raúl · Rensenbrink · Rijkaard · Rivera · Rossi · Rui Costa · Rummenigge · Rüştü · Schmeichel · Seedorf · Seeler · Shearer · Shevchenko · Stoichkov · Šuker · Thuram · Totti · Trésor · Trezeguet · van Basten · R. van de Kerkhof  · W. van de Kerkhof · Van der Elst · van Nistelrooy · Vieira · Vieri · Zidane · Zoff
 
CONMEBOL
 
CAF
 
CONCACAF
 
AFC
Bola emas pada Piala Dunia FIFA
 
Pemain paling adun
 
Bola emas
 
Bola emas mulai diberikan sejak 1982.
Tim paling adun pada Piala Dunia FIFA 1986
 
Penjaga gawang
 
Bek
  • Josimar
  • Manuel Amoros
  • Júlio César
 
Gelandang
 
Penyerang
Tim paling adun pada Piala Dunia FIFA 1990
 
Penjaga gawang
 
Bek
 
Gelandang
 
Penyerang
 
Skuad tim nasional
 
Skuad Argentina pada Piala Dunia FIFA 1982
 
  • 1 Ardiles
  • 2 Baley
  • 3 Barbas
  • 4 Bertoni
  • 5 Calderón
  • 6 Díaz
  • 7 Fillol
  • 8 Galván
  • 9 Gallego
  • 10 Maradona
  • 11 Kempes
  • 12 Hernández
  • 13 Olarticoechea
  • 14 Olguín
  • 15 Passarella Kapten
  • 16 Pumpido
  • 17 Santamaría
  • 18 Tarantini
  • 19 Trossero
  • 20 Valdano
  • 21 Valencia
  • 22 Van Tuyne
  • Pelatih: Menotti
 
  • 1 Almirón
  • 2 Batista
  • 3 Bochini
  • 4 Borghi
  • 5 Brown
  • 6 Passarella
  • 7 Burruchaga
  • 8 Clausen
  • 9 Cuciuffo
  • 10 Maradona Kapten
  • 11 Valdano
  • 12 Enrique
  • 13 Garré
  • 14 Giusti
  • 15 Islas
  • 16 Olarticoechea
  • 17 Pasculli
  • 18 Pumpido
  • 19 Ruggeri
  • 20 Tapia
  • 21 Trobbiani
  • 22 Zelada
  • Pelatih: Bilardo
Skuad Argentina pada Piala Dunia FIFA 1990
 
  • 1 Pumpido (Comizzo)
  • 2 Batista
  • 3 Balbo
  • 4 Basualdo
  • 5 Bauza
  • 6 Calderón
  • 7 Burruchaga
  • 8 Caniggia
  • 9 Dezotti
  • 10 Maradona Kapten
  • 11 Fabbri
  • 12 Goycochea
  • 13 Lorenzo
  • 14 Giusti
  • 15 Monzón
  • 16 Olarticoechea
  • 17 Sensini
  • 18 Serrizuela
  • 19 Ruggeri
  • 20 Simón
  • 21 Troglio
  • 22 Cancelarich
  • Pelatih: Bilardo
Skuad Argentina pada Piala Dunia FIFA 1994
 
  • 1 Goycochea
  • 2 Vázquez
  • 3 Chamot
  • 4 Sensini
  • 5 Redondo
  • 6 Ruggeri
  • 7 Caniggia
  • 8 Basualdo
  • 9 Batistuta
  • 10 Maradona Kapten
  • 11 Medina Bello
  • 12 Islas
  • 13 Cáceres
  • 14 Simeone
  • 15 Borelli
  • 16 Díaz
  • 17 Ortega
  • 18 Pérez
  • 19 Balbo
  • 20 Rodríguez
  • 21 Mancuso
  • 22 Scoponi
  • Pelatih: Basile
 
Karir kepelatihan
 
 



Asal :
pasar.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb-nya.