_
LIGHT WAVES
COLLECTION OF FREE STUDIES
Change to views  Mobile1, 2 Laptop 
Asia   ☮ Disney   ☮ Formula1   ☮ Java   ☮ Law   ☮ Maros   ☮ Movies   ☮ National Hero
Search in Collection of Free Studies   
Cadbury  (Previous article)(Next articleCai

Cahaya

Gelombang elektromagnetik dapat digambarkan sebagai dua buah gelombang yang merambat secara transversal pada dua buah bidang tegak lurus yaitu medan magnetik dan medan listrik. Merambatnya gelombang magnet hendak mendorong gelombang listrik, dan sebaliknya, saat merambat, gelombang listrik hendak mendorong gelombang magnet. Diagram di atas menunjukkan gelombang cahaya yang merambat dari kiri ke kanan dengan medan listrik pada bidang vertikal dan medan magnet pada bidang horizontal.
Gelombang elektromagnetik yang membuat radiasi elektromagnetik.

Cahaya yaitu energi telah tersedia potongan gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang bertambah kurang 380–750 nm.[1] Pada bidang fisika, cahaya yaitu radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. [2][3] Lain daripada itu, cahaya yaitu paket partikel yang disebut foton. Kedua ruang lingkup tersebut adalah sifat yang dipandukan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum akhir dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, adalah area riset yang penting pada fisika modern.

Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik yang mempelajari besaran optik seperti: intensitas, frekuensi atau panjang gelombang, polarisasi dan fase cahaya. Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap bertambah kurang dilakukan dengan pendekatan paraksial geometris seperti refleksi dan refraksi, dan pendekatan sifat optik fisisnya yaitu: interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi. Masing-masing studi optika klasik ini disebut dengan optika geometris (en:geometrical optics) dan optika fisis (en:physical optics).

Pada puncak optika klasik, cahaya dirumuskan sebagai gelombang elektromagnetik dan memicu serangkaian penemuan dan pemikiran, sejak tahun 1838 oleh Michael Faraday dengan penemuan sinar katode, tahun 1859 dengan teori radiasi massa hitam oleh Gustav Kirchhoff, tahun 1877 Ludwig Boltzmann menceritakan bahwa status energi sistem fisik dapat sebagai diskrit, teori kuantum sebagai model dari teori radiasi massa hitam oleh Max Planck pada tahun 1899 dengan hipotesa bahwa energi yang teradiasi dan terserap dapat terbagi sebagai jumlahan diskrit yang disebut elemen energi, E.

Pada tahun 1905, Albert Einstein membikin percobaan efek fotoelektrik, cahaya yang menyinari atom mengeksitasi elektron untuk melejit keluar dari orbitnya. Pada pada tahun 1924 percobaan oleh Louis de Broglie menunjukkan elektron telah tersedia sifat dualitas partikel-gelombang, sampai tercetus teori dualitas partikel-gelombang.

Albert Einstein akhir pada tahun 1926 membikin postulat berdasarkan efek fotolistrik, bahwa cahaya tersusun dari kuanta yang disebut foton yang telah tersedia sifat dualitas yang sesuai. Karya Albert Einstein dan Max Planck mendapatkan penghargaan Nobel masing-masing pada tahun 1921 dan 1918 dan sebagai landasan teori kuantum mekanik yang dikembangkan oleh jumlah ilmuwan, termasuk Werner Heisenberg, Niels Bohr, Erwin Schrödinger, Max Born, John von Neumann, Paul Dirac, Wolfgang Pauli, David Hilbert, Roy J. Glauber dsb-nya.

Era ini akhir disebut era optika modern dan cahaya dirumuskan sebagai dualisme gelombang transversal elektromagnetik dan aliran partikel yang disebut foton. Pengembangan bertambah lanjut terjadi pada tahun 1953 dengan ditemukannya sinar maser, dan sinar laser pada tahun 1960. Era optika modern tidak serta merta menghabisi era optika klasik, tetapi memperkenalkan sifat-sifat cahaya yang lain yaitu difusi dan hamburan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Karen E. Kalumuck (2000). Human body explorations: hands-on investigates of what makes us tick. Kendall Hunt. p. 74. ISBN 9780787261535. 
  2. ^ Gregory Hallock Smith (2006). Camera lenses: from box camera to digital. SPIE Press. p. 4. ISBN 9780819460936. 
  3. ^ Narinder Kumar (2008). Comprehensive Physics XII. Laxmi Publications. p. 1416. ISBN 9788170085928. 

Pranala luar

  • (Indonesia) Cahaya dan optik geometri
  • (Indonesia) Pengertian optik fisis dan jenis-jenis optik



Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, pasar.program-reguler.co.id, dsb.



Tags (tagged): light waves, light, waves, digambarkan sebagai dua, buah gelombang, merupakan, sifat ditunjukkan cahaya, optics pada, puncak, optika klasik cahaya, didefinisikan, gelombang, hingga, tercetus teori dualitas, partikel, collection, of, free studies pada, tahun 1960, era, optika modern tidak, merta light, program kuliah pegawai, kelas weekend, pasar, pts, ptn, net, of free studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia
 Online Registration
 Download Brochures
 Waivers money Education Application
 Center Encyclopedic
 Job Fairs
 Manual book
 All Communities

 Day College
 Advanced School Program
 Free Tuition Fee
 Online Tuition in the Best 168 PTS
Click Register Online
Get the Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Site
Advanced Class Program (Online Lectures)

Profile & Objectives
New Student Admission
Study Program each PTS
Department + Career
Main Solutions
Improve Career or Got New Job
Selected Knowledge
 ☮ Culture
 ☮ Environment
 ☮ Kazakhstan
 ☮ Lombok Tengah
 ☮ Malaka
 ☮ Parts of the World
 ☮ Plant
 ☮ Religion
Collection of Sites Afternoon / Evening Course
Collection of Sites Main
Collection of Sites Day College
Collection of Sites Graduate School Program
Collection of Sites Advanced School
 Alqur'an Online
 Psychological Test Questions
 Diverse Advertisement
 Sholat Times



Collection of Free Studies
_